Terjerat Cinta Pura-Pura

Masashi Kishimoto

Pair : NARUHINA

Genre : Romance/Drama

Rated : T

SELAMAT MEMBACA

Chapter 1

Aku tidak tahu mengapa takdir membawaku kepada perubahan yang cukup menakjubkan, ketika aku datang dalam hidupnya dan ketika dia datang dalam hidupku. Semuanya menjadi berubah. watashi no namae wa Hinata Hyuuga desu, douzo yoroshiku onegaishimashu, umurku 17 tahun yang sekarang masih duduk dibangku SMA kira-kira kelas 2 lah. Oh yah kebetulan hari ini aku pindah sekolah, mhh maaf, pindah rumah maksudnya! tapi Sama ajah kali yah, rumahnya pindah sekolahnya juga pasti pindah. Kalau boleh aku jujur, sebenarnya aku tidak mau pindah. Tapi, karena itu adalah sebuah tuntutan apalah daya aku lakukan.

Sebelum pindah, aku tinggal di sunagakure. Disana aku menjadi primadona sekolah, mhh bahasanya terlalu tinggi, kalau begitu mungkin "terkenal" paling cocok kali yah! Oh yah ayahku adalah seorang pengusaha besar disana, maka dari itu semua anak-anak disekolah pasti mengenalku, bukannya aku sombong tapi itu kenyataan.

Ayahku hyuga hiyashi pengusaha terbesar di suna, aku sangat benci kepadanya ketika dia pergi dari sisiku, dalam artian dia hanya sibuk dengan pekerjaannya, dan tidak pernah sama sekali peduli terhadapku bila menyangkut pekerjaannya itu, untuk cerita selanjutnya mengenai ayahku, mungkin nanti saja dulu itu tidak terlalu penting.

Yang terpenting adalah aku akan memperkenalkan kakak ku yang tercinta namanya hyuga neji dia sangat mengerti aku, maka dari itu, aku benar-benar menyayanginya daripada ayahku, aku tidak pilih kasih dalam hal menyayangi, aku hanya ingin bersikap jujur saja pada diriku sendiri, siapa yang kasih sayangnya lebih besar, maka aku akan menyayanginya lebih besar pula, itu prinsipku.

Sekedar info, aku berpisah dari kakaku sejak umurku 12 tahun sedangkan kakaku pada waktu itu berumur 13 tahun, kami bersekolah hanya terpaut satu tingkat dia kelas 2 SMP aku kelas 1 SMP. Tapi dia bersekolah di kota dimana aku pindah sekarang, tepatnya di sekolah paling terkenal dikota ini, itu menurut kabar sih! Mengapa kita berpisah? Itu karna kakaku yang menginginkannya, kota ini adalah kota kelahiran ibuku, maka dari itu kakak ingin tinggal dikota ini, karena dia sama denganku, sama-sama sangat menyayangi ibu, tapi sayang ibu ku meninggal dunia ketika melahirkanku.

Tapi apapun yang terjadi aku dan kakaku saling menyayangi, dan kami juga menyayangi ayah. Meskipun terlalu menyakitkan bila diungkapkan dengan sebuah kata, paling tidak rasa sayang itu ada! Benarkan?

"Kak, aku tidak percaya aku bisa sekolah bersama kakak, padahal dari SMP kita tidak pernah bertemu dalam satu sekolah atau pun rumah, dan sekarang rasanya aku benar-benar tidak percaya hal ini bisa terjadi".

"Hal apapun bisa terjadi, karena ini adalah takdir, syukur-syukur kita masih bisa bertemu walaupun mungkin hanya satu tahun, tapi kakak tetap berusaha membahagiakan kamu ditempat yang baru mu sekarang ini, semoga kamu betah! Harapnya.

"Betah? Kakak bilang aku betah? Ayolah kak, ini hari pertamaku disini. Mungkin saja setelah aku melihat rumah dan sekolah baruku, aku akan kabur ke suna lagi.

"Jangan berkata seperti itu, kau pasti akan senang disini, percaya padaku".

"Hal apa yang akan membuatku senang?

"Tentunya hal yang sangat berbeda dengan kehidupanmu sebelumnya di suna. konoha orang-orangnya ramah dan mereka"...

"Cukup, aku akan merasakan hal itu sebentar lagi.".

"Hah, hari ini melelahkan! Oh yah, apa kau tidak sadar, kau akan bertemu dengan teman lamamu itu, kau-tahu-siapa?

"Tentu saja kak aku tahu, kak aku mohon lindungi aku dari dia. Kakak kan tahu dari SMP dia selalu mengejarku, mungkin bila dia melihatku lagi, dia...

"Kakak mengerti, walau kau hanya bercerita pada kakak lewat e-mail dan semacamnya, kakak paham betul apa yang sekarang kau khawatirkan. Maka dari itu jangan jauh-jauh dari kakak, okeh?

"Baiklah, mhh kak? "yah! Ujar neji, "Terimakasih untuk semuanya, kasih sayangmu dan semua pengorbanan kakak, berbeda dengan ayah, sekarang saja dia hanya akan menysul dan tidak pergi bersama kita.

"Dia sibuk, kau harus tahu itu!"

"Aku mengerti dan kakak pasti lebih mengerti lagi."

Di suna setiap hari pasti aku melihat padang rmput berpasir, tapi di konoha hal seperti itu pun tak akan ada. Itu pasti akan menjdi sesuatu yang paling buruk yang pernah kurasakan. Di konoha rumah kami bergaya kuno, semua arsitektur nya seperti itu, tapi di konoha arsitektur-nya berbeda, mereka mengikuti gaya kebarat-baratan sangat kental sekali.

Sebelum melihat kamarku aku meminta ijin kepada kakak untuk pergi berjalan-jalan dulu keluar melihat taman pinggir kota, disana sangat ramai, tapi aku menyukainya dari pada tempat yang sepi. Kuberi tahu yah, aku takut dengan tempat yang sepi, takut gelap, takut kedinginan dan...sudahlah.

Ketika aku melangkah berjam-jam menyusuri jalan setapak yang di kelilingi pohon-pohon yang rindang, aku melihat seseorang yang tengah duduk diatas batu besar dekat dengan sungai, sepertinya dia sedang merenung tapi, ooh kami-sama gawat di melihatku juga, tapi aku bisa melihat matanya yang biru itu, seperti laut. Sebelum dia mendekat lebih baik aku menghindar!

"Ayo cepat kita berangkat, jangan sampai terlambat di hari pertamamu sekolah!

"Iyah aku tahu!

"Nah, ini dia sekolahan terfavorit di konoha, konoha high school. Yang menjadi kebanggaan kakakku. "Apa yang membuat sekolah ini menjadi kebanggaan, sepertinya biasa saja?

"kau belum bersekolah, tapi kau sudah berkomentar pedas, lihat dan cobalah dulu!

Mhhh kak aku brkeliling dulu yah? "hati-hati, dan kembalilah kesini lagi, sebelum kau ke kelas, kita harus ke ruang kepala sekolah dulu! Aku neji, "iyah, cerewet sekali," sambungku. Sebelum masuk ke kelas lebih baik aku berkeliling saja dulu, mencari teman yang bisa diandalkan, dan dipercaya. Tapi mungkin sulit sekali rasanya punya teman seperti itu di konoha, harus kuakui memang sekolah ini cukup besar, mungkin melampaui kata cukup. Ketika aku berjalan dan terus menyusuri koridor dan tiba-tiba... o-ow tunggu, apa aku tidak salah lihat, itu sabaku gara dan dia melihatku sekarang, aku harus kabuuurrrr...

Benarkah itu hinata? hinata, ini aku Gaara, hey kenapa kau lari?

Hari ini akan menjadi lebih menyenangkan jika saja shion tak muncul dihadapanku, tapi sayangnya aku harus berlari lagi seperti biasanya untuk terhindar dari ancamannya.

"Naruto, tunggu!

Ini sudah menjadi kebiasaan yang menyakitkan bagiku, hampir setiap hari aku harus selalu berlari-lari dan menghindar darinya. Entah apa yang dia inginkan dariku.. "Aku harus cepat! Aku naruto".

"Seharusnya aku tidak berpisah tadi dari kakak! Aku hinata, merepotkan sekali aku harus berlari-lari seperti ini".

Cinta yang tak terduga akan menghamipiri mereka dengan sebuah drama yang luar biasa kentara dalam hidup mereka, yang akan dimulai dari hari ini dan seterusnya...

"Brugghhhh! Aku menabrak seseorang! Aku tidak tahu, mungkin saja dia yang menabrakku atau mungkin juga kita berdua saling bertabrakan, dan oh kami-sama, dia sepertinya, tunggu aku mengenalnya. Dia laki-laki yang aku lihat di taman waktu itu, apakah dia mengenaliku yah...

"Kau, kau! Kita berdua saling bertuding, entah apa yang akan menjadi penyebab kita berdua saling menudingkan jari,.

"Kau gadis itu, yang sepertinya agak kelihatan aneh waktu kau memandangku, kenapa,? Apa yang salah denganku? Ujarnya.

"Tidak, aku hanya terkejut saja melihatmu, kau sendiri melihatku dengan tatapan yang aneh dan.. "Hinata,! Sial aku harus lari

"Naruto!" panggil Shion, "oh tuhan aku juga harus lari."

Ketika kami akan segera berlari menjauh menuju tempat masing-masing, orang-orang yang mengejar kami telah sampai dulu di tempat kami berdiri, dan mereka saling bertatapan satu sama lain, seorang perempuan bertanya.

"Naruto, kenapa kau harus berlari-lari sih, aku capek tahu, dan siapa dia? Peremupuan itu menanyakan ku, dan aku pun menjawab. "mmhh aku, aku, "aku kekasihnya Naruto, kau siapa?

Entah apa yang ku katakan ini benar atau tidak, sepertinya aku membuat semua orang terkejut, bahkan seseorang yang ada disampingku yang mereka panggil Naruto, dan entah apa yang akan dia katakan pada mereka, aku tidak tahu.

"oh iya, dia adalah kekasihku! Ujarnya

ya Tuhan aku tidak percaya dia mengatakan itu dan mendukung perkataanku, aku sampai terkejut mendengarnya. Batin Hinata

"Tidak mungkin kau berpacaran dengannya hinata, lagi pula sejak kapan kalian kenal, bukankah kau baru pindah dari suna, jadi bagaimana mungkin..

"Kau salah GAara, meskipun kekasih ku ini baru pindah dari suna, tapi kami sudah saling mengenal sejak dulu, bukankah begitu sayang?

Dia bertanya padaku, dan apa yang harus ku jawab, hebat sekali. Ini akan menjadi drama yang menakjubkan,. "oh yah, kita saling mengenal, mhh lewat internet, karena aku tahu naruto tinggal di konoha dan kebetulan ayahku ada proyek di kota ini jadi aku pindah ke konoha high school, karna aku tahu naruto juga bersekolah disini, jadi ini pertemuan kedua kami, t-tapi meskipun begitu kita masih tetap berhubungan iya kan sayang?

"Tunggu dulu! Sela shion, "jika ini pertemuan kedua kalian, kapan kalian bertemu untuk pertama kali, dan bagaimana mungkin kalian bisa saling berpacaran?

"Nothing not impossible in the world! Kata naruto, "aku dan Hinata, meskipun kami hanya kenal lewat internet, buktinya hubungan kita masih tetap utuh dan semua itu karena kita saling mempercayai satu sama lain.

"Iyah, dan kau harus tahu gara aku sudah mempunyai seorang kekasih sekarang, aku harap kau tidak tidak berharap pada ku lagi.

"Ini tidak mungkin naruto! Sanggah shion, "kenapa kau tidak memberitahuku bahwa kau sudah mempunyai kekasih, ini membuat ku kecewa padamu, dan apakah selama ini kau menghindar dari ku karna kau telah..

"Iyah Shion, aku tidak mau tidak setia kepada hinata, aku sangat mencintaainya, dan aku harap kau tidak mengganggunya dan tidak menggaggu ku pula!

"Itu tidak mungkin, bagaimanapun juga perempuan ini harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi, sejak dulu aku ingin kau melihat ku Naruto, tapi kenapa kau, dengan perempuan ini, kalian.. ah tunggu saja apa yang akan ku lakukan.

"Iyah, dan aku harap ini bukan lelucon Hinata, kalaupun ini hanya rekayasa, aku akan tetap berusaha mendapatkanmu! Ancam Gara.

"Ada apa ini? Tanya Neji, "Hinata apa yang kau lakukan, bukankah sudah kubilang kita harus ke ruang kepala sekolah dulu, dan kenapa kalian Naruto, Gaara, Shion, kenapa kalian tidak masuk kelas? oooh Hinata, kau sudah mengenal Naruto, dia juga satu kelas denganmu!"

"Neji nii-san, mereka bukan hanya saling mengenal, tapi juga mereka berpacaran!" Celetuk Gaara.

"Apa? Benarkah itu Hinata, Naruto?

Drama terbesar yang harus ku jalankan, rupanya butuh perjuangan untuk bisa memeperlancar acting kami, tapi bukan hanya itu, aku telah berbohong kepada kakakku sendiri bahkan berbohong kepada semua orang, oh tuhan apakah ini jalan yang terbaik untukku, hanya supaya, aku bisa mnghindar dari gara dan dia tidak akan mengejarku lagi.

Sekarang kami, maksud ku, aku dan naruto tengah di interogasi kakakku sekarang, neji! Kami berdua menceritakan semua apa yang telah kami ceritakan kepada Gara dan perempuan yang bernama Shion itu, dengan lengahnya kakakku seperti tidak bisa mempercayaiku, tapi untung saja Naruto membantu menjelaskan.

"Benarkah itu? Kenapa kau tidak memberitahu ku Hinata, bahwa kau berpacaran dengan Naruto, bukankah selama ini kau selalu bercerita semua yang terjadi selama ini, dan masalah seperti ini mengapa kau tidak bilang?

"Aku minta maaf kak, bukan maksudku tidak bercerita pada kakak, aku percaya semuanya kepada kakak, tapi masalah ini, aku benar-benar minta maaaf!

"Apakah kak Neji marah Hinata berpacaran denganku, apakah kakak tidak menyetujuinya, dan apakah aku tidak lebih baik untuk hinata?

"Bukan seperti itu Naruto, aku percaya padamu, dan tentu saja aku menyetujui kalian berpacaran, tapi kalian mengapa tega tidak memberitahuku, terutama kau Hinata, dan Naruto bukankah selama ini kau mempercayaiku juga, bukankah kau menganggapku sebagai kakakmu tapi kenapa, kau, kalian sama saja!"

"Maafkan kami!" Pinta aku dan Naruto.

"Baiklah aku memaafkan kalian, dan tolong Naruto, Hinata baru disini, jadi aku berharap kau menjaganya!"

"Iyah kak, akan kulakukan."

Saat semua muri-murid pulang sekolah aku dan Naruto kini tengah berada di rooftop sekolah, kami akan mengadakan sebuah perjanjian, agar drama ini berjalan dengan lancar, tapi drama ini harus panjang, itu untuk membuat gara jera akan tindakaannya yang tak henti-hentinya mengejarku dan mencoba segala cara apapun agar aku bisa jatuh di pelukannya, dia kira dia siapa yang memaksakan kehendak, se-enak jidat seperti itu, ini tidak boleh, aku harus menghentikannya, "yah kau harus menghentikannya!" Kata Naruto.

"Apa? Kau tahu apa isi hatiku? Tanyaku.

"Ooh, kau berpikir seperti itu, aku tidak tahu, aku hanya menebak saja, mungkin kebetulan!"

"Kau harus tahu Hinata, kau beruntung sekali aku menyelamtkanmu dari si Ga"ra itu, bukankah dia adalah teman yang menyebalkan?

"Kau rupanya tahu betul tentang Gara, apakah kalian berteman baik?"

"Oh ayolah Hinata, semua orang bahkan ingin menghindar darinya, dia memang terkenal disini, tapi karena kenakalannya, kau tahu? Disekolah ini terdiri banyak sekali genk, dan dia pun membentuk genk yang dimana semuanya tergabung anak-anak nakal. Dia menyebalkan, tidak ada yang mau berteman dengan-nya, hanya orang-orang yang takut saja padanya yang tunduk, dan mengikutinya."

"Kau benar Naruto, tapi apa kau juga membentuk genk?"

"Tidak juga, kami hanya sekumpulan orang yang menjunjung tinggi persahabatan!" Kata Naruto.

"Benarkah," lanjut Hinata, "kau tahu Naruto dia benar-benar menyebalkan dan itulah sebabnya aku ingin drama ini berjalan dengan lancar. Dan, aku menginginkan sebuah perjanjian dalam acting kita ini, apa kau setuju?"

"Katakan saja apa itu?.

"Baiklah, pertama, kita harus saling menjaga jarak bila tidak ada yang mencurigai kita, kedua kita tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing-masing, ketiga kita harus kompak dalam hal apapun itu, mengerti?"

"Baiklah." Apapun itu, sepertinya menyangkut hal pribadi juga, apa dia tidak salah mengucapkan, tapi terserahlah! Batin Naruto

Hari yang sangat melelahkan sekali hingga malam ini pun badanku terasa sangat sakit, aku...Apa dia bilang, beruntung sekali aku diselamatkan olehnya, yang benar saja, aku malah terjebak dalam kebohongan. Ini akan menjadi cerita yang rumit dalam hidupku berbohong kepada semua orang! Sementara drama yang kujalankan belum mencapai satu hari ini mengapa ayahku juga belum terlihat hari ini, menyebalkan!

Kukira dengan pindahnya aku ke konoha bisa selalu dekat dengan ayah, tapi apa? Tetap saja sama seperti di suna, awas saja bila nanti malam ayah tidak ada juga dirumah, aku akan kabur dan pergi ke suna lagi. "ini sudah malam, tapi kenapa ayah juga belum datang! Rutuku.

"Ada apa sayang, kau merindukan ayah?"

"Ayah?" Sambungku, "tentu saja aku merindukanmu, ayah dari mana saja?"

"Maafkan ayah, ayah sibuk sekali, ayah harap kau betah tinggal disini dan kau juga pasti betahkan disekolah barumu itu?"

"Ya ayah, aku betah sekali!" Harapku.

^^Bersambung. . .^^