I KILL YOU, BECAUSE YOU LOVE MY SON TOO

Main Cast : Byun baekhyun (Exo K)

Kim Kwangyeon (LedApple)

Cast : Wu Yi Fan as Kris (Exo M)

Huang Zi Tao (Exo M)

Do Kyungsoo (Exo K)

Kim Jongin as Kai (Exo K)

Choi Jinri as Sulli (f(x))

Jo Kwangmin (Boyfriend)

Oh Sehun (Exo K)

Genre : tentukan sendiri

Rate : T namun sesuai alur bisa saja jadi M

Disclaimer : KWANGYEON MILIK BAEKHYUN DAN BAEKHYUN MILIK KWANGYEON

Semua cast milik diri mereka masing-masing, orang tua mereka, SM Ent, Startory ent dan Tuhan Yang Maha Esa. Saya disini hanya meminjam nama saja. Tapi untuk fanfict ini asli pemikiran saya

Summary : baca aja langsung ceritanya….

Warning : CRACK PAIR, OOC, YAOI, typos, GaJe, ga sesuai EYD, jelek, ga memuaskan, menyebabkan mimisan dan muntah-muntah, author pov

DON'T LIKE, DON'TREAD

Hehe

NGGAK KOK, BOLEH

TAPI REVIEW NE

Let's enjoy ~

Kota New York adalah pusat kota dengan keramaian yang bisa dibilang begitu sesak. Di pagi hari banyak kendaraan berlalu lalang tak beraturan. Orang-orang melakukan aktifitasnya disana. Namun tidak hanya ramai di pagi hari, malam pun masih begitu ramai walaupun hanya disudut-sudut pusat kota. Bisa dibilang kota New York adalah kota yang tidak pernah tidur.

-At The Luxury Bar-

Disini adalah salah satu bar terkenal yang memang hanya didatangi oleh orang-orang dengan kehidupan mewah atau bisa dibilang orang dengan dompet tebal. Begitu banyak pilihan kegiatan yang bisa dilihat didalamnya seperti halnya casino, billiard, bar untuk sekedar minum dan lantai dansa. Memang dari luar ini hanya seperti bar mewah biasa, namun sebenarnya didalam bar ini adalah tempat berkumpulnya para pembunuh berdarah dingin. Bahkan didalam bar ini terdapat sebuah kelompok yang serin disebut "Mafia Merah" mereka adalah sekumulan anak muda dengan wajah yang luar biasa tampan dan cantik serta bergelimang harta. Namun disisi lain mereka adalah pembunuh yang keji dan tanpa ampun bagi korbannya.

"Annyeonghigaseoyo tuan muda. Selamat datang ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan wanita cantik kepada salah satu dari mereka. Bisa dianggap kapten dari gen tersebut, sebut saja namanya Kwangyeon.

"Ne, sediakan pesanan kami seperti biasa dan satu lagi. Jangan pernah bertanya lagi apa yang perlu kalian bantu. Apa kalian tidak biasa mengingat pesanan kami?" ucap Kwangyeon pelan namun dingin.

"Ssh… sudahlah Kwang begitu saja kau marah." Kata Kris santai.

"A-ah… Ye, jeoseonghamnida tuan muda." Kata pelayan itu takut sembari membungkuk berkali-kali.

"Eum… noona sudah cukup jangan membungkuk terus." Kata seorang namja manis yang duduk disamping Kwangyeon, sebut saja namanya Baekhyun.

"Sudahlah sayang, biarkan saja dia seperti itu. Dia memang pantas melakukannya." Jawab Kwangyeon santai.

"Tapi Kwangie, kasian dia. Lagi pula dia sudah minta maafkan.." kata Baekhyun lembut.

"Aish… baiklah…berhenti dan ambilkan pesanan kami." Kata Kwangyeon tenang.

"Kwang, kenapa kau selalu kasar padanya?" tanya Kris santai sembari senyulut sebatang rokok.

"Gege…" panggil Baekhyun sembari memberikan deathglare (gagal) pada Kris yang hanya direspon dengan mengangkat bahu dari Tao.

"Entahlah. Semua orang disini selalu membuat moodku rusak." Jawab Kwangyeon datar.

"Tapi Kwang, kalau kau jarang tersenyum seperti itu, kau bisa terlihat lebih tua." Kata Sehun pada Kwangyeon yang hanya dibalas tatapan santai dan

"Hmm." Dehem Kwangyeon. Jawaban inilah yang selalu membuat Baekhyun harus memutar otak untuk mencari bahan pembicaraan bagi mereka.

"Eh, by the way, bagaimana persiapan pernikahan kalian? Apa sudah selesai semua?" tanya namja imut dengan mata panda yang duduk disamping Kris, sebut saja namanya Tao pada Baekhyun dan Kwangyeon.
"Aeh…"

BLUSH~~~

Baekhyun merona mendengar pertanyaan dari Tao yang begitu sederhana namun begitu berarti bagi masa depannya.

"Nggak gimana-giamana." Jawab singkat Kwangyeon yang membuat Baekhyun bagai tersambar petir.

"Euh… Kwangie?" panggil Baekhyun pada Kwangyeon sembari menunduk.

"Apa?" tanya Kwangyeon santai tanpa melihat maupun melirik kearah Baekhyun.

"A-ani…" kata Baekhyun singkat dan kemudian berlari ke toilet.

"Baekkie…" panggil Kris sembari mengejar Baekhyun dan mumbuang rokok yang baru saja ia hisap

"Mulai deh rudetnya dateng" makian pelan dari mulut Kwangyeon yang membuat Tao dan yang lainnya melihat kearahnya dengan tatapan bingung.

"Aish, EOMMA…" panggil Kyungsoo yang ikut berlari bersama Sulli dan Kwangmin.

"Sebenarnya ada apa sih Kwang?" tanya Kai yang bingung dengan keadaan tersebut.

"Nggak… Tau." Jawab Kwangyeon santai

"Aish, jinjja.." respon Kai dan Tao bersamaan.

-At Restroom-

Baekhyun menangis didalam kamar mandi tanpa suara namun terdengar sedikit rintihan dari bibir kecilnya.

"Hiks Hiks…" rintihan pelan Baekhyun

TOK TOK TOK

"Baekkie-ya… buka pintunya chagiya… ada gege disini. Gege mohon jangan menangis lagi." Kata Kris sembari mengetuk-ngetuk pintu tersebut.

"Kris gege, eomma gimana?" tanya Kyungsoo sedih.

"Hyung, apa Baekhyun hyung baik-baik saja?" tanya Kwangmin.

"Entahlah…Baikkie tidak menjawab. Dia hanya menangis saja didalam." Jawab Kris sedih dan sedikit putus asa.

TOK TOK TOK

"Eomma, buka pintunya eomma. Eomma kenapa sedih eomma? Cerita sama Dio. Dio mau kok dengerin eomma" ucap Kyungsoo dari luar pintu.

Baekhyun masih diam. Ia masih terngiang saat Ia membawa Kwangyeon kerumahnya untuk bertemu anaknya.

-FLASHBACK ON-

"Sayang, ini rumah siapa?" tanya Kwangyeon bingung.

"Ini rumah Baekkie dong. Terus rumah siapa lagi?" jawab Baekhyun santai sembari tersenyum.

"Kenapa besar sekali? Apa nggak kesepian?"tanya Kwangyeon senmbari membuka seatbeltnya lalu membuka pinto mobil dan keluar.

Baekhyun hanya terdiam sembari tersenyum melihat Kwangyeon. Pintu Baekhyun terbuka karena Kwangyeon sudah membukakan pintu untuknya.

"Kenapa seatbeltnya belum dibuka, hmm?" kata Kwangyeon lembut sembari membuka seatbelt Baekhyun.

Baekhyun yang melihat Kwangyeon begitu dekat dengannya menarik menarik dagu Kwangyeon dan mencium bibir Kwangyeon lembut. Kwangyeon hanya diam dia tahu apa yang harus dia lakukan namun Kwangyeon ingin melihat seberapa beraninya Baekhyun. Tiba-tiba Baekhyun melepaskan ciumannya.

"Kwangie, kenapa diam saja? Kwangie nggak suka perlakuan Baekkie?" tanya Baekhyun dengan wajah sedih.

"Ani, Kwang suka kok."kemudian Kwangyeon mencium Baekhyun rakus dari dalam. Baekhyunpun membalas ciuman Kwangyeon dengan wajah yang merona. Sembari berciuman Kwangyeon menarik Baekhyun keluar dari dalam mobil.

Kwangyeon memeluk pinggang Baekhyun yang sedang melingkarkan tangan di lehernya erat. Ia menahan badan Baekhyun di badan mobil sembari membelai pipi Baekhyun yang membuat rona dipipi Baekhyun semakin menjadi. Kwangyeon mulai menggerakkan jarinya dari pipi Baekhyun turun ke leher sedikit menggoda disana, lalu turun lagi hingga ke dada Baekhyun dan menyentil kecil nipple Baekhyun yang membuat Baekhyun sedikit maenggelinjang. Baekhyun pun mulai menggerakkan tangannya ke punggung Kwangyeon dan meremas kemeja Kwangyeon. Namun disaat mereka sedang bereciuman tiba-tiba…

"EHEM~"

TBC