Love at First Sight
Cast : kim (kim) Kyuhyun
choi Siwon
Kangin (kyuhyun's appa)
Kim (Choi) Heechul (siwon's eomma)
Jung Yunho, dll
Genre : Romance, Comedy
Warning : BL, Typo(s) bersebaran, if you don't like this pair please go away :)
Summary : Choi siwon bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh cinta, bagaimana kisahnya ?-(bad summary, sorry)
Happy Reading
"ishh dasar nenek sihir menyebalkan" umpat seorang namja tampan yang sedang berjalan di jalanan kompleks perumahan elit tempatnya tinggal sambil sesekali menendang benda malang apapun yang menghalangi jalannya, namja tampan itu bernama choi siwon, putra tunggal pasangan choi heechul dan choi hangeng. Mari kita lihat apa yang terjadi dengan si tampan choi siwon yang membuatnya kesal pada sang umma.
"bagaimana bisa namja super tampan sepertiku harus berbelanja, ck itukan pekerjaan ibu rumah tangga" keluh siwon lagi, menyuarakan keberatannya atas perintah ummanya yang galak, menyebalkan tapi tetap cantik itu, yang dengan sangat tega menyuruh anak semata wayangnya untuk berbelanja di minimarket yang ada di komplek perumahan mereka.
Siwon merasa hari ini adalah hari yang sangat sial untuknya, ditatapnya gulungan kertas yang lumayan panjang yang berisi catatan belanjaan sang umma, dia memang harus berbelanja cukup banyak untuk acara keluarga yang akan diadakan dirumahnya, ummanya memintanya berbelanja karna namja paruh baya yang masih cantik diusianya itu terlalu sibuk dirumah untuk mempersiapkan acara tersebut, sedangkan para maid yang biasa berkerja di kediaman choi, ohh mereka masih dalam masa libur saat ini, sehingga pilihan yang paling baik adalah menyuruh siwon, tidak mungkin kan heechul meminta suaminya yang super sibuk di kantor untuk berbelanja?.
Siwon menghembuskan nafas keras saat namja tampan itu sampai di depan minimarket, namja tampan ini memang tidak membawa mobil, beberapa hari yang lalu dia tidak sengaja menabrakkan mobil kesayangan ummanya yang menyebabkan dia harus menerima hukuman tidak diperbolehkan membawa mobil sampai sebulan kedepan, untung saja jarak antara rumahnya dan minimarket tidak terlalu jauh, mungkin hanya lima menit jika ditempuh dengan berjalan kaki, kalau tidak mungkin dia harus repot naik turun bus.
Siwon mulai melangkahkan kakinya memasuki minimarket yang memang selalu ramai itu, dipandanginya jajaran rak – rak tinggi yang berisi barang – barang kebutuhan rumah tangga, ini memang bukan pertama kalinya dia pergi ke minimarket, namun kalau untuk berbelanja ini pertama kalinya, biasanya dia hanya akan mengantar atau menjemput umma cantiknya dan sekedar membantunya membawakan barang belanjaan ke mobil, dan jujur saja siwon sangat bingung, dia tidak tau dimana letak barang – barang yang harus dia beli, terlebih ada beberapa barang yang siwon tidak tau.
"aishhhh" siwon mengacak – acak rambut hitamnya, namja jurusan bisnis di seoul university ini tidak pernah sefrustasi ini dalam hidupnya, bahkan mengerjakan tugas – tugas dari dosen killernya lebih baik daripada mencari barang yang bahkan tidak dia tau bentuknya seperti apa.
"permisi, ada yang bisa saya bantu tuan" sebuah suara lembut terdengar dari belakang siwon, namja tampan itu berhenti sejenak dari kegiatan mengacak – acak rambutnya, berbalik untuk melihat si pemilik suara lembut.
DEGG DEGG, jangtung siwon sukses berdegup cepat saat melihat si pemilik suara lembut, siwon bahkan tidak bisa mengungkapkan bagaimana indahnya namja yang sekarang berdiri sambil menatapnya itu, dia begitu cantik, manis, imut, terlihat sangat lembut, persis seperti malaikat. GOD! Bagaimana ada makhluk semanis dan secantik ini, aku pasti bermimpi. Batin siwon, namja tampan itu bahkan tidak berkedip sedikitpun melihat sosok manis yang sekarang menatap bingung kerahnya.
"maaf, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya sosok manis itu lagi, dilihat dari pakaian yang dipakainya, berupa kemeja panjang berwarna coklat gelap nyaris hitam dipadukan celana putih lalu apron abu - abu dengan bordiran KH Mart di bagian dada kirinya, menandakan namja manis itu adalah pegawai minimarket tersebut.
Astaga!, bagaimana bisa aku baru tau ada makhluk manis di minimarket ini, tau begini aku akan sering - sering berbelanja, batin siwon lagi, namja tampan ini masih sibuk dengan fikirannya, biasanya yang dia lihat di minimarket ini hanya ahjussi tua galak, cerewet dan berbadan agak tambun yang bernama kangin yang juga merupakan pemilik KH Mart.
"tuan?" namja manis itu mengibaskan tangannya di depan siwon yang sepertinya akan meneteskan air liurnya kalau dibiarkan lebih lama lagi.
"eh!?" siwon berkedip untuk mengumpulkan kesadarannya, namja tampan ini merutuki dirinya sendiri yang bisa bersikap bodoh dan memalukan di depan namja yang membuatnya terpesona ini, ya siwon akui dia sudah terpesona dengan sosok manis ini, ahh salah mungkin yang lebih tepat adalah jatuh cinta pada pandangan pertama pada sosok manis ini, kalau ini di dalam mangga mata siwon pasti sudah berubah menjadi berbentuk hati berwarna pink saat melihat namja manis di depannya.
"emmm, i-itu, aku mencari barang – barang ini" akhirnya siwon bisa mengumpulkan suaranya walaupun masih terdengar gugup, namja tampan ini mengangsurkan catatannya pada si namja manis, saat namja manis itu mengambil catatannya tangan mereka tidak sengaja bersentuhan, siwon nyaris berteriak, tangannya benar – benar putih mulus dan halus membuatnya ingin menggenggam tangan itu dan menciuminya.
"apa ini pertama kalinya tuan berbelanja?" tanya namja itu
"emm, ne ini pertama kalinya, karna itu aku bingung dimana letak barang – barang ini" jawab siwon malu
"baiklah, kalau begitu saya akan membantu anda tuan" ucap namja itu ramah
"jangan panggil tuan, panggil saja siwon"
"baiklah siwon-ssi, kim kyuhyun imnida, mari ikut saya" kyuhyun mengambil sebuah troli besar dan mulai menjalankannya di antara rak – rak tinggi, sesekali melihat catatan yang dipegangnya dan mengambil barang – barang yang ada dicatatan lalu memasukkannya di dalam troli. "nahh, sayuran dan daging ada di sebelah sana siwon-ssi, bumbu – bumbu dapur dekat tempat ikan di sebelah sana" jelas kyuhyun sambil menunjuk tempat – tempat yang dimaksud, sedangkan siwon lebih focus memandangi kyuhyun sambil tersenyum – senyum sendiri, kalau begini dia rela setiap hari berbelanja.
"kyu, aku tidak bisa memilih mericanya, semuanya terlihat sama" ucap siwon saat mereka berada di bagian bumbu dapur. Siwon memang sengaja memanggil kyuhyun dengan kyu dan bukan kyuhyun-ssi walaupun ini pertama kalinya mereka bertemu, dia ingin lebih dekat dengan kyuhyun dan dimulai dari panggilannya pada namja manis itu, lagipula kyuhyun juga terlihat tidak keberatan.
"boleh kuberi saran" tawar kyuhyun, siwon mengangguk, lalu kyuhyun bergerak maju untuk meraih merica bubuk yang berada di rak tepat di belakang siwon, posisinya sangat tinggi membuat kyuhyun harus sedikit berjinjit.
Siwon menahan nafas saat posisi kyuhyun sangat dekat dengannya, jantungnya perdegup cepat, dan dia bisa merasakan aroma apel segar yang menguar dari badan kyuhyun., bahkan dia sampai memejamkan matanya, menikmati aroma kyuhyun yang begitu memabukkan, menggoda dan menenangkan secara bersamaan.
"ahh dapat" pekik kyuhyun senang saat sebuag botol merica bubuk sudah ada ditangannya. Kyuhyun meletakkan merica itu di troli siwon yang sudah berisi barang – barang yang lain, "nahh, yang belum hanya daging dan ikan siwon-ssi" ucap kyuhyun sambil menceklist daftar belanja siwon.
"terima kasih atas bantuanmu kyu" ucap siwon tulus
"ini sudah tugas saya, kalau begitu saya permisi, kalau anda butuh bantuan lagi saya ada di meja kasir" pamit kyuhyun, dia harus menggantikan rekannya menjaga kasir, dengan berat hati siwon mengangguk. Setelah kepergian kyuhyun siwon dengan cepat menyeesaikan belanjanya, agar dia cepat ke kasir dan berdekatan dengan kyuhyun lagi. Siwon lihat antrian di kasir yang dijaga kyuhyun paling panjang diantara kasir yang lainnya,siwon mendengus kesal, itu pasti karna para pengunjung yang lain juga terpesona pada keramahan dan senyum kyuhyun yang sangat manis, entah mengapa melihatnya siwon merasa kesal, ditambah sebagaian besar yang mengantri di kasir yang dijaga kyuhyun adalah namja, ingin sekali siwon mengusir mereka semua, tapi tentu saja itu tidak mungkin bisa saja justru dia yang diusir karna membuat keributan.
Siwon menunggu dengan penuh kesabaran sampai akhirnya gilirannya tiba, siwon sangat beruntung belanjaannya lumayan banyak dengan begini dia bisa cukup lama di dekat kyuhyun dan memandangi wajah manisnya hehe (dasar siwon modus). "emm kyu apa kau pegawai baru?" tanya siwon tidak ingin menyianyiakan kesempatan saat di dekat kyuhyun.
"emm bisa dibilang begitu" jawab kyuhyun
"wahh pasti minimarket ini akan semakin ramai" ucap siwon
"wae?" tanya kyuhyun, tangannya masih dengan cekatan menghitung belanjaan siwon.
"tentu saja karna ada pegawai manis dan remah sepertimu" rayu siwon, "lagipula, biasanya yang berjaga disini ahjussi gendut dan galak itu" tambah siwon lagi.
"benarkah?" tanya kyuhyun dengan nada geli
"ne, namanya kangin ahjussi dia sangat menyebalkan, suka marah – marah, kau pasti kenal dia pemilik minimarket ini, selain itu jalannya juga seperti beruang" jelas siwon semangat sambil mempraktekkan cara jalan kangin.
"beruang?" tanya kyuhyun
Siwon mengangguk mantap, "ne, persis seperti beruang" ucap siwon meyakinkan,
"wahh dia pasti sangat menyeramkan" timpal kyuhyun sambil menahan tawa
"ne, kau harus berhati – hati kyu"
"terima kasih siwon-ssi atas peringatannya, aku akan berhati – hati, nahh ini belanjaan anda totalnya 30.000 won" ucap kyuhyun sambil menyerahkan kantung belanjaan siwon
"terima kasih" ucap siwon dengan senyum dimplenya yang khas, saat itulah suara yang sangat familiar memanggil kyuhyun.
"kyunnie, apa kau sudah memeriksa persediaan di gudang?" tanya seorang namja paruh baya dari pintu staff, namja bernama kangin itu memegang sebuah daftar barang ditangannya.
"sebentar appa, aku akan segera kesana" sahut kyuhyun, namja manis itu lalau menatap siwon yang terbengong ditempatnya, kyuhyun menyeringai tipis."jangan lupa datang lagi ke minimarket kami siwon-ssi, aku harus memenuhi panggilan si beruang galak dulu" ucap kyuhyun geli melihat ekspresi siwon yang terlihat sangat syok, lalu namja manis itu berlalu dari hadapan siwon.
"aishhh babo babo babo" runtuk siwon, bagaimana dia bisa menjelekan kangin di depan anaknya sendiri, dan lebih parahnya lagi anaknya itu adalah seseorang yang siwon suka, hahhh bisa – bisa dirinya ditolak mentah – mentah oleh kyuhyun, akhirnya dengan langkah lunglai siwon membawa belanjaannya lalu meninggalkan minimarket, lain kali dia akan menjaga mulutnya, siapa sangka namja semanis kyuhyun ternyata adalah anak dari kangin, ah mungkin kyuhyun menuruni eommanya, pikir siwon.
.
.
"siang abeoji" sapa siwon ramah pada namja tambun yang sudah berdiri di depan KH Mart persis seperti satpam yang siap menangkap pencuri.
"berhenti memanggilku abeoji" ketus kangin sambil menatap tajam namja tampan yang sudah seminggu ini selalu datang ke minimarketnya, kangin tidak masalah kalau siwon datang untuk berbelanja namun yang dilakukan namja tampan itu hanya mendekati putra manisnya, jujur saja kangin sudah terbiasa menghadapi namja seperti siwon, salahkan putranya yang terlalu manis. Dan apa panggilan tadi? Abeoji? Sejak kapan istri- ah tidak yang benar adalah mantan istrinya melahirkan anak seperti siwon.
"ck, abeoji ketus sekali"balas siwon tanpa merasa tersinggung sama sekali dengan sikap sinis kangin, sudah biasa untuknya, lagipula ini adalah salah satu perjuangannya untuk mendapatkan namja manis bernama kim kyuhyun, yang merupakan putra tunggal kangin, dan walaupun kangin menolak dipanggil abeoji siwon tidak perduli, bukankah nanti kalau dia sudah menikah dengan kyuhyun kangin akan menjadi ayahnya juga, ayah mertua lebih tepatnya.
"kenapa kau kesini? Mencari kyuhyun? Dia sedang sibuk jadi pulanglah sana" usir kangin kejam
"ahh anny, siwon datang kesini untuk abeoji" elak siwon, namja tampan itu lalu mengangsurkan kantung kertas ukuran besar yang sejak tadi dibawanya pada kangin, "kemarin appa baru saja pulang dari Beijing abeoji, appa membawa teh herbal yang sangat baik untuk kesehatan, dan siwon langsung mengingat abeoji, siwon kan ingin abeoji selalu sehat" ucap siwon sambil tersenyum manis yang biasanya sangat ampuh digunakan untuk menarik hati para yeoja segala usia dan juga para calon mertua, namun sepertinya itu tidak berlaku pada kangin.
"tidak ada maksud lain?" tanya kangin penuh selidik
"tentu saja tidak abeoji" jawab siwon dengan nada sungguh – sungguh
"baiklah, terimakasih, dan hentikan senyum bodohmu itu" ucap kangin, yang langsung membuat siwon menghilangkan senyumnya, bukankah dia harus menuruti seluruh perintah calon ayah mertua kalau mau direstui.
"annyeong ahjussi" sapa seseorang yang tiba – tiba saja muncul di antara siwon dan kangin, siwon langsung melirik sebal pada namja tampan yang sekarang sudah berdiri disampingnya.
"ahh dokter jung" sapa kangin ramah, sangat berbanding terbalik seperti saat dia berbicara dengan siwon, membuat siwon mendecih pelan.
"panggil saya yunho saja ahjussi" ucap yunho sambil tersenyum
"cihh, dasar suka mencari muka" gumam siwon pelan yang hanya bisa didengar oleh yunho, siwon memang sangat tidak menyukai namja bernama lengkap jung yunho ini, dia adalah seorang dokter yang cukup terkenal di korea, kebetulan dia tinggal di komplek yang sama dengan siwon, dan usia mereka juga tidak terlalu jauh, yunho hanya berbeda dua tahun lebih tua dari siwon, bedanya sekarang siwon masih kuliah tingkat akhir sedangkan yunho sudah lulus dua tahun lalu dan sekarang menjadi dokter di seoul internasional hospital. Siwon dan yunho selalu satu sekolah sejak sekolah dasar, keduanya sama – sama tampan, pintar dan kaya, orang – orang bilang mereka seperti saingan dengan karisma yang mereka miliki masing – masing, seperti saat pemilihan ketua tim basket, namja terpopuler di sekolah dan banyak lagi, namun yang siwon sayangkan adalah mengapa sekarang dia juga harus bersaing dengan yunho memperebutkan hati kyuhyun dan calon ayah mertua, selain itu yang semakin membuat siwon kesal adalah kangin tampak begitu menerima yunho.
"bagaimana kabar ahjussi?" tanya yunho
"tentu saja baik, itu karna vitamin yang kau berikan minggu lalu"jawab kangin
"abeoji, teh herbalku pasti lebih baik dari vitaminnya" sahut siwon tidak terima kangin memuji yunho
"ck, kau ini berisik sekali, dan sudah kublilang jangan panggil abeoji"
"lagipula, jung yunho bukankah kau dokter, apa akau tidak punya pasien sampai bisa bersantai seperti ini, kau pasti menelantarkan pasienmu ya" tuduh siwon
"aku sedang istirahat makan siang siwon-ssi" jawab yunho tenang
"ahh sudahlah yunho, jangan pedulikan anak ini, ayo masuk ke dalam" ajak kangin
"yahhh abeoji kau kejam sekali" ucap siwon sok sedih, namja tampan itu melayangkan tatapan kesalnya pada yunho yang sedang tersenyum penuh kemenangan ke arahnya.
"menyebalkan, ahh aku mencari kyuhyun saja" siwon melangkahkan kakinya ke dalam minimarket, mencari sosok manis yang biasanya berdiri di balik meja kasir, namun siwon tidak menemukannya disana, siwon mencari kyuhyun di antara rak – rak tinggi di dalam minimarket itu, matanya berbinar saat melihat sosok manis yang sedang mengangkat kardus – kardus di bagian minuman ringan. Dengan langkah secepat kilat siwon menghampiri kyuhyun, membantu kyuhyun mengangkat kardus yang sepertinya lumayan berat itu. "biar hyung saja kyunnie" ucapnya sambil mengambil alih kardus itu.
"eh? Siwon hyung" kaget kyuhyun pada salah satu pelanggan yang hampir setiap hari datang ke minimarket milik ayahnya ini, kyuhyun memang sudah cukup dekat dengan siwon, bahkan sudah tidak ada panggilan formal lagi diantara mereka, tentu saja ini siwon yang memintanya.
"hyung biar aku saja ini tugasku" tolak kyuhyun
"anny, ini adalah tugas namja, tangan lembutmu tidak cocok mengangkat barang – barang berat seperti ini" tolak siwon, tangannya masih sigap mengangkat kardus – kardus itu.
"aku juga namja hyung" ucap kyuhyun geli, yahh walaupun kata banyak orang dia terlalu feminim dan cantik untuk menjadi seorang namja, dia tetaplah seorang namja bukan.
"eoh? Benarkah hyung sampai lupa kau namja kyunnie, kau terlalu cantik dan manis" rayu siwon
Kyuhyun hanya bisa tersenyum malu, namja manis ini sudah biasa mendengar kata – kata manis dari namja yang baru semingu ini dikenalnya, namun tetap saja pipinya akan memerah, siapa yang tidak akan malu saat ada namja tampan yang memujimu. "ck, kau pasti sering merayu wanita ya?" tanya kyuhyun sambil memilih duduk di dekat tumpukan kardus
"astaga kyunnie, kau menyakiti hati hyung" sahut siwon dengan nada terluka yang dibuat – buat sambil menepuk bagian dadanya, "hyung akan jujur padamu, sebenarnya kau adalah satu – satunya orang yang pernah hyung puji" ucap siwon sungguh – sungguh.
"hyung ada – ada saja" gumam kyuhyun malu, ahh pasti wajahnya sudah memerah saat ini. Siwon tersenyum senang melihat ekspresi malu – malu kyuhyun yang terlihat sangat manis. "oh ya apa hyung hari ini ingin membeli permen lagi?" tanya kyuhyun
"permen? Ah iya" jawab siwon sambil menggaruk – garuk belakang kepalanya gugup, dia bahkan hampir lupa dengan kebiasaannya seminggu ini, siwon selalu beralasan membeli permen agar bisa datang ke minimarket ini, padahal yang dia beli hanya sebungkus permen namun memilihnya bisa sampai berjam – jam, tentu saja kalau tidak membeli apapun dia akan diusir oleh kangin, dan mengapa permen?, kalian salah besar kalau menganggap siwon menyukai makanan manis itu, tidak sama sekali, bahkan permen – permen yang ia beli selama ini diberikan pada tetangganya yang memiliki anak berusia sepuluh tahun, dia memilih permen karena tempat permen adalah tempat yang paling dekat dengan kasir, karena biasanya kyuhyun bertugas menjaga kasir, tentu saja supaya siwon bisa puas memandangi wajah pujaan hatinya itu dari dekat.
"apa hyung sangat suka sekali permen? Hyung membeli permen setiap hari" tanya kyuhyun penasaran
"hmmm, permen sangat manis, mengingatkan hyung padamu" rayu siwon lagi
"ck bisa saja, hari ini hyung mau beli permen apa?" tanya kyuhyun lagi
"hyung juga bingung, maukah kyunnie membantu hyung?" pinta siwon penuh harap
Kyuhyun nampak berfikir, namja manis ini meletakkan jarinya di dagu, menunjukkan mimic wajah yang sangat menggemaskan menurut siwon, kalau saja tidak ada beruang galak di dekat sini a.k.a kangin siwon pasti sudah mencuim pipi bulat itu bertubi – tubi, sebut saja dia mesum, tapi sungguh kyuhyun benar – benar menggemaskan seperti marsmallow.
"baiklah" setuju kyuhyun sambil mengangguk imut, astaga kyuhyun ini sebenarnya berusia lima tahun atau Sembilan belas tahun, batin siwon gemas.
"kyu? Kenapa mengobrol disitu? Kembali ke tempatmu" ucap kangin yang tiba – tiba muncul, namja paruh baya itu sempat melayangkan death glare pada siwon mengisyaratkan dia mengawasi siwon, dan jangan sampai berbuat macam – macam. Siwon mendengus jengkel, ck selalu saja calon mertuanya itu mengganggu momen manisnya dengan sang calon istri masa depan.
"siwon hyung, kyu kesana dulu, sebelum beruang galak marah" canda kyuhyun mengingat panggilan siwon pada appanya saat pertemuan pertama mereka dulu.
"yahh kyunnie jangan mengingat hal itu lagi" runtuk siwon, sungguh kalau mengingat hal itu dia merasa sangat malu, namja tampan ini langsung mengikuti langkah kyuhyun, kyuhyun sudah berdiri di balik meja kasirnya sedangkan siwon langsung menuju tempat permen, berpura – pura memilih permen dengan serius saat kangin beberapa kali meliriknya.
Siwon tersenyum saat melihat kyuhyun begitu ramah melayani pelanggan, namja manis ini bahkan begitu lembut saat menghadapi pelanggan anak – anak, wajar saja kalau banyak yang menyukainya. Sesekali siwon juga menahan kesal saat beberapa pelanggan namja menggoda kyuhyun, namun dia harus bisa menahan diri agar tidak membungkam bibir mereka.
"aigo kau manis sekali" ucap seorang ahjumma pada kyuhyun
"terima kasih ahjumma" balas kyuhyun ramah
"siapa namamu"
"kim kyuhyun imnida"
"wahh, nama yang sangat indah, seindah orangnya, kau pasti calon menantu idaman, bagaimana kalau kukenalkan dengan putraku" ucap ahjumma itu, sedangkan kyuhyun hanya tersenyum menanggapinya
Siwon yang mendengar obrolan antara kyuhyun dan ahjumma itu menahan kesal, tidak taukah kalau kyuhyun hanya akan menjadi menantu dari choi heechul dan choi hangeng, hahh sepertinya dia harus meminta umma cantiknya untuk melamar kyuhyunsecepatnya agar tidak ada yang bisa merebut namja manis incarannya itu.
.
.
"siwonnie, kau ini darimana saja, setiap siang selalu saja menghilang" omel heechul saat melihat putra tunggalnya baru saja memasuki rumah, yahh beberapa hari ini siwon selalu saja keluyuran.
"ke minimarket" jawab siwon lesu
"minimarket? Apa yang kau lakukan disana? Bukankah kita sudah membeli persediaan bulanan" bingung heechul.
"tentu saja bukan karna itu umma" kesal siwon
"lalu apa? Kau ini libur kuliah bukannya membantu umma" kesal heechul sambil mengelus bulu abu – abu kucing yang berada di pangkuannya.
"kalau yang umma maksud membantu mengurus kucing itu aku akan menolak mentah – mentah" tolak siwon
"astaga siwonnie, kau masih belum menerima heebum sebagai adikmu" ucap heechul sedih sambil memeluk kucing bernama heebum itu erat, berdoa saja semoga heebum tidak tercekik.
"bagaimana bisa umma menyamakan putra umma yang tampan ini dengan kucing" ucap siwon tidak percaya, yahh sifat ummanya ini memang sedikit ajaib, siwon juga bingung bagaimana appanya yang tampan, tenang, dan berwibawa bisa jatuh cinta dengan ummanya yang galak, cerewet, aneh dan sedikit nyentrik ini.
"ahh sudahlah umma lelah berdebat denganmu" malas heechul
"umma" panggil siwon setelah keduanya terdiam beberapa lama
"hmmm" sahut heechul
"aku ingin bertanya"
"bertanya saja, biasanya juga kau tidak minta izin dulu siwonnie"
"begini, emmm misalnya umma punya anak perempuan" mulai siwon ragu
"mwo? Anak perempuan?" tanya heechul bingung
"dengarkan dulu" protes siwon kesal, "misalnya umma punya anak perempuat yang manis, cantik, lembut dan menggemaskan, lalu ada dua orang namja yang menyukai anak umma itu, keduanya tampan, yang satu sudah berkerja sebagai dokter dan yang satunya masih kuliah tingkat akhir jurusan bisnis, mana yang akan umma pilih sebagai menantu?" tanya siwon
Heechul nampak berfikir serius, "kalau umma menjadi orang tua anak itu, tentu umma akan memilih si dokter" jawab heechul yang langsung membuat siwon down
"bagaimana kalau namja yang masih kuliah itu sangaaaaaatttt tampan dan juga sangatttttt mencintai anak umma?" tanya siwon lagi
"umma akan tetap memilih si dokter" kekeh heechul yang membuat siwon kecewa, "dengarkan umma, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya bahagia, begitupun dalam mencarikan jodoh untuk anaknya, dia pasti akan memilih seseorang yang mungkin bisa membahagiakan anaknya" jelas heechul melihat wajah sedih siwon, dia jadi tidak tega juga, " sebenarnya kenapa kau menanyakan hal itu?" tanya heechul penasaran.
"bagaimana kalau namja yang masih kuliah itu siwon umma?" tanya siwon
"mwo? Apa kau punya orang yang kau suka siwonnie? Siapa ? katakana pada umma" tanya heechul heboh, pantas saja putranya itu bertingkah aneh akhir – akhir ini, ahh ini berita besar, dia harus segera memberitahu suaminya.
Bukannya menjawab siwon justru merutuki nasibnya, "huff pantas saja abeoji bersikap baik pada yunho, dia pasti lebih memilih yunho" gumam siwon lesu
"yakkk, kuda bodoh cepat katakana pada umma!" kesal heechul
"namanya kyuhyun umma, dia anak ahjussi pemilik minimarket itu" jawab siwon
"bodohhh! Kau benar – benar bodoh, kenapa menyerah semudah itu, kalau umma tau namja itu adalah kau, umma tidak akan membiarkanmu kalah begitu saja, kalau perlu umma akan meminta appamu untuk mengangkatmu menjadi presdir saat ini juga siwonnie" ucap heechul berapi – api
"benarkah?" tanya siwon tidak percaya
"tentu saja" jawab heechul mantap."tunggu apa yang kau maksud kyuhyun anak kangin pemilik minimarket?" tanya heechul
"ne, umma mengenalnya?" tanya siwon
"tentu saja, ahh dia sangat manis, kau tau ibu – ibu dikomplek ini sering membicarakannya, dia benar – benar calon menantu idaman" ucap heechul senang ternyata selera anaknya bagus juga
"jadi umma setuju?" tanya siwon senang
"tentu saja, kalau perlu umma akan melamarkannya untukmu sekarang juga, ahh mereka pasti iri kalau aku mempunyai menantu seperti kyuhyun. Jadi bagaimana mau menerima bantuan umma?" tanya heechul
"anny, siwon akan berusaha sendiri umma, siwon yakin dengan cinta dan perasaan yang tulus pasti bisa meluluhkan kangin abeoji, lagipula kyuhyun bukanlah orang yang melihat orang lain dari harta, jabatan dan pekerjaannya" teguh siwon
"itu baru anak umma, umma akan medukungmu siwonnie"
"terima kasih umma"
"kajja kau harus kesana, luluhkan hati si beruang itu" semangat heechul
"baiklah, siwon pergi dulu umma" pamit siwon
"tentu, berjuang siwonnie!" teriak heechul, begitu putranya pergi namja cantik ini langsung mengambil smartphonenya, menekan nomor yang sudah dihapalnya di luar kepala, "hannie!, kita akan segera punya menantu" pekiknya girang saat telponnya sudah tersambung pada sang suami.
TBC
Hoho annyeong chingudeul, saya datang bawa mini series, entah kenapa pengen banget bikin ff yang karakternya beda sama siwon yang biasanya hehe, agak OOC sihh tapi ya namanya juga eksperimen … kira – kira apa nih yang bakal dilakuin siwon untuk meluluhkan hati sang calon mertua?
Ini Cuma two shot kok, saya sadar masih punya banyak utang, jadi gak berani bikin ff yang panjang dulu, padahal ide sudah bertebaran #malahcurhat. Kalau ada typo mohon dimaklumi ya teman – teman, sampai jumpa next chap
