Can You Look at Me

Tittle : Can You Look at Me? TWOSHOOT

Author : Mutmainah Alberch/Jinwonie alberch

Cast : YeWook, KyuWook, slight Zhoury sama Hanchul dikit nyempil

Genre : Crime, Romance

Rated : T

Warning : BL, Typo(S), Gaje, sedikit kekerasan, OOC, DLDR

Disclaimer : Cast milik Tuhan YME dan diri mereka sendiri, tapi fanfic ini seratus persen milik author.

Summary : Aku tak mengerti cinta. Yang aku tau hanya kau lah yang selalu aku pikirkan. Tak peduli seberapa bencinya dirimu padaku, dengarlah bahwa hati ini akan terus memanggil namamu. Tersenyumlah untukku walau hanya sekali sebelum aku pergi dari hidupmu untuk selamanya bersama dengan semua rasa ini.

Sidney, 11 April 1998

Terlihat dua orang namja kecil sedang bermain ditaman berdua saja. Orang-orang yang melihatnya tak akan menyangka bahwa dua namja kecil tadi sedang mengucapkan ikrar sehidup semati layaknya sepasang pengantin. Ya, kedua anak tersebut berjanji untuk selalu bersama dalam suka maupun duka sampai ajal memisahkan mereka. Setelah selesai mengucap janji, mereka memasangkan cincin mainan kejari pasangannya. Kemudian salah satu namja kecil tampan tadi mencium bibir namja kecil satunya yang memiliki paras cantik seperti bidadari.

"Cekalang kita cuami ictli Wookie-ya. Jadi Wookie akan celalu jadi milik Kyunie, allaceo?" kata salah satu namja kecil tadi kepada namja kecil satunya dengan penuh penekanan.

"Ne, allaceo. Wookie hanya milik Kyunie kok, cekalang kita pulang dan beli tau umma appa ne Kyunie!" ajak namja kecil yang bernama Wookie sambil menggandeng tangan Kyuhyun.

..

"Umma! Appa! Wookie dan Kyunie cudah menikah. Umma? Appa? Kalian dimana?" Wookie masih setia memanngil umma dan appa nya yang tak kunjung terlihat. Ia pun mencoba mengetuk tempat kerja sang appa, sementara Kyuhyun masih setia mengekor dibelakang Wookie.

"Umma, appa! Apa kau ada didalam? Wookie macuk ya?" Pintu pun terbuka menampakan sosok namja dan yeoja yang tergeletak mengenaskan di lantai dengan darah dimana-mana. "Umma… appa….. kalian kenapa tidulan dilantai cih?" tanya Wookie innocent. Sementara Kyuhyun yang sudah mengerti pun hanya mampu mengeratkan genggaman tangannya kepada Wookie.

"Kyunie…. Kenapa umma dan appa diam caja? Apa meleka teltidul dilantai?" Mendengar perkataan Wookie, Kyuhyun pun memeluk erat Wookie dan membisikkan sesuatu. "Gwenchana Wookie-ya, Kyunie akan celalu ada untukmu. Kita pelgi kelumahku dulu ya buat ngacih tau umma dan appa Kyunie tentang keadaan olang tua Wookie."

"Tapi Wookie pingin belcama umma dan appa. Wookie tidak akan meninggalkan meleka." Rengek Wookie. Sementara itu, Kyuhyun langsung berlari menuju rumahnya untuk memberi tau keadaan orang tua Wookie.

Polisi sudah memeriksa rumah Wookie dan menyatakan kalau kedua orang tua Wookie tewas karena pembunuhan. Jenazah kedua orang tua Wookie pun sudah dimakamkan. Setelah kematian keua orang tuanya, Wookie menjadi sangat pendiam dan terkesan dingin termasuk pada Kyuhyun.


..

Sidney, 21 Juni 2001

Hari ini usia Wookie genap 7 tahun yang berarti adalah saatnya Wookie menjadi penerus sang appa. Penerus untuk memimpin klannya yaitu klan mafia magnolia karena dalam surat wasiat sang appa tertulis bahwa pada ulang tahun Wookie yang ke 7, Wookie haruslah siap menjadi mafia sepertinya yang harus mampu menghabisi klan mafia lawan dan membalaskan dendamnya kepada mafia yang telah membunuh kedua orang tuanya.

"Aku akan membuat mereka menemui ajal mereka appa, umma. Aku akan membalaskan dendam kalian pada mereka. Mereka akan mati ditanganku." Ucap Wookie mantab sambil menyeringai menakutkan.

..

Hari penyerangan pertama pun telah tiba. Kini, Wookie telah sampai di markas mafia Vladimir. Banyak mafia vladimir yang telah Wookie bunuh, dan sekarang ia sedang menuju ke tempat pemimpin vladimir. Betapa kagetnya ia setelah mengetahui siapa sang pemimpin Vladimir.

"Aboji….Omonim…. apa yang kalian lakukan disini?" tanya Wookie kepada dua orang yang duduk disinggasana mereka. Kenapa Wookie memanggilnya aboji omonim? Karena namja dan yeoja itu adalah kedua orang tua Kyuhyun yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya sendiri. Semenjak kedua orang tuanya meninggal, Wookie memilih untuk tinggal sendiri dan terkadang menginap ditempat Kyuhyun.

"Seharusnya kami yang bertanya, apa yang kau lakukan disini chaggy? Tempat ini berbahaya untuk anak kecil sepertimu." Kata nyonya Cho lembut. "Sebentar lagi mereka akan menyerang tempat kita! Terlalu berbahaya jika uri Wookie tetap berada disini." Kata tuan Cho panic.

"Apa maksud kalian? Siapa yang akan menyerang? Kaliankah pemimpin Vladimir?" tanya Wookie menuntut penjelasan. "Bagaimana kau tau tentang Vladimir? Apa kau sudah membaca surat wasiat appamu?" tanya nyonya Cho yang mendadak ketakutan, entah karena Wookie atau karena tempat mereka akan diserang.

"Kenapa kalian malah balik bertanya? Aku sekarang adalah pemimpin mafia Magnolia." Wookie yang mereka lihat kini bukanlah Wookie yang selama ini mereka kenal. Saat ini Wookie terlihat lebih dewasa dari umurnya.

"Mereka adalah mafia yang telah membunuh kedua orang tuamu Wookie, mereka adalah mafia crimson. Sejak lama, mafia Crimson, Magnolia, dan Vladimir bermusuhan dan saling membunuh untuk menunjukkan kekuatan masing-masing. Aku dan appamu memutuskan untuk bekerja sama menghabisi mafia crimson. Tapi appa mu mengkhianatiku dan memilih untuk menghadapi crimson sendirian. Aku terus berusaha membujuk appa mu agar tidak nekat karena diantara ketiga klan, crimson lah yang paling kuat. Tapi appamu tetap tak mau mendengarkanku hingga akhirnya ia tewas ditangan mafia crimson." Jelas tuan Cho panjang lebar.

"Sudah selesaikah penjelasannya Vladimir? Dan terima kasih kepada anak kecil yang telah memudahkan jalanku untuk masuk kesini." Ucap pemimpin mafia Crimson yang tiba-tiba masuk membuat kaget tuan dan nyonya Cho.

"Kenapa kau bisa masuk kesini begitu saja? Penjaga!" murka tuan Cho, sementara nyonya Cho berusaha untuk melindungi Wookie.

"Ini berkat magnolia muda yang dengan bodohnya menghabisi semua anak buahmu. Ia benar-benar sebodoh appanya. Dan ternyata hari ini adalah hari keberuntunganku, aku bisa langsung membunuh magnolia dan Vladimir dalam sekali tepuk." Terlihat Wookie mulai geram dan bersiap dengan samurai ditangannya.

"Appaku tidak bodoh!" jerit Wookie sambil menyerang mafia crimson dengan samurai andalannya. Tangan kecilnya berhasil membuat luka pada tangan si musuh.

"Aku akan membunuhmu anak sialan!" geram crimson langsung mengayunkan pedangnya ke arah Wookie. Naasnya karena melindungi Wookie, nyonya Cho pun tewas tertebas samurai milik crimson. Tuan Cho yang melihat kejadian itu pun murka dan menyerang Crimson.

"Wookie-ya larilah! Temuilah Kyunie dan katakan kalau kami sangat mencintainya." Kata tuan Cho pada Wookie. Wookie langsung berlari meninggalkan tempat itu, tapi sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu ia sempat mendengar teriakan tuan Cho. Tuan Cho pun akhirnya tewas di tangan mafia Crimson.


..

Seoul, 3 Juli 2011

Hari ini, tepat sepuluh tahun sudah Wookie meninggalkan Sidney dan memutuskan untuk tinggal di tempat asal orang tuanya yaitu Seoul. Bagaimana hubungannya dengan Kyuhyun? Jangankan hubungan mereka, jika Wookie ditanya soal Kyuhyun saja ia benar-benar sudah lupa. Setelah kematian orang tua Kyuhyun, ia jadi membenci Wookie dan mengira bahwa Wookie lah pembunuh orang tuanya. Yang Kyuhyun tau, orang tuanya pernah berkata bahwa keluarga Wookie sebenarnya adalah musuh abadinya.

FLASH BACK

"Kyu…. Umma dan appa…. mereka telah meninggal." Kata Wookie terbata karena lelah sehabis berlari. Ia tak menyadari bahwa ia masih memegang samurainya yang berlumuran darah.

"PEMBUNUH! Kau benar-benar membunuh mereka! Aku MEMBENCIMU! PERGI KAU!" Marah Kyuhyun mengusir Wookie dari rumahnya tanpa memberikan Wookie kesempatan untuk menjelaskan semuanya.

Semenjak kejadian itu, Wookie memutuskan untuk tinggal di Seoul bersama paman dan bibinya. Ia juga menjalankan terapi untuk menghilangkan ingatan yang ingin ia lupakan, termasuk ingatannya bersama Kyuhyun.

FLASH BACK END

..

"Wookie chaggy…. Bangun! Sudah siang. Kau tak mau terlambatkan?" tanya Heechul bibi Wookie.

"Ne ahjuma. Wookie udah bangun kok." Kini Wookie telah bahagia dengan kehidupan barunya. Tak ada lagi Crimson, Magnolia, dan Vladimir. Yang ada hanyalah Kim Ryeowook, seorang namja biasa yang hidup bahagia dengan paman dan bibinya.

"Pagi Heechul ahjuma, hankyung ahjusi." Sapa Wookie kepada paman dan bibinya yang sedang sarapan.

"Makanlah saja dijalan. Kasihan namja chingumu sudah menunggumu sejak tadi." Kata Heechul membuat Wookie tersendak susu yang sedang diminumnya.

"MWO? Yesung hyung sudah datang?" tanya Wookie cengoh.

"Ia sudah menunggumu diruang tamu sedari tadi." Jawab Heechul.

"Aish… kenapa kau tak memberi tahuku sih ahjuma?" protes Wookie sambil membawa sandwichnya ke ruang tamu untuk menghampiri sang namja chingu.

"Kau lama sekali sih chaggya. Aku sudah menunggumu sangat lama." Protes Yesung dengan nada yang dibuat manja.

"Salahmu sendiri menjemputku terlalu pagi!" kata Wookie sebal sambil mengerucutkan bibirnya imut membuat Yesung mengecup bibirnya kilat sebelum ketahuan oleh Heechul dan berakhir dengan ia yang tidak diijinkan menemui Wookie selama beberapa hari seperti saat dulu ia ketahuan sedang berciuman dengan Wookie yang membuatnya tidak bisa bertemu dengan pujaan hatinya selama 3 hari.

"Kajja!"

..

"Wookie-ya, kau diantar Yesung hyung ya?" tanya namja mochi yang duduk disebelahku.

"Tentu saja. Kalau aku diantar oleh koala itu, nanti kau marah. Jadi aku diantar namja chinguku sendiri nae mochi…." Kataku sambil mencubit pipi sahabatku ini gemas.

"Yack Kim Ryeowook! Jangan menyentuh mochiku!" ternyata namja chingu mocha marah. Aku sempat bingung pada henry sahabatku, kenapa bisa-bisanya ia menyukai namja koala berambut merah ini.

"Hei koala aneh! Dia ini sahabatku, lagi pula aku tidak suka dengan warna rambutmu!" kata Wookie sambil menjambak rambut merah Zhoumi.

"Appo Wookie-ya! Kenapa rambutku dibawa-bawa sih? Eh, kalian tau nggak?"

"Nggak.." jawab Wookie dan Henry serempak.

"Yack kalian ini, aku belum selesai bicara!" marah Zhoumi.

"Memangnya kenapa koala?" tanya Wookie sadis.

"Kelas kita akan ada murid baru pindahan dari Sidney." kata Zhoumi memberi tau.

"Bukankah kau juga dari Sidney Wook? Siapa tau kau dan murid baru itu cocok. Kau tau namanya Mimi-ge?" tanya Henry antusias.

"Namanya Cho… cho siapa ya? Aku lupa, kau tau siapa namanya Wookie-ya?" tanya Zhoumi dengan bodohnya malah balik tanya ke Ryeowook yang jelas-jelas nggak tau apa-apa.

"Mana aku tau sih koala aneh. Orang yang ngasih tau aku aja kamu. Lagi pula Sidney itu kan luas. BABBO!" Protes Wookie.

Tak lama kemudian wali kelas pun datang bersama murid baru yang baru saja mereka bicarakan. "Anak-anak, kita mendapat teman baru pindahan dari Sidney. Silahkan perkenalkan dirimu!" Entah mengapa, Wookie merasa kalau anak baru itu memberikan tatapan tak suka padanya. "Mochi, kenapa aku merasa kalau anak baru itu tak suka padaku ya?" tanya Wookie pada Henry yang sepertinya terpesona pada ketampanan murid baru itu. "Itu hanya perasaanmu saja Wookie."

"Cho Kyuhyun imnida. Aku pindahan dari Sidney." Kata Kyuhyun dingin membuat para yeoja dikelasku semakin terpesona. "Kita bertemu lagi Kim Ryeowook." Tambah Kyuhyun yang membuat seluruh penghuni kelas menoleh kearahku yang tercengang karena bingung. "Baiklah Cho Kyuhyun, silahkan duduk di tempat kosong dibelakang Kim Ryeowook." Kata songsaenim mempersilahkan.

Saat melewati meja Ryeowook, Kyuhyun menyempatkan diri untuk memberikan seringaian terbaiknya kepada Ryeowook membuat Ryeowook semakin kebingungan dan takut.

"Kau mengenalnya Wook?" tanya Henry penasaran.

"Aku tak tau mochi, tapi sepertinya ia membenciku." Kata Wookie berbisik takut orang yang mereka bicarakan mendengarnya.

"Jangan-jangan ia adalah musuhmu saat di Sidney dulu Wook." Kata Henry menebak-nebak.

"Sepertinya aku tak pernah punya musuh saat di Sidney dulu." Kata Wookie percaya diri karena ia benar-benar tak mengingat masa-masa ia di Sidney dulu.

"Aku akan menghabisimu seperti kau yang telah menghabisi kedua orang tuaku Kim Ryeowook." Batin Kyuhyun.

Kriing….kriing…

Bel sekolahpun berbunyi menandakan waktunya istirahat.

"Kau Cho Kyuhyun, kenapa kau bisa tau namaku? Apa kita pernah bertemu saat di Sidney dulu?" tanya Wookie yang membuat Kyuhyun bingung. Kyuhyun tak tau kalau Wookie telah melupakan kenangan-kenangan mereka saat di Sidney dulu.

"Kau tak mengingatku? Aku hanya lah masa lalumu yang tak akan membiarkanmu tenang di sini." Kata Kyuhyun sambil pergi meninggalkan Ryeowook yang terdiam ketakutan.

"Chaggy…. Eh? Dia kenapa Henry?" tanya Yesung kepada Henry karena melihat namja chingu nya terdiam dengan raut wajah ketakutan.

"Tadi ada murid baru pindahan dari Sidney yang mengatakan bahwa ia tak akan membiarkan Wookie hidup tenang disini." Jelas Henry.

"JINJA? Berani sekali dia berkata seperti itu pada Wookie ku. Siapa namanya? Awas saja, ia akan berhadapan denganku nanti." Marah Yesung karena tak suka apabila ada yang membuat Wookienya ketakutan.

"Namanya Cho Kyuhyun, hyung." mendengar nama itu disebutkan, entah mengapa Yesung menjadi semakin marah dan ikut merasa takut.

"MWO? Cho… Kyuhyun…."

.

.

.

TBC

Bagaimana kah kelanjutan hubungan KyuWook? Pada akhirnya YeWook ataukah KyuWook? Atau malah tidak keduanya? Kenapa Yesung kaget mendengar nama Kyuhyun?

Niatnya bikin oneshoot tapi malah jadinya twoshoot. Entah mengapa pingin aku buat Twoshoot aja untuk mengetes minat reader terhadap fanfic ku ini. Entah mengapa aku seneng banget buat fanfic yang mafia bunuh-bunuhan gini. Hehehe….

Yang udah terlanjur baca silahkan di Review ya!

REVIEW kalian adalah penyemangat ku untuk menulis dan melanjutkan fic-fic lainnya. Jadi aku mohon Review kalian ya…

RNR PLISSS