MY STORY

A Daejae Fanfiction

Presented by BYDSSTYN

.

.

Tragedy,Death Chara,Happy-Sad ending

Rated T

Daehyun,Youngjae

Cameo : Baekhyun EXO

YAOI

WARNING!

I already warn you,This is a Yaoi Fanfiction.

.

.

This FF real come from ma' abstract brain/?

Plagiarism? Hell's Door is not far from you

.

.

HAPPY READING

.

.

KRIIIIIING

Daehyun,pemuda mapan yang bisa dibilang 'sangat' tampan itu mengangkat telepon genggamnya dengan gemas. Pasalnya,ini bukan kali pertama sang 'mantan' kekasih -yang bahkan tak diharapkannya lagi- menelponnya dengan alasan ingin kembali lagi pada nya.

"YA! BAEKHYUN-AH! Tidak bisa kah kau tidak mengganggu ku lagi?! Aku sedang sibuk sekarang!" bentak Daehyun kesal. Bagaimana tidak,sekarang dia sedang berhadapan dengan berkas-berkas di meja kantornya. Dan Baekhyun -sang mantan kekasih- menelpon dengan seenak dengkulnya,seakan-akan Daehyun seorang pengangguran tak punya pekerjaan yang sedang bersantai sembari berguling-guling di atas kasur empuk.

"Ish! Daehyunnie~ jangan galak-galak begitu dong. Aku kan hanya ingin bertemu denganmu. Kau tau,aku rindu sekali kepadamu" ucap Baekhyun manja.

'ck! Dasar tidak tahu diri' Batin Daehyun jengah.

"Cih! Bertemu dengan ku? Cepat-cepat lah bangun dari mimpimu Byun Baekhyun! Lagi pula aku tidak merindukanmu"

Daehyun berucap malas,dia sedang benar-benar sibuk dan merasa lelah. Dia ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanya dan segera bertemu Youngjae -kekasih manisnya- yang dapat menghilangkan rasa lelahnya.

" Sudahlah Tuan Byun Baekhyun yang terhormat,biarkan aku bahagia dengan Youngjae-ku. Jangan ganggu kehidupan kami. Kami akan bahagia,dan beberapa minggu lagi kami akan menikah. Jadi.. jangan berharap kalau aku akan kembali padamu lagi." Jelas Daehyun kalem.

"A-apa?! Sebentar lagi kau akan menikah?!" Baekhyun terdengar sangat shock diseberang sana.

"Yah.. tentu saja. Kami saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Youngjae ku sangat baik,dia seperti jelmaan malaikat,kau tau? Dan setidaknya dia benar-benar malaikat yang Tuhan kirimkan untuk ku. Bukannya 'iblis' bertopeng malaikat,yang haus akan kekayaan." Yang benar saja Jung Daehun. Mana ada 'Iblis' yang gila kekayaan. Kalau manusia bersifat 'iblis' sih ada.

Memang benar Youngjae sangat baik,layaknya manusia berhati malaikat. Dan Daehyun 'sedikit' menyindir Baekhyun tadi. Ehm,itu kenyataan bukan? Baekhyun memang hanya ingin 'mengeruk' harta kekayaan milik Daehyun.

"…" hening di seberang sana.

"Aku tutup telponnya" Daehyun tersenyum miring penuh kemenangan. Dalam hati dia berucap 'Kalau tau dengan memberi tahukannya tentang pernikahan ku dengan Youngjae bisa menghentikan kegilaannya itu, Kenapa tidak dari kemarin-kemarin"

.

.

.

Youngjae sedang menyiapkan makan malam di dapur apartement nya,saat-

GREP

Sepasang lengan kokoh melingkar nyaman di pinggang ramping nan indah milik Youngjae. Dan kepala dengan surai hitam

legam yang bersandar di bahunya. Daehyun.

"Daehyunnie.. kau sudah pulang,eoh?" tanya Youngjae lembut. Namja manis dengan pipi-sedikit- chubby itu membalas pelukan Daehyun dengan penuh kasih sayang.

"Hmm" gumaman Daehyun membuat Youngjae bergidik geli,karena bibir Daehyun yang sedang menciumi lehernya,ah tidak maksudnya menikmati harum vanilla yang menguar dari tubuh Youngjae.

"Asshh..D-daehh" Youngjae mendesah,saat Daehyun mulai menjilati,menghisap,dan menggigit kecil lehernya.

"Ngghh..Daehh Hen-henti-AH!" Youngjae mengerang keras tak sengaja,saat Daehyun menghisap penuh nafsu di daerah denyut nadi lehernya. Cengkraman tangannya di lengan Daehyun pun mengeras.

CUP

Daehyun mengakhiri aksi nakalnya yang singkat itu dengan mengecup kissmark buatannya di leher Youngjae.

"Hai,Baby… bagaimana kabarmu? Ah~ aku sangat merindukanmu setelah seharian berkencan dengan-" Youngjae tiba-tiba melepaskan pelukan mesra Daehyun.

"Daehyunnie! Kau berkencan dengan siapa,eoh?! dengan sekertaris sexy mu itu,atau dengan mantan mu si Byun Baekhyun itu,Hah?!" Youngjae berkacak pinggang,layaknya istri yang sedang memarahi sang suami yang kedapatan berselingkuh dengan orang lain.

"Ish,Youngie baby.. maksudku,aku berkencan seharian dengan berkas-berkas yang ada di kantorku. Memangnya,apa hebatnya orang yang aku kencani selain calon istriku yang manis tapi pecemburu ini,Hm?" Daehyun mencolek dagu Youngjae. Menggoda namja manis dihadapannya,merupakan salah satu Hobby Daehyun.

Sedangkan Youngjae hanya memalingkan dan menutup wajah dengan tangannya. Awh! Dia malu ketahuan bahwa dirinya sedang cemburu.

"Kkk~ kau semakin manis saja ketika sedang cemburu. Lain kali,dengarkan ucapanku sampai selesai,arrasseo baby?" Daehyun kembali memeluk Youngjae dari belakang,dengan Youngjae yang masih menutup wajahnya. Dan Youngjae mengangguk malu. Kalau kalian bisa melihat,mungkin wajah Youngjae sudah memerah layaknya buah cherry yang Youngjae tanam dihalaman belakang rumah halmeoni-nya.

.

.

.

.

.

.

Daehyun POV

Oh hai! Namaku Daehyun. Namja super tampan yang ditakdirkan sebagai pewaris harta kekayaan milik 'Jung Institute Organization' dan pendamping hidup tak tergantikan dari Yoo Youngjae manis yang sedang memasak makan malam di depan ku ini.

Apa? Kalian bertanya hubungan ku dengan Baekhyun? Dia hanya mantan kekasihku. Hn! Makhluk gila kekayaan yang super duper annoying itu hanya parasit dalam hubungan ku dengan Youngjae. Dulu,aku berpacaran dengan Baekhyun hanya karena kalah taruhan dengan sahabat yang lebih tua dari ku,Bang Yongguk. Tapi Baekhyun menganggap kalau aku benar-benar menyukainya. Oh Hell! Apa di dunia ini tidak ada cermin? Ah abaikan!

Hubungan ku dengan Youngjae? Tentu saja Youngjae baby adalah calon istri yang sangat ku cintai. Aku tidak mau mendeskripsikannya untuk kalian. Karena bahkan buku yang berisi 1004 lembar pun tak cukup mendeskripsikan betapa sempurnanya Jung Youngjae. Kkk~

Daehyun POV End

"Daehyun!" Youngjae mengibaskan telapak tangannya di depan wajah Daehyun

1

2

3

Daehyun tetap tidak bergeming.

"Daehyunnie~"

Krik krik

Tetap tidak ada jawaban. Youngjae mengeryit heran di depan Daehyun yang sedang tersenyum tidak jelas. Belum lagi,calon suami nya itu tak merespon panggilannya. Membuat nya was-was, takut kalau ada 'something wrong' dengan namja tampan itu.

"Jung daehyun"

"Daehyunnie~"

"Jung pabbo!" Youngjae mulai kesal. Sepertinya Daehyun sedang kehilangan konsentrasinya. Oh,apakah Youngjae harus meneriakan 'Ada galon aqua?!' di depan wajah Daehyun sekarang?!

"Ekhem.. JUNG DAEHYUN!" Youngjae berteriak hingga titik tertinggi suaranya. Membuat Daehyun berjengit kaget di kursi nya.

"Oh ne,baby? Kau memanggil ku?" Daehyun yang kehilangan konsentrasinya,adalah hal paling menyebalkan 'ke-sekian' didunia ini versi Yoo Youngjae.

"Terserah kau,Tuan Jung! Lihat! Makanannya sudah siap. Segeralah makan. Kau ini. Ku panggil sedari tadi,tapi kau tidak merespon ku. Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan,Hah?" Youngjae mengerucutkan bibirnya imut.

"Hehe,mian baby.. aku hanya sedang berfantasi 'sedikit kotor' tentang mu. Apalagi mengingat desahan menggoda mu tadi. Ugh! Aku tidak tahan. Ah! Apa aku perlu menikahimu langsung,besok?"

BRUK

"Yah,baby?! Gwaenchana,eoh?" Daehyun mengangkat kepala Youngjae yang terbentur meja makan di hadapan mereka. Tetapi Youngjae menolak,dan tetap menelungkupkan kepalanya di atas meja makan dengan pipi yang merona (lagi),sembari bergumam 'jangan bicarakan tentang itu lagi' dan 'jangan berpikiran kotor seperti itu'

"Bwahaha.. Baby? Apa kau malu,hm? Awh Jung Youngjae sangat menggemaskan,ternyata~" yeah, menggoda Youngjae adalah salah satu hobby Jung Daehyun,ingat?

"Ish! Sudah cepat makan saja sana!"

"Kkkk~ okay baby~" Daehyun menghentikan aksi mari-menggoda-calon-istri-Jung-Daehyun ,dan mulai memakan nasi goreng kimchi buatan Youngjae dengan khidmat. Sedangkan Youngjae hanya memperhatikan Daehyun,dan sesekali tersenyum saat melihat calon suaminya itu terlalu buru-buru melahap hasil masakannya,seperti takut direbut orang lain jika ia tidak memakannya cepat-cepat.

.

.

.

"Youngjae baby…" Daehyun memanggil Youngjae dengan manja. Sekarang mereka sedang duduk di sofa empuk milik Youngjae,di depan televisi yang sedang menampilkan drama yang dimainkan oleh Park Shinhye dan Lee Jongsuk itu. Ralat,maksudnya hanya Youngjae yang sedang duduk karena nyatanya Daehyun sedang berbaring berbantalkan paha Youngjae.

"Hm.. waeyo,Daehyunnie?" Youngjae mengelus surai hitam milik Daehyun penuh kasih sayang. Oh~ Youngjae dan segala kasih sayangnya. Daehyun mencintai itu.

"Aku lelah"

"Aku tau,Daehyunnie.. makanya jangan menyibukan dirimu di kantor terus-terusan. Lalu,apa yang kau inginkan,Daehyunnie?" suara Youngjae terdengar khawatir.

"Nde.. aku ingin berduaan dengan mu satu minggu ini. Kau tau,aku lelah berada di kantor dengan semua berkas-berkas yang membuat ku mual hanya dengan melihatnya. Aku lelah saat 'pengganggu' itu menelpon ku teru-menerus di kantor,padahal aku ingin sekali cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan ku agar aku bisa bertemu dengan mu" Daehyun mengeluarkan segala hal yang membuatnya akhir-akhir ini merasa lelah,sambil menciumi pergelangan tangan Youngjae yang bebas dari rambut nya.

"Mm.. yah kalau pekerjaan mu bisa ditunda,setidaknya kau juga perlu istirahat beberapa waktu. Istirahatlah,jangan pikirkan pekerjaan mu terus,Jung. Aku merasa di abaikan.." Youngjae merengut imut.

"Jadi,kau mengizinkan ku untuk bersama mu satu minggu ini?" Daehyun berucap dengan semangat. Dia bahkan bangun dari posisi tidur nya dan menatap Youngjae berbinar-binar.

"Yah.. kenapa tidak?" Youngjae tersenyum tulus. Daehyun mendekatkan wajahnya ke wajah Youngjae.

CUP

Satu kecupan mengawali ciuman panas kedua insan yang dalam beberapa minggu akan menikah itu.

Lidah Daehyun menjilat belahan bibir Youngjae,yang disambut dengan membuka nya bibir Youngjae. Daehyun memiringkan kepalanya guna memperdalam ciuman nya. Tangannya melingkar indah di pinggang Youngjae,sedangkan tangan Youngjae mengalung nyaman di leher Daehyun.

Daehyun mulai menjilati langit-langit di dalam mulut Youngjae. Mengeksplorasi seluruh yang ada di dalam goa hangat itu. Menggodai lidah Youngjae untuk sekedar beradu dengan lidah panjangnya. Dan Daehyun tersenyum kecil atas segala kuasanya terhadap diri Youngjae.

"Nggmmhh.." desahan menggoda itu keluar dari bibir yang sedang dieksplorasi oleh Daehyun. Menciptakan getaran-getaran aneh namun mengasyikan didalam tubuh kedua makhluk Tuhan itu.

Tangan Youngjae menepuk bahu Daehyun,meminta namja tampan yang entah sejak kapan sudah menindihnya untuk melepaskan pagutan dibibirnya. Oksigen di dalam paru-paru nya mulai terasa menipis. Dan dengan sangat tidak relanya,Daehyun menghentikan ciuman panas mereka dengan menghisap keras bibir Youngjae.

"Istirahatlah,Daehyunnie.. kau pasti sangat lelah" Youngjae mengelus pipi Daehyun,yang hanya dibalas senyum menawan Daehyun.

.

.

.

Sudah satu minggu ini Daehyun dan Youngjae menghabiskan waktu bersama. Dan selama satu minggu ini pula,sang 'parasit' tidak menghubungi Daehyun. Yah,Daehyun tidak merasa sedih akan hal itu. Tentu saja,dia merasa amat senang. Tetapi baru saja ingin menghela napas lega-

KRIIING

Satu telepon masuk dari 'parasit' itu kembali harus Daehyun terima.

"Yeo-"

"Eo' Daehyun-ah! Ah lama sekali tidak mendengar suara mu,ne? aku sangat rindu padamu~"

Oh hey! Apa-apaan ini. Kenapa 'parasit' itu harus kembali menggangu nya,sih?!

"Hey! Apa maksudmu,Baekhyun?! Dengar ya. Aku tidak merindukan mu sama sekali. Dan aku tidak mengharapkanmu sama sekali. Jadi,berhenti menggangu ku!"

PIP

Daehyun mematikan sambungannya secara sepihak. Dadanya naik turun menahan amarah. ARGH! Ini benar-benar membuatnya muak!

TRING

Sebuah tanda pesan masuk dari 'parasit' itu menghiasi layar notification smartphone Daehyun.

'Bisakah kita bertemu,sekali saja. Setidaknya kau harus bisa menunjukkan kau akan memilih seseorang diantara 'kami'. Besok. Han River,17.00 KST. Aku menunggu mu..dan calon istrimu,Jung Daehyun.'

Huh?! Apa lagi ini? Hey! Tentu saja Jung Daehyun yang tampan ini akan memilih calon istrinya,Yoo Youngjae dibandingkan seorang 'parasit' bernama Byun Baekhyun itu.

'Tentu saja aku akan memilih malaikatku,Jung Youngjae. Tunggu saja'

Daehyun memutuskan untuk menerima ajakan Baekhyun. Dia benar-benar ingin 'parasit' itu pergi dari kehidupannya dan Youngjae. Dia ingin menunjukkan bahwa jiwa-raga,hati beserta cintanya sudah sepenuhnya milik Yoo Youngjae.

Sementara itu,dilain tempat. Baekhyun menyeringai keji. 'Kita lihat saja,Jung Daehyun. The game already begin.' Kemudian Baekhyun menelpon seseorang.

"Ah! Ya! Aku membutuhkan mu.. Kita akan menjalankan rencana yang sudah seminggu ini kita bicarakan. Biarkan permainan ini berjalan dengan keji. Aku tunggu kau besok,Han River. Ku rasa,kau perlu datang 30 menit lebih cepat dari waktu pertemuan ku dengan 'dia'. Okay, pukul 16.30 KST. Kau tau kan,kalau kau harus tepat waktu? Baiklah,aku tutup telponnya."

.

.

.

"Ayolah baby~ kita hanya bertemu dengannya. Aku hanya ingin menunjukkan bahwa kau adalah calon istriku." Daehyun memohon kepada Youngjae. Dia hanya igin calon istrinya itu untuk ikut dengannya bertemu dengan Baekhyun. Tapi Youngjae menolak dengan alasan-

"Aku takut terjadi sesuatu yang buruk. Aku mempunyai firasat yang buruk,Daehyunnie.." Memang terlihat raut khawatir di wajah baby face milik Youngjae.

Hah~ Daehyun tau,jika Youngjae benar-benar khawatir seperti ini,apa yang menjadi firasat kekasih manisnya itu adalah hal yang benar-benar akan terjadi. Tapi,dia ingin semuanya cepat-cepat berakhir. Dia ingin hidup tenang dan damai bersama Youngjae nya tanpa ada penggangu.

"Okay,Baby.. bagaimana dengan membeli Cotton Candy di dekat sungai Han? Bagaimana hm?" Daehyun menaik-turunkan alisnya,mencoba meruntuhkan pertahanan Youngjae.

"Mmm… Baiklah. Tapi sehabis itu,kita langsung pulang." YES! Berhasil! Ah~ Daehyun memang tau bagaimana caranya membujuk,orang yang paling disayangi nya itu.

"Yes,baby! Siapkan dirimu. Berpenampilan yang cantik,ne? Aku menunggu mu di parkiran." Daehyun mengedipkan sebelah matanya sebelum meninggalkan kamar apartemen Youngjae. Tetapi-

GREP

Youngjae memeluk Daehyun erat.

"Kau harus tau,bahwa aku akan selalu mencintai mu sampai kapan pun,Daehyunnie~" Hati Daehyun bergetar. Jantungnya berdetak hebat,seakan sedang ada pertunjukkan Drum di dalamnya.

"Tentu saja aku sangat mengetahui hal itu,Baby.." Daehyun membalas pelukan Youngjae tak kalah erat.

.

.

.

Entah kenapa,semenjak mobil Daehyun tancap gas meninggalkan apartemen Youngjae. Calon istri manis nya itu,tak henti-hentinya merapalkan kalimat cinta untuknya. Bahkan,Youngjae secara khusus menyanyikan lagu kesukaan mereka, Baby-Baby. Lagu cinta milik 3 penyanyi laki-laki,namun mereka menyebutnya dengan 4men.

Daehyun bahagia akan hal itu. Melihat Youngjae begitu mencintainya,membuat hatinya terasa penuh,hingga dia tidak bisa mengungkapkannya. Tapi,ada yang aneh akan hal ini. Youngjae terlihat sangat bahagia kali ini,padahal beberapa jam sebelumnya raut khawatir tidak bisa hilang dari wajah cantiknya itu. Ini pertanda yang tidak baik,Daehyun tau itu.

.

.

.

"Nah baby. Bagaimana Cotton Candy nya?" Saat ini,Daehyun dan Youngjae sedang berdiri di samping pagar pembatas di area Sungai Han yang sepi. Maksud ku,mereka memilih area yang sepi.

"Manis,Daehyunnie. Cotton Candy nya manis sekali,aku menyukainya. Oh iya,Gomawo Daehyunnie~ ah jangan lupa,aku akan selalu mencintaimu. Kkk~" Youngjae memakan Cotton Candy nya dengan ekspresi imut.

"Tentu saja Cotton Candy nya sangat manis. Ah! Aku ingin mencobanya. Tapi bagaimana dengan merasakannya langsung dari mulutmu?"

"Eung?" Youngjae mengerjapkan kedua matanya,dengan segumpal Cotton Candy yang menggantung di bibirnya. Ekspresi Innocent milik Yoo Youngjae.

"Cotton Candy Kiss!" setelah Daehyun berucap seperti itu,dia langsung menyambar bibir cherry milik Youngjae. Menyesap rasa manis dari permen berbentuk kapas itu,dan bibir Youngjae pastinya. Daehyun menelusupkan lidahnya diantara bibir Youngjae. Menjilat sisa-sisa dari Cotton Candy yang menempel di bibir Youngjae.

PROK PROK PROK

Suara tepukan tangan terdengar tepat setelah Daehyun mengakhiri ciumannya. Baekhyun. Namja parasit itu sudah datang. Daehyun melirik Youngjae melalui sudut matanya. Dia dapat melihat ekspresi terkejut plus takut dari wajah Youngjae.

"Daehyunnie.." cicit Youngjae. Daehyun merasakan tangannya di genggam erat oleh Youngjae.

"Woah! Daebak! Ah apakah itu semacam sambutan untuk ku,Daehyunnie?" Baekhyun menyunggingkan senyum miringnya.

"Byun Baekhyun. Kau tau,aku tidak suka basa-basi. Cepat katakan apa yang kau ingin kan?!" Daehyun menyembunyikan Youngjae dibalik tubuhnya,saat Baekhyun maju selangkah demi selangkah.

"Apa yang aku inginkan?" Baekhyun semakin memperlebar senyum miring nya.

SRET

Baekhyun menarik tangan Daehyun,menjauhkan namja tampan itu dari tubuh Youngjae.

"Aku ingin kau memilih. Hidup bersama ku,atau bersama Youngjae mu itu?" sebenarnya Baekhyun sudah tau jawaban yang akan diterimanya. Namun ia hanya ingin permainan yang telah dibuatnya berjalan sesuai dengan rencana.

"Tentu saja aku memilih hidup bersama Youngjae." Nah kan!

TES

Air mata Baekhyun jatuh. Tapi Daehyun dan Youngjae tidak tau,kalau air mata itu hanyalah air mata palsu.

"Hiks. Daehyunnie~ apa kau benar-benar tidak mencintaiku lagi?" genggaman Baekhyun di tangan Daehyun mengerat.

"Aku. Tidak. Pernah. Mencintaimu. Byun. Baekhyun" Daehyun menyeringai keji. Dilepaskannya genggaman tangan Baekhyun dengan kasar. Dan Daehyun berbalik untuk menghampiri Youngjae yang sudah memucat. Tapi sebelum beranjak-

"Baiklah Daehyunnie. Hiks. Kalau aku memang sudah tidak mempunyai tempat di hatimu. Untuk apa aku hidup?! Lebih baik aku mati dihadapanmu sekarang!" Baekhyun mulai maju mendekati pagar pembatas yang hilang sebagian.

"Itu akan lebih baik" ucap Daehyun dingin.

BYUR

Kedua mata Daehyun dan Youngjae melebar. Youngjae berlari kearah Daehyun,dia hampir menangis. Baekhyun tidak main-main dengan ucapannya. Namja itu benar-benar menerjunkan tubuhnya ke dalam sungai Han yang bisa dibilang tidak dangkal itu.

"Daehyunnie! Kau harus menolong Baekhyun!" Youngjae berteriak panik.

"Tidak baby!" Daehyun menolak mentah-mentah permintaan Youngjae.

"Tidak Daehyunnie. Kau harus menolongnya!" Youngjae menarik Daehyun ketepi pagar pembatas yang tadi di lewati Baekhyun untuk melompat ke dalam air. Daehyun melihat ekspresi khawatir dan memohon di wajah kekasihnya itu.

Hah~ Daehyun menghela napas menyerah.

BYUUR

Daehyun melompat kedalam sungai Han,menyelamatkan Baekhyun yang sedang mencoba menyelamatkan dirinya sendiri,layaknya kucing yang tercebur ke dalam air. Namja itu hampir tenggelam kalau saja tidak ada Daehyun yang dengan cekatan membawa namja itu ke tepian di lain sisi Sungai Han.

Youngjae menghela napas lega,tak sadar bahwa dirinya sedang dalam bahaya juga. Sebuah tali yang tidak disadari melilit kaki kanan Youngjae.

DUG

BRUGH

.

.

.

TBC

Hello~ Long time no see. Maaf FF nya cuman REPOST an. Habisnya FF nya ke hapus,gara" akun nya ke hack. Mianhamnida~ /DEEP BOW/