Part One : First Meet, First Impression
MAIN CAST Hunhan
Italic : Flashback
Hey, Luhan?
2015
Sehun mengetuk pelan jemarinya di atas meja. Ia melempar pandangannya ke luar jendela sambil menopang dagu. Sehun, 25 tahun adalah seorang idol, adalah superstar korea, ia sangat tidak suka dibuat menunggu. Matanya menunjukkan kebosanan yang sama sekali tidak ia tutup-tutupi.
Suara pintu berderit membuatnya menoleh. Rasanya hendak marah pada siapapun yang ada di hadapannya. Namun, dirinya justru terperanjat melihat seseorang yang sudah menutup pintu dibelakangnya. Ia membalik dan membungkuk sebentar. Surai coklatnya menutupi matanya. Rambutnya sebahu.
"Annyoeng haseyo" sapanya pelan, terlalu pelan untuk telinga Sehun. Ia gemas, kenapa bisa ada seorang perempuan yang justru mendaftar sebagai backdancer barunya. Ia memijit kepalanya pelan.
"Aku punya manager yang bodoh sekali" desisnya pelan kemudian menatap anak perempuan di depanya. Ia bertubuh sangat mungil dan sangat…kurus. "Maaf, tetapi apakah kau yang menjadi backdancer baru ku?" tanyanya pelan sambil memperhatikan lengannya yang kurus itu.
"Ne" jawabnya pelan. Sehun menghela napas panjang.
"Baiklah" katanya lebih kepada diri sendiri. "Baiklah, mungkin kamu diberi tahu bahwa hari ini aku ingin memberikan sedikit tes dan interview"
"Ne" jawabnya lagi. Anak perempuan di depannya terus menunduk, tanpa melihat Sehun sama sekali. Inilah kenapa ia sangat membenci perempuan sebagai backdancer-nya.
"Kau boleh pulang" perlahan tapi pasti anak itu mengangkat kepalanya.
"Maksudnya?"
"Iya kau boleh pulang. Aku tidak memberikan tes padamu" baru anak itu ingin membuka mulutnya Sehun sudah mengangkat tangannya di udara. "Tapi maaf kau juga tidak bisa kuterima. Maafkan kebodohan managerku" anak itu kini menatapnya dibalik bulu matanya yang lebat.
"Aku tanya apa maksudmu. Aku masih tidak mengerti" tanyanya pedas.
Sehun memijit kepalanya lagi. Matanya terpejam dan di otaknya sudah ada rencana untuk memaki habis-habisan managernya. Dia membuka kembali matanya. Anak perempuan di depannya masih menatapnya. "Aku sudah bilang minta maaf, oke? Ini kesalahan managerku" balasnya tambah sengit.
"Apakah seorang superstar seperti mu tidak bisa memberikan alasan pada pegawai barunya? Itu mulutmu bukan mulut managermu, aku ingin penjelasanmu sekarang. Jangan membuat orang bolak-balik seperti ini"
Wah, wah, wah benar-benar. Sehun menatapnya takjub. Dia barusan membentakku?
"Jadi seperti ini sikap orang yang sedang mencari pekerjaan kepada calon bosnya?"
"Kau bahkan sudah menolakku tadi. Kau bukan lagi calon bosku" tambahnya sengit. Sehun akhirnya bangkit dari tempat duduknya dan tertawa miris. Sesaat tawanya berhenti dan mendelik memandang yeoja itu tepat di matanya. Berpura-pura dingin padahal dalam hatinya pasti dia mati-matian agar aku bisa menerimanya. "Aku butuh pekerjaan ini. Setidaknya beri tahu aku kenapa kau menolakku" tambahnya lagi. Tuh kan! Seru Sehun dalam hati.
"Dengar, aku tadi sudah bilang ini kesalahan managerku. Aku sama sekali tidak bisa menerima backdancer sepertimu. Karena aku tidak meminta seorang backdancer wanita, tapi aku membutuhkan bacakdancer laki-laki, namja! Kalau kau mau tahu" balasnya sengit. Ada rasa kemenangan dalam hatinya.
"Wanita…. Apa maksudmu?"
"Kenapa tanya lagi. Kau ini tidak bisa mengerti bahasa korea?" sesaat alisnya berkerut, mencoba menyerap kalimat Sehun. Namun di ujung ruangan terdapat sebuah cermin besar yang menghadap ke arahnya. Ketika ia melihat dirinya pada pantulan cermin barulah semuanya menjadi klik.
"Aku bukan wanita" Sehun hendak duduk lagi kemudian berhenti bergerak.
"Mwo?" tanyanya kaget.
"Aku bukan wanita, aku laki-laki. Namja kalau kamu mau tahu" Kini perasaan menang milik Luhan. Nyatanya ia jadi menyesal karena lupa memotong rambutnya hari ini. Padahal kemarin manager Sehun juga sudah salah sangka tentang jenis kelaminnya dan meminta Luhan untuk memangkas rambutnya. Namun karena sibuk berkutat dengan tugas-tugas kuliahnya, ia kemudian lupa. Belum lagi hari ini ia mengenakan kemeja longgar mlik Chanyeol, teman satu kamarnya. Justru membuatnya terlihat semakin mungil.
"Apa..maksudmu?" tanya Sehun balik.
"Kenapa bertanya lagi. Kau tidak bisa bahasa korea?" Skak mat. "Aku ini namja, bukan yeoja. Kemarin managermu menyuruhku memangkas rambut, aku lupa"
Sehun membelakakan matanya tidak percaya. Aku tidak salah dengar kan?
Mulut Sehun menutup dan membuka berulang-ulang, hendak mengatakan sesuatu tetapi tidak ada satu kata pun yang keluar. Pasti wajahnya sekarang sudah merah seperti kepiting rebus. Luhan hanya memandangnya tanpa ekspresi.
"Jadi, aku tes dimana?" tanyanya lagi.
"A—aku ke ka—kamar mandi sebentar…." Sehun gelagapan. Dia kemudian buru-buru keluar ruangan dan hampir menabrak dinding di depannya. Luhan yang di dalam ruangan bisa mendengar sebuah lolongan yang berbunyi "Pabo Sehun" yang berasal dari lorong.
Luhan mengangkat sebelah bahunya tidak mau ambil pusing. Tatapannya jatuh pada dinding ruangan tersebut yang hampir separuhnya tertutup oleh figura. Kadang isinya adalah artikel, tetapi paling banyak adalah foto artis itu.
Kakinya berjalan menelusuri dinding ruangan segi empat itu. Melihat beberapa momen-momen yang diabadikan. Nyatanya ini seperti jejak Sehun dari tahun ke tahun, timeline-nya. Foto itu berjajar rapi dari Sehun debut sampai sekarang. Luhan berhenti pada sebuah foto, yang didalamnya Sehun sedang berpose V style dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. Ia berpose sangat manis sekali. Di bawah foto itu merupakan keterangan kapan foto itu diambil dan sedikit komentar kenapa ia sampai memfigurakan foto tersebut. Padahal foto tersebut termasuk foto yang biasa saja. Tidak ada keistimewaanya dibanding foto saat dia memenangkan penghargaan.
Luhan membaca keterangannya, "Sooyoung Noona TalkShow" dan disebelahnya tertera tanggal foto ini diambil.
Saat itu studio penuh sekali. Banyak anak remaja-remaja yang berdatangan, bukan hanya dari Seoul saja, beberapa juga ada yang dari luar kota. Selain di dalam studio, di luar studio pun fans tersebut berjubel dan sedikit kacau. Tidak lain tidak bukan, ini semua karena seorang Oh Sehun. Niat baik dari tim kreatif acara ini adalah menyelipkan "Handshake and Photobooth moment" untuk para fans. Mengingat ini merupakan peluncuran album keduanya, setelah album sebelumnya mendulang sukses besar.
Karena itu acara talkshow yang merupakan kehadiran kali pertama pada peluncuran album keduanya, mereka pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Mereka menyelipkan acara "Handshake and Photobooth moment" secara gratis untuk 200 penggemar pertama yang mendaftar. Inilah yang akhirnya membuat heboh satu studio.
Oh Sehun adalah idola remaja, baru satu album ia luncurkan, bergelontoran penghargaan ia dapatkan. Banyak yang terpikat olehnya, perangainya yang ramah, kehebatannya dalam menari sekaligus bernyanyi, ketampanan wajahnya dan tingkah-tingkah lucu yang bisa membuat para noona akan ketar-ketir. Bahkan perusahaan produk sekalipun terpincut olehnya. wajahnya kerap menghiasi layar kaca dan papan iklan di jalan.
"Oh Sehun kita semua tahu kau memulai debut seharusnya untuk bersolo karier. Apakah karena kau tidak mempunyai suara yang cukup bagus apabila bernyanyi sendirian?" tanya Sooyoung sang presenter. Pertanyaannya cukup tajam dan sedikit membuat keriuhan di dalam studio, tetapi Sehun meanggapinya dengan tertawa.
"Ne. Aku tidak begitu pandai bernyanyi. Keahlianku lebih banyak di menari. Semoga Chen Hyung tidak menyesal" jawabnya sambil tertawa lagi. Jujur saja, Sehun lebih tampan jika tidak tertawa.
Matanya mendelik ke partnernya, Chen. Chen hanya bisa menepuk-nepuk punggunnya dan berkata, "Ah tidak, kau sudah bagus dalam bernyanyi" Nyatanya Sehun tidak debut untuk solo melainkan duo. Namanya sudah melejit bahkan sebelum debut dan digadang-gadang menjadi seorang solo singer, namun justru yang keluar di publik adalah duo C&S, Chen dan Sehun. Tetapi itu tidak menyurutkan langkah para fans untuk tidak menyukai Oh Sehun. Inilah yang menyebabkan pada akhirnya justru terlihat Sehun yang lebih terkenal dibandingkan Chen. Tetapi jangan salah, Chen adalah penyanyi yang sangat hebat. Kualitas sSuaranya tidak diragukan lagi.
Talkshow itu berjalan lancar dan santai. Keduanya berusaha menampilkan sisi pribadi yang belum pernah dilihat sebelumnya dan Sooyoung pun senang jika keduanya tetap menjadi diri sendiri dan berkata jujur. Dia melontarkan pertanyaan tentang pribadi mereka.
"Oke pertanyaan selanjutnya adalah untuk Oh Sehun" semuanya bertepuk tangan. "Jadi Sehun, bisa ceritakan sedikit tentang cinta pertamamu?" riuh penonton kembali terdengar.
"Ah aku sedikit malu menceritakannya, aku sedikit terlambat jatuh cinta. Karena yah, aku ini buka tipe anak laki-laki yang kau lihat hari ini. Aku yang dulu introvert sekali dan aku terkenal dingin" kemudian dia nyengir.
"Ah kau juga masih dingin sampai sekarang Sehun ssi" cetus Sooyoung yang akhirnya membuat semua orang tertawa. Beberapa penggemarnya setuju, terkadang Sehun bisa terlalu ramah pada saat talkshow namun bisa terlalu dingin juga. Moody Sehun.
"Mianhae" katanya sambil menatap gugup Sooyoung. Sooyoung memberi isyarat untuk Sehun melanjutkan ceritanya.
"Cinta pertamaku adalah di SMA" matanya manerawang ke arah penonton. Mereka sekarang diam melihat idolanya terlihat sungguh-sungguh bercerita. "Dia satu-satunya orang yang bisa membuat Oh Sehun tertawa. Pertemuanku dengannya waktu itu adalah di sebuah kelas kosong pada saat musim panas. Dia orang yang sangat hebat, selalu tersenyum dan sangat ceria, kami berdua berteman baik. Tetapi aku ini orang yang jahat waktu itu.."
"Jadi kalian belum sempat berpacaran?" Sooyoung bertanya kemudian dijawab dengan gelengan kepala Sehun.
"Ah kasian sekali wanita itu. Kau tidak boleh seperti itu Sehun ssi" Sehun masih nyengir lebar. "Jika ada kesempatan bertemu dengannya, apa yang ingin kau katakan? Atau mungkin sekarang dia sedang menonton acara ini"
"TIdak ada yang ingin kukatakan, aku sudah mengatakannya tadi" jawab Sehun. Sooyoung terlihat bingung. "Ah ya, dia bukan wanita. Dia seorang pria. Kuharap kalian tidak membenciku atau membencinya, dia benar-benar orang yang hebat. Oh Sehun berhutang padanya" sesaat hening dalam studio itu. Kemudian Chen menepuk bahunya lagi sambil tersenyum. Hingga akhirnya studio bising dengan kata "Gwaenchana Oppa". Senyum terkembang di wajah Sehun.
Sehun percaya dia pasti mengerti apa yang dikatakannya. Sehun percaya.
Dan nun jauh disana, seorang anak laki-laki yang melihat layar tv nya dengan kebencian mendalam lambat laun tatapannya melembut. Romote TV itu jatuh dari genggamannya bersamaan dengan bulir air mata yang jatuh di pipinya. Sekian lama dia menaruh dendam, tetapi tidak bisa melepaskan dirinya dari Oh Sehun. Dia benci setengah mati dengan anak itu, namun hatinya selalu tergerak untuk melihatnya, baik itu melihat dalam-dalam papan iklanya di jalan atau seperti hari ini, justru memilih menonton talkshownya di kala ujian semester besok pagi.
Ia benci dengan Oh Sehun. Namun kini ia menangis karena bahagia, karena Oh Sehun baru saja mengumumkan bahwa ia adalah cinta pertamanya. Bahwa cintanya waktu itu tidak bertepuk sebelah tangan. Bahwa Sehun pun waktu itu merasakan hal yang sama.
"Kau..kau bisa ke studio sekarang. Aku iingin melihatmu menari" Sehun sudah kembali dari toilet, ia mencuci mukanya dengan air dingin. Ia dalam hati mengutuki dirinya sendiri. Luhan menoleh dan mengangguk pelan mengikuti Sehun di lorong.
Sehun berdeham pelan, "Hey kepala batu. Lain kali jangan bentak bosmu kalau benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan ini"
Namja berambut coklat itu menatapnya bingung, "Aku tidak membentak—"
"Tuh kan. Sudah bilang iya aja, kenapa sih. Kepala batu" Luhan menghela napas panjang dan mengiyakan dengan suara yang dibuat-buat.
Menyebalkan
Luhan melihat komentar di bawah foto itu, di foto yang sama sekali tidak istimewa. Hanya ada Sehun yang berpose manis. Sehun menulis di bawah foto itu:
Pernyataan untukmu yang pertama kali di publik. Apakah kamu mendengarnya? Apakah kamu mengetahuinya? Aku menunggu untuk tahu jawabannya.
A.N :
Selamat datang di FF kedua saya. And still Hunhan~
Saya ga jago bikin judul, walaupun terlihat sederhana judulnya tapi sebenarnya mengandung arti lho di cerita hehe.
Selamat membaca! Enjoy~
FYI, saya ngefans banget sama Sooyoung SNSD jadi...yah dia selalu hadir di FF saya. Hehe
