Summary : Sakura yang cantik, sexy, bahenol, populer dan cerdas selalu saja ditolak oleh Uchiha Sasuke si pangeran kampus, namun karena suatu musibah yang menimpa Sasuke, akhirnya cinta Sakurapun terbalaskan. Loh kenapa bisa? Silahkan membaca dan mencari tahu sendiri. :D Dedicated for SasuSaku Lovers.
…
.
Oke Beyb hadir dengan FF baru,
Bagi penggila pair SasuSaku, let's eat it …
Ittadakimasu… ^.^
…
..
.
MY NAUGHTY GIRL & THE BABY
Chapter 1
Genre : Romance/Friendship
Pair : SasuSaku
Disclaimer © Masashi Kishimoto
My Naughty Girl & The Baby © Beyb Haraka
Cast : Uchiha Sasuke (21), Haruno Sakura (20), Uzumaki Naruto (21), Hyuga Hinata (20)
And many other
…
..
.
Haruno Sakura, gadis populer nomer 1 diKonoha International University. Wajahnya cantik, imut, menggemaskan dan juga menawan. Apalagi ditambah dengan postur dan bodi yang sempurna, membuat pria manapun pasti tak akan mampu berdiri sempurna ketika melihatnya.
Sakura, begitulah nama panggilannya. Si pemikat hati para lelaki, si penakhluk jiwa para lelaki dan si perusak otak para lelaki merupakan mahasiswi jurusan kedokteran semester 5 di Universitas elit tersebut. Ia yang baru menyandang gelar sebagai Princess of Konoha International University mengalahkan ketua SFG Hoshigaki Karin tahun ini merupakan salah satu model majalah kelinci yang cukup terkenal di Tokyo. Sakura adalah gadis yatim piatu, kedua orangtuanya telah meninggal sepuluh tahun yang lalu karena kecelakaan pesawat, dan sejak saat itu ia diasuh oleh kakek dan neneknya yaitu Senju Jiraiya dan Senju Tsunade.
Keluarga Sakura tergolong keluarga yang cukup kaya dan berada karena kakeknya merupakan President Direktur dari JT's Company, yaitu perusahaan kosmetik mahal yang cukup terkenal di negeri Sakura.
Sakura's Pov
Hai guays.. perkenalkan namaku Haruno Sakura, panggil Sakura atau Pinky saja karena aku adalah penyuka warna Pink, rambutku saja warnanya Pink, benar-benar aneh sekali. Tapi aku bangga!
Aku, si gadis populer seantero Konoha International University yang tahun ini kembali memenangkan ajang pemilihan ratu sekampus mengalahkan si nenek sihir Karin. Aku senang dan bangga? Ya tentu saja, karena aku sudah menjatuhkan harga diri si ketua Sasuke Fans Generation itu, Sasuke Fans Generation merupakan suatu Club pemuja sosok Uchiha Sasuke, senpai berwajah tampan dan berpostur sempurna yang sangat aku cintai.
Uchiha Sasuke, siapa yang tak kenal dengan pemuda berperawakan tinggi dan bertubuh atletis itu, bahkan semua penghuni kampus inipun mengenalnya, tak terkecuali aku yang selalu mengejar-ngejarnya meskipun aku bukanlah anggota resmi dari SFG.
U-C-H-I-H-A-S-A-S-U-K-E, nama yang begitu sangat indah buatku, nama yang selalu terngiang dalam benakku, nama yang selalu membuat jantungku berdetak-detak kencang, dan nama yang selalu membuatku betah serta semangat saat berada dikampus berhari-hari.
Sasuke senpaiku, begitulah aku memanggilnya ketika tengah menatapnya dari kejauhan. Sifat arogansinya, sifat coolnya, sifat pendiamnya dan sifat cueknya itu selalu membuatku semakin suka dan jatuh cinta padanya. Aku juga bingung kenapa aku bisa cinta dengan pria patung seperti dirinya, harusnya aku malah membencinya karena dia tak punya respon sama sekali terhadap wanita. Tapi entah kenapa aku malah semakin dan semakin mencintainya meskipun sudah ditolak berulang kali secara mentah-mentah olehnya. Ya, aku si gadis yang dijuluki sebagai gadis yang paling sempurna oleh para kaum adam ini sudah berulang kali ditolak oleh Uchiha Sasuke secara mentah-mentah. Padahal apa kurangnya aku? Tidak ada kan? Atau mungkin jangan-jangan dia gay lagi? Oh Tidaaakkk…
End Of Sakura's Pov
…
Konoha International University
…
"Dia itu malaikat, atau manusia sih sebenarnya?, kenapa tubuhnya begitu sempurna?" gumam Sakura saat mengagumi Sasuke yang tengah latihan basket bersama dengan teman-teman clubnya dilapangan basket indoor. Saat ini Sakura tengah duduk dibangku penonton bersama dengan Hinata.
"Kau sudah menanyakan hal itu ribuan kali Sakura," ungkap Hinata sambil menggeleng-gelengkan kepala heran. Heran dengan sahabat pinkynya yang sedari tadi tak bosan-bosannya mengagumi sosok Uchiha Sasuke, mahasiswa jurusan business yang merupakan seniornya.
"Hhh… kira-kira aku bisa jadian dengannya atau tidak ya Hinata?" Tanya Sakura dengan nada frustasi.
"Kau harus tetap berjuang, jangan menyerah!," ujar Hinata menyemangati Sakura.
"Aku sudah berjuang Hinata, menjadi yang seperti dia inginkan, berpakaian tertutup dan berubah menjadi gadis yang pendiam, tapi tetap saja tidak bisa. Dia itu, sebenarnya suka perempuan atau tidak sih?, atau jangan-jangan…"
"I-itu tidak mungkin Sakura… jangan berpikiran macam-macam, Sasuke itu pria yang normal." Sahut Hinata.
"Hufft… semoga saja seperti apa yang kau pikirkan,"
"HINATA-CHAAAN!" tiba-tiba Naruto memanggil Hinata dengan suara lantang dari arah lapangan basket.
"Naruto-kun," Hinatapun langsung berdiri dan menoleh kearah kekasihnya. "iya Naruto-kun!"
"Aku haus sayang, kau bisa turun dan membawakan kekasihmu ini minuman kan?" pinta Naruto dengan manja, membuat Kiba, Shikamaru, Neji, Lee, dan Sai yang ada disitu langsung bergidig geli melihat gaya childish Naruto. Kecuali Sasuke yang tetap bergaya stay cool seolah tak perduli dengan ulah Naruto. Padahal aksi Naruto itu sengaja untuk memanas-manasi Sasuke yang notabennya adalah pria kedua yang masih jomblo diclub basket itu setelah Rock Lee.
"I-iya Naruto-kun," Hinata yang malu-malu kucing itupun langsung menuruti keinginan kekasih tercintanya, ia mengambil botol minuman yang ada ditasnya dan segera turun kelapangan menghampiri Naruto.
"Oh Kami-sama, itu SAKURA-CHAN!" seru Lee sambil melambai-lambaikan tangannya kearah Sakura yang tersenyum hambar kearahnya. Dan entah kenapa, Lee yang menyebutkan nama Sakura itu langsung membuat Sasuke memicingkan mata. "kemarin aku melihatnya masuk majalah MAXIM, dia menjadi model iklan dari bra bermerk SanSan, salah satu merk baju dalam yang sangat terkenal diJepang. Dan kalian bisa membayangkan sendirikan, bagaimana bentuknya payudara besar Sakura saat memasuki bra indah itu, pasti-"
"Daripada kau berbicara sesuatu yang tidak jelas, lebih baik kau lanjutkan latihanmu untuk pertandingan bulan depan." Potong Sasuke dengan nada datar, iapun lantas melemparkan bola basketnya kearah Lee yang wajahnya berubah menjadi bingung dengan sikap Sasuke.
"Ke-kenapa…?" Tanya Lee dengan wajah innocentnya.
"Naruto-kun!" panggil Hinata yang baru datang dengan botol minumannya.
"Hinata sayang!" Narutopun langsung menerjang tubuh kekasihnya dengan sayang.
"Naruto-kun, aku malu." ungkap Hinata dengan muka yang semerah tomat.
"Hehehe, jangan perdulikan yang lainnya,"
"T-tapi Naruto-"
"Heh! stupid, lepaskan tubuh Hinata. Atau akan kuadukan kau pada paman Hiashi supaya kau tidak bisa apel lagi kerumah Hinata." ancam Neji dengan tatapan horror.
"Hmmh, iya-iya!"akhirnya Narutopun melepaskan pelukannya dari tubuh Hinata dengan berat hati.
"Hihi," dan Hinatapun hanya terkikik geli melihat kekasihnya yang takut dengan kakak sepupunya itu.
"Hinata!, aku balik dulu ya, hari ini aku ada pemotretan, jadi harus pulang cepat." Seru Sakura dari arah bangku penonton.
"Iya Sakura, kau duluan saja," jawab Hinata dengan anggukan kecil.
"Aku duluan." pamit Sasuke pada teman-temannya.
"Hey… mau kemana kau Sasuke?" Tanya Shikamaru dengan tatapan aneh pada Sasuke.
"…" Sasuke tak menjawab, ia terus menjauh meninggalkan teman-temannya.
"Tch!, mendokusai."
…..
"Dia pasti pergi keruang ganti, hmh.. jika aku kesana sekarang, aku pasti bisa berduaan dengannya, yee yatta!" gumam Sakura kegirangan saat berjalan menuju ruang ganti yang berada disamping ruangan basket.
…..
ruang ganti
…..
Sakura kini sedang mengendap-endap masuk kedalam ruang ganti para pemain basket untuk menemui pria pujaan hatinya yang sedang ganti baju disana. Gadis cantik yang mempunyai profesi sampingan sebagai seorang model professional dari majalah dewasa itu tak henti-hentinya menyunggingkan senyuman nakal saat melihat Sasuke yang saat ini tengah mengganti baju atasnya.
"Selama ini aku sering berfoto bersama pria-pria tampan yang mempunyai tubuh atletis, tapi… tubuh Sasuke senpaiku… ohh Kami!, tak ada yang bisa menandingi keindahan tubuh milik Sasuke senpaiku. Otot perutnya, dada bidangnya, lengan kekarnya, rahang tegasnya, ohhh… aku bisa meleleh kalau begini caranya…" gumam Sakura sambil menggigit ibu jarinya. Posisinya saat ini berada disamping lemari yang tak jauh dari tempat Sasuke berdiri.
"Kenapa kau selalu saja senang mengintipiku?" seru Sasuke tiba-tiba. Membuat Sakura langsung terkesiap dibuatnya.
"Duhhh… kenapa dia selalu tahu sih!" keluhnya dengan muka memerah.
"Keluarlah!" titah Sasuke dengan nada datar.
Sakurapun menuruti perintah Sasuke, gadis itu akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya. Dan kini ia berjalan menuju bangku yang ada disamping Sasuke lalu duduk disana tanpa canggung. Sakura sudah biasa seperti itu meskipun Sasuke selalu tetap mengacuhkannya.
"Hmm…" betapa lucunya Sakura saat tersenyum garing kearah Sasuke yang kini menatapnya dengan pandangan heran. "malam ini, ada acara?" tanyanya sambil bersidekap dan menumpukan paha kanannya diatas paha kiri, sehingga paha mulusnya yang putih dan jenjang semakin terekspos karena ia hanya mengenakan rok mini. Sasuke yang menyaksikan kebiasaan Sakurapun sempat bersemu merah saat melihat pemandangan indah yang tersaji secara cuma-cuma didepannya. Namun ia segera memalingkan wajahnya kedepan agar Sakura tak mengetahui wajahnya yang memerah, tapi sayangnya gadis yang ada didepannya saat ini sudah tersenyum geli karena melihatnya bersemu merah.
"Aku sibuk!" jawabnya singkat, padat dan jelas.
"Ck, selalu saja tidak bisa." ungkap Sakura dengan nada sebal.
"Aku sudah pernah bilang padamu, jangan lagi sia-siakan waktumu hanya untuk mengejarku, karena itu percuma." tutur Sasuke, lalu bergegas meninggalkan Sakura sendirian disana.
"Apa katanya?, hah!, menyuruhku berhenti?, It's never," ungkapnya dengan nada remeh. "Eh… senpai!" serunya dengan suara lantang sambil berlari mengejar kepergian Sasuke.
…..
"Senpai tunggu!" panggil Sakura sambil berlari kearah Sasuke.
"Tch!, gadis itu," gumam Sasuke dengan nada geram.
Grep!
Tiba-tiba Sakura memeluknya dari belakang secara tiba-tiba. Kedua mata Sasukepun langsung membulat sempurna, semburat merah tipis langsung menghiasi kedua pipi putihnya saat merasakan benda kenyal dan besar menekan punggung lebarnya.
"Kenapa sih selalu menolakku?, padahal banyak sekali pria-pria tampan yang menginginkanku, tapi kenapa Senpai selalu menolakku?, apa aku kurang cantik?, kurang sexy lagi?, atau kurang apa?, tolong berikan alasan yang logis dong!" tuntut Sakura yang semakin erat memeluk tubuh Sasuke.
"Lepaskan aku Haruno!" pinta Sasuke dengan nada kesal.
"Tidak mau!" tolak Sakura dengan senyuman jahil. "Senpai tidak mau merasakan ini hm?" godanya sambil menggesek-gesekkan dada besarnya dipunggung Sasuke yang langsung menegang.
"Haru-"
"Apa?, mau mengataiku seperti gadis murahan lagi?, iya?, hmh.. aku tidak perduli, kan aku hanya melakukan ini pada Senpai saja, bukan pada semua pria-" tiba-tiba Sakura mendekatkan mulutnya kearah telinga Sasuke dan berbisik. "-cumah Senpai sajahh satu-satunya pria yang aku perlakukan seperti ini." desahnya dengan senyuman nakal, lalu iapun sengaja menggigit cuping Sasuke dengan lembut. Membuat bungsu Uchiha itu langsung…
Crooot!
Nosebleed dibuatnya.
"Kuso!" umpatnya sambil menutupi hidungnya yang mimisan.
"Eh?, Senpai kenapa?" Tanya Sakura dengan tatapan khawatir sekaligus geli.
"Jangan lihat bodoh!" bentaknya pada Sakura yang hanya tersenyum-senyum geli melihat tingkah Sasuke. Runtuh sudah harga diri seorang Uchiha yang telah ia jaga dengan baik-baik selama ini. Dan ini semua gara-gara Haruno Sakura. Sasuke benar-benar tak terima.
"Sini biar kubersihkan darahnya," pinta Sakura sambil menyodorkan tissue kehidung Sasuke.
"Kau puas sekarang ha?, inikan yang kau mau?" Tanya Sasuke dengan nada kesal.
"Maksud Sasuke-senpai apa sih?" tanya balik Sakura sok polos.
"Kau selalu saja menggodaku, membuatku tidak tahan saat merasakan dadamu-"
Grep,
Sasuke langsung menutup mulutnya yang keceplosan dengan tangan. Mukanya langsung memerah padam. Ia malu sekali karena sudah terang-terangan mengakui jika ia sangat tergoda oleh tubuh Sakura.
"Hihihi, jadi itu sebabnya?" tanya Sakura dengan kikikan geli. Sumpah, Sasuke benar-benar sangat menggemaskan sekali jika sedang memerah seperti ini. Sakura memang benar-benar nakal.
"Bu-bukan, ah!" Sasuke yang malu tingkat dewapun langsung berlari meninggalkan Sakura begitu saja. Pria tampan yang disebut-sebut sebagai cool prince itu hari ini telah membuat harga dirinya anjlok begitu saja didepan Sakura. Benar-benar memalukan dan sangat disayangkan.
Namun semua itu bukanlah hal yang besar bagi Sakura, karena gadis sexy itu malah senang jika Sasuke menunjukkan sifatnya yang asli hanya padanya. Bukan kepada gadis-gadis lain terutama kawanan SFG yang sangat Sakura benci. Ah!, gara-gara kejadian ini, Sakura jadi tahu tentang hal baru mengenai Sasuke. Sungguh senangnya…
"Ini kemajuan yang sangat signifikan, Sasuke-senpaiku, dia benar-benar meleleh saat kugoda seperti tadi. Terimakasih adik-adikku sayang, kalian benar-benar membuatku sangat senang hari ini." Ungkapnya dengan hati yang berbunga-bunga sambil memijat-mijat kedua buah dadanya yang membesar itu dengan tatapan bangga.
"Kau semakin berani ya!, gadis murahan." seru Karin yang tiba-tiba muncul dibelakang Sakura dengan membawa 4 pengikutnya.
'Hih!, nenek lampir itu lagi.' gumamnya dalam hati sambil menghentakkan kakinya kelantai karena kesal.
"Ckckck… apa yang kau lakukan dengan Sasuke-kun diruang ganti itu?" tanya Karin dengan tatapan membunuh pada Sakura yang telah membalikkan tubuhnya kebelakang.
"Apa yang aku lakukan dengan Sasuke-senpaiku, itu bukan urusanmu!" ucap Sakura dengan nada mengejek.
"Tentu saja itu urusanku, aku adalah ketua SFG, dan apapun kegiatan yang Sasuke-kun lakukan dengan wanita lain, aku harus mengetahuinya." Ungkap Karin dengan nada tinggi.
"Heh?, mengetahuinya?, memangnya kau siapa ha?, istri bukan, pacar bukan, bahkan temannya juga bukan. Lalu apa hakmu ha?" ejek Sakura dengan tatapan jiji.
"Dasar kurang ajar kau!" bentak Karin dengan wajah emosi yang sudah diunjung tanduk.
"Ya sudah ah, aku harus pergi dulu karena ada pemotretan. Daripada meladeni senior yang aneh sepertimu, mending aku foto-foto biar semakin terkenal. Tidak sepertimu, Weeekkkkkk!" Sakura kembali mengejek Karin dengan menjulurkan lidahnya kearah gadis culas berambut merah itu, lalu iapun segera kabur meninggalkan Karin yang tampak memerah sekali karena menahan amarah.
"SIALLLL!, AWAS KAU HARUNO!" triaknya dengan nada kesal, geram, dan marah. Karin benar-benar semakin benci dan muak dengan juniornya yang memiliki tubuh lebih dan lebih sempurna darinya itu. Sakura selalu saja menang, dikampus elit ini mahasiswa mana yang tak mengenal sosok Haruno Sakura?, model cantik bertubuh sexy, berwajah menggemaskan dan berotak encer yang sangat dikagumi oleh para pria dikampus ini, kecuali Sasuke sih!, mungkin.
….
my naughty girl & the baby
….
Uchiha Mantion
…..
Kediaman Uchiha, kediaman yang sangat mewah dengan gaya arsitektur rumah perpaduan antara Jepang dan Eropa. Kediaman yang menjadi saksi bisu atas tumbuhnya sosok Uchiha Sasuke semenjak ia lahir sampai berumur 21 tahun seperti sekarang ini. Uchiha Sasuke, putra bungsu kembanggaan dari Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto, serta adik kesayangan dari Uchiha Itachi.
"Tatata..ta…yah…ayyy…yaahhhh!" gumam Tetsu atau Uchiha Tetsu, putra kecil Itachi yang baru berumur satu tahun. Tetsu benar-benar tampan dan sangat menggemaskan, kedua pipinya gembil dan rambutnya sangat hitam seperti rambut Ayahnya.
"Wahhh… cucu nenek sudah bisa mengucapkan kata Ayah?, pintar sekali." Puji Nyonya Mikoto sambil mencubit pipi Tetsu dengan gemas.
"Nyanya.."
"Apa hm?, cucu nenek mau bicara apalagi ha?" tanya Nyonya Mikoto sambil membawa Tetsu yang lincah itu kedalam gendongannya.
"Tadaima!" seru Sasuke yang baru pulang dari kampus.
"Okaeri sayang.." ujar Nyonya Mikoto dengan senyuman manis.
"Hhhh!" Sasuke menghela nafas berat sambil menjatuhkan tubuhnya diatas sofa ruang tengah.
"Kau terlihat lelah sekali, pasti habis latihan basket." Tebak Nyonya Mikoto sambil duduk disamping putranya.
"Iya bu!, bulan depan ada pertandingan. Jadi aku harus latihan dengan keras." Jawab Sasuke seraya meletakkan tangan kanannya diatas kepala.
"Tapi kau harus tetap menjaga kesehatanmu, jangan sampai kau sakit."
"Hn!, aku mengerti bu."
"Oh ya, kau mau Ibu buatkan apa?, susu atau jus tomat hm?, sepertinya kau haus." Tawar Nyonya Mikoto.
"Jus tomat saja bu, tadi pagi aku sudah minum susu."
"Baiklah kalau begitu akan Ibu buatkan. Titip Tetsu dulu ya sayang," Nyonya Mikotopun menyerahkan Tetsu kearah Sasuke.
"Ya Tuhan anak ini, semakin berat saja." ungkap Sasuke saat menerima Tetsu dari tangan Ibunya.
"Hihi, baik-baik dengan om Sasuke ya sayang, awas ngompol," goda Nyonya Mikoto, lalu segera pergi meninggalkan Sasuke yang langsung meneriaki Ibunya.
"Anak tampan tidak boleh ngompol, kau harus punya harga diri Tetsu!" tutur Sasuke pada Tetsu yang tengah duduk dipangkuannya. Orang-orang yang mendengar kalimat Sasuke barusan pasti akan tertawa renyah. Ada-ada saja si bungsu Uchiha itu, tiba-tiba bicara soal harga diri dengan batita yang masih berumur 1 tahun seperti Tetsu.
"Cha-cha-chaaa..yaaa!" Tetsu bergumam tak jelas sambil memainkan boneka bebek kesukaanya.
"Eh, kau bicara apa hn?, bahasa planet mana yang kau pakai?" tanya Sasuke dengan pertanyaan aneh. Ada-ada saja pria dingin itu.
"Yayaya..yaaa!"
"Ssshh.. diamlah!, ini sudah malam Tetsu, jangan berisik!" bisik Sasuke sambil memeluk tubuh Tetsu dengan gemas.
"Ooo?"
"Kau sangat menggemas…" Sasuke tak melanjutkan kalimatnya karena tiba-tiba ia teringat dengan juniornya yang selalu mengejar-ngejarnya setiap hari itu. Kata 'menggemaskan', memang cocok sekali Sasuke gambarkan untuk Sakura yang memang selalu menggemaskan itu. "cih!, lagi-lagi dia. Kenapa aku harus teringat olehnya sih?, dan kejadian tadi sore itu benar-benar sangat memalukan." Imbuhnya dengan nada frustasi. Merutuki nasibnya yang entah akan jadi bagaimana besok didepan Sakura.
"APA?" seru Nyonya Mikoto dari arah dapur.
"Ibu?" gumam Sasuke yang tampak kaget setelah mendengar teriakan Ibunya, lantas iapun segera menghampiri Nyonya Mikoto didapur sambil menggendong Tetsu.
…..
Kitchen room
…..
"T-tidak mungkin, hiks, tidak!" isak Nyonya Mikoto setelah menutup telepon yang baru saja ia angkat.
"Ibu!" panggil Sasuke dengan suara lantang.
"Itachi..tidak hiks,hiks!" Nyonya Mikoto terus menangis tersedu-sedu.
"Ada apa bu?, kenapa Ibu menangis?" tanya Sasuke yang baru datang dengan tatapan heran.
"Kakakmu Sasuke…kakakmu,hiks,hiks!"
"Kakak?, kakak kenapa?, ada apa dengannya bu?" tuntut Sasuke tak sabaran.
"Kakakmu, dia.. dia mengalami kecelakaan pesawat sewaktu akan pulang, pesawatnya hilang dan tidak bisa ditemukan, hik,hik,hik"
Deg!
"APA?" pekik Sasuke amat sangat terkejut. "Itachi!"
.
.
.
To Be Continued
.
.
.
LTLY belum selesai, tapi aku udah buat fic lagi dg pair SasuSaku hehehe… gpp yah!
Untuk pembukaannya dikit dulu yah, aku harap kalian bisa menyukai fic ke-4 beyb ini.
Jangan lupa Fav n Folnya buat My Naughty Girl n The Baby.
Don't Forget to Review yah…
Makasih!
