Title : Yes, I'm Scared.
Author : Kwon Chanmi
Casts :
. Jung Hoseok (BTS)
. Krystal Jung (f(x))
. Lee Taemin (SHINee)
Supporter Casts :
. Kim Taehyung (BTS)
. Park Jimin (BTS)
. Irene Bae (Red Velvet)
. Boa Kwon (Soloist)
Rating : PG+
Genre : Romance
NB : long time no see~! Huahuahua - Gue maunya main cast yeoja nya jadi Jurina. Tapi karna mungkin banyak yg gatau atau kurang ngebiasin jadi gue ganti Krystal.
-Summary-
"Itu tidak lucu! Kau pikir kau dapat bermain main dengan hantu?"
"Kau adalah seseorang yg tidak waras"
"Aku adalah hantu! Kenapa kau tidak takut sama sekali?!"
"Ya, Aku takut. Aku takut jika suatu saat kau akan pergi meninggalkanku. Pergi.. ya. Pergi ke tempat dimana seharusnya kau berada disana"
JGREK
Lampu perpustakaan di Bangtan High School mendadak mati. Seketika ruangan menjadi gelap gulita. Ditambah lagi, diluar sedang hujan petir sehingga menambah kesan menakutkan bagi siapapun yang sedang terjebak diruangan itu. Ya, Irene benar benar sangat ketakutan saat ini. Ia terkunci didalam ruangan itu sendirian.
"I-ini masih jam 3 sore tapi kenapa aku ketakutan seperti ini?" Tanya Irene kepada dirinya sendiri. Ia benar-benar gemetaran. Ia menggunakan ponselnya sebagai alat penerang ruangan, namun apadaya, baterainya habis.
"Aish! Kenapa ini terjadi padaku!?" Keluh Irene sambil memukul-mukul ponselnya. Tiba-tiba ada suara seperti radio tua yang entah darimana asalnya. Suara piano tua terdengar diawal lagu. Selanjutnya seorang anak kecil lah yang menyanyikan lagunya.
"Kagome kagome~
maketa gakitachi wo, kagome kagome~ nigerarenu you ni.
Yoake no ban ni, kubi wo kiriotose
Kagome kagome, "Ushiro no shoumen daare?""
Mendengar lagu itu, Irene semakin ketakutan. Ia tak berani bergerak sedikitpun. Setelah itu, ada suara beberapa buku yg jatuh. "Yak!" Irene berteriak ketakutan sambil merunduk. Ia benar-benar ingin menangis saat itu.
Tiba-tiba, "Wanna play with me, cutie?"
"KYAAA!" Irene berteriak setelah melihat seseorang yg berdiri didepannya dengan jubah hitam dan sebuah handycam ditangannya. "Hahaha!" Seseorang itu tertawa melihat reaksi Irene.
Lampu ruangan pun menyala kembali. Irene memperhatikan orang itu beberapa detik lalu berdiri dengan wajah geram.
"Hoseok-ah! Ini tidak lucu!" Ketus Irene sambil melempar beberapa buku di rak yang ada dibelakangnya kearah Hoseok. Hoseok melindungi handycam nya sambil terus tertawa. Tak lama Taehyung dan Jimin (sahabat Hoseok) datang sambil ikut tertawa.
"Apakah hasilnya bagus?" Tanya Jimin sambil mengambil handycam Hoseok. Ia memutar video yg barusan Ia rekam. Yaitu teriakan Irene yg tampak natural. Ya bagaimana tidak natural, Irene benar-benar ketakutan saat itu. Ia bahkan tidak tahu bahwa Ia sedang dikerjai.
"Ah, kurasa teriakannya sedikit dilebih-lebihkan" Kritik Taehyung sambil menonton rekamannya dengan saksama. Mendengarnya, Irene langsung menampar Taehyung.
PLAK!
"Yak! Kau pikir aku apa?! Kalian benar-benar tidak waras!" Irene pun pergi meninggalkan perpustakaan. "Aku pergi!"
BRAK!
Irene menutup pintu perpustakaan dengan keras. Jimin dan Taehyung sedikit terkejut namun Hoseok melihatnya dengan santai dan dengan tatapan poker face.
Yap, inilah dia si penggila hal-hal mistik, Jung Hoseok, lebih akrab dipanggil Hopie oleh kedua temannya itu. Ia benar-benar terobsesi untuk membuat film horror. Alhasil, teman-temannya lah yang menjadi korban kegilaannya. Sebagai contoh selain Irene, sudah banyak gadis dari Bangtan High School yg teriakannya Ia rekam untuk audio film horornya. Bahkan Ia rela mengerjai kakak perempuannya sendiri.
Dan soal kedua temannya, Kim Taehyung dan Park Jimin, ah mereka masih mempunyai ketakutan terhadap hantu atau hal-hal yang berbau mistik. Namun kenapa mereka mau bekerja sama dengan Hoseok? Entahlah, mungkin karna mereka bertiga sudah akrab sejak duduk dibangku sekolah dasar.
Urat ketakutan Hoseok akan hal-hal mistik benar-benar sudah putus. Ia benar-benar tak takut terhadap hantu.
Kamarnya dipenuhi dengan warna hitam dan merah gotik. Ia mempunyai banyak macam benda-benda koleksinya yang berbau mistik.
Ia bisa sedikit dibilang tidak normal, namun masih banyak saja yang menyukainya. Banyak yang menyukai Hoseok karna Hoseok adalah murid multitalented, Ia pintar dalam pelajaran, bisa bermain gitar, drum, piano, dan bass. Ia bisa menari dan menyanyi. Ia juga bisa rap, dan yang terpenting Ia ramah kepada siapapun. Ya bagaimana tidak banyak yang menyukainya? Namun Ia tak pernah memikirkan gadis selama ini. Yang Ia pikirkan adalah bagaimana caranya agar film horrornya dapat selesai sebelum Ia lulus SMA. Sekarang Ia kelas 12
"H-Hopie, disini sedikit menyeramkan. Bagaimana kalau kita kekelas saja?" Taehyung mengusap leher belakangnya sambil menelan salivanya. Jimin menyetujui ajakan Taehyung. "Kalian kekelas dulu saja. Aku ingin merekam sesuatu. Siapa tau saja ada hantu asli yang muncul. Dengan begitu, film horrorku akan laris karna menggunakan hantu sungguhan" Jawab Hoseok sambil membayangkan bagaimana tenarnya saat Ia menjadi sutradara dari film horrornya.
"E-ew, baiklah" Jimin menatap Hoseok dengan sedikit geli namun Ia langsung meninggalkan Hoseok didalam perpustakaan sendiri.
Saat dirumah Hoseok, Jimin dan Taehyung sedang membongkar tasnya masing masing diatas kasur Hoseok. Namun Hoseok tetap focus pada laptopnya. Ia memilih teriakan yang Ia anggap paling pas.
Jimin dan Taehyung terkekeh tidak jelas, membuat Hoseok penasaran dan menghadap kebelakang. "Apa yang kalian lakukan?" Tanya Hoseok penasaran.
"Ya! Ya! Ya! Lihat! Jimin menyimpan ini!" Jawab Taehyung antusias sambil menunjukkan majalah dewasa kepada Hoseok. Sampulnya bergambarkan seorang wanita yang full naked. Biasanya itu akan membuat lelaki sedikit penasaran untuk membukanya, namun Hoseok malah menggeleng "Apa menariknya itu"
Taehyung dan Jimin terkejut mendengarnya "Apa menariknya? Tentu saja menarik! Ah memang susah berbagi kebahagiaan dengan seorang psycho" ucap Jimin menyerah. Hoseok menaikkan alisnya "Aku menyukai hal-hal mistik. Bukan berarti aku psycho, bodoh" balasnya. Jimin hanya mengangguk pasrah, sebelum Ia melihat ada yang aneh di layar laptop Hoseok.
"T-tunggu, apa aku salah lihat?" Tanya Jimin pada dirinya sendiri. Membuat Taehyung dan Hoseok mengarahkan pandangannya kearah Jimin. Jimin berdiri lalu mendekati layar laptop Hoseok.
"Ya! Apa ini?!" Jimin terkejut ketika melihat seorang wanita yang berusaha mencekik target Hoseok disetiap video yang Hoseok rekam. Wajahnya tak terlihat, wajahnya tertutup oleh rambut panjangnya. Hoseok tersenyum melihatnya "Apakah ini hantu?"
"ya! Kenapa kau malah tersenyum!?" Tanya Taehyung sedikit ketakutan. Jimin berbisik kepada Taehyung sebentar, "B-baiklah aku dan Jimin ijin pulang, bersenang-senanglah tuan psycho~" Taehyung dan Jimin membawa tas nya keluar kamar Hoseok.
Sementara itu, Hoseok terus saja memandangi laptopnya. Berusaha mengamati seorang wanita itu. "aku mengambil berbagai video ini dari tempat yang berbeda. Kenapa pose nya selalu sama disemua video?" Hoseok tampak berfikir sejenak. "Tidak salah lagi. Dia bukan manusia" Hoseok lalu terkekeh.
-besoknya saat disekolah-
"Selamat pagi, Hoseokie~ Apakah tidurmu nyenyak?" Tanya seorang gadis bernama Chorong. Hoseok mengangguk sambil tersenyum padanya. "Tentu saja"
Pelajaran pun dimulai.
Jam 3 sore, Hoseok merasa sangat bosan dikelas sehingga Ia memutar videonya berkali-kali. Membuat gelak tawa Jimin dan Taehyung pecah.
"JUNG HOSEOK!" Teriak wali kelas dari depan kelas. Hoseok menoleh dengan poker face. "Ya?"
"Aku tau kau sudah pintar, namun tolong hormati yang sedang ingin belajar disini! Sekarang keluar!" Seonsaengnim pun mengusir Hoseok dari kelasnya lalu melanjutkan pelajarannya.
"Pfft" Hoseok pun berjalan keluar kelas dan duduk didepan kelasnya dengan bosan. Tiba-tiba Ia mendapat sms dari Taehyung.
To : Hopie
Kudengar banyak terjadi hal-hal aneh disebelah sekolah. Kau tau gedung yang belum jadi itu? Konon katanya setiap hari banyak yang mendengar suara-suara aneh dari dalam sana. Jika kau mau mencoba kesana silahkan, tapi kuanjurkan jangan karna aku tak ingin kau kenapa-kenapa.
Fr. TaeTae
Hoseok menampakkan smirknya "Pfft~ Orang bodoh mana yang mencegah namun memberitahukan kuncinya" Hoseok pun mengendap-endap masuk kedalam kelas dari pintu belakang untuk mengambil handycam nya. "Psst, kau mau kemana?" Tanya Jimin dengan sangat hati-hati.
"Aku punya urusan. Dan sepertinya akan sangat menarik!" Bisik Hoseok lalu keluar kelas secepatnya. Ia berlari menuju gedung yang Taehyung maksudkan.
Sampai di gedung yang Taehyung maksudkan, Hoseok langsung berlari ke lantai 2. Disana benar-benar gelap. Apalagi diluar sedang mendung. Didalam gedung tampak seperti sudah larut malam. Hoseok pun menyalakan lampu handycamnya.
#Krystal's Side.
"Jadi, kau hantu baru?" Tanya hantu penunggu gedung tua itu kepada seorang gadis dengan rambut panjang mengenakan seragam sekolah Bangtan High School. Gadis itu mengangguk "N-ne. Krystal Jung imnida. Aku bahkan tak tau kenapa aku bisa berada disini"
Penunggu itu (Boa) mengangguk lalu mendekati Krystal tanpa adanya senyuman yang tersirat diwajahnya. "Akan kuberitau, kau berada didunia ini, karna urusanmu belum selesai. Tuhan memberimu kesempatan untuk menyelesaikan urusanmu agar kau dapat pergi dengan tenang" ucap Boa. Krystal hanya menganga mendengarnya "L-lalu?" Tanya Krystal polos.
"Kau harus menyelesaikannya. Nah sekarang siapa yang membunuhmu?" Tanya Boa, Krystal menggeleng "A-aku tidak tau. Aku lupa" ucap Krystal lirih.
Lelaki (yang pastinya hantu) yang berada dibelakang Krystal berdiri "Ya mari lupakan siapa yang membunuhmu" Sahutnya. Krystal menoleh bingung "K-kenapa?" Tanyanya. "Bukankah hidup bergentayangan didunia itu seru?" Jawab lelaki itu. Lelaki itu bernama Lee Taemin. Ia meninggal karna diracuni oleh temannya, Ia bahkan tidak membalas dendam ke temannya walaupun Ia ingat siapa pembunuhnya. Karna Ia nyaman bergentayangan dan menakuti siapa saja yang bertemu dengannya.
Penjelasan :
Mereka sedang berada digedung sebelah Bangtan High School lantai 4. Lantai 4 memang dikenal angker karna penunggu gedung itu (Boa) meninggal dilantai 4. Saat terjadi kebakaran hebat yang melanda apartemennya. Gedung itu akhirnya tidak berani dirobohkan maupun direnovasi oleh siapapun. Gedung itu dibiarkan seperti itu sampai akhirnya arwah arwah yang tidak tenang beralih ke gedung itu. Boa sudah menganggap arwah arwah lain sebagai keluarganya sendiri. Walaupun Boa tau pasti akan ada perpisahan diantara mereka setiap harinya. Taemin adalah satu satunya arwah menetap di gedung itu. Oleh karna itu Boa sangat ingat dengan Taemin.
"Lalu apa yang harus kulakukan?" Tanya Krystal bingung. "Kau harus-"
"Haloo~ Apakah ada manusia disini?"
Suara seruan Hoseok terdengar sampai lantai 4. Boa pun memiliki ide cemerlang "Kemarilah" Boa menarik Krystal mendekat "Kau dengar seruan itu? Takut-takuti dia. Dengan menakut-nakuti manusia, kau akan dengan mudah ingat siapa pembunuhmu"
"Tapi kalau dia bukan pembunuhku?"
"Takut-takuti saja. Masalah Ia pembunuhmu atau bukan itu urusan belakang" Boa mendorong Krystal pergi, "E-eh? Baiklah" Krystal pun menjauhi markas(?) arwah arwah itu. "Semangat!" Taemin berteriak kepada Krystal sambil tersenyum.
Krystal bergerak menuju asal suara itu, namun Ia ragu. Ia belum pernah menakut-nakuti orang sebelumnya. "Ah, ini hanya percobaan. Kau harus lebih menyeramkan, Soojung-ssi!" ucap Krystal menyemangati dirinya sendiri.
#Hoseok's Side
Hoseok masuk kedalam ruang hampa yang hanya ada 1 kasur yang sudah pernah terbakar. Ia terus merekam apa yang Ia lihat "Whoah ini keren" Kata Hoseok kagum sambil meminum susu sachet yang Ia bawa. Tiba-tiba
GRADAK!
Ada suara aneh yang berasal dari luar ruang. Hoseok pun berlari keluar mencari asal suara, Ia tak menemukan apa-apa. Lalu tiba-tiba..
SRAKK! BRAKK!
Ada angin yang sangat cepat menghantam tubuh Hoseok hingga terbentur ke dinding. Handycam yang Hoseok bawa terjatuh. Hoseok terkejut lalu membuka mata, ternyata seorang gadis dengan baju kusam dan rambut berantakan tengah mencengkram kedua lengan Hoseok.
"Apa maumu? Tolong ambilkan handycam ku" Ucap Hoseok kepada gadis itu sambil memegang susu sachet nya.
Gadis itu, Krystal menatap Hoseok tak percaya "Aku hantu" jawab Krystal dengan nada se-mengerikan mungkin, Krystal tau bahwa itu bukan pembunuhnya. Namun Hoseok hanya menampakkan poker face nya. Lalu mengangkat tangannya "Ah, sekarang aku mulai takut" Balasnya datar. Krystal mendadak malu dan merasa bodoh. Ia menundukkan wajahnya sambil mencaci maki dirinya sendiri. Ia pun melepaskan cengkramannya pada lengan Hoseok.
"YA! KENAPA KAU TIDAK TAKUT?!" Bentak Krystal keras. Hoseok terkejut lalu mengelus dadanya. "Y-ya, kau benar-benar mengerikan sekarang" ucap Hoseok membuat Krystal sedikit terhibur. "Kau tampak seperti Ibuku. Jika sudah berteriak membuat telingaku tuli" Hoseok melanjutkan kalimatnya sambil tertawa puas.
Krystal hanya menghela nafas kesal. "Kau masih tak percaya aku hantu?"
"Kau masih tak percaya bahwa aku tak takut?" Hoseok membalikkan pertanyaannya. Sekarang Krystal tak bisa menjawab apapun. "Argh aku membencimu!" Krystal pun berjalan menjauhi Hoseok.
"Kuberitahu, jika kau ingin menjadi hantu yang baik, kau harus sedikit tidak mempedulikan ocehan orang lain. Jika kau disinggung sedikit marah, justru terlihat lucu. Aish, acting sedikit dingin lah." Gumam Hoseok sambil mengambil handycamnya. Krystal menoleh dengan wajah kesal "Aku tak peduli!" Krystal pun menghilang.
Hoseok yang melihat Krystal menghilang bukannya takut malah terkekeh "Ish, dia benar-benar tak berbakat. Bagaimana aku dapat membuat film jika hantu palsu lebih jago beracting dibandingkan hantu asli?" Tanya Hoseok pada dirinya sendiri.
#Krystal's Side.
Krystal kembali ke markas. Taemin yang melihatnya sudah balik langsung berdiri "Ada yang terjadi? Kenapa kau berteriak tadi?" Tanya Taemin penasaran. "Aku benci dia! Beraninya dia mempermalukanku! Bagaimana jika ada arwah lain yang melihatnya?!"
"Kenapa? Apa dia pembunuhmu?"
"Bukan."
"Lalu apa?"
"Ia memang bukan pembunuhku. Namun sekarang aku menyimpan dendam padanya! Benar-benar argh!" Kini Krystal merasa panas. Bagaimana bisa Ia dipermalukan oleh seorang remaja SMA.
#Krystal's Side END
#Hoseok's Side
Hoseok sampai dikelas saat pelajaran sudah selesai. Semua murid sudah pulang, kecuali Taehyung dan Jimin. Mereka sengaja stay untuk menunggu Hoseok. Melihat Hoseok balik dengan selamat, Taehyung langsung memeluk serta meraba wajah Hoseok "Hopie, ini kau kan?"
"Tentu saja, bodoh" balas Hoseok pelan. "Apakah kau melihat.. engg.. hantu?" Tanya Jimin hati-hati. Hoseok mengangguk "Ya. Kali ini aku bertemu dengan hantu bodoh yang tak tau cara menakut-nakuti targetnya" Hoseok menghela nafas lalu duduk dimejanya.
"heh? Apakah dia seorang anak kecil?"
"Bukan. Dia gadis. Berambut panjang acak acakan. Mengenakan…" Ucapan Hoseok terhenti saat mengingat ingat ciri fisik hantu itu. Membuat Taehyung dan Jimin penasaran "Mengenakan apa?!"
"Seragam Bangtan High School…." Jawab Hoseok pelan. Raut wajahnya kini berubah. Ia tak percaya bahwa gadis itu murid dari Bangtan High School. "HEH?!"
"Sejak kapan ada murid dari Bangtan High School yang dikabarkan meninggal?" Tanya Taehyung bingung. Hoseok mengangkat bahunya. "Kau yakin dia hantu?" Jimin berusaha meyakinkan Hoseok. Hoseok mengangguk mantap. "Tentu saja! Ia pergi menghilang didepan mataku"
"Ish apa-apaan ini?" Hoseok pun keluar kelas dengan wajah sedikit kesal.
-TBC-
Huh ini belom selesai nih wks. Diprediksikan bakalan sampe chapt.4. Dan bakal gue selesain secepatnya kok. Sorry kalo ceritanya ga seru. DAN, sorry kalo ceritanya melenceng dari kenyataan (T/N: J-Hope real itu parno bin takut banget sama yang namanya 'hantu' wks)
Don't be a siders~ \ - /
