PLEASE, LOOK AT ME
Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun
Genre : Married Life, Genderswitch, OOC, Angst/hurt *maybe a little bit
.
.
.
.
.
.
.
.
"Park Chanyeol. Apa kau bersedia menjadi pendamping hidup Byun Baekhyun, menemaninya dalam suka dan duka, sehat dan sakit, miskin dan kaya?"
Lelaki yang bernama Park Chanyeol itu tersenyum lembut pada pria paruh baya yang akan menikahkan Chanyeol dan pasangannya. Chanyeol mengangguk, "Ya, saya bersedia."
Pria paruh baya tadi –pastor beralih menatap perempuan yang berdiri disamping Chanyeol dengan balutan gaun putih yang menjuntai dengan indah ditubuh mungilnya. Gaun itu terlihat sangat memukau.
"Byun Baekhyun. Apa kau bersedia menjadi pendamping hidup Park Chanyeol, menemaninya dalam suka dan duka, sehat dan sakit, miskin dan kaya?"
Sang pastor mengulangi pertanyaan yang sama pada Baekhyun. Hanya saja perempuan mungil itu terlihat tak sebahagia calon pasangan hidupnya. Baekhyun merasakan lidahnya kelu, bahkan untuk menjawab 'Iya' saja rasanya ia tak sanggup.
Suasana hening untuk beberapa detik, hingga salah satu tamu undangan yang duduk di kursi tamu berdeham memecahkan keheningan. Baekhyun yakin itu pasti adalah Ibunya.
Baekhyun memejamkan matanya, lalu menghembuskan nafasnya dengan berat. "Ya, saya bersedia."
Setelah Baekhyun mengucapkan tiga kalimat itu, suara riuh tepuk tangan dari para tamu undangan pun terdengar diseluruh penjuru ruangan.
Tak berhenti sampai disitu, sang pastor mempersilahkan Chanyeol untuk memasangkan cincin pernikahan mereka di jari manis Baekhyun. Chanyeol mengambil cincin yang ukurannya lebih kecil, lalu ia meraih tangan Baekhyun.
Baekhyun menundukkan wajahnya, ia tak berani menatap Chanyeol. Rasanya ia menyesal sudah mengeluarkan tiga kalimat tadi. Harusnya ia menolaknya. Ya, menolaknya!
Chanyeol yang menyadari perubahan pada diri Baekhyun segera mengangkat wajah Baekhyun dengan jemarinya. Mau tak mau Baekhyun terpaksa menatap Chanyeol yang tersenyum tulus padanya. Seolah meyakinkan bahwa setelah ini semuanya akan baik-baik saja.
Cincin berlian itu dengan indahnya bertengger pada jari manis Baekhyun. Baekhyun menatap jari manisnya dengan tatapan tidak percaya.
Kemudian dengan terpaksa Baekhyun mengambil cincin yang ukurannya lebih besar dari miliknya. Ia meraih tangan Chanyeol. Baekhyun merasakan tubuhnya bergetar, tangannya menggantung diudara. Rasanya ia tidak sanggup menyematkan cincin itu di jari manis Chanyeol.
Tapi, lagi-lagi suara dehaman Ibunya menginterupsi Baekhyun. Perempuan itu mendengus dalam hati, dengan gerakan cepat ia memasukkan cincin itu pada jari manis Chanyeol.
Chanyeol hanya tersenyum, senyum tulus. Rasanya Baekhyun seperti tidak niat memasangkan cincin itu untuknya. Jujur, Chanyeol kecewa. Tapi ia menutupi rasa kecewanya itu dengan memasang senyuman terbaiknya.
Baekhyun kembali menundukkan wajahnya karena dia tahu hal apa yang akan dilakukan oleh Chanyeol setelah ini.
Chanyeol dipersilahkan untuk mencium Baekhyun. Dan tentu saja hal ini ditolak oleh Baekhyun mentah-mentah, jika mereka tidak sedang ditonton oleh orang-orang.
Baekhyun meremas jari-jarinya dengan kuat saat tangan besar Chanyeol dengan perlahan membuka penutup wajahnya. Chanyeol berjalan mendekati Baekhyun, menghapus sisa jarak yang tercipta diantara mereka berdua.
Baekhyun mengangkat wajahnya, dan kini wajah Chanyeol sudah ada dihadapannya. Tidak ada jarak yang tersisa. Baekhyun memejamkan kedua matanya dengan erat, bukan karena ia ingin menikmati ciuman yang Chanyeol berikan. Hanya saja...dia tidak ingin hal ini terjadi.
Namun pertahanan Baekhyun runtuh seketika, saat Chanyeol mendaratkan bibir tebalnya pada bibir merah milik Baekhyun. Perempuan itu terpaku sesaat, dalam hati ia mencaci Chanyeol. Bagaimana dia bisa berani melakukan hal ini padanya.
Chanyeol terus memagut bibir Baekhyun dan memperdalam ciumannya. Tangan Chanyeol bergerak menyusuri tengkuk Baekhyun dan menekannya. Seolah memberi isyarat agar Baekhyun membalas ciumannya, agar tamu undangan tidak curiga. Dan lagi-lagi, mau tidak mau Baekhyun harus membalasnya.
Chanyeol tersenyum disela-sela ciumannya, sedikit terhibur karena Baekhyun mau membalas ciumannya. Meski ia tahu, ciuman itu tidak tulus.
"Sekali saja, lihat aku dengan hatimu..."
.
.
.
TBC / Delete?
Author's Note : hai aku kembali lagi membawakan ff chanbaek^^ semoga aja ff yg ini tidak mengundang kontroversi/? bisa dibilang sih ini baru prolog nya/? tiba tiba dapet ide pas lagi mandi wkwk xD
maaf ya ff untuk kali ini aku bikinnya genderswitch T_T lagi kepengen aja bikin baekhyun jadi cewek hoho /digeplak bbh stan/ terus terussss ini kubuat rate M, huweee sumpahnya author blm ahli bikin yang rate M/? yaudah gapapa lah sambil belajar hohohoo.
Yaudah lah daripada banyak cocot, semoga pd suka ff ini yaa hehee. Jangan lupa review nya xD
