魔法 少女

Mahou Shoujo Kiseki Magical Medica

Prolog

Ini... Sebuah dunia yang telah berakhir. DI mana hanya kegelapan dan kehampaan yang ada. Ini.. ini... Mimpi buruk!
Kegelapan dan keserakahan manusia, kehancuran dan kebinasaan. Ini... neraka bagiku.
Kesendirian tak akan lenyap seiring berjalannya waktu, tak seperti kesedihan. Kesendirian hanya akan hilang kalau kau telah menemukan seseorang untuk bersandar, seseorang yang berharga bagimu...
Tapi...
Bagaimana kalau tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkanmu?
Bagaimana kalau tak ada lagi satu pun manusia?

Ini... Adalah sebuah dunia yang telah lama berakhir, sejak ribuan tahun lalu
Aku..
Aku..
Ingin lenyap!

Nakazawa Iriya

Fate

"Maaf, Iriya. Untuk saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ayahmu. Penyakit ayahmu tergolong sangat parah, ia tidak akan bisa lagi bergerak layaknya manusia normal. Maaf kalau harus kukatakan bahwa ia tidak akan mampu lagi untuk berjalan, bergerak, berbicara, bahkan untuk menggerakan satu jaripun rasanya mustahil. Sisa waktunya hanya akan dihabiskannya di tempat tidur dan hanya berbaring saja."

Kejam!

Itu.. Adalah kata – kata terkejam yang pernah kudengar. Otou-san... Satu – satunya orang yang mencintai dan kucintai..

Kenapa...

Kenapa...

"Ke..na..pa?"

"Apa maksudmu, Iriya? Tentu saja itu adalah akibat dari kanker yang diderita oleh ayahmu. Tetapi, tenang saja, kami para dokter akan berusaha sebisa dan semampu kami untuk menye.."

"Bukan itu maksudku! Kenapa kau dengan mudahnya berbicara tentang hal seperti ini sambil tersenyum, sementara Otou-san merasa sangat menderita? Apa ini lucu bagimu? Kau senang melihat aku dan Otou-san menderita seperti ini dan kau hanya bisa berbicara dan tersenyum mengejek? Kau hanya dokter yang tak mengerti perasaan kami, para pasien dan keluarga pasien yang berharap dan bergantung padamu! Kau tak mengerti betapa menderitamya kami, dan kau hanya bisa berkata seperti itu? Kau benar – benar tak mengerti apapun!"

BODOH!

Ada apa denganku? Kenapa? Kenapa aku hanya bisa berteriak dan melarikan diri seperti ini? Kenapa? Kenapa aku berlari? Kenapa aku naik ke atap ini? BODOH! Seandainya saja, waktu bisa diputar kembali.. Jika saja, aku menjadi anak yang leih baik.. Jika saja aku tidak pernah dilahirkan.. Jika saja aku tidak pernah ada... Hal seperti ini.. TIDAK MUNGKIN TERJADI!

Menyesal.. Menyesal... Menyesal..

Mungkin.. Kalau aku mati, rasa sesal ini, rasa sakit ini, penderitaan ini, semuanya... akan pergi.

Ya!
Kalau aku loncat dari lantai 20 rumah sakit ini... mungkin.. Tidak, bukan mungkin, tapi... PASTI! Pasti aku akan terebas dari ini semua. Tidak sulit, hanya perlu beberapa langkah lagi untuk segera jatuh dari atap ini.

Maju... Maju... Maju.. Sedikit lagi.. 1 langkah lagi.. Sedi..kit..?

Kenapa?
Kenapa aku gemetar? Kenapa aku menangis? Kenapa aku begitu pengecut? Ayo.. Ayolah.. Kakiku.. Kenapa kakiku tak bisa bererak? Bodoh! Untuk matipun aku tak berani. Cepatlah, Iriya. Jangan berlama – lama, benar – benar memalukan! Cepat, meloncatlah dan semua akan berakhir.

"Otou-san... Maaf,"

1..

2..

...

APA?

Siapa? Siapa yang menahanku? Ta..tangan siapa ini? Siapa yang memelukku? Si..a..pa..?

"Jangan bodoh, Iriya! Apa yang kau lakukan tak akan mengubah apapun! Kau hanya menyia – nyiakan hidupmu bila mati konyol seperti ini! Pikirkan tentang Ayahmu! Mungkin ia tak bisa berbicara, tak bisa bergerak, tak bisa berjalan, tetapi dia bukan robot yang tak mengerti perasaan sedih karena kehilangan! Pikirkan apa jadinya dia tanpa dirimu!"

Suara siapa ini? Ini...

"Berjanjilah... Berjanjilah padaku kalau kau tak akan melakukan hal sebodoh ini lagi!"

Berjanji? Kepada siapa? Mengapa? Apa yang kau tahu? Aku hanya menyusahkan hidup Otou-san saja!

"Ini.. Memang sulit untukmu.. Tapi, kau tak sendiri. Kau sangat dicintai, Iriya. Ayahmu, Ibumu, bahkan adikmu. Mereka sangat mencintaimu dan tak pernah mendidikmu untuk melakukan hal sebodoh ini. Meskipun sekarang semuanya sudah tak ada lagi, ingatlah bagaimana mereka mencintaimu.. Dan juga, betapa aku mencintai..mu"

Na...ga..se? Bodoh! Kenapa kau menangis? Kenapa kau terlihat begitu terluka? Kenapa? Siapa yang membuatmu sedih seperti ini? Bodoh!

"Kumohon, Iriya. Berjanjilah jangan seperti ini lagi. Aku... Aku sangat takut kehilanganmu,"

"Ha..ngat.. Pelukan Nagase hangat," Aku... Aku belum ingin mati! Tolong aku, Nagase..

"Iriya bodoh! Selalu cengeng, mudah menangis, keras kepala, tetapi kenapa di saat seperti ini malah lemah begini? Iriya yang... Iriya yang kusukai bukanlah gadis lemah seperti ini!"

"Nagase... menangis? Maaf.. Maafkan aku.. Nagase.."

"Bodoh! Aku menangis karena sangat takut untuk kehilanganmu. Lihat, tanganmu gemetar. Kau ketakutan, kan? Aku tak ingin melihatmu terluka, bodoh. Karena itu, tetaplah bersamaku dan.. kita hadapi ini bersama, ya?"

"Nagase... Lagi – lagi kau menyelamatkanku. Terima kasih."

Tuhan, dewa, atau, apapun yang ada di balik langit sana, kumohon. Jangan ambil apapun lagi yang berharga untukku. Sudah cukup luka yang kurasakan karena kehilangan Okaasan dan adikku. Tolong, jangan ambil lagi Otousan dan Nagase, hanya mereka berdua yang paling berharga untukku.. Hanya mereka berdua yang ingin kujaga lebih dari hidupku sendiri...

The Meet

Apa yang bisa kulakukan? Apa yang harus kulakukan? Di sini, di ruangan kecil bertirai putih, ayahku terbaring lemah. Matanya terbuka, telinganya mendengar, napaasnya teratur, tetapi sama sekali tak ada tanda – tanda kehidupan. Saat ini, apa yang dipikirkannya? Otousan... Kumohon, jangan menyerah..

"Otousan.."

Bodoh! Berapa kalipun kupanggil, ia tetap tidak akan merespon. Bagaimanapun aku berteriak, ia tetaptidak akan menjawab. Aku.. hanya berbicara pada tubuh tanpa pergerakkan. Ia hanya tersenyum. Senyum... Senyum yang hanya menggerakan bibir tanpa ada arti kebahagiaan di dalamnya. Senyum terpahit yang pernah kulihat, senyum kosong.

"Otousan, aku tahu kau masih dapat mendengar, masih bisa melihat. Kumohon, bersabarlah sebentar lagi. Aku berjanji, aku akan... aku... aku akan membuatmu bisa berjalan lagi. Meskipun okaasan dan adikku tidak bisa kembali.. tetapi.. tetapi.. aku masih percaya kalau waktu untuk kita berlari lagi, tertawa lagi, makan bersama lagi, itu.. semuanya... semuanya akan kembali lagi. Aku... aku akan melakukan apapun, karena itu.. karena itu kumohon, bersabarlah. Menunggulah bersamaku, Otousan. Berjanjilah, untuk tetap selalu di sini bersamaku,"

Jangan menangis, kumohon jangan menangis. Kali ini saja, aku harus kuat. Senyum, ayo senyum. Kumohon tersenyumlah untuk Otousan.

"a...a...n...an...ana...k... b...ba...ba...ik"

Otousan? Ia.. Ia berbicara? Otousan masih bisa berbicara walaupun hanya sedikit. Otousan, maaf aku tak bisa lagi menahan air mataku dan tak bisa menahan diri untuk tidak memelukmu. Terima kasih, dan bersabarlah sebentar, aku yakin masih ada kesempatan untuk kita terus bersama lagi. Tak apa meskipun harus menunggu 10 tahun lagi, tak apa walaupun masih 20 tahun lagi. Kita terus bersama, ya..

Rasa sakit, sesak, rindu, tertekan, semuanya terasa menghilang dari dadaku. Aku melihat suatu cahaya di wajahnya. Otousan, aku begitu menyayangimu.

CLICK!

APA?

Siapa? Siapa yang mematikan lampu? Apa sudah waktunya tidur? Ini... Masih sekitar jam 7 malam. Lagipula, sebentar lagi waktunya suster memberi makan malam dan obat. Apa mati lampu?

"Selamat malam, Iriya,"

DEG!

Kirihara-sensei!

Apa yang... Apa yang dilakukannya di sini? Di saat seperti ini? Otousan.. Aku harus melindunginya..

APA?

Siapa? Siapa yang memegang tanganku? A...pa? Tidak mungkin...

"Jangan bergerak atau ayahmu kusuntik dengan racun ini, tetap tenang dan semua ini akan berakhir dengan cepat,"

APA?

"GILA! Lepaskan aku, bodoh! Jauhkan tanganmu dari Otousan atau..."

Sejak kapan... tanganku... ditahan olehnya? Apa? Di mana dia? Di manaaa? Sial! Karena gelap, sulit untuk melacaknya. A... A... ASTAGA! Di..dia... dia... berada tepat di belakangku, ta...tangannya.. memegang tanganku..

"Lepaskan pakaianmu"

APA? Apa maksudnya ini? Sial! Dia membekapku!

"Cepat, atau kubunuh ayahmu!"

Otousan.. Tapi... Otousan...

"CEPAT LAKUKAN BODOH!"

AAAAA! Kepalaku.. Di.. dia mendorongku.. Apa maksudnya?

"TOLOOOOOOOONNGGG! SESEORANG TOLONG AKUUUU!"

"Hahhaaaahaaaaa.. Berteriaklah.. Menangislah... Meraunglahhh! Tidak akan ada yang bisa mendengar dan menyelamatkanmu sekarang. Seluruh orang di Rumah Sakit ini sudah kuusir. Lalu, siapa lagi yang dapat kau harap dapat membantumu? BODOH!"

"Siapa katamu? Otousan! Otousan ada di kamar ini, ingat? Dia pasti tidak akan tinggal diam.. dia..."

BRUKK!

Apa... ? Ottosan...

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA OTOUSAN? CEPAT MINTA MAAF DAN NAIKKAN OTOUSAN KE TEMPAT TIDUR, BODOH!"

"Ayahmu? Hahhaaaa lihat ini, ia tak lebih dari sekedar bola hidup sekarang. Mengapa aku harus capek – capek mengangkatnya ke tempat tidur, kalau aku bisa menginjak tangannya seperti ini? Atau menendang perutnya begini? Atau bahkan menghancurkan tulang tengkoraknya seperti..."

"HENTIKAAAANNNNNNNN!"

Dokter macam apa dia? Menyakiti pasien di depan mata seperti ini? Kenapa?

"Hentikan katamu? Kalau begitu... CEPAT LEPASKAN PAKAIANMU dan menurutlah!"

SIAL! Apa tak ada jalan lain?

"H...h..hen...ti...ka...n...ku...mo...ho..n"

Otousan? Otousan menangis. Dia..membuat...Otousan..menangis... DIA MEMBUAT OTTOSAN MENDERITA!

"Ma..ti! Mati kau! Mati... MATI!"

Kau memang tak pantas hidup, Kirihara Nakano! Kau pantas mendapatkan ini, ini, ini, dan ini! Rasakan ini!

"Ber...hen..ti... I..ri..ya.."

Hahh? Otousan?

Apa? Kenapa? Kenapa.. banyak darah.. APA? A...Apa aku...membunuh Nakano dengan.. dengan.. GUNTING? Aku membunuh? Aku... menghujam gunting berkali – kali ke... tubuh... Nakano... A...apa yang...

"Khu...khu..hu..hu..hu...huahahhaaaaaaaaaaa... Gadis lemah! Kenapa? Kenapa tak kau bunuh saja aku? Hahhahaaaaa... Gunting sekecil itu dan tenaga selemah dirimu tak akan mampu membunuhku, bodoh! Sekarang cepat turuti perintahku, kalau kau ingin selamat!"

S..SIAL! A... Aku..tak punya pilihan lain selain..menurutinya... Maaf, Otousan.. Nakano, kau harus membayar mahal untuk ini..

"Hmmm... Kurang menarik kalau kau sangat pendiam, Iriya. Bagaimana kalau permainan ini kubuat menarik?"

CLICK!

"Lebih seru kalau ayahmu juga menyaksikannya, bukan? Lihat, lampunya sudah kunyalakan, jadi...selamat bersenang – senang, OTOUSAMA"

"Ti..dak.. Hentikan.. HENTIKAAAAAAAAAANNNNNNNNN!"

Bodoh! Percuma aku berteriak dan menangis, dokter berengsek ini tetap saja membuka paksa bajuku. Dia... Dia.. SIAL!

SIAAAAAALLLLLLLLLL!

Hentikan! Kumohon berhenti! Mengapa? Mengapa penderitaan seakan tak pernah bosan mengganggu hidupku? Okaasan... Dia.. begitu gembira mengetahui kalau ia hamil, ia begitu menjaga adikku dalam kandungannya. Tetapi, kalau saja aku tak ceroboh menyeberang, mungkin Okaasan tidak akan berlari ke arahku, mendorongku, dan mengorbankan diri menyelamatkanku.. Okaasan, adikku... Sekarang, Otousan pun.. Lalu aku... Kenapa? Kenapa harus aku yang mengalami hal seperti ini?

"Hei, kau tahu? Sejak pertama kau datang ke rumah sakit ini, aku sudah menyukaimu! Sejak kecelakaan ibumu, aku sudah melihatmu dan menyukaimu. Kau tahu, aku sampai memberi ayahmu racun agar ia dirawat di rumah sakit ini, aku berpikir mungkin jika ayahmu sakit, kau akan lebih sering mengunjunginya dan aku bisa melihatmu dari jauh. Kupikir jika aku bisa memberimu dukungan di saat ayahmu sakit, kau akan menyukaiku! Tetapi.. Kau sama sekali tidak menyadari perasaanku dan malah berpacaran dengan laki – laki itu! Kau terus dan terus menyakitiku! Bahkan, tadi pagi kau membentakku dan menghancurkan perasaanku, tak cukup puas dengan itu, kau pun berpelukkan dengan laki – laki itu di atap! Sekarang, rasakan pembalasanku padamu! Dengan begini, kau akan menjadi milikku! Milikku selamanya!"

GILA! Dokter gila! Sungguh rendahan! Dia benar – benar tidak pantas disebut manusia! Dia tidak mempedulikan isakan tangis Otousan dan jeritanku! Benar – benar rendah!

"Hari ini, cukup segini saja. Lain kali, kita bermain lagi, oke? Sampai nanti, Iriyachan"

Pergi.. Pergi... Cepatlah pergi.. Pergi..

"Iriya?"

"PERGIIII!"

"Iriya? Ini aku, Iriya..."

Na..ga..se..

Tidak! Dia tidak boleh melihatku sperti ini, aku..

"Iriya, aku... Maaf, aku.. Aku sudah gagal.. Aku.. Akan kubunuh dokter gila itu! Aku... Sial! Aku..."

"Bodoh! Lupakan saja.. Ah! Bantu aku membaringkan Otousan, kasihan ia sampai tertidur di lantai seperti itu. Aduuhhh... Lukanya banyak sekali, sebaiknya segera dibersihkan dan diobati. Lalu, ruangan ini, juga sebaiknya dibersihkan,"

"IRIYA! Tatap aku kalau bicara!"

"Nagase, yang penting sekarang bagiku adalah Otousan, masalah ini, nanti saja kita bahas,"

BODOH! Peluk aku, Nagase. Aku... Aku takut.. Sakit.. Kumohon, peluk aku.

? Bi...bir Nagase..menyentuh bibirku..

"Tenanglah, bodoh. Aku selalu di sisimu. Kau masih takut, kan? Kau bisa bersandar padaku. Lupakan yang telah terjadi, aku... Aku tak peduli, meski sudah 100 orang menyentuhmu dan menyakitimu, untukku... untukku, kau tetap yang paling berharga! Karena itu... karena itu... Tatap aku, Iriya!"

Nagase... memelukku. Nagase...

"Takut..."

"Tenanglah, bodoh. Semua sudah berakhir. Yang terpenting sekarang, cepat keluar dari rumah sakit ini, dan tinggallah bersamaku, di rumahku. Aku yang akan mengurusmu dan ayahmu. Yang terpenting, tetaplah tersenyum, mengerti?"

"Terima kasih, Nagase"

NyaannnKau yakin semua "baik – baik saja", Nakazawa Iriya-san? Nyaann Bukankah kau ingin membalas dendam kepada dokter itu, nyaann? Mari, ikutlah denganku. Kau akan mendapatkan yang kau mau, kau bisa memalas dendam, bahkan menyembuhkan ayahmu. nyaannnn

Siapa?

Kau akan segera mengetahuinya. Nyaaaannn

Apa aku sudah mulai berhalusinasi? Mendengar ada seseorang memanggil namaku? Ah, sudahlah..

"Iriya, ayo kita pulang"

Apa.. aku masih pantas bersama Nagase? Mengapa Nagase masih bersikap baik kepadaku? Apa yang harus kulakukan? Otousan...Sejak kejadian tadi, Otousan terus – terusan tertidur dan tidak membuka mata. Padahal dia tertidur sudah kurang lebih 3jam. Suster mengatakan dia koma dan tidak tahu kapan akan membuka matanya. Apa Otousan benar – benar merasa terpukul? Lagi – lagi aku mencelakakan orang yang berharga bagiku. Kalau nanti, seandainya Nagase...

"Iriya, hei. Jangan bengong, kita sudah sampai loh di rumahku. Ayo, cepat masuk dan beristirahat. Ayah dan Ibuku tidak ada di rumah, mereka selalu sibuk bekerja dan bahkan jarang sekali pulang. Jadi, jangan sungkan – sungkan, ya"

Lengan hangat Nagase membawaku masuk, tetapi... Ada sesuatu di dalam kepalaku, sesuatu yang mengganjal dan mengusikku.

"Nah, ini kamarmu. Kamarku di sebelah kamar ini, jadi kalau ada apa – apa akan lebih mudah untuk mencariku. Baiklah, sebaiknya kau beristirahat dulu. Atau kau ingin aku untuk menyiapkan air hangat untuk mandi?"

Nagase begitu baik dan begitu banyak membantuku. Aku... merasa seperti telah mengkhianatinya.

"Baiklah, aku akan menyiapkan air untukmu mandi. Tunggu sebentar ya"

Eh? Sejak kapan aku menjawab?

"Aku tahu, sekarang ini sedang ada banyak pertanyaan di kepalamu dan di dadamu. Makanya, lebih baik berendam sebentar di ofuro sebelum tidur. Itu akan membuatmu sedikit lebih rileks. Sementara menunggu, kau bisa beristirahat sejenak,"

Nagase, terima kasih. Terima kasih... Aku bersyukur memilikkimu.

Nagase meninggalkanku di kamar sendiri, kamar ini tidak begitu luas, namun nyaman. Ada ranjang berukuran sedang dan lemari pakaian, serta meja rias. Juga ada pintu menuju balkon yang terbuat dari kaca.

"Nyaaannn"

Hah? Apa itu? Di balkon, ada sesuatu.

"Kemarilah, Nakazawa Iriya-san"

Apa? Tubuhku... Tubuhku bergerak sendiri.. Kakiku berjalan sendiri... Tanganku membuka pintu balkon.. Dan... Aku benar – benar tidak bisa mengendalikan tubuhku.. Apa ini? Tubuhku dikendalikan? Siapa?

"Anak baik. Nyaann"

HAH? Hewan? Hewan apa ini? Seperti kucing, tetapi memlikki ekor yang lebih panjang dan besar, telinganya pun panjang menjuntai, matanya merah bulat, dan seluruh tubuhnya bewarna putih keperakan dengan bulu – bulu tebal halus.

"Nyaaann.. Hajimemashite, Noir desu"

A...Aku tak bisa bergerak. Hewan apa yang sedang berbicara denganku ini?

"Aku bukan hewan. Aku dikenal sebagai WITCH. Tugasku adalah memilih beberapa orang gadis yang terlahir dengan kekuatan khusus dan menjadikannya Mahou Shoujo. Dan kau, Nakazawa Iriya-san, termasuk salah seorang gadis yang terlahir dalam 1.000 tahun sekali. Kaulah kunci untuk membuka Chaos Door dan mengunci semua Kuro Shinigami. Nyaaannnn"

Apa? Dia bisa membaca pikiranku? Siapa dia? Dan... Mahou Shoujo itu apa? Apa ini sebuah tipuan dan permainan?

"Nyaaannnnn. Kau masih bodoh rupanya. Aku adalah sebagian kecil dari serpihan jiwamu di masa lalu dan aku datang untuk menjadikanmu Mahou Shoujo, seperti dulu. Kau, sebagai Amulet terkuat dan aku selalu berada di sisimu. Nyaaannn. Iriya-san, tugasmu membunuh seluruh keluarga Kuro Shinigami yang menggerakan Youkai untuk menghancurkan dunia manusia. Kau tentu mengenal apa itu Shinigami bukan? Ya, mereka adalah Dewa Kematian yang bertugas mencabut nyawa kehidupan manusia tepat pada waktunya. Tetapi itu adalah tugas mulia bagi para Shiro Shinigami. Tetapi, ada satu golongan Shinigami lain yang tidak pernah diketahui oleh klan manusia sebelumnya. Mereka ialah Kuro Shinigami. Kuro Shinigami tadinya adalah Shiro Shinigami yang membunuh Shinigami lain. Shiro Shinigami tersebut akan mengalami perubahan dalam dirinya, ia akan menjadi monster yang hidup dari menghisap energi kehidupan manusia. Energi kehidupan manusia berbeda dengan jiwa. Jiwa hidup oleh karena adanya energi kehidupan, bila energi kehidupan diambil, jiwa hanya akan menjadi Ghost, arwah jahat yang terus mencari energi kehidupan dan tubuh untuk ia tinggali. Golongan ini disebut sebagai Kuro Shinigami. Dan mereka mengendalikan para Youkai, yaitu siluman. Youkai merupakan hewan yang telah meninggal dan jasad mereka dihinggapi oleh Ghost. Youkai bisa memanggil Ghost sesuka hati dan mengendalikan mereka. Karena itu, dibutuhkan Mahou Shoujo untuk membasmi mereka hingga ke akarnya. Hanya Nakazawa Iriya yang bisa mengalahkan Kuro Shinigami tersebut!"

Apa? Hewan ini bicara apa?

"Nyaaannnnn. Jangan takut, kau tidak akan kehilangan apapun, justru kau akan mendapatkan hasil yang sepadan. Kau hanya perlu membersihkan jiwa Youkai dan kumpulkan Jewel Seed dari setiap Youkai. Nyaaannnn. Jewel Seed adalah permata yang sanggup mengabulkan permintaan apapun, semakin banyak Jewel Seed yang dikumpulkan, semakin banyak pula permintaan yang dapat dikabulkan. Nyaaaannn."

Permintaan? Permintaan apapun? Semua bisa dikabulkan?

"Nyaann. Tentu saja. Seperti misalnya... Membunuh Kirihara Nakano. Atau menyembuhkan ayahmu. Atau mungkin... Menghidupkan kembali Ibu dan adikmu. Nyaaannn."

Apa? Mereka... Mereka...

"Tentu saja. Apapun keinginanmu dapat terkabulkan. Tetapi, tugas utamamu membunuh Kuro Shinigami dan Youkai, serta memersihkan jiwa Ghost. Setiap Ghost, harus dibersihkan agar mereka bisa beristirahat dengan tenang. Nyaaaannnn"

Tetapi... Apa hanya aku sendiri?

"Sendiri? Nyaannnn. Kalau dulu, kau memang bisa melakukan itu sendiri. Tetapi, sekarang kau tidak bisa melakukan apapun sendirian. Karena itu, aku sudah memilih 4 orang Mahou Shoujo lain untuk membantumu."

Empat orang? Siapa mereka?

"Nyaannn.. Nama kode mereka adalah Scarlet Spade, Scarlet Clover, Scarlet Diamond, dan Scarlet Heart. Dan nama kodemu sendiri adalah Amulet Joker Mereka melakukan ini hanya untuk tujuan pribadi mereka masing – masing dan menganggap bahwa ini adalah pertarungan. Nyaaann"

APA? Apa mereka menganggap ancaman Kuro Shinigami adalah sebuah permainan?

"Nyaaannnnn.. Itu adalah hal biasa bagi para Scarlet. Ah, kurasa aku harus pergi sekarang. Jika kau setuju untuk kembali melakukan tugas ini bersamaku, sebut saja namaku sambil memegang bola kristal ini. Ini adalah Charm Stone yang akan mengubahmu menjadi Mahou Shoujo serta weapon. Dia akan berubah menjadi weapon yang cocok dan sesuai dengan kemampuanmu. Nyaaaannnnn. Aku menantimu, Marionette."

Apa? Hei! Tunggu! Tunggu! Aku..

"TUNGGGUUUUUU!"

Aaaaaa? Apa yang terjadi? A... Aku...

"Ah, apa kau bermimpi buruk, Iriya?"

Ah, Nagase? Berarti hanya mimpi? Sejak kapan aku bermimpi? Ung? Di tanganku... AH! Sejak kapan ada bola kristal ini? Apa tadi benar – benar mimpi?

"Iriya? Kau pasti tidak sadar kalau kau tertidur sewaktu menunggu air hangatnya. Ini, minum teh dulu untuk menenangkan pikiran."

Ah.. Nagase, kurasa aku bukan bermimpi. Tetapi... Yah sebaiknya, aku merahasiakan hal ini darimu. Nagase, kali ini saja, biarkan aku yang memelukmu, biarkan aku yang melindungimu. Aku, tidak akan menyerah! Aku, akan menjadi Mahou Shouo untuk melindungimu, melindungi Otousan, dan menyelamatkan Okaasan. Aku berjanji.

12