"Ibu, kau sedang apa?" Tanya seorang pria muda. Umurnya berkisar tiga puluhan. Ia bertanya ibunya yang sedang sibuk melihat foto-foto pernikahan wanita tua itu bersama suaminya.

"Lihat dulu aku begitu cantik sekarang wajahku penuh dengan keriput." Wanita tua itu mengelulh walau bagaimanapun wajahnya sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan.

Pria muda itu tersenyum. Ia duduk disamping ibunya sambil memeluk wanita tua itu dengan penuh kasih sayang. "Apa ibu merindukan ayah?" Tanyanya pada ibunya.

Sang ibu hanya tersenyum. Tidak ada jawaban itu berarti jawabannya adalah 'ya'. Pria muda itu ikut bergabung bersama ibunya. Ia mengambil album foto yang bertumpuk disamping sang ibu. Perlahan ia membuka lembar demi lembar sambil mengenang masa lalu. Album foto itu didominasi oleh dirinya diwaktu masih kecil. Seragamnya menunjukkan bahwa ketika itu ia masih di sekolah dasar. Terlihat lucu dikala melihat cerminan diri yang begitu pendek dan chubby.

Ia kembali membuka lembar album ditangannya. Seorang bocah lucu yang tak dikenal tertangkap di fotonya. Bocah itu terlihat asik mengecat tas berwarna pink bergambar hello kitty dengan cat hitam bersamanya. Ia yakin tidak pernah mengenal bocah lucu itu atau mungkin ia lupa.

"Ibu, kau tahu siapa dia?" Tanya pria muda itu sambil menunjukkan foto bocah lucu tersebut. Sang ibu hanya mengerutkan kening dan kemudian,

"Ahh, itu Joongie. Kau lupa padanya?" Tanya sang ibu.

"Apa dia sepupu ku?"

"Bukan. Dia adalah temanmu. Ayahnya adalah karyawan kantor. Anak itu sangat manis dan suka pada kue beruang yang aku buat." Ujar sang ibu. Ia kemudian mengenang masa lalu.

"Benarkah? Ibukan tidak bisa masak."

"Dulu aku sering membuatnya tetapi setelah ayahmu meninggal aku sibuk mengurus bisnis." Ujarnya.

Pria muda itu menunjukkan sikap prihatinnya. Ia tahu sang ibu sangat mencintai ayahnya walaupun sudah lebih dari 20 tahun menjanda. Selama ini sang ibulah yang mengurusnya. Bahkan ketika kenyataan bahwa orientasi sexualnya menyimpang seperti sang paman, sang ibu berusaha menyembuhkannya tetapi hal itu gagal. Wanita itu akhirnya menerimanya dengan lapang dada sampai saat ini.

Sang ibu pun kembali melihat album pernikahannya sementara pria muda itu kembali melihat foto bocah lucu itu. Entah kenapa ada rasa ketertarikan yang tinggi ketika melihat bocah itu. Bocah kecil dengan rambut hitam dan mata hitamnya yang besar. Mungkin sekarang bocah itu sudah menjadi wanita yang anggun seperti sang ibu. Entah kenapa ia tersenyum dan hal itu disadari oleh sang ibu.

"Aku harap kau tidak tertarik padanya?" Tanya sang ibu penuh curiga.

Si anak hanya tersenyum. "Aku rasa aku hanya gay, bukan seorang pedofil. Lagi pula dia wanita. Sekarang mungkin dia terlihat cantik dan anggun."

Sang ibu hanya melotot tak percaya.

"Kenapa?" Tanya pria muda itu, aneh.

"Dia pria, nak."

Pria muda itu langsung mendekatkan foto itu di matanya agar terlihat jelas bagaimana rupa bocah lucu itu yang ia sangka wanita.

"Oh tuhan, tidak akan kubiarkan kau merusaknya." Ujar sang ibu tidak percaya.