R/N: lagi malez ngomong nih… T.T Rhie lagi setres gara-gara banyak tugas sekolah. Akhirnya jadilah fic gaje ini . semoga nggak terlalu gaje.

Desclimer: Naruto selamanya punya Masashi Kishimoto

Pair: SasuNaru

Warn: gaje, typos, aneh, abal, minim pendeskripsian, drabble(maybe), pendek, sho-ai delel.

X

Pagi hari di sekolah Sma Gakure.

Kelas.

Sudah menjadi rahasia umum siswa dikelas bila tidak ada guru, ramai seperti err… mungkin lebih ramai daripada pasar. Kegiatan yang saat ini dilakukan para siswa adalah: curhat, tidur, gossip, makan, ngupil(?) dan hal tidak penting lainnya. Kita beralih pada pada dua orang pemuda yang duduk bersebelahan.

"Teme," ujar pemuda pirang yang memiliki tiga tanda lahir disetiap pipinya. Itulah Uzumaki Naruto.

"Apa?" jawab seseorang yang dipanggil teme tadi. Ialah Uchiha Sasuke, musuh sekaligus pacar dari Naruto. Aneh memang, tapi… hey~ apa kalian pernah mendengar pepatah yang mengatakan "Cinta tak mengenal gender"

"Aku mau bertanya," ucap Naruto dengan nada serius. Yang pasti langsung mendapatkan sepenuhnya perhatian dari sang Uchiha yang sedari tadi memusatkan separuh perhatiannya pada buku yang ia genggam. "Kenapa kau menyukai tomat?" sebuah pertanyaan yang langsung membuat Sasuke sweatdrop.

Plak!

Sebuah buku dengan tebal yang hanya 400 halaman itu mendarat dengan indah dikepala sang kekasih.

"Baka, dobe! Pertanyaan bodoh macam apa itu?"

"Jawab saja!" paksa sang Uzumaki.

Sasuke harus bersabar dalam menghadapi pacarnya yang super childist ini.

"Karena tomat tidak terlalu manis."

"Hanya itu?"

"Hn."

X

Siang hari di Sma Gakure.

Kantin.

Tempat para siswa menghabiskan jam istirahat dengan membeli banyak makanan untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi pagi minta diisi. Wajar saja, bagi para siswa yang masih dalam tahap pertumbuhan, mendapatkan makanan yang bergizi adalah hal yang lumrah. Dari pagi hungga siang, otak dipenuhi dengan berbagai rumus atau mata pelajaran yang membuat nafsu makan bertambah(?).

Sama seperti yang lainnya, Sasuke serta Naruto juga menjadi salah satu murid yang menghabiskan masa istirahat mereka di kantin.

"Teme…"

"Hn."

"Kenapa kau nggak suka makanan manis?" pertanyaan aneh, meluncur lagi dari mulut sang kekasih a.k.a Naruto.

"Karena itu manis dobe, terutama cokelat," jawab sang Uchiha berusaha menahan emosinya. Bagaimana tidak, sang dobe-nya mengatakan hal yang menurutnya tidak penting itu saat ia merasa sedikit-sangat- lapar.

"Hanya itu?"

"Hn."

Sore hari.

Pulang sekolah.

Sesuatu yang paling dinanti semua siswa. Biasanya pada jam segini, terutama untuk para siswi, pergi belanja dan cuci mata adalah hal yang wajar. Terlihat Sasuke dan Naruto sedan bergandengan tangan.

"Teme…"

"Hn."

"Kenapa kau menyukaiku?" tanya Naruto yang sukses membuat sasuke berhenti berjalan. "Bukankah kau nggak menyukai cokelat?"

"Kau ingin tau kenapa?" Tanya sasuke pada Naruto. Dan hanya disambut dengan anggukan kepala.

"Karena kau lebih manis dibandingkan cokelat," jawabnya sambil mencium pipi Naruto sekilas. "Bahkan sang Uchiha nggak sanggup untuk nggak memakannya," sambil menyeringai menyeremkan kearah Naruto.

"Ayo kerumahku."

"EH!"

"Anggap saja itu sebagai hukuman karena telah membuatku kesal dari pagi."

-Owari-

Beneran selesai kok XP

NO COMMENT …

"Reader yang baik, selalu nge-review fic yang mereka baca"

Review? Flame?

Love

Rhie_