Shadows Behind the Mirror

.

.

Summary : Yang Rukia tahu, wajah itu serupa dengan Ichigo. Suara itu mirip suara Ichigo. Dan tinggi tubuhnya sama dengan tinggi Ichigo. Tapi Rukia yakin, dia bukanlah Ichigo!

Disclaimer : Bleach Milik Tite Kubo

Warning : AU, OCC, Typo, etc.

.

.

Prolog

.

.

"Kenalkan Rukia,namanya Kurosaki Ichigo" Ucap Inoue mencoba mengenalkan seorang pria dengan rambut berwarna Orange yang cerah, mengingatkan Rukia pada sinar mentari pagi yang begitu menyilaukan. "Pacarku." Tambah Inoue kemudian seraya tersenyum.

Rukia menyambut perkenalan tersebut dengan hangat. Inoue adalah teman pertama bagi Rukia setelah pindah ke kota Karakura. Demi kelanjutan studinya, Rukia memilih Karakura sebagai kota untuk mencari pengetahuan demi masa depannya kelak. Meninggalkan Seireitei memang menjadi pilihan yang berat. Tapi Rukia juga tidak ingin membuang cita-citanya begitu saja.

Rukia segera merasa akrab dengan Inoe sejak pertemuan pertama mereka. Mereka berada di Jurusan yang sama. Inoue berasal dari kota Karakura. Karena itulah Inoue berperan sebagai pemandu Rukia di kota yang baru dikenalnya ini. Dan saat itulah, Inoue mengenalkan pacarnya kepada Rukia.

Kesan yang didapat Rukia saat itu adalah Ichigo Kurosaki merupakan orang yang ramah dan penuh perhatian. Dari sikapnya terpancar kebaikan. Wajahnya juga tampan. Dia terlihat seperti orang kota yang elegan. Sayang sekali dia sudah menjadi milik Inoue sekarang.

Tentunya Rukia ikut merasa senang dengan hal tersebut. Bagaimanapun, Rukia sudah menetapkan Inoue sebagai teman yang berharga baginya. Maka, tidak selang berapa lama pun, mereka bertiga menjadi teman yang akrab. Dan seiring pertemanan terjalin, Rukia benar-benar yakin bahwa Ichigo adalah seorang pria yang ramah dengan perangai yang baik. Tidak seperti sekarang...

Tidak. Bagi Rukia lelaki yang berada di hadapannya sekarang, bukan Ichigo. Meski baru mengenalnya sejak tujuh hari yang lalu, Rukia tahu, Ichigo orang yang setia. Tidak hanya kepada Inoue sebagai pacarnya, tapi juga terhadap temannya. Dia bukan orang yang suka berbuat kasar apalagi berkelahi dengan brutalnya seperti keadaan yang baru ia lihat beberapa saat lalu.

Yang Rukia tahu, Meski memiliki fisik yang sama persis, namun ia berbeda. Orang yang saat ini tengah menyudutkan Rukia hingga punggungnya harus menempel di dinding gang sempit yang dingin itu, bukan Ichigo. Seringai menyeramkan yang terbentuk di bibir laki-laki tersebut menambah keyakinan Rukia akan penyangkalannya.

Ichigo tidak akan menyeringai seperti itu. Ichigo tidak akan berkelahi seperti itu. Ichigo tidak akan mengkhianati Inoue. Dan yang pasti, Ichigo tidak akan memaksa menempelkan bibirnya kepada Rukia dengan kasar seperti yang dilakukan laki-laki tersebut sekarang! Benar, Ichigo tidak akan menciumnya dengan paksa. Bukan, dia bukan Ichigo...

Dia bukan Ichigo! Lagipula, ia menyuruh Rukia memanggilnya dengan sebutan Hichigo...

.

.

Bersambung


A/N :

Wah, ini Fic multi-chapter pertama saya... yah mungkin tidak bisa lancar. Mungkin juga updatenya lama. Atau mungkin juga saya hapus. Yah, saya akan mencoba berusaha! Bagaimanapun, saya tidak begitu bisa membuat cerita bersambung... Salut, buat senpai2 sekalian yang sudah bisa membuat cerita multi-chapter sampai tamat!Fiuhh...

karena itu, silakan pembaca sekalian menyuarakan kekurangan saya!

.

.

TERIMA KASIH