BBF : Kim YesungXLee MinHo Vers.

Cast : Kim Yesung. F4 (Lee Min Ho, Kim Hyun Jeong (SS501 Member), Kim Bum, Kim Joon (T-Max Member))

Genre : Humor, Romance

Rate : T-M

Length : Chaptered

Warning : Typo's everywhere, alur ngebut. EYD kacau... adoption from Drakor with same title.

A/N : fict ini tercipta karena request'an seseorang di salah satu group yang saya ikuti di FB ^_^ hope you like it, I've do my best... but if you still didn't like it, I'll discontinue or delete this fict. Ah, once more... saya nulis ini sambil mendengarkan semua soundtrack BBF. Supaya dapet gambaran, hihihi.

Summary : namja manis penerus keluarga Kim yang mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang penyanyi terkenal tanpa bantuan kekuasaan keluarganya, mendapat beasiswa di sekolah Elite bernama Shinwa High School. Kehidupan sekolah Kim Yesung-si namja manis-yang penuh dengan hari-hari menyebalkan karena Penerus Perusahaan Shinwa yang bernama Lee Minho yang selalu bertingkah menyebalkan di depannya karena suatu alasan yang hanya di ketahui oleh si namja tampan tersebut. So? Penasarankah?

_Let's Check This Out_

Chapter 1 :

"kyaaa~"

Terdengar jeritan yang memekakan telinga yang berasal dari sebuah kamar yang berada di salah satu rumah tradisional di desa tersebut. Apa yang terjadi? Mari ke TKP.

"ommo~ Yesungie, waeyo?" teriak seorang Yeoja paruh baya di depan kamar anaknya yang bernama Kim Yesung.

"eomma... aku dapat beasiswa untuk sekolah di Shinwa.!" Teriaknya pada sang eomma lantas memeluknya.

"jinjja? Eomma ikut senang jika begitu" jawab sang eomma "yasudah, cepat bereskan pakaianmu sayang... dan sebelum berangkat ke seoul, sempatkanlah untuk menemui Appa serta harabeoji dan halmeoni mu eoh?" lanjut sang eomma.

"um, eomma" jawab Yesung seraya menganggukan kepalanya imut dengan gaya khas anak-anak yang polos. Bukankah dia memang polos? Kkkk~

#SKIP

Yesung POV

Hah, hari ini aku akan berangkat ke seoul. Setelah mengunjungi pemakaman, aku berencana ingin mengunjungi dulu sekolah dasar dan junior high school tempat aku belajar sebelumnya.

"ah, lihatlah siapa yang datang?" ujar sebuah suara yang terdengar familiar dari arah belakangku.

Perlahan aku membalikkan tubuhku, seketika aku terkesiap kaget dan langsung memasang wajah datarku (poker face).

"o' Cho Kyuhyun yang terhormat" ujarku datar.

"tak inginkah kau meluruskan masalah yang ada, baby?" tanya namja tampan bernama Kyuhyun dengan nada yang terdengar putus asa.

"tak perlu. Saya pamit Kyuhyun-ssi" masih dengan nada datar dan segera membalikkan tubuh dan berjalan cepat untuk pulang.

Aku benci Namja penghianat itu. Inner ku.

Yesung POV END

"yesung hyung~" panggil seorang anak laki-laki manja.

"eoh? Jongjin, waeyo?" sahut Yesung.

"benarkah hyung akan pergi ke seoul untuk belajar. Lalu, aku bermain dengan siapa jika hyung pergi?" tanya anak itu sarat dengan nada sedih.

"bukankah ada Sungjin, temanmu... jja, hyung berangkat sekarang" yesung mendekati adiknya yang berdiri dekat pintu kamarnya dan menyamakan tingginya dengan sang adik, di elusnya rambut sang adik dengan kasih sayang "dengar, kau adalah namja... tak boleh cengeng, kau harus kuat agar bisa menjaga eomma selama hyung belajar eoh?" nasihatnya.

"tentu hyung" jawab anak itu semangat di sertai senyuman yang sangat manis.

"jja, eomma aku berangkat." Teriaknya dan segera berlari menuju halte bus agar bisa sampai di stasiun kereta tepat waktu.

Meanwhile at seoul, Lee Mansion.

"ya! Ahjussi, jangan ganggu aku. Aku, masih mengantuk" Teriak seorang namja tampan dari atas tempat tidur King Size-nya seraya menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut.

"tapi tuan muda, nyonya besar akan datang hari ini" jawab namja paruh baya yang di panggil Ahjussi tadi.

"aku tak peduli dengan nenek sihir itu." Kesal sang tuan muda.

"heol, Min Ho-ya sampai kapan kau mau tiduran eoh? Bukankah kita ada balapan pagi ini" ujar Kim Joon dengan kesal, karena sahabatnya sangat susah di bangunkan.

"hm" jawab Min Ho dengan acuhnya.

"ya! Lee Min Ho... bangun atau ku lempari kau kecoa, pangeran Malas..." desis Kim Joon lagi di sertai ancaman, sedangkan 2 sahabatnya yang lain hanya tersenyum mendengar cara seorang Kim Joon membangunkan The Lazy Prince-Lee Min Ho.

"mwo?" jerit Min Ho seraya bangkit duduk di kasurnya "Ya! Kim Joon, Jangan pernah sebut binatang terkutuk itu. Geurae... aku bangun. Satisfied?" teriak Min Ho OOC di sertai nada kesalnya dan berlari menuju kamar mandinya dan menutup pintu dengan keras. Ck, melampiaskan kekesalan mu pada pintu yang tak berdosa eoh Pangeran?

"ah, Gamsahamnida Tuan Muda Joon telah membantu membangunkan Tuan Muda" Ujar Park Ahjussi seraya membungkuk tanda terima kasih.

"ne Ahjussi. Sama-sama, yasudah lebih baik Park Ahjussi meminta maid untuk menyiapkan sarapan kami eoh?" ujar Joon dengan santai.

Berlalunya park ahjussi yang di dampingi 2 orang maid yang telah membereskan kasur serta menyiapkan baju untuk tuan muda mereka untuk melakukan tugas selanjutnya.

"hari ini, seperti biasa aku tak akan ikut kalian balapan. Aku akan menjadi penonton saja" ujar Hyun Jeong lembut.

"ah, why? You always like that, masih trauma huh?" tanya Kim Bum dengan nada yang menjelaskan bahwa Ia sangat kasihan dengan sahabatnya yang masih trauma itu.

_Ceklek_ /Anggap suara pintu yang di buka/

Semua perhatian beralih pada pintu kamar mandi yang baru saja di buka oleh sang tuan muda, dengan menggunakan bathrobe Min Ho berjalan menuju pakaiannya yang tergeletak Rapi di atas kasurnya.

"kalian semua sudah tahu akan ada murid yang mendapat beasiswa di Shinwa?" tanya Min Ho.

"hum" jawab ketiga sahabatnya serempak seraya menganggukan kepalanya. "ya, dia dari Busan bukan?" tanya Joon.

"ah, dia sepupuku. Dia masuk jurusan Art sama sepertiku" jawab Kim Bum "dia sangat manis" lanjut Kim Bum seraya menerawang membayangkan wajah sepupunya "andai dia bukan sepupuku, mungkin sudah ku jadikan pacarku... ah" ujar Kim Bum lagi.

"ya terserah kau Playboy..." ledek Joon pada Bum.

"ah sudahlah, jangan bertingkah childish." Lerai Min Ho setelah dia selesai memakai bajunya, serta memanggil maid penata rambut lewat telpon untuk membereskan rambutnya.

"ah, benar sore ini aku harus menjemputnya di stasiun kereta." Ujar Kim Bum lagi.

#SKIP

At Stasiun Kereta, Seoul.

seorang namja manis terlihat sedang menunggu seseorang di depan gerbang stasiun tersebut, onyx indahnya tak henti-hentinya melirik kesana kemari mencari orang yang di percaya sang Eomma untuk membantunya selama di Seoul.

"Yixing-ah" Namja manis tersebut mengernyitkan kedua alisnya heran, dia merasa seseorang memanggil nama chinanya tapi dia tak peduli, mungkin dia salah orang. Inner namja manis itu.

Namja manis itu atau Yesung menolehkan kepalanya ke kanan saat di rasanya ada seseorang yang menepuk bahu kanannya yang ternyata seorang namja tampan.

"ya! Yixing-ah, kenapa kau diam saja saat ku panggil" ujar namja itu, seraya mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"bumie hyung, sudah ku bilang jangan memanggilku dengan nama chinaku." Jawab Yesung seraya mempoutkan bibirnya, Ia kesal tentu saja.

"ahaha, mianhae. Kajja..." ajaknya seraya tersenyum manis sekali membuat orang-orang yang memperhatikan mereka menjerit tertahan dan berseru 'ah tampannya namja itu'.

"hum, kajja" jawab Yesung ceria seraya melingkarkan tangannya di lengan Kim Bum. "hyung, aku ingin ice cream?" pintanya dengan puppy eyes, yang membuat si tampan harus menahan imannya.

"geurae, geurae... kajja kita ke kedai ice cream favoritmu" ujarnya pasrah "kau mau tinggal denganku atau orangtuaku Yesungie?" tanya Kim Bum.

"hum... dengan Hyung saja, aku takut dengan ahjussi" celoteh Yesung mirip anak kecil.

"ahaha..." tawa lembut mengalun keluar dari bibir tebal Kim Bum. "baiklah, kau tinggal dengan Hyung, arraseo?" tegas Kim Bum.

Si manis yang di tanya hanya menganggukan kepalanya dengan imut dan terus melangkah keluar stasiun.

#SKIP

At Kim Bum's House

"nah sungie, ini kamarmu." Ujar Kim Bum seraya membuka pintu salah satu kamar di rumahnya. "kau suka cat dindingnya?"

"uwaaaa, hyung... yesungie suka sekali, ini baby blue... Gomawo bumie hyung, chu~" jawab Yesung dengan nada girangnya dan di akhiri dengan memberikan kecupan di pipi Kim Bum yang membuat si penerima kecupan terdiam kaku. "hyungie, wae?" tanya Yesung ketika Kim Bum hanya diam saja.

"a-ah ne? Aniyo, nan gwaenchana..." jawab Kim Bum gugup "geureom sungie, istirahatlah. Mulai besok kau harus sekolah bukan?" tanya Kim Bum mencoba membahas hal lain.

#SKIP

Morning at Kim Bum's House

"hyung, hari ini aku ingin naik bus saja boleh?" tanya Yesung, saat mereka berdua sedang sarapan.

"ah, sungie.. apakah kau serius? Hyung takut kau tersesat" jawab Kim Bum.

"aku serius hyung, aku juga sudah pernah tinggal disini hyung jadi aku takan tersesat. Boleh ne? Ne?" rajuk Yesung.

"ah, baiklah" pasrah Kim Bum.

"kalau begitu aku berangkat sekarang Hyung. Annyeong~" ceria Yesung yang langsung keluar rumah setelah berpamitan tanpa menunggu tuan rumah menjawab.

At school

Mulut mungil itu terbuka lebar membentuk huruf O dengan tatapan kagum yang tak bisa di sembunyikan dari kedua onyxnya, terlihat mengagumi bangunan di depannya.

"aish, apa benar ini sekolah? Kenapa sangat megah dan mewah" lirihnya masih dengan menatap bangunan di depannya yang ternyata sekolah yang akan menjadi tempatnya belajar selama 3 tahun ke depan. "ah, hwaiting Kim Yesung" lanjut namja manis itu seraya melangkahkan kakinya yang terbalut celana sekola khas Shinwa High School begitu pula dengan bajunya.

Masih dengan pandangan terkagum-kagum yang di tunjukan kedua onyxnya, namja itu melangkah melawati pintu masuk ke dalam bangunan khusus untuk ruang belajar tanpa mempedulikan berpuluh pasang mata yang menatap kagum ke arahnya yang terlihat sangat manis.

"ah, ada F4... ada F4... disana!" teriak salah satu siswi yang mengalihkan pandangannya tepat ke arah belakang Yesung, serentak para murid berjejer di dua sisi seolah membuat jalan untuk F4 lewat. Tapi, sayangnya namja manis kita ini tak mengerti dan malah tetap berjalan di tengah.

Dengan innocentnya Yesung tersenyum manis sekali ketika melihat sang Hyung ada di antara mereka, tak menyadari jika senyumannya membuat semua namja disana meleleh termasuk MinHo yang merasa jantungnya berdegup tak karuan melihat senyum itu.

"bummie hyung..." ujarnya kelewat ceria dengan suara barithone merdunya.

Seketika namja disana tersadar saat mendengar suara yang membuyarkan khayalan mereka. Dan semua mata para namja melirik iri pada pemilik nama yang di panggil Yesung tak terkecuali tokoh pangeran yang merutuk dalam hatinya seperti 'shit, kenapa namja ini sangat manis? Dan kenapa dia memanggil kim bum begitu manis dengan suara merdunya'.

"hm... bisakah kau minggir, aku ingin lewat dan kau menghalangi jalanku" datar dengan tatapan tajam masih kesal dengan panggilan yang menurutnya terlalu manis.

Mendengar itu Yesung tak sadar mengerucutkan bibirnya membuat para seme meneguk ludahnya susah termasuk namja di depannya-Lee MinHo-dan para siswi memekik histeris dengan pose imutnya. "memangnya siapa kau? Kurasa aku tak menghalangi jalanmu, kau bisa berjalan lewat sini!" ujar Yesung seraya menunjuk sampingnya yang memang masih bisa di lewati, tak menyadari jika ucapannya itu membuat semua yang disana terperangah.

Dengan ringisan kakunya, Kim Bum berjalan ke depan untuk menarik Yesung dan segera membawa namja manis yang kelewat polos itu pergi sebelum ada yang emosi. "ah, Guys... kurasa aku harus mengantarkan dulu sepupuku untuk mencari kelasnya" ujar kibum masih di sertai ringisan kakunya.

"kim bum, ku harap kau membuat namja jelek ini meminta maaf padaku" ujar Min Ho dengan flatnya di sertai ucapan bohongnya dengan mengatakan namja manis di hadapannya jelek, membuat namja manis di depannya tak suka dirinya di katai jelek. Dia itu Uke terpintar dan tercantik di sekolahnya dulu, meski dirinya tak sadar.

"YA! Rambut keriting, kau pikir kau tampan... rambut keritingmu itu an... hmmmppp" belum selesai ucapannya sudah terpotong oleh sebuah tangan yang menutup mulutnya. Dengan kesal yesung melirik si pemilik tangan yang ternyata hyungnya itu sembari memberikan glare yang tak ada seram-seramnya malah terkesan manis.

"sudahlah Jelek, kau membuang waktuku" jawab MinHo seraya melengos meninggalkannya, dia sudah tak tahan dengan bisik-bisik siswa yang menertawakan rambutnya hanya gara-gara ucapan namja manis tersebut.

Dengan sekuat tenaga Yesung melepas tangan yang menutup mulutnya. "ya! Rambut Keriting, Kau menyebalkan!" teriaknya menggelegar membuat semua murid disana tertawa keras. Menambah kekesalan sang pangeran tampan.

"apa yang kalian semua tertawakan?" tanya MinHo datar tanpa membalikkan badannya, membuat semua murid disana menutup mulutnya rapat tak ingin berurusan lebih dengan sang penerus Shinwa Group. "heh, namja jelek..." seraya membalikkan badannya menatap tajam Yesung "tidak ada yang pernah mengatai rambut kerenku. Namja Jelek!" tekannya di akhir kalimat.

"ish, dasar keriting aneh!" jawab Yesung, dengan kesal Yesung menghampiri MinHo dan sekuat tenaga menginjak kaki namja tampan itu seraya melengos pergi menghiraukan tatapan cengo dari semua orang yang ada disana karena ulahnya yang tak terduga dan menghiraukan namja yang dia injak kakinya dengan mengumpat tentang rambutnya yang aneh, wajahnya yang jelek.

"arghhhh, kakiku" jerit MinHo, "Ya, Kim Bum... kenapa dia sangat galak? Wajahnya saja yang manis tapi ucapan dan tenaganya... arghhh, kakiku" lanjut MinHo seraya memegangi kakinya yang memang berdenyut sakit.

"Mwo? Manis kau bilang? Bukankah kau tadi mengatainya Jelek?" tanya Kim Joon yang sedari tadi berusaha menahan tawanya jika dia tak ingin ikut mendapat imbas kemarahan seorang Lee Min Ho.

"tentu saja, mana mungkin aku bilang dia manis langsung di depannya... bisa-bisa dia besar kepala" jawab MinHo cepat, karena keceplosan.

"ahh, kau menyukainya?" tanya Hyun Jeong di sertai senyuman tipisnya.

Menghela napas, tak ada yang bisa Ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil. Dan akhirnya memilih jujur meski masih ragu dia menjawab

"mungkin saja. Kita lihat, akan ku buat dia kesal setiap hari..." santai MinHo disertai seringaian tampannya.

TBC

Reader : apa ini thor? #reader bawa panci berjamaah buat gebukin author#

Author : oke sorry minna~ gua tau ini jelek... #pundung :v# gua pan masih belajar, ini pun coba-coba... tergantung reader atas kelanjutan Fict ini dengan cara klik Kolom Review...

Sekali lagi Read N' Review ne Reader-deul...

Jaa Ne,

Afifa Han

Chapter 2