MY DOG IS MY BOYFRIEND

Cast : Donghae , Yesung, Kyuhyun, etc

Disclaimer : mereka milik diri mereka sendiri dan orang tua mereka ( khusus yesung milik saya )

Genre : Fantasy, romance

Warning : Yaoi, BL, khayalan author

Summary : Aku mempunyai seekor anjing dan anjing itu adalah namjachingu ku

Dont like GO AWAY I warning you

Enjoy ~

Chapter 1

Donghae POV

Malam ini turun salju, sebenarnya aku malas pergi keluar. Tapi makanan Bada sudah habis, jadi aku harus ke minimarket. Bada adalah anjingku, dia jenis West Highland Terrier berwarna putih bersih. Aku menemukannya di dekat jalan rumahku saat pulang sekolah.

Flashback on

"Besok ada ulangan fisika, aku harus belajar nih. Gawat kalau besok aku dapat nilai jelek, bisa dihukum Jang seosaengnim nih" aku pun mempercepat langkah ku untuk sampai di rumah.

"Ngukk..ngukk" ( aneh ya suaranya? ._. )

"Eh, suara apa itu?" aku menolehkan kepala ku kanan kiri. Tidak ada yang aneh. Eh, kardus apa itu? Ada sesuatu di dalamnya. Aku pun mendekati kardus yang terletak di sebelah tiang listrik itu. Saat aku membuka tutup nya , aku mendapati seekor anak anjing kecil. Lucu sekali ..

"Kau dibuang tuan mu ya? Kasihan sekali.. Ah, aku akan merawatmu, mulai sekarang aku adalah tuan mu yang baru. Namaku Lee Donghae. Kau kuberi nama.. ah! Bada! Itu nama yang bagus! Bada artinya laut. Nah~ ayo kita pulang Bada!" ajak ku sambil menggendong Bada dan mengelus kepalanya lembut.

"Gukk!"

"Hahaha.. kau lucu sekali Bada. Kau senang ya?" ujarku sambil tersenyum

"Guk guk!" Bada menggerak-gerakkan ekornya cepat. Kelihatannya dia senang sekali.

"Anjing pintar. Kajja kita ke rumah!" Kami pun pulang ke rumah ku dengan semangat. Kelihatannya hari ini akan sangat menyenangkan dengan Bada yang menemaniku setiap hari.

Flashback off

Hah.. dingin sekali" aku menggosok-gosokkan tanganku. Meski aku sudah memakai sarung tangan, sepertinya tidak akan berhasil membuat tanganku hangat. Tentu saja, sarung tangan ku yang sudah robek ini mana mungkin bisa membuat tanganku hangat? Daripada memikirkan itu, lebih baik aku segera ke minimarket.

Donghae POV end

Author POV

Donghae pun masuk ke dalam minimarket dan segera berjalan ke rak khusus makanan hewan.

"Hmm..makanan anjing dimana ya? Ah, ini dia" Donghae pun mengambil makanan anjing itu. Saat hampir di meja kasir dia menyelipkan makanan anjing itu di dalam mantelnya. Dia pun berjalan santai menuju pintu keluar. Sang kasir yang sedang sibuk tidak melihat Donghae. Namun dia tiba-tiba melihat rekaman cctv dan langsung meneriaki Donghae.

"PENCURI! Tangkap pencuri itu!" teriak penjaga kasir

Donghae pun langsung berlari meninggalkan tempat itu. Saat di belokkan jalan dia menabrak seseorang dan langsung terjatuh.

"Appo.." ringis nya

"Gwaenchaneyo?" tanya orang yang ditabraknya

"Nan gwaenchaneyo. Joseonghamnida. Aku tidak sengaja menabrakmu. Ah, aku harus pergi, permisi." Donghae pun langsung berlari meninggalkan orang itu

Orang itu melihat sesuatu yang jatuh di tumpukan salju. "Lee Donghae ?" ternyata kartu pelajar Donghae yang terjatuh.

"Tuan, apa kau melihat orang yang berlari ke arah sini?" tanya sang penjaga kasir

"Anneyo ahjumma. Aku tidak melihatnya" dia menyembunyikan kartu nama Donghae di belakang punggungnya.

"Aish, pencuri itu. Kalau ketemu aku akan memukulnya" marah ahjumma itu

"Kalau begitu aku pergi dulu" ijin namja itu

"Ah, ne. Mianhamnida sudah mengganggu mu anak muda"

"Ne, permisi" namja itu pun membalikan badannya dan menyeringai. "I'll catch you Donghae"

"Hah..hah.. Bada! Ayo makan malam!" panggil Donghae ke anjingnya. Dia sudah sampai di rumahnya dan menaruh matelnya di sofa tuanya.

"Guk!guk!"

"Nah, ini makan yang kenyang ya. Aku mau tidur dulu. Jaljayo Bada" Donghae mencium pucuk kepala Bada sayang.

BLAM!

Suara pintu kamar Donghae ditutup dengan keras. Lampu kamarnya pun dimatikan oleh penghuninya.

'Apa kau mencuri lagi Hae-ya?'

"Kau kenapa Kyu? Dari tadi senyum-senyum terus. Kau menakutkan tahu" ujar seorang namja tinggi berbadan atletis kepada namja tampan yang tinggi nya hampir mencapai namja berbadan atletis itu. Dengan seringaiannya dia menjawab si namja atletis.

"Saat kau sedang memancing ikan besar, kau harus menggunakan umpan kecil terlebih dahulu. Baru setelah itu kau mendapat ikan besar itu. Lalu, kau perlahan-lahan mengulur senar mu dan gotcha! Kau mendapat ikan besar"

"Kau itu bicara apa? Aku tidak mengerti" kata si namja atletis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Aish, Siwon Hyung! Kau ini tim penyidik, masa' tidak tahu yang aku maksudkan? Siwon babbo" ejek nya

"Yah, Kyuhyun! Aku ini hyung mu! Kenapa kau mengatai hyung mu sendiri? Dasar kurang ajar" ujar Siwon pura-pura marah

"Sudah hyung, aku ingin istirahat. Selamat malam"

"Hmm.. o ya, bagaimana kasus yang waktu itu? Kau sudah dapat petunjuk?" Siwon menatap Kyuhyun sambil membuka kulkas nya.

"Belum hyung. Mungkin sebentar lagi. Besok aku tidak ke kantor ya. Aku ada urusan"

"Yah! Kau ini inspektur, harusnya rajin-rajin lah ke kantor. Beri contoh pada bawahan mu" omel Siwon yang mencari-cari cemilan nya. "Kyuhyun! Kemana sisa pudingku? Kau makan ya!"

"Hehe.. habis aku lapar hyung. Sudah ya, bye" Kyuhyun pun masuk ke kamarnya sambil nyengir ke Siwon.

"Aish, jinja anak itu benar-benar evil" Siwon berkacak pinggang dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Tampaknya dia akan kelaparan malam ini. Poor Siwon..

Sinar matahari memancarkan biasnya masuk ke dalam jendela yang retak itu dan memaksa namja yang masih bergelung dalam selimut untuk bangun.

"Guk! Guk!" Bada masuk ke kamar namja itu yang ternyata adalah Donghae dan langsung menjilati wajahnya.

"Eungghh..Bada aku masih ngantuk" lenguh Donghae dan berniat menarik selimut nya lagi kalau Bada tidak menggigit selimutnya dan menggeram kesal karena tuannya tidak bangun-bangun.

"Arra-arra, aku bangun" Donghae pun menyingkirkan selimutnya dan mengambil handuknya serta masuk ke kamar mandi. Bada turun dari ranjang Donghae dan menatap pintu kamar mandi itu lama.

'Aku harap kau tidak apa-apa di sekolah nanti Hae-ya'

Setelah sarapan, Donghae pun bergegas berangkat sekolah. Tak lupa mencium Bada dan mengunci pintu dan jendela. Meski dia yakin tidak ada yang akan mencuri barang-barang di rumahnya itu. Karena siapa yang mau mencuri di rumah orang miskin sepertinya? Toh juga ada Bada yang menjaga rumahnya.

Sesampainya di sekolah dia memasukki kelasnya yaitu XII-3 . Dia pun membuka pintu kelasnya dan langsung terkena tumpahan air yang dicampur telur busuk dan minyak. Baunya sangat menyengat dan menjijikan bagi orang yang melihatnya. Donghae hanya diam menerima kelakuan teman-teman kelasnya.

"Hahaha! Lihat itu, anak petinggi sekolah kita terkena telur busuk! Menjijikan sekali!" kata seorang yeoja mengejek Donghae.

"Iya benar, dasar anak tidak tahu diri! Harusnya dia dikeluarkan dari sini! Orangtua nya korupsi dana sekolah sama saja dengan anaknya. Sama-sama brengsek" ejek seorang namja disana.

Donghae hanya diam dan menangis dalam hati. Dia sudah biasa menerima kelakuan mereka. Hampir setiap hari mereka memperlakukan nya seperti sampah. Tidak hanya terkena tumpahan telur busuk, bahkan dikunci di gudang pun pernah dirasakan Donghae. Sampai keesokan paginya pun dia masih dikurung, beruntung dia dikeluarkan oleh penjaga sekolah yang kasihan padanya.

"Apa yang kalian lakukan?" teriak seorang siswa di belakang Donghae.

Semua siswa diam mendengar teriakan siswa itu. Mereka semua tahu kalau yang berteriak tadi adalah Cho Kyuhyun, siswa baru pemenang olimpiade matematika internasional. Selain itu Kyuhyun adalah cucu dari perdana menteri Korea sekarang.

"Gwaenchaneyo? Ayo kita ke ruang ganti. Kau harus mengganti seragam mu" Kyuhyun pun memegang bahu Donghae dan menuntunnya ke ruang ganti.

"O ya, siapa nama mu?" tanya Kyuhyun yang sedang mencuci seragam Donghae yang kotor di mesin cuci

"Nama ku Donghae, Lee Donghae" jawab Donghae sambil menunduk

"Oh, Donghae-ssi. Aku Cho Kyuhyun. Aku siswa baru, pindahan dari Jepang" kata Kyuhyun dan mengajak Donghae untuk salaman.

"Senang bisa mengenalmu Kyuhyun-ssi" Donghae tersenyum manis

"N-ne" Kyuhyun sempat terpana akan senyum Donghae

"Kamsa hamnida Kyuhyun-ssi, kau sudah menolongku" ujar Donghae sedih

"Ne, cheonmaneyo. O ya, panggil aku Kyuhyun saja. Aku akan memanggilmu hyung karena aku lebih muda 2 tahun darimu. Aku ikut kelas akselerasi, jadi nya aku langsung ke kelas 3. Hehe.."

"Hmm..ne Kyuhyun-ah"

"Ngomong-ngomong, kenapa mereka menyiksamu seperti itu?"tanya Kyuhyun penasaran

"Itu, sebenarnya sudah lama sekali, kejadian nya 3 tahun yang lalu..." Donghae mengangkat wajahnya dan memandang sendu ke langit-langit ruang ganti.

TBC ^^

Maafkan donghee ya, belum selesai ff yang lain udah buat ff yang lain. Mumpung ada ide jadi langsung donghee ketik deh. Minta review ne? Annyeong ^^