To You

10 Sentences Prompt


01. Cell

'はい.'

Pagi itu, bahkan setelah mereka menyelesaikan kereta untuk parade semalam suntuk dan semua terlalu lelah untuk tetap terbangun, Kazehaya terduduk sendirian. Dengan senyum yang sama, ia tak hentinya menatap e-mail tertentu dari seseorang.

02. Deviate

"U—uwaah! So-sori, Yano-san! Kukira tadi tanganmu itu tangan Kuronuma—!"

03. Enclosed

Selama ini ia hanya mengamati dari jauh. Menjaga jarak sebagai 'teman' dengan hati-hati sambil memperhatikan dengan teliti. Ia tak pernah sadar, bahwa selama ini ia selalu ada saat ia ada. Menjadi penonton bayangan tanpa diketahui anak laki-laki itu. Tapi kali ini berbeda. Kali ini, ia ingin diketahui adanya.

Maka tahun ini, sebuah cokelat kembali ia letakkan di dalam loker Kazehaya, bersama dengan sebuah surat bertanda tangan.

'くるみ'

04. Devil

Dalam beberapa kesempatan, Ryuu seringkali ingin menyabotase usaha Chizu untuk mendekati kakaknya.

"Baguslah. Dengan begitu, Chizu akhirnya bisa benar-benar melepaskan kakakku. Aku jadi bisa tenang."

Mungkin ia terlalu jahat.

Mungkin.

05. Ocean

Ryuu sempat terdiam ketika menemukan tetangga sekaligus teman masa kecilnya berada di pusat keramaian di salah satu rumah pantai. Dengan piring-piring makanan bertumpuk di sekitarnya. Dan mengenakan sebuah bikini. Warna hitam.

Ingatkan dia untuk berterima kasih pada Pin untuk memilih pantai sebagai tempat latihan mereka.

06. Promise

Diam-diam Kazehaya berjanji, untuk selalu ada mendampingi Sawako, selama yang gadis itu inginkan. Diam-diam Chizu dan Ayane berjanji, untuk selalu menjaga sahabat mereka satu-satunya. Diam-diam Ryuu berjanji, takkan menyerahkan Chizu pada siapapun. Diam-diam Sawako berjanji, untuk tak pernah merepotkan semua orang karenanya.

10 tahun kemudian, kelimanya kembali pada hari dimana mereka mengucapkan janji tersebut.

Sendirian.

07. Lost

"Aaah, Kuronuma! Ahahaha—ngg, anu, itu—aaaah, bagaimana mengatakannya ya—ngg…"

Sawako mengerjap bingung, lalu pemuda di depannya membungkuk meminta maaf.

"—penghangat perutnya hilang saat tak sengaja dipakai ayahku…"

08. Beginnings

"Sejak kapan kau menyukai Sawako?"

Kalau saja saat itu keadaan berbalik, dan Sawako-lah yang ditanyai pertanyaan itu, ia takkan bisa menjawab, bahkan sampai sekarang. Saat keduanya telah menjajaki tahap dimana berpegangan tangan sudah menjadi sesuatu yang nyaman dan terasa natural. Sejak kapan perasaan kagum dalam dirinya terhadap Kazehaya berubah menjadi sesuatu yang lebih spesial.

Lagipula, seperti kata Ryuu. Tanpa ia sadari, Kazehaya sudah menjadi seseorang yang spesial baginya.

09. Snare

"Yang menyebarkan rumor tentang Yoshida dan Yano, itu aku. Yang memanggil Sanada agar ia bisa terlihat mengobrol berdua denganmu, itu juga aku. Kenapa? Ada masalah dengan itu?"

Kurumi bukan pengecut tak bertanggung jawab.

10. Silence

Kazehaya tidak cocok dengan kesunyian.

Ia lebih suka keramaian, orang-orang, dan sapaan serta obrolan ringan dari teman-temannya. Lebih nyaman pergi dengan teman-temannya daripada diam sendirian di rumah. Lebih nyaman bermain sepakbola atau baseball daripada jogging sendirian. Tangannya menggenggam erat tangan Sawako dalam perjalanan pulang.

Namun kali ini, nampaknya ia lebih memilih kesunyian sepanjang perjalanan pulang.


Dafuq did I just write? :| *hasil kelamaan bikin fic original + stress ujian*