Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
I do not gain any profit from this fic
.
.
.
.
.
"Kurokocchi, bagaimana ini-ssu?"
"Bagaimana apanya, Kise-kun?"
"Aku cinta Aominecchi,"
"Kurokocchi,"
Tak ada jawaban, hanya terdengar suara kertas yang dibolak-balik.
"apa salah jika lelaki menyukai lelaki lain?"
Manik biru muda beralih pada manik emas, "Menurutku, tidak ada yang salah dengan itu. Perasaan datang bukan atas kemauan kita sendiri."
Mendengarnya, Kise tersenyum pahit, "Ya, aku juga tidak berencana untuk jatuh cinta pada orang itu-ssu."
Dan aku juga tidak memiliki keinginan untuk mencintaimu, Kise-kun.
"Ne, sepertinya aku tidak bisa."
"Kenapa?"
"Aku tahu Aominecchi tetap akan memilih Momocchi. Tapi rasanya.. maaf, Kurokocchi, aku tidak bisa menepati kata-kataku."
Pemuda bersurai kuning membalikkan badannya, "Terima kasih, selama ini kau sudah mendengarkan keluh kesahku tentang Aominecchi. Aku paham, Kurokocchi pasti resah akan keberadaanku-ssu. Jadi, ini adalah pertemuan kita untuk terakhir kali. Sayonara, Kuroko Tetsuya."
Kenapa, Kise-kun?
Kupikir, walau kau menyukai Aomine-kun, kau tetap akan berada di sisiku. Biarlah itu hanya untuk berkeluh kesah atas perasaanmu. Tapi bagiku, melihatmu dan mendengar suaramu setiap hari―bagiku itu sudah cukup, lebih dari cukup.
Jadi, kenapa kau pergi?
.
.
.
-End-
A/N: Hanya ngasih tau aja, sebenernya ini nyomot scene Papercut yang berlum dipublish wwww
