WARNING!: absurd - typos – abal-abal – OOC – humor gagal - garing

Kuroko no Basuke hanya milik Tadatoshi Fujimaki seorang~

Flappy Bird

By. nanaseyuuki

Latihan basket sedang berlangsung, begitu pula dengan anggota Generation of Miracles. Tapi ternyata makhluk dakian remang-remang yang coretcakepcoret memojok di tempat remang-remang di pojok gym Teiko. Aomine Daki –maksud author- Daiki sedang bermain game yang sedang di gandrungi remaja pada saat ini(?) Flappy bird. Ada yang gak tau Flappy bird? Ndeso! / author ditendang /

Flappy bird itu adalah game yang karakternya burung gendut, jelek, bibir monyong, mata bulat itu lho. Yang banyak dinaksir sama cewek-cewek / plak /

Aomine sedang serius berain Flappy bird untuk kesekian ratus kali. Sekarang yang muncul adalah karakter burung berwarna biru muda. Ting, ia berhasil melewati satu. Ting. Ting. Ting. Buk. "Sialan kau biru muda!" oh, ternyata karakter burungnya jatuh saat akan melewati yang ke lima.

Dengan menggebu-gebu diulangnya lagi permainan tersebut. Kali ini yang muncul karakter burung berwarna merah. Ting. Ting. Buk. "Merah sialan kau kecil!" Kali ini belum mencapai skor lima, dia sudah kalah. Setelah menjeduk-jedukan(?) kepalanya di tembok-pelampiasan tak bisa membanting karakter game tersebut- ia mulai bermain lagi.

Dan kali ini yang muncul adalah karakter burung berwarna kuning. Dengan bling-bling(?) disekitarnya. Aomine mulai menekan-nekan layar androidnya. Ting, ia berhasil melewati satu. Ting. Ting. Ting. Ting. Ting. "Huaehaehehehehehe, Kuning yang manis, aku cinta dirimu walaupun badanmu tak seperti Mai-chan huaehahehehehhehehehe" kata Aomine ditengah-tengah permainannya dengan ketawa mesum nan nistanya.

"Huaaa, Aomine-cchi mesum-ssu!" terdengar suara Kise. Lho? Kenapa bisa ada Kise? Aomine mengalihkan pandangan dari layar androidnya. Sekarang dihadapannya ada tiga orang berambut warna-warni. Merah, biru muda, dan kuning. Oh, ternyata tiga makhluk berambut warna-warni itu merasa. "Aomine-kun, aku berhenti menjadi bayanganmu" kata Kuroko. "Eh, eh, apa maksudmu Tetsu?" sekarang Aomine tampak bingung.

Tak lama, dia menyadari ada aura-aura hitam yang mencekam di dekatnya. "Daiki" ckris. "Ada kata-kata terakhir?" Ckris. Aomine menela ludah saat melihat gunting kermat si kapten iblisnya. "Eh, A-A-Akashi, m-m-maksudku—" Syung. "GYAA" Belum selesai Aomine bicara, gunting keramat sang kapten sudah menyambut pipi kirinya. "Apa maksudku, Daiki? Apa maksudmu mengataiku kecil?" Akashi mempersiapkan guntingnya lagi. "Kise, Tetsu, tolong aku—" syut. "GYAA" Aomine lari menghidari gunting. "Tak mau, Aomine-kun, kau mengataiku sialan" kata Kuroko dengan wajah terluka. "Iya benar Aomine-cchi juga mesum-ssu!" tambah Kise. Sekarang mari kita berdoa akan keselamatan Aomine dari gunting Akashi.

;A;A;A;

maafin yuuki kalau ini humor gagal nan garing kriuk-kriuk kerupuk (/\)

yuuki gak bakat buat humor ;A;

makasih udah baca^^ RnR?