Neighbors
presented by Chansbae
.
Starring:
Oh Sehun [EXO]
.
Comedy, Horror|| Drabble
.
Jangan mengusikku lagi, Luhan – Oh Sehun
.
Disclaimer :
All cast are belong to God, but this fanfiction is mine. Terinspirasi dari film horror Thailand. Sorry for typo(s) DON'T BASH · DON'T PLAGIAT · MIND TO REVIEW · Thank You ·
"Ayolah, aku hanya ingin tidur." Gumam Sehun frustasi. Lingkaran hitam dibawah matanya bahkan sudah mengalahkan panda – hewan asal China yang menggemaskan.
Sudah beberapa hari ini Sehun tidur dengan gelisah. Entah apa penyebabnya tapi ia merasakan sesuatu yang terus memperhatikan dirinya dari sudut ruangan kamarnya dan itu membuatnya takut ketika ingin beranjak tidur.
Sebenarnya ia bukan seseorang yang penakut layaknya Huang Zi Tao – teman sekelasnya yang bahkan ketikamandi harus ditemani, tapi setelah tetangganya yang tinggal di ujung jalan meninggal, suasana kamar Sehun menjadi mencengkam setelah malam.
Namja cantik itu bernama Luhan, namja yang selalu meneriakan nama Sehun ketika Sehun hanya sekedar lewat didepan rumahnya.
"Oh Sehun!" Sapa Luhan sembari melambaikan tangannya semangat. Sehun membalas lambaian tangan Luhan sambil tersenyum cerah seperti biasa.
Itu terakhir kalinya Sehun bertemu dengan Luhan, sebelum tubuh Luhan ditemukan tak bernyawa oleh team SAR mengambang ditengah laut. Luhan tewas tenggelam, saat kapal yang ditumpangin ayah dan kakeknya untuk memancing mengalami karam. Ayah dan kakek Luhan selamat namun tidak dengan Luhan.
Sehun kembali berusaha tidur dengan memejamkan matanya kuat kuat, tiba tiba ia merasakan sekujur tubuhnya dingin diterpa angin malam. Sehun hanya membuka sedikit matanya memberikan celah hanya untuk sekedar melirik jendela kamarnya yang ternyata terbuka. Seingatnya ia telah menutup jendela kamar sebelum matahari terbenam.
Tidak ada yang harus kau takutkan, Oh Sehun.
Alih alih tidak takut Sehun malah membalikkan tubuhnya, memunggungi jendela kamarnya yang dibiarkan terbuka. Sepertinya, Sehun tidak mempunyai keberanian yang cukup hanya untuk sekedar menutup jendela.
Sehun membuka matanya lebar lebar ketika ia merasakan sisi ranjangnya yang kosong bergerak. Apa ayahnya tidur bersamanya malam ini? Sepertinya tidak. Sehun tidak mendengar pintu kamarnya diketuk ataupun terbuka.
Rasa penasaran kini menghinggapi Sehun. Dengan sisa keberanian yang dimilikinya, dengan cepat ia membalikan tubuhnya menghadap sisi ranjang yang kosong.
Tubuhnya menegang dan bergetar hebat ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, tetangga yang tinggal diujung jalan, kini ada disampingnya ikut berbaring dikasur besar miliknya dengan keadaan basah kuyub.
"Hello, Oh Sehun. Apa kau merindukan ku?"
"AAAAAAAAAAAAA!"
The End.
apaan nih thor?
Gaje sekali yaampun—"
author sarap nih storynya ga ada yang bener /ditimpuk reader/
mian reader-nim, author emang spesialis ff sengklek(?) maklumi saja /g
hehe mind to RnR?
