RETAINED ADOLESCENCE
Disclaimer : Naruto (c) Masashi Kishimoto
Rated T
Pairing : Sasu(Fem)Naru
(Goment, ada typos yang lolos dari sensor , alur kecepetan, Frasa kata yang kacau,dll)
Summary : Masa remaja yang berlalu, tidak seperti tidak seharusnya, kedua orang itu bertemu, dengan misi yang berbeda, Keinginan untuk menyelamatkan adiknya membuat Naruto terdampar disekolah itu, hal itu juga terjadi pada Sasuke, tapi dengan identitas yang berbeda dan posisi yang tertukar.
Happy Reading Minna-san..
Setiap orang berhak bahagia..
Sosok pirang itu berjalan sambil mengentakan kakinya, sedangkan mata birunya menatap kedepan kearah tujuan dengan tidak fokus sedangkan, rambut pirangnya yang pendek bergoyang seiring langkah.
Tapi apa orang yang se-egois diri ini juga berhak...
air mata turun disudut matanya, tangannya yang bebas dengan cepat menyekanya, langkahnya makin ngak fokus, sedangkan siswa dan siswi yang lewatinya menatapnya dengan binggung.
Orang egois yang terus memaksamu untuk tetap menjadi milikku, walau yang ku tahu, mengejarmu, bagai mengejar bulan yag tak akan pernah menjadi milikku...
"Hiks...Miru-chan," gumaman sipirang namun tiba-tiba.
Bruk...
Novel yang tadi dipegang sosok pirang tapi terpelanting kelantai, begitu juga orangnya yang kini meringis kesakitan. pemuda (mungkin) pirang itu mendongak menatap yang cari gara-gara, dan bertemu dengan sosok bersurai raven panjang yang menatapnya dengan pandangan menjengkelkan yang menatapnya dengan datar.
"Minggir" si raven, dan lalu langsung masuk keruang kepsek, ruang yang sebelumnya dituju si pirang, sosok pirang itu juga mendesis, ia mengambil novelnya dan menyusul sosok itu keruang kepsek..
...OMoIORoAOIoSOHoIONoAOIo...
kalian tahu?
mungkin menurut kalian ini adalah kisah mainstream yang sudah sering kalian dengar, tentang seorang anak yang diabaikan oleh keluarganya, saking mainstreamnya kalian hanya akan memutar mata saat medengar kata hatiku ini.
oke,Namaku Uzumaki Naruto, kembaran dari Namikaze Menma, atau lebih tepatnya adalah kakaknya. layaknya anak kembar pasti punya hubungan batin kan?
Nah, sayangnya sejak kecil aku tidak pernah kenal sepenuhnya kembaranku itu. sejak kecil aku dirawat oleh paman kakak ibuku dan bibi yang merupakan istrinya mengadopsiku kerena tidak punya anak.
Ketika kami dilahirkan, bibi memintaku kepada ibuku yang disetujui oleh keluargaku kerena mereka hanya membutuhkan seorang anak laki-laki sebagai penerus, anak perempuan tidak diperlukan, kerena itulah margaku mengikuti marga ibuku, lebih tepatnya marga pamanku yang mengadopsiku.
Hingga akhirnya mereka berdua meninggal kerena kecelakaan diusiaku yang ke-7, dan aku kembali ke keluarga itu.
tak dikenali, aku seolah dinding transparan yang bisa ditembus.
Haah!~, aku bukan orang pendedam oke, setelah tak lama itu, pengacaran Ayah(pamanku) datang dan mengatakan bahwa semua harta waris pamanku jatuh ketanganku, dan tentu dengan senang hati aku pindah ke rumah hak milikku, dan hidup dengan damai~.
memang sempat damai sih, hingga akhirnya si kunyuk Menma datang dan memintaku membersihkan nama baiknya yang sudah sangat jatuh. ya sudahlah lagipula, aku sudah sangat lama meningiginkan merasai bangku SMA normal yang pupus kerena akselesasi, why?, tentu saja bung, ayah (pamanku) bukan orang yang kaya-kaya amat, aku harus memanfaatkan harta ortu semaksimal untuk sekolahku hingga S2 (nanti) dan syukur S1 udah tembus.
dan inilah aku berakhir, berambut cepak mengantikan rambut panjangku, memakai gakuran, dasi, minyak aroma maskulin, dan celana panjang.
Hiks...INI BUKANLAH DIRIKU...
...OMoIORoAOIoSOHoIONoAOIo...
"Kalian ini ck ck ck ck" kepsek itu nemijat kepalanya.
"Kenapa harus masuk saat akhir semester, dan Naruto kenapa kau bertampilan seperti itu" kepsek yang juga berambut pirang itu mengurai rambutnya yang entah mengapa rasanya tiba-tiba jadi kusut.
"Pembersihan nama baik, sensei, mulai sekarang aku yang jadi menma dan akan ngungsi kesini,jadi yah, You Know What I mean!," pirang mejawab enteng, yang raven tidak peduli menatap lurus kearah sang kepsek.
"Dan kau?" sang kepsek menunjuk kearah seseorang yang terlihat seperti gadis berambut raven itu.
"I'm Troublemarker in my Last School" pendek menjawab, kepsek menghela nafas, pantas diasramakan, yah, sekolah ini adalah sekolah khusus untuk orang bermasalah, dan dua orang yang berdiri, yang satu wajah datar, dan yang satu cengegesan adalah makhluk bermasalah.
"Masalahnya adalah kamar asrama sudah penuh dan hanya tertinggal satu diarea netral" Sang meringis, area netral yang dimaksud adalah kamar yang rata-rata penghuni satu kamarnya punya hubungan darah, contoh kakak-adik, nah sedangkan asrama khusus laki-laki dan khusus perempuan dah penuh.
selain itu dou makhluk kunyuk ini jelas bukan kakak-adik, beda gender pula, yah kerena saat ini Naruto meranin menma jelas beda gender, kalau gak meranin ya adem-adem aja.
"Baiklah Kalian akan sekamar dan akan dipasang CCTV yang akan terus dipantau 24 jam,awas ya kalau kalian buat mesum" telak tak terbantahkan keputusan dibuat, kamar netral itu akan dihuni dua kunyuk itu.
"berbuat Mesum?, jijik ah" Naruto memalingkan wajah dan memandang gadis raven itu sebagai gadis memandang gadis, begitu juga Sasuke memandang jijik Naruto sebagai mana pria memandang pria.
'Aku Bukan Yuri/Yaoi' batin keduanya.
"Heeeee, tapi, tapi, tap..." si pirang mau membantah, yang dibalas pelototan tajam, yang membuat sosok itu bungkam.
sedangkan tanpa disadarinya gadis raven itu menatapnya dengan pandangan binggung dengan ingatan yang merekam ulang semuanya.
...OMoIORoAOIoSOHoIONoAOIo...
Sosok pemuda raven itu bersimpuh disamping ranjang sang ayah yang sepertinya sudah sekarat.
"Menyamarlah sebagai Seorang gadis, lindungi sosok ini, dan jadilah sahabatnya" sebuah foto diterimanya menampilkan yang menampilkan ayahnya yang berpakaian kepala pelayan dengan seorang gadis kecil bersurai pirang model twin tail, dengan tangan membentuk piece.
"ayahnya membayar semua hutang ayah dan kini tidak ada lagi yang perlu ayah pikirkan, oh ya Sasuke, satu lagi temukan kakakmu, ia beda dua tahun denganmu mungkin kini ia telah kelas 12", hanya itu wasiat ayahnya yang kemudia wafat dengan tenang.
...OMoIORoAOIoSOHoIONoAOIo...
dan itulah kenapa akhirnya Sasuke berakhir dengan memegang 'misi' ini, namun, ayahnya dengan jelas bilang gadis, dan yang kini ditatapnya adalah cowok model Shota yang memberengut lucu.
ia meringis, gak jadi deh naksir tuh cewek, sepertinya ia sudah ganti gender jadi batangan hiks...hiks...
sesaat kemudian kedua pasang mata mereka bertubrukan. yang kemudian keduanya membuang muka.
Dan itulah kisah saat untuk pertama kalinya mereka bertemu.
Tbc...
Note : Hai~,ada yang kenal gak, (Readers : Gak , siapa ya?)#pundung.
Gini kisahnya saat itu Shinai lagi benggong, yang biasanya melototin pr segunung tiap malam tiba-tiba libur rasa rada-rada Bahagia-hampa(?).
Lalu ditengah kebengongan,lappy jadi korban pun diulek bagai sambel, dan ketemu lagu vocaloid adolescence di pojok file my favorite. well, walau adolescence tema aslinya sih incest. well punya gue versi yaoi-incest#ditendang#kokmalahcurhat
akhirnya ide cerita terbit, yah walau Shinai tahu cerita ini jelek (amat) tak salah kan mengharapankan Rewiew,
Akhir kata RnR plesee~
