Kuroko no Basuke belongs Tadatoshi Fujimaki
Love in Family by Yumi Koizumi
Genre : Family, Romance
Warning : AU! OOC, Typo(s), etc
| Miyaji Kiyoshi, Izuki Shun, Miyaji Yuuya |
Shun harus tinggal satu atap dengan Miyaji bersaudara, kedua ibu mereka tidak melarang hubungan antara Kiyoshi dengan Shun. Bahkan keduanya –ibu Miyaji dan Izuki- berencana menjodohkan anaknya itu
Tidak suka? Silahkan tekan back ^^
Happy Reading.
Chapter I
▪ Makan Malam ▪
"Yuuya, panggil Kiyoshi-kun. Makan malam sudah siap." Shun menyuruh Yuuya memanggil kakaknya karna hanya dia yang menganggur tidak melakukan apa-apa kecuali hanya memandangi Shun sedang memasak makan malam, yang disuruh langsung pergi memanggil kakaknya yang masih sibuk di dalam kamar semenjak sore.
Yuuya memanggil kakaknya dari bawah tangga dia malas harus menaiki tangga hanya untuk mengetuk pintu kamar kakaknya dan memanggilnya.
"Aniki! Makan malam sudah siaap!" tidak ada jawaban yang terdengar dari kamar Miyaji Kiyoshi. Yuuya tidak peduli yang penting dia sudah mengingatkan kakaknya untuk makan malam, sejujurnya walau kakaknya tidak ikut makan malam bersama toh dia senang karna punya kesempatan makan bersama dengan Shun.
"Mana Kiyoshi-kun ?" Shun sudah menata rapih hidangan makan malamnya, meskipun Shun tidak begitu pandai memasak tetapi makanan yang ia buatkan untuk Miyaji bersaudara dibuatnya dengan sepenuh hati oleh karna itu dia ingin belajar masak dengan Kagami dan mengetahui banyak resep makan yang enak, tentunya Kiyoshi tidak menyetujuinya.
Tapi karna Shun bersikeras untuk belajar masak dengan Kagami dan Shun mengatakan tidak akan tidur sekamar dengan Kiyoshi lagi kalau tidak mengijinkkannya belajar masak dengan Kagami. Dengan terpaksa Kiyoshi menyetujuinya, dia tidak ingin Shun yang seharusnya tidur sekamar dengannya harus tidur bersama Yuuya yang juga menaruh hati pada calon uhuknistrinyauhuk.
Mengangkat bahunya Yuuya berkata, "Entahlah, mungkin sedang menonton DVD idolanya" Shun mendesah pelan, Kiyoshi masih tidak bisa menghilangkan sifatnya yang begitu mengidolakan Miyu-miyu, apa yang kurang dari Shun hingga Kiyoshi seperti lebih mementingkan idolanya daripada dia apa karna Shun bukan perempuan?
Meskipun begitu Kiyoshi tetap mencintainya dengan tulus. Melihat Shun mendesah, Yuuya agak kesal dengan kelakuan kakaknya itu meskipun dia sudah terbiasa dengan sifat kakaknya yang seperti itu tapi melihat Shun yang agak kecewa membuatnya ingin melempar bola basket ke wajah kakaknya membuat sadar mana yang lebih penting bagi kakaknya itu. Jadi dia kembali memanggil kakaknya sekali lagi.
"Aniki! Miyu-miyu atau Shun! Mana yang lebih penting!?"
2 menit kemudian Kiyoshi sudah berada di ruang makan, lalu duduk dikursinya terlihat Kiyoshi terengah-engah karna buru-buru ke ruang makan. Berterimakasihlah pada Yuuya yang sudah menyadarkan Kiyoshi untuk makan malam bersama.
"Tentu saja Shun yang lebih penting!" Kiyoshi menjawab pertanyaan yang barusan ia dengar dari teriakkan adiknya. Yuuya hanya mendengus pelan dan melanjutkan makannya tiba-tiba tertunda karna kedatangan aniki yang sedikit membuatnya sejenak menghentikan makan malamnya.
Orang yang dibicarakan-Shun- hanya menahan rona merah diwajahnya yang nampak samar-samar. Kiyoshi yang melihat Shun blushing tidak bisa menahannya lagi, ingin sekali dia mencium wajahnya yang terlihat manis bahkan ia berfikir lebih manis Shun ketika blushing daripada idolanya.
Chuu~
Ciuman dadakan tepat dibibir ranum milik Izuki Shun yang barusan Kiyoshi lakukan membuat wajah Shun tambah memerah seperti kepiting rebus, Shun melempar sumpit yang ia pegang ke arah Kiyoshi dan dengan mudah Kiyoshi menghindar.
"Berhenti bercanda, habiskan makan malam mu atau tidak akan ku buatkan lagi!" Shun berdiri ia sudah selesai makannya dan langsung bergegas ke kamarnya.
.:. .:. .:. .:. .:. .:. .:. .:.
Semenjak kedatangan Shun di apartemen Miyaji bersaudara, sehari-hari yang biasanya terlihat suram karna Miyaji bersaudara terlalu menyibukkan kepentingannya sendiri dan tidak memperhatikan keadaan apartemennya yang tidak rapih, kini menjadi lebih terurus daripada sebelumnya, dengan adanya Shun di apartemen mereka.
Miyaji Kiyoshi yang membawa-paksa- pacarnya, Izuki Shun untuk tinggal bersama. Kiyoshi yang terlalu overprotektif pada Shun, tidak ingin Shun jauh-jauh darinya dia takut kalau Shun-nya itu direbut oleh si sipit yang murah senyum-liciknya- yang dulunya dari SMA Touou dan sekarang berkuliah di Universitas Tokyo yang sama dengan Miyaji Kiyoshi, tidak lain dan tidak bukan Imayoshi Souichi.
Keluarga Izuki tidak melarang Shun tinggal di apartement Miyaji, ibu mereka saling dekat bahkan berniat menjodohkan anaknya itu. Kak Aya yang mendengar Shun akan pindah ke apartemen Miyaji terlihat senang, dengan begitu Aya lebih leluasa tidur di kamar Shun yang lumayan luas dari kamarnya.
Kakak yang licik.
Kiyoshi sudah mendapat restu dari sang mertua dan ibunya, sekarang ia tinggal membangun keluarga yang romantis dan harmonis dengan calonnya-istrinya-, Izuki Shun yang nanti menjadi Miyaji Shun.
Shun yang belum siap dengan rencana perjodohan orang tuanya, dia memutuskan untuk menundanya hingga dia lulus kuliahnya. Itu bukan berarti Shun tidak serius dengan Kiyoshi, walaupun begitu baru 2 bulan mereka menjalin hubungan yang biasanya orang-orang menyebutnya pacaran.
Terlalu dini untuknya menjalin hubungan lebih serius, apalagi dia masih sekolah dan harus fokus untuk ujian kelas 3 yang menentukan dia lulus atau tidaknya. Dia ingin kuliah di universitas yang sama dengan Kiyoshi tentu saja untuk masuk ke sana tidaklah mudah.
Oleh karna itu untuk sekarang dan seterusnya Shun akan tinggal bersama Miyaji bersaudara, sekaligus jika ada kesulitan dalam belajarnya Shun bisa bertanya pada Kiyoshi dan Shun harus menjaga adiknya Yuuya selama Kiyoshi kuliah.
.:. .:. .:. .:. .:. .:. .:. .:.
Shun sekarang sedang membereskan kamarnya, begitu ia memasuki kamarnya ia mendapati kamar yang ditempatinya berantakan terlihat bungkus cemilan dimana-mana dan CD (bukan celana da**m :v) berserakan di lantai sepertinya benar yang dikatakan Yuuya kalau Kiyoshi baru saja menoton idolanya. Ia dan Kiyoshi tidur satu kamar, karna hanya ada 2 kamar di
Baru seminggu Shun tinggal satu atap dengan Kiyoshi yang terkadang dia kewalahan harus menghadapi Miyaji bersaudara yang sama-sama susah diatur, bukan hanya kamarnya yang berantakan, setiap hari pastinya ada saja bungkus cemilan dimana-mana dan pakaian yang juga menemani bungkus cemilan di lantai.
Setelah membersihkan kamarnya ia berbaring dikasur ia ingin istirahat sebentar melepas lelahnya, mendengar pintu kamarnya terbuka mengubah niatnya untuk istirahat. Shun tidak ingin kalau malam ini dia tiba-tiba di serang oleh Kiyoshi seperti yang dilakukannya di ruang makan. Shun dan Kiyoshi belum pernah melakukan hal 'itu' tentu saja belum melakukannya, sebelum Shun benar-benar menjadi milik Kiyoshi seutuhnya.
Sampai sejauh ini bisa dibilang aman.
"Kau marah, Shun ? Maaf aku tidak bisa menahannya." Kiyoshi duduk dipinggir kasur sembari mengelus rambut Shun, jujur saja dia benar-benar tidak bisa menahannya untuk tidak mencium Shun setiap hari itu karna wajah Shun yang terlihat minta dicium saking manisnya. Shun hanya diam berpura-pura tidur, sejujurnya Shun tidak marah ia hanya malu apalagi Kiyoshi menciumnya di depan Yuuya. Shun yang sudah benar-benar kelelahan dan matanya tidak kuat menahan kantuknya dia pada akhirnya tertidur-menghadap kearah tembok-.
Kiyoshi menaikkan selimutnya, menghangatkan Shun yang sepertinya sudah tertidur, dia tersenyum melihat Shun tertidur. Kiyoshi benar-benar bahagia dengan adanya Shun di kehidupannya.
"Oyasumi, Shun."
.:. .:. .:. .:. .:. .:. .:. .:.
Kiyoshi kini sedang mencuci piring bekas makannya, dia yang menggantikan tugas Shun sementara. Karna yang seharusnya mengerjakan tugasnya sedang tidur karna kecapaian Kiyoshi yang tidak ingin terus merepotkan Shun jadi dia yang menggatikannya untuk sementara waktu, dia juga yang merapihkan ruang makan dan ruang tamu.
Sedangkan Yuuya hanya asyik menonton TV di ruang santai, apartement milik keluarga Miyaji ini terbilang cukup luas untuk ditinggal 3 orang di dalamnya, daripada dibilang apartement mungkin lebih mirip rumah sederhana tapi berkesan mewah.
Rrrr
Ponsel milik Shun yang tertinggal di meja ruang makan bergetar. Kiyoshi yang sudah selesai beres-beres mengambil telpon Shun melihat ada 2 pesan masuk dari Takao, teman se-timnya waktu di SMA Shuutoku.
From : Takao-kun
Subject : Reunian
Konbanwaaaaa Izuki-saaaan! ヽ( `∀´)ノ
Besok Akashi-kun mengadakan acara reunian antar PG di Maji Burger, jam 08.00 P.M – selesai.
Aku harap kau datang, jika kau ingin selamat dari gunting Akashi-kun. Dan jangan lupa bawa coffee jelly aku ingin mencicipinya~
Reunian antara PG berarti Shun-nya akan bertemu Imayoshi, Kiyoshi tidak ingin itu terjadi.
To : Takao-kun
Subject;Re: Reunian
Shun tidak akan ikut ke acara itu. Katakan itu pada Akashi kalau Shun tidak bisa datang. Aku yang tidak mengizinkannya datang ke acara itu.
Tertanda Miyaji Kiyoshi.
Kiyoshi mematikan ponsel Shun, dia tidak peduli Akashi akan melemparkan gunting keramat padanya karna tidak mengizinkan Shun datang ke acaranya dia lebih memilih Shun-nya agar tidak bertemu Imayoshi secara langsung.
~TBC~
A/N : Sebenernya ini fict udah pernah aku post sebelumnya, tapi karna 'sesuatu' yang tidak dengan sengaja (mungkin) saya hapus. Maka dari itu saya repost dan sedikit memperbaiki kalimat yang menurut saya kurang pas. /bow
Miyaji Yuuya itu adik kandung Miyaji Kiyoshi dia muncul di manga kurobas extra game chapter 1 dan Epilogue Shuutoku.
Maaf kalau re-post, silahkan dinikmati(?) ^^
Koreksi jika ada salah kata/kalimat... ^^
Ah, sebelumnya saya minta maaf karna tidak (belum) sempat melanjutkan fanfict MOZU dan malah nulis fict baru (mungkin ini udah lama) tapi setidaknya saya usahakan secepatnya untuk post di ffn.
RnR?
