Ini Fic NaruHina pertamaku. Aku suka banget NaruHina. Aku punya banyak banget ide cerita, tapi susah banget buat diungkapin ke tulisan. Ini juga buatnya cukup lama. Jadi, gomen kalo banyak salah-salah kata, kata-kata yang masih kaku dan cerita yang gaje.. XD Disini terima hinaan, kritik, saran, dan juga jangan lupa d review ya. Mohon bantuannya minna-san. ^_^'

Pairing:

Naruto X Hinata

Disclaimer:

Manga Naruto cuma milik Mbah Masashi Kishimoto, Tetapi Naruto tetap milik Hinata. Dilarang keras merebut Naruto dari pelukan Hinata! Menurut pasal 7 ayat 10 UUDNH (Undang-Undang Dasar NaruHina) XDD

Love Story © Taylor Swift

Semakin © D'Masiv

Summary:

Hinata bertemu dengan seseorang yang berarti untuknya. Namun seseorang itu telah memiliki kekasih. Kejadian-keajdian yang tak terduga terjadi. Membuat Hinata harus berusaha menahan semua perasaanya.

Warning:

GAJE! ROMANCE yang dikit banget dan keanehan lainnya. XDD

-Love Song-

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh semua orang. Saat dimana sepasang kekasih akan mengikat janji untuk hidup bersama.

Seorang gadis berumur 18 tahun dengan gaun putih yang manis sedang bersama adiknya bergegas menuju ke aula. Terlihat sepasang pengantin yang berada di kursi yang telah disediakan.

"Nee-chan, aku tinggal dulu ya. Konohamaru-kun sudah menungguku disana." Ucap gadis kecil itu kepada kakaknya.

"Hmm.. Tapi jangan pergi kemana mana ya. Jangan meninggalkan aula ini tanpa sepengetahuanku!" Ucap gadis cantik itu sambil memegang tangan adiknya.

"Iya Hinata Nee-chan yang cantik.. Dah.." Ucap gadis itu melambaikan tangannya dan berlari pergi meninggalkan Hinata sendirian.

"Senangnya jadi Hanabi. Ada Konohamaru yang menemaninya saat penting kayak gini. Sedangkan aku. Kesepian gini." Gumam hinata dengan wajah tertunduk sedih.

Tanpa disengaja ada seseorang yang menabraknya.

"Aww.." teriak Hinata.

"Maaf maaf.. Aku tidak sengaja." Ucap gadis berambut pink itu sambil mengambil tas Hinata yang terjatuh. Lalu memberikan tas itu pada Hinata.

"Oh, tidak apa apa kok." Ucap Hinata sambil tersenyum.

"Sekali lagi maaf ya. Oh iya. Perkenalkan namaku Sakura. Kalau kamu?" Ucap gadis itu mengulurkan tangannya.

"Aku Hinata." Jawab Hinata.

Setelah berkenalan, Sakura mengajak Hinata untuk mengambil minuman. Lalu tiba tiba saja ada pria yang membawa anjingnya datang dan menegur Sakura.

"Sakura, kamu dari tadi kemana aja sih? " Ucap pria itu.

"Maaf Kiba. Aku tadi ke toilet dulu sebentar." Ucap Sakura.

Hinata yang mendengar Kiba marah langsung membalikan badan.

"Kamu!" Ucap Hinata dan Kiba bersamaan.

"Kamu Hinata Hyuuga kan?" Ucap Kiba.

"Iya. Kamu Kiba Inuzuka kan? Yang sering ngirim pesan lewat facebook." Ucap Hinata mengingat ingat.

"Iya. Tidak kusangka ya kita bisa bertemu disini." Ucap Kiba sambil tersenyum.

Hinata hanya membalas dengan senyuman.

"Wah, kalian berdua saling kenal rupanya." Ucap Sakura sambil menepuk punggung Kiba.

"Iya. Kita emang saling kenal. Oh ya, Kamu di cariin tuh sama dia." Ucap Kiba.

"Oh iya. Thanks. Aku kesana dulu ya. Hinata, aku tinggalin kamu sama Kiba tidak apa apa kan?" Ucap Sakura tergesa gesa.

"Iya. Tidak apa apa kok. "Ucap Hinata tersenyum.

"Kalo gitu udah dulu ya. Dah." Ucap Sakura.

Sakura segera pergi. Lalu terdengar musik yang merdu. Dan banyak orang yang berdansa. Tiba tiba saja Kiba mengajak Hinata untuk berdansa.

"Hmm. Hinata, kamu mau tidak dansa sama aku?" Ajak Kiba.

"Gimana ya? Hmm.. Iya deh. " Jawab Hinata.

Lalu Kiba dan Hinata berdansa di antara pasangan pasangan lainnya. Setelah setengah jam berdansa tiba tiba saja punggung Hinata menabrak seseorang.

"Maaf." Kata Hinata dan pria bermata biru itu bersamaan. Sambil membalikan badan mereka. Menatap satu sama lain.

Hinata sangat terkejut saat melihat pria tersebut.

"Naruto-kun. Tampan sekali kamu hari ini." Gumam Hinata.

Muka Hinata mulai memerah. Lalu Hinata segera membalikan badannya. Agar tidak terlihat wajahnya yang memerah itu.

Naruto adalah pria yang sangat dicintai Hinata. Namun, Naruto mencintai gadis lain. Gadis itu adalah Sakura.

"Hinata" Panggil wanita yang berdansa dengan Naruto.

"Iya." Jawab Hinata.

Untuk kesekian kalinya Hinata terkejut. Karena orang yang berdansa dengan Naruto adalah Sakura. Hinata tidak menyangka bahwa dia baru saja berkenalan dengan kekasih Naruto.

Hinata berusaha menahan rasa sedih ini. Karena perasaannya saat ini terhadap Naruto tidak seperti dulu lagi. Sudah berkurang.

"Hinata. Kebetulan kita tabrakan disini. Kenalin, ini Naruto-kun. Pacarku." Ucap Sakura sambil mengandeng tangan Naruto.

"Kita sudah saling kenal kok." Ucap Naruto.

"Iya. Rumahku sama Naruto-kun satu kompleks." Jawab Hinata sambil tersenyum palsu.

"Wah, kalian saling kenal rupanya. Aku temen baiknya Naruto." Ucap Kiba.

"Oh, gitu. Hmm, Kiba-kun. Aku kesana dulu ya." Ucap Hinata.

"Mau aku temenin?" Tanya Kiba.

"Oh, tidak usah. Aku mau pergi ketemu adikku disana." Jawab Hinata.

Lalu Hinata pergi. Namun Hinata tidak mencari Hanabi. Dia pergi ke taman dibelakang gedung tersebut. Hinata mencari tempat duduk lalu menatap bintang-bintang yang ada di langit.

"Bintang.. Kenapa aku harus ketemu dia disaat kayak gini sih? Buat hari ini berubah. Huh! Hinata. Sudah , tidak usah mikirin dia lagi. Ayo Hinata. Kamu harus happy hari ini. Lupakan dia! " Gumam Hinata dan tetap pada posisinya menatap langit.

"Hinata Nee-chan, kenapa ada disini?" Tanya Hanabi dan iku duduk disebelah Hinata.

"Hmm, tidak ada apa apa kok Hanabi. Aku bosan aja di dalam sana." Jawab Hinata sambil menghela nafas.

"Nee-chan, kita ke dalam aja yuk. Aku lapar nih. Konohamaru-kun sudah menyiapkan tempat buat kita." Ucap Hanabi sambil menarik tangan Hinata.

"Iya, kita masuk sekarang. Ayo." Ucap Hinata.

Lalu mereka berdua menuju ke tempat Konohamaru duduk.

"Hinata Nee-chan, Hanabi-chan. Sini!" Panggil Konohamaru.

"Hai Konohamaru. " Ucap Hinata sambil tersenyum.

Lalu Hinata duduk dan Konohamaru mengantarkan Hanabi ke toilet. Beberapa saat kemudian, ada beberapa orang yang menghampiri meja mereka.

"Hinata, apa kami boleh duduk disini?"Tanya pemuda itu.

Saat Hinata melihat ke arah mereka. Betapa terkejutnya dia.

"Bo..boleh kok."Jawab Hinata

Hinata hanya menundukkan kepalanya dan tak berani melihat.

"Oh God. Kenapa harus satu meja denganku? Si Hanabi juga gitu. Kenapa tidak kembali dari tadi? " Gumam Hinata dengan wajah yang mulai memanas.

"Hinata. Kau baik baik saja kan?" Tanya pemuda itu kembali sambil menatap Hinata.

"Aku harus bersikap normal. Ayo Hinata. Kamu pasti bisa." Gumam Hinata.

"Aku tidak apa apa kok Kiba-kun. Mataku kemasukan debu tadi." Jawab Hinata.

Itulah jawaban Hinata yang gak wajar sama sekali. Mana mungkin di dalam aula yang berAC ada debu. *Plak* timpuk Hinata FC

"Naruto Nii-san." Kata Hanabi dan Konohamaru bersamaan.

"Hai Hanabi, Konohamaru. Dari mana saja kalian? Dari tadi Hinata-chan sendirian tuh. Habis pacaran ya?" Tanya Naruto dengan senyum khasnya.

"Aku habis nganterin Hanabi-chan ke toilet. Ya sekalian pacaran juga sih. Hehehe. " Jawab Konohamaru.

"Nee-chan." Bisik Hanabi.

"Hm, iya. Kenapa?"Jawab Hinata.

"Itu pacar Naruto Nii-san ya? Kalau tidak salah namanya Sakura. Bener tidak?" Tanya Hanabi dan tetap berbisik.

"Iya Hanabi. Tidak kusangka bisa bertemu mereka saat kayak gini." Bisik Hinata.

"Hinata? Kenapa kamu sama adikmu berbisik bisik gitu?" Tanya Kiba yang melihat posisi Hinata Hanabi berdempetan.

"Mm.. Tidak ada apa apa kok. Cuma ngobrol biasa. Ya kan Hanabi?" Jawab Hinata.

"Iya Kiba Nii-san. Tidak ada apa apa kok. Hm, gmn kalo kita makan sekarang? Aku udah laper nih." Jawab Hanabi mengalihkan pembicaraan.

Lalu mereka semua menikmati makanan pembuka yaitu Beef Steak. Namun, Kiba terlihat susah sekali memotong steak itu.

"Sini, aku bantu potong." Tawar Hinata sambil mengambil pisau di tangan Kiba dan memotongkan steak itu menjadi kecil kecil.

"Ehm ehm.. Hinata perhatian banget sama Kiba." Goda Sakura.

"Iya nih. Hinata Nee-chan baik banget ya." Ucap Konohamaru.

"Ah, aku tidak ada maksud apa apa kok. Cuma aku kasihan aja ngeliat Kiba-kun susah banget motong steaknya." Jawab Hinata.

Setelah mereka semua menghabiskan makanan pembukanya. Tiba tiba saja Shikamaru, MC acara ini memanggil nama seseorang.

"Oke. Karena semuanya sudah menikmati makanan tadi. Sekarang aku panggilkan seseorang untuk menyanyi disini. Dia adalah HINATA. Ayo Hinata maju kedepan." Panggil Shikamaru.

Lalu Hinata meninggalkan meja dan berjalan menuju ke panggung.

"Nah, ini dia Hinata. Sekarang kamu mau nyanyi lagu apa Hinata?" Tanya Shikamaru.

Lalu Hinata berjalan menuju si tukang pemutar musik, Chouji.

"sst sst ssst.." Bisik Hinata

"Oke kita saksikan penampilan Hinata. Ini dia." Ucap Shikamaru

Semua orang bertepuk tangan dan Hinata mulai menyanyi.

We were both young, when I first saw you.
I close my eyes and the flashback starts-
I'm standing there, on a balcony in summer air.

I see the lights; see the party, the ball gowns.
I see you make your way through the crowd-
You say hello, little did I know…

That you were Romeo, you were throwing pebbles-
And my daddy said "stay away from Juliet"-
And I was crying on the staircase-
begging you, "Please don't go…"
And I said…

Romeo take me somewhere, we can be alone.
I'll be waiting; all there's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess,
It's a love story, baby, just say yes.

So I sneak out to the garden to see you.
We keep quiet, because we're dead if they knew-
So close your eyes… escape this town for a little while.
Oh, Oh.

Cause you were Romeo – I was a scarlet letter,
And my daddy said "stay away from Juliet" -
but you were everything to me-
I was begging you, "Please don't go"
And I said…

Romeo take me somewhere, we can be alone.
I'll be waiting; all there's left to do is run.
You'll be the prince and I'll be the princess.
It's a love story, baby, just say yes-

Romeo save me, they're trying to tell me how to feel.
This love is difficult, but it's real.
Don't be afraid, we'll make it out of this mess.
It's a love story, baby, just say yes.
Oh, Oh.

I got tired of waiting.
Wondering if you were ever coming around.
My faith in you was fading-
When I met you on the outskirts of town.
And I said…

Romeo save me, I've been feeling so alone.
I keep waiting, for you but you never come.
Is this in my head, I don't know what to think-
He knelt to the ground and pulled out a ring and said…

Marry me Juliet, you'll never have to be alone.
I love you, and that's all I really know.
I talked to your dad — go pick out a white dress
It's a love story, baby just say… yes.
Oh, Oh, Oh, Oh, Oh.

'cause we were both young when I first saw you

Semua orang bertepuk tangan.

Saat menyanyi wajah Hinata begitu bahagia. Dan ada sesosok pemuda yang dia lihat saat bernyanyi. Naruto. Pemuda yang memiliki mata biru itu selalu muncul di benak Hinata.

"Yah. Itulah tadi penampilan dari Hinata. Terima kasih ya Hinata." Ucap Shikamaru.

"Iya sama sama. Selamat juga buat Kakashi Sensei dan Shizune Sensei.. Selamat berbahagia." Jawab Hinata dengan senyumnya yang tulus.

"Oh ya Hinata kemari sebentar." Panggil Shizune.

Hinata berjalan menuju tempat Shizune.

"Ada apa Shizune Sensei?" Tanya Hinata.

Shizune mengambil sesuatu di belakang panggung dan ia kembali dengan membawa sebuah kotak kecil berwarna putih.

"Ini untukmu." Ucap Shizune sambil memberikan kotak kecil itu.

"Apa ini?" Tanya Hinata sambil membuka kotak tersebut.

"Wah. Kalung." Ucap Hinata.

"Sepertinya kalung itu cocok untukmu. Dipakai ya." Ucap Shizune.

"Tapi,, ini untuk apa? Ulang tahunku kan sudah lewat." Tanya Hinata heran.

"Sudah. Ambil saja. Anggap aja ini hadiah karena kamu sudah menyanyi untukku." Jawab Shizune sambil tersenyum.

"Terimakasih Shizune Sensei." Ucap Hinata.

"Sama-sama Hinata." Jawab Shizune.

Setelah itu Hinata kembali ke tempat duduk. Lalu dia menyimpan kalung itu di dalam tasnya.

Acara itu berjalan dengan lancar. Dan pada akhir acara, tiba-tiba saja Shikamaru memberi tahu sesuatu.

"Untuk menutup acara ini. Akan diadakan lomba menyanyi. Dan jurinya adalah pasangan pengantin pada malam hari ini. Diwajibkan bagi semua tamu harap mengikuti acara ini. Kecuali Hinata, karena dia telah menyanyi tadi. Dipersilahkan dari sebelah kanan." Ucap Shikamaru.

Semua ikut lomba tersebut. Ada yang bersuara bagus, ada juga yang false dan macam-macam jenis suara aneh di dunia semuanya ikut lomba tersebut. Hinata tidak menghiraukan acara aneh tersebut dan hanya duduk memainkan . Saat giliran Naruto bernyanyi. Tiba-tiba saja Hinata ikut melantunkan lagu tersebut.

Kamu yang kini memikat hatiku
Sungguh ku ingin lebih dekat denganmu
Beri aku waktu tuk buktikan kepadamu
Sungguh ku ingin memiliki hatimu

Lalu Hanabi yang melihat kakaknya tersebut menuju ke arah Shikamaru dan membisikkan sesuatu. Kemudian Shikamaru mengambil microphone dan segera menuju ke arah Hinata. Shikamaru langsung memberikan microphone tersebut dan menarik Hinata untuk ke atas panggung. Hinata tidak tahu siapa yang akan bernyanyi dengannya. Saat dia ikut bernyanyi. Dia terkejut. Karena dia bernyanyi bersama Naruto. Namun Hinata berusaha bersikap biasa dan tidak gugup saat bernyanyi.

Semakin ku memikirkanmu
Semakin ku menggilaimu
Kau bintang di hatiku
Terangi setiap langkahku

Saat mereka berdua bernyanyi terdengar sangat merdu dan serasi. Hinata terkadang menatap Naruto dan terkadang tatapan mereka berdua bertemu, mata lavender dengan mata shappire itu.

Setelah selesai menyanyi. Hinata segera turun dan Naruto pun turun. Kemudian Hinata langsung pergi menuju toilet.

"Oh Tuhan. Aku benar-benar tidak menyangka. Kalau tadi aku bernyanyi bersamanya. Mimpi apa aku semalam?" Ucap Hinata sambil melihat cermin dan memegang kedua pipinya.

Lalu Hinata kembali ke tempat duduk dan Hinata melihat Naruto dan Sakura sedang tertawa.

"Mereka terlihat serasi sekali. Hmm. Sepertinya aku tidak bisa terus-terusan memikirkan Naruto-kun. Lupakan dia Hinata. Bukalah hatimu untuk Kiba-kun. Sepertinya dia menyukaimu." Gumam Hinata sambil melihat Kiba yang sedang bergurau dengan Konohamaru.

"Oke. Semuanya telah selesai dan pasangan pengantin kita pada hari ini telah menentukan. Siapakah yang akan menjadi King dan Queen pada malam hari ini." Ucap Shikamaru.

"Baiklah. Kami telah menilai dan menentukan siapa yang akan menjadi King dan menjadi Queen. Dan yang menjadi King adalah..." Ucap Kakashi.

Semua orang merasa penasaran. Siapakah yang terpilih dari beratus-ratus orang yang mengikuti lomba tersebut. Kecuali Hinata. Dia tidak tertarik dengan hal tersebut. Dan memilih bermain handphone.

"NARUTOO..." Ucap Kakashi dan Shizune bersama-sama.

Semua orang bertepuk tangan. Dan Hinata terkejut. Terutama Naruto. Dia tidak menyangka akan menjadi King pada malam hari ini.

"Pasti Sakura-chan yang akan menjadi Queen." Gumam Hinata

Lalu Naruto naik keatas panggung dan Shikamaru memberikan ucapan selamat pada Naruto.

"Dan, yang akan menjadi Queen pada malam hari ini adalah..." Ucap Shizune

Semua orang lagi-lagi penasaran dan merasa deg-degan.

"Pasti Sakura-chan. Pasti itu." Gumam Hinata menegaskan pada dirinya sendiri.

"HINATAA..." Ucap Shizune dan Kakashi bersamaan.

Hinata yang mendengar hal tersebut langsung tersedak saat makan cemilan yang ada di meja.

"Aku?" Tanya Hinata kepada Kakashi dan Shizune.

TO BE CONTINUED...

A/N: waah.. akhirnya tamat juga nih fic. Plak* digampar readers* XDD

Gimana nih sama fic pertamaku? Baguskah? Atau jelek banget? ToT

Gomen minna-san. Aku masih pemula. Belum bisa buat fic yang bener.

Ini juga Fic-nya banyak liat dari fic NaruHina yang lain, kayak cara penulisan, bahasa, dan lain-lain.

Tapi untuk fic ini. Kuharap masih fresh. Maksudku gak ada fic lain yang ide ceritanya gini. Soalnya fic ini seperti apa yang kubayangkan. Muncul aja tiba-tiba. Udah lama sih punya ide cerita gini. Tapi rencana buat fic itu barusan.

Buat para readers. Review ya.. *pupil eyes* XDD Review kalian sangat berarti.. hiks.. XD

Buat para author senior yang aku tau, kayak Light-chan. Kasih saran atau kritikan ya. ^_^ Biar bisa ku edit lagi buat chapter berikutnya. XDD

Jadi mohon bantuannya ya. ^_^v

Chapter 1 ini sdh ku update lg dan ada sdkit prubahan.

Mind to RnR?