Summary: Kibum adalah seorang siswa yang cerdas dan popular, dia S-class, dia melakukan sebuah kerja sampingan yang hanya ia dan sahabatnya Kyuhyun yang tahu.
Karena Suatu kejadian, tanpa sengaja rahasia Kibum diketahui Oleh Kim Ryeowook, seorang gadis polos yang sangat mencintai makanan manis.
A KiWook Fanfiction
Warning inside, don't like don't read.
:: Better Sweet ::
Cast: Kim Ryewook, Kim Kibum and Other
Warning: Typo's, abal, gaje, aneh, OOC, AU dll .
Don't Like Don't read :*
Prolog
Better Sweet
Ryeowook Pov's
Hai, hallo salam kenal.. aku Ryeowook, Kim Ryeowook. Apakah namaku agak sulit? Hum.. kalau begitu kalian bisa memanggilku Wookie.
Aku adalah seorang gadis manis dengan perawakan tergolong mungil, ingat mungil bukan yang lain, karena aku tak begitu suka disebut kecil meskipun mungkin kenyataan juga. :p
Aku memiliki rambut ikal pendek diatas bahu berwarna kecokelatan sewarna dengan bola mataku, aku memiliki wajah yang cukup atau bahkan mungkin sangat manis. Dengan hidung mancung, bibir merah tipis, tulang pipi tinggi, kulit putih susu, bukankah aku sangat manis atau mungkin cantik? Haha. Dan karena aku manis, aku sangat mencintai makanan manis.
Kalian tidak perlu kaget kenapa aku begitu narsis, karena aku juga memiliki seorang kakak perempuan yang sudah melewati batas narsis, jadi wajar saja jika aku narsis kurasa faktor keturunan. Hanya saja, jika Chullie-eonni—kakakku adalah seorang yang selalu percaya diri, aku justru bisa dibilang cukup pemalu.
Oke cukup membicarakan mengenai kakakku, sekarang mari kita lanjutkan membicarakan tentang aku. :p
Saat ini aku tengah sibuk berdesak-desakan didepan sebuah papan pengumuman dengan begitu banyak orang, tentu saja banyak orang karena jika tidak banyak aku tidak akan berdesakan begini. Perasaanku saat ini benar-benar berkecamuk, antara takut, khawatir dan deg-degan tidak karuan dan aku yakin semua orang ada disini juga sedang merasakan perasaan yang sama denganku. Yah saat ini aku bersama dua orang temanku dan juga semua orang disini tengah sibuk berdesakan untuk melihat hasil pengumuman para siswa yang diterima di sekolah ini—Ozhidaniye High School. Sekolah ini adalah salah satu sekolah terbaik dikotaku ini. Untuk masuk kesekolah ini ada beberapa jalur. Pertama jalur normal, yakni jalur seperti kami semua yang ada disini melalui test normal seperti sekolah pada umumnya. Jalur ke-dua yakni jalur untuk kelas-S yang memiliki kemampuan otak diatas rata-rata, biasanya mereka ini akan dipanggil langsung oleh pihak OHS—kami biasa menyebut Ozhidaniye begitu, dan mereka ini sudah pasti diterima dan tentu saja mendapat beasiswa. Berikutnya ada jalur kelas-S juga hanya saja untuk yang satu ini bagi mereka yang memiliki bakat-bakat 'dewa' baik dalam olahraga maupun seni, mereka biasanya juga dipanggil langsung oleh pihak OHS. Untuk kedua S-class ini anak kelas normal juga bisa masuk, terutama untuk yang berdasar bakat, biasanya setiap awal semester pertama akan ada siswa-siswa kelas normal yang akan dipindah kelaskan ke S-class karena ternyata mereka memiliki kemampuan yang dianggap mampu untuk berada di S-class. Dan jalur terakhir adalah untuk mereka yang tidak punya otak cerdas—malah cenderung bodoh, tidak punya bakat menonjol juga, tapi orang tua mereka punya uang. Dari orang-orang dijalur inilah asal mula dana beasiswa untuk siswa S-class. Kakakku juga bersekolah disini dan berada di kelas-S karena bakat acting dan menarinya, karenanya aku juga sangat ingin diterima disekolah ini walau hanya menjadi siswa dikelas biasa juga tak apa.
Saat ini aku masih sibuk menyelinap diantara tubuh orang-orang yang berdesakan, inilah salah satu keuntungan memiliki badan mungil, aku jadi dapat dengan mudah menyelipkan diriku ditengah orang-orang ini. Sekarang aku sudah berada paling depang, aku mulai menelusuri setiap nama yang ada dipapan itu dengan harap-harap cemas. Semoga saja nomor testku ada disana.
Dan betapa bahagianya aku saat menemukan nomor test '1896' atas nama Kim Ryeowook. Aku langsung berteriak kesenangan dan keluar dari gelumukan orang-orang itu dan memeluk kakakku serta ke-dua temanku yang sepertinya juga dapan menemukan nama mereka dideretan nama dipapan pengumuman tersebut.
"Ne, Wook-ah, Sungmin-ah dan Hyukie-ah selamat karena kalian sudah berhasil masuk kesekolah ini!" Ucap Chullie-unni dengan nada ceria sambil menjitak kepala Hyukie—Hyukjae atau Eunhyuk.
"Yakk! Sakit nenek sihir!" Hyukie menggerutu sakit karena kepalanya menjadi korban jitakan kakakku.
"Apa Kau bilang?! Dasar monyett!" Chullie-eonni sudah siap untuk menjitak Hyukie, namun gadis manis itu langsung melarikan diri. Dan terjadilah acara kejar-kejaran antara Nenek Sihir dan Monyet(?)—Eh.
"Hey, Kalian nenek sihir dan monyet berhentilah berkejar-kejaran begitu." Ucap sebuah suara baritone santai tanpa memikirkan nasib buruk apa yang akan diterimanya.
Seketika Hyukie dan Chullie-eonni menghentikan aksi kejar-kejaran mereka dan berbalik kearah asal suara—Yesung. Pria berkepala besar langsung mundur perlahan dan—
"DIAM KAU KURA-KURA KEPALA BESAR!" teriakan mereka sambil mengejar Yesung-oppa dengan bringas.
"Etto.. Eonn sepertinya kau harus lebih mengendalikan mulut namjachingumu itu sebelum dia nantinya mati ditangan eonniku dan juga Hyukie.." Ucapku pada Yeojachingu dari makhluk tuhan yang sedang menjadi korban bully dadakan dua orang wanita cantik itu—Minnie aka Sungmin, sementara Sungmin masih saja sibuk menertawakan kekasihnya yang tengah dijambaki oleh oleh Chullie-eonni dan Hyukie, 'astaga pacar macam apa dia ini' pikirku sweatdrop sendiri.
Ah sepertinya aku belum memperkenalkan orang-orang yang sedang bersamaku saat ini—kecuali Chullie-eonni sudah kukenalkan tadi diatas, baiklah akan kukenalkan.
Yeoja berwajah manis dengan gummy smile yang tengah sibuk membully Yesung-oppa bersama Chullie-eonni itu adalah Lee Hyukjae, kami sudah bersahabat sejak masih di SMP. Kami mengenalnya dari Chullie-eonni, karena dia dan Chullie-eonni berada disanggar yang sama. Sebenarnya dia memiliki bakat menari yang sangat mengagumkan dan dia juga sudah dipanggil oleh pihak OHS, tapi entah kenapa orang tuanya justru menyuruhnya ikut jalur normal.
Dan yeoja cantik sekaligus imut yang tengah sibuk tertawa disampingku ini adalah Lee Sungmin, kami sudah bersahabat sejak kecil karena keluarga kami memang dekat. Dia selalu menyuruhku memanggilnya eonni sejak kami kecil, dan dia juga selalu memperlakukanku sebagai adik kecilnya padahal kami hanya berbeda beberapa bulan dan berada ditingkatan yang sama. Dia pernah bilang kenapa dia selalu menganggapku adiknya, karena dia sangat ingin punya adik tapi ibunya sudah tidak bisa hamil lagi.
Dan pria berkepala besar yang tengah sibuk menggerutu kesakitan akibat penganiyayaan yang dilakukan oleh Hyukie dan Chullie-eonni itu adalah Yesung-oppa dia adalah sepupuku dan Chullie-eonni, dan dia satu angkatan dengan Chullie-eonni. Dan dia juga namjachingu dari Minnie-eonni. Dia itu orangnya agak aneh, dia sangat mencintai kura-kura peliharaannya dan bahkan menganggapnya sebagai anaknya dan Minnie-eonni. Aku bingung bagaimana caranya Minnie-eonni dapat bertahan dengan Oppaku yang aneh ini sangat lama, bahkan tahun ini hubungan mereka mencapai tahun ke-tiga.
"Minnie-ah berhentilah tertawa, apa kau tidak kasihan melihat namjamu ini disiksa oleh kedua yeoja gila ini~" Ucap Yesung-oppa pada Minnie-eonni sambil memanyun-manyunkan bibirnya.
"Hentikan tingkahmu itu Kepala besar itu menjijikan." Ucap Chullie-eonni sambil mngibaskan rambutnya, sementara Hyukie sedang tertawa puas melihat hasil kerjanya bersama Chullie-eonni yang dengan sukses membuat penampilan Yesung-oppa kerusuhan.
"Hahahah.. salahmu sendiri oppa haha.." Minnie-eonni malah semakin tertawa, dan Yesung Oppa juga jadi semakin manyun.
Aku hanya bisa sweatdrop melihat tingkah mereka.
"Ne~ sebaiknya sekarang kita pergi mencari makan karena aku lapar~" Hyukie mulai merengek karena kelaparan. Akupun mengagguk mengiyakan rengekan Hyukie karena sejujurnya aku juga lapar.
"Hum, baiklah disekitar sini ada restoran yang enak, jadi sekarang ayo kita makan Yesung yang teraktir." Chullie-eonni berucap dengan santainya sambil mulai berjalan meninggalkan gerbang sekolah ini, kami semuapun bersorak gembira dan mulai mengikutinya, kecuali Yesung Oppa yang masih sibuk me-loading perkataan chullie eonni.
1..
2…
3….
"YAKKK! APA YANG BARUSAN KAU KATAKAN KIM HEECHUL!" teriaknya sambil berlari menyusul kami setelah cukup lama me-loading ucapan CHullie-eonni.
Ryeowook Pov's end
Better Sweet
Normal Pov's
Dua orang pria tampan terlihat tengah sibuk berbicara dengan seorang wanita cantik dengan seragam Maid disebuah café, didepan café itu terdapat plank kayu berukiran cantik dengan tulisan 'Better Sweet'.
"A..ano Jaejoong-ssi apakah kau yakin tidak ada lowongan sebagai Butler lagi?" Ucap seorang pria berambut sehitam malam pada yeoja cantik dihadapannya.
"Maaf Kibum-ssi, tapi kalau untuk butler sudah penuh, yang ada hanya lowongan untuk itu.." Yeoja cantik itu menjawab sambil tersenyum canggung.
"Hey setan, sialan kau! Kenapa kau tak mengatakan kalau lowongan yang tersedia hanya itu!" Pria bersurai malam itu menjitak kepala bersurai coklat disampingnya.
"Maafkan aku Bummie, aku tidak tahu kalau lowongan yang tersisa hanya tinggal itu hhe." Pria yang disebut setan tadi menjawab sambil cengengesan.
"Memangnya kemarin kau tidak menanyakan lowongan apa yang tersedia dulu." Pria yang ternyata bernama Kibum itu masih saja mengomeli temannya yang hanya ditanggapi dengan senyuman konyol oleh teman setannya itu.
"Lagi pula Bummie, hanya pekerjaan ini yang jam kerja dan gajinya sesuai dengan keperluan kita sekarang. Mengingat kita belum lulus sekolah, kita tidak mungkin melamar pekerjaan dikantor. Dan jujur saja untuk meminta bantuan pada orang tua, aku harus berpikir 1000kali." Kali ini pria bersurai coklat itu menjawab dengan mimic yang sudah lebih serius. Kibum tampak berpikir sejenak, sesekali ia menatap kearah Kyuhyun—pria satunya, tatapan Kibum pada kyuhyun seolah berkata
'Kau Yakin?'
Dan tatapan Kyuhyunpun seakan menjawab
'Tentu saja, ini jalan satu-satunya'
sementara yeoja cantik bernama Jaejoong yang sedari tadi hanya menonton perdebatan kedua anak muda itu akhirnya memilih untuk memainkan handphonenya daripada bosan.
"Umm.. Jaeojong-ssi." Kibum akhirnya buka suara.
"…" namun tidak ada jawaban dari yeoja itu.
"A..ano.. Jaejoong-ssi.." Kali ini Kyuhyun yang bersuara.
"…" Jaejoong masih terlihat sibuk dengan ponselnya.
Akhirnya…
"JAEJOONG-SSi!" Kedua pria itu berteriak kompak, yang kontan saja mengagetkan Jaejoong, dia hampir saja melemparkan handphonenya.
"Eh.. eh iya iya a.. ada apa? Maaf tadi aku terlalu asyik Hhe." Jaejong menjawab gelagapan sambil memasang cengiran lebar.
Kibum dan Kyuhyun memutar bola mata mereka.
"Aku akan menerima pekerjaan itu." Kibum berucap dengan nada berusaha yakin.
"Eh? Kau serius?" Jawab Jaejoong tak begitu yakin.
"Tentu saja aku yakin, kapan aku boleh mulai bekerja?"
"Ah.. syukurlah.. dengan begini seluruh pegawaiku sudah lengkap, kalian boleh bekerja mulai besok~" Jaejoong menjawab dengan wajah berbinar senang.
"Baiklah, kalau begitu terimakasih Jaejoong-ssi. Kami pergi dulu." Kedua pria berwajah tampan itupun beranjak dari tempat itu.
Sementara yeoja cantik bernama Jaejoong tadi mengantarkan mereka hingga depan pintu café, bahkan dia melambai-lambaikan kedua tangannya lengkap dengan sambil berteriak.
"Sampai bertemu besok Kyu-chan~ Bummie-chan~!" dengan nada begitu ceria.
Kedua pria itupun terus berjalan pulang menuju kediaman mereka.
"Kyu, apa kau yakin dengan apa yang kita lakukan sekarang." Kibum berkata dengan nada yang agak ragu, ragu akan keputusan yang telah diambilnya beberapa waktu lalu.
"Hum, aku sih yakin-yakin saja. Lagipula aku melakukan ini agar aku bisa membuktikan pada mereka kalau aku bisa hidup sendiri." Kyuhyun berucap dengan nada yakin.
"hah.." Kibum akhirnya hanya menghela nafas. Mungkin memang benar apa yang dikatakan Kyuhyun, mereka harus yakin dengan keputusan yang mereka ambil saat ini. Karena jika mereka mundur, itu berarti mereka harus kembali ketempat itu, tempat yang tak ingin pernah ia injak lagi. Setidaknya mereka hanya akan melakukan pekerjaan ini selama mereka masih belum boleh bekerja diperkantoran saja.
Selanjutnya hanya desiran angin dan suara ketukan antara jalan dan sepatu mereka yang terdengar mengiri langkah kedua anak muda itu.
-TBC-
Hallo minna..
Salam kenal saya author baru disini .
Adakah yang sudi membaca dan mereview FF pertama saya ini?
16, November 2013
Anak AYam
