Chappie one~chappie one
Atas request dari Pandora the Dark Princess, akhirnya saya buat juga ni fic…
Alasan no 2 adalah… atas rusaknya Flash-quw-caiiank-quwh-cinta-quuwh…
Jadi fic yang di vote, masih ngambang gitu deeeh...
Story note: lagu dari pandangan orang ketiga di luar cerita, dalam hal ini, author yang tidak lain adalah saya. Dan, saya juga memakai sedikit… apa ya? Tau lah. Pokok nya dari penulis favorit saya saat ini: Andrea Hirata-sama! (aduh kang, pinter nan cakep pisan euy!) Ntar juga lihat sendiri. Oh ya, dan judulnya mungkin belum nyambung. Nyambung nya di chapter tiga. Than, text = inner, text = Flashback, text (center) = song lyrics, text= latar.
Disclaimer: Characters © Masashi Kishimoto, Song © Good Charlotte, dan cerita nya © SAYA! De' Angel! Sang Malaikat! (tjuh! Padahal Cuma orang aneh yang suka sama sayap malaikat. -,-')
Nah, mulai ya!
2 Mei, kediaman keluarga Namikaze-Uzumaki…
"Musim semi!! Hanami!! SAKURA CHAAN!!
Yaph! Akhirnya berhasil juga ngajakin Sakura hanami berduaa…
Di taman ueno lagi! Hohohoo…
Berangkat!!"
Hati pemuda berambur kuning itu meledak-ledak. Kontras sekali dengan suasana pagi yang tenang dan sejuk ini.
"Ma, naru mau pergi dulu! Pulang sore ya!" tanpa menyapa jam, Naruto, pemuda itu, berlari seraya menyambar kunci motor kesayangannya.
"Hah? Kenapa gak bilang dari kemarin?" Kushina berteriak dari dapur dengan keras nya. "Lagian ini masih jam delapan kurang naru! Mau kemana? Hei!!"
Kushina, Mama Naruto. Cantik, iya. Penyayang, sangat. Walo kadang over protective. Tapi bawel nya itu lhoo…
"Naru udah berangkat!" Naruto balas teriak, sambil menaiki si tiggy, motor nya yang memang berwarna hitam dan orange. Motor yang di dapat nya untuk hadiah ulang tahun ke tujuh belas nya itu langsung meluncur ke taman Ueno, Tokyo.
Taman Ueno, Kompleks Kolam Shinobazu…
Dipinggir kolam Shinobazu, di bawah pohon seroja, berdirilah seorang gadis cantik berambut merah muda, yang sejak tadi mondar-mandir mencari seseorang. Cocok sekali dengan bunga sakura dan kelopak nya yang berguguran di sekeliling pohon seroja. Pantas saja, nama gadis itu kan Sakura Haruno.
"Sakura-chan!" Naruto melambai dari kejauhan.
She is going out to forget they were together,
"Naruto!" Sakura menaikkan alisnya. "Lama sekali. Ayo kita ke tempat yang lain."
Naruto kaget. "Tapi janjian nya kita kan, kita cuma berdua Sakura-chan?" Sakura sudah berlari ke arah teman-teman yang lain. Naruto menghela nafas, dan berlari kecil mengejar Sakura.
"Naruto! Lama sekali! Kita sudah mau makan tau, kalau tidak di cegah, Couji sudah melahap semua nya! MEMANG NYA KAU TIDUR JAM BERAPA TADI MALAM? HMM?" Ino Yamanaka, si pirang cantik yang cerewet langsung menyemprot Naruto. Bonus kuah.
"Merepotkan saja." Shikamaru yang tiduran ikut yang duduk di sebelah nya terkikik.
"Heheheeh… Maaaf…" Naruto nyengir semelas mungkin. Lalu, Naruto menghampiri Sakura.
All that time he was taking her for granted…
"Sakura-chan… bisa bicara sebentar?" Naruto menepuk pundak Sakura yang sedang mengambil miso.
"Ah, ya. Tentu. Ada apa?" jawab Sakura tanpa beranjak dari tempat duduk nya.
"Bisa bicara ber dua?" Naruto berdiri.
"Baiklah…" Sakura ikut berdiri, dan berjalan pelan mengikuti Naruto yang sudah menunggu nya di bawah Pohon Seroja yang tadi, sama seperti saat Sakura menunggu Naruto tadi.
"Sakura chan…" Naruto menatap gadis yang di sayanginya sejak kecil itu.
"Hm…?" Sakura duduk di pinggir kolam, dan memainkan air nya.
"Ini tentang... tentang…" Naruto mengumpulkan keberanian nya −atau lebih tepat nya, menebalkan muka− Naruto mengingatkan tindakan memalukan nya kemarin. "jawaban dari pertanyaan ku kemarin."
-Flashback-
Halaman Parkir Tokyo University…
"SAKURA CHAN!!" Naruto berteriak. Yang di panggil memejamkan mata nya menahan kesabaran. Mencoba memaklumi sahabat nya yang hiperbol ini. Tentu saja, selain beresiko tuli, yang di panggil juga ikut menanggung malu.
"Kenapa Naruto?!" Sakura berbalik tajam. Sahabatnya, Ino, juga ikut berbalik sambil menahan tawa nya.
"Wah. Ino… bisa tinggalkan kami ber dua?" Naruto meminta melas. Sejak kepergian pacar Sakura ke Sorrbone, Perancis, untuk kuliah, Naruto terus mengejar Sakura. Tanpa tahu bahwa Sasuke, kekasih Sakura dan sekaligus sahabat dekatnya, telah bertunangan dengan Sakura. Secara rahasia rahasia, tentu, yang tahu pun hanya Ino. Ino, kali ini hanya bisa mengangguk pasrah dan beranjak pergi, sedikit kasihan pada pemuda hiperaktif yang ramah itu, apalagi jika dia tahu hal yang sebenarnya.
"Ya. Ada apa Naruto?" Sakura yang bersikap acuh, langsung menuju 'the main point'.
"Aku… aku… ingin melamar mu." Naruto, tanpa tahu yang namanya 'pentingnya romansa dalam asmara', apa lagi pengalaman di dalam nya, mengacungkan cincin putih bersih bertahtakan batu rubi begitu saja.
Sakura terkesiap.
-End-
She wants to see, if there's more…
Tiba-tiba, Sakura menjerit.
Then he gave what she's looking for…
"Wah! The Blue Water lily! Cantik banget!" Sakura sengaja mengalih kan pembicaraan, jauh dari topic utama. Naruto yang tahu Nymphaea Caerulea, the blue water lily, bunga cantik yang sangat di sukai Sakura, langsung berusaha meraih nya. Bunga yang ada di seberang kolam shinobazu itu. Naruto beranjak dan berlari.
He calls her up,
Naruto berhasil mendapatkan bunga cantik itu. Tapi, apa yang dia lihat di seberang sana?
He is trippin' on the phone,
Now he doesn't want her out there and alone…
Sakura menghilang. Naruto panic. Bunga cantik yang jarang di pajang di taman umum itu jatuh terberai dari tangan pemuda yang sedang di tenggelamkan dalam tali-temali cinta.
Dia mengelilingi taman ueno. Bertanya ke setiap orang yang dia temui. Hasil nya? Nihil. Naruto, yang pantang menyerah, kembali ke tempat teman-teman yang lain. Apa yang dia lihat?
Now he knows she's smiling and
Knows she's using it,
Now he's loosing it,
She don't care!
Sakura, sedang memeluk dan tertawa menyambut kekasih nya, Sasuke Uchiha. Sakura menoleh dan melihat Naruto, melambaikan tangan nya tersenyum lalu berteriak.
"NARUTOO! Lihat siapa di sini?!" jerit nya manis, "Sasuke-kun PULANG! Kami akan menikah minggu depan!" Manis sekali, sampai meremukkan hati Naruto. Ya, Sakura baru saja memberikan penolakan halus pada Naruto. Naruto, yang merasa tak kan pernah jatuh cinta pada gadis lain, selain Sakura.
Everybody
Put up your hands Say:
I don't wanna be in love, I don't wanna be in love!
Feel the beat now…
If you've got nothing left say:
I don't wanna be in love, I don't wanna be in love!
Back it up now…
You've got a reason to live say:
I don't wanna be in love, I don't wanna be in love!
Feelin' good now…
Don't be afraid to get down say:
I don't wanna be in love, I don't wanna be in love!!
"Pelajaran moral nomor satu: jangan terpancang dalam mencintai seseorang. Karena mencintai adalah member seseorang kekuatan untuk menghancurkan hati kita.."
Hoahoahoahoaaa… jelek kah?
O ea, lagunya gak saya ambil semua. Karenaa… bingung.
Silahkan usul endingnya…
Review?
