KUROSHITSUJI FANFIC

DISCLAIMER : YANA TOBOSO

Title : Gara-gara cabe

By : Lizzy Chessy

Warning : OOC, gaje, Rated T

Don't Like don't read!

Pagi hari yang cerah di Phantomhive manor, Inggris. Terdengar jelas suara desahan seorang pemuda. Ada apa gerangan? Ayo kita lihat ke dalam mansion! *author bawa kamera, bisa aja dapat gambar yang 'Rate M'an #PLAK! Author di tampar massa.

"A-ahh.. ," desahan dari seorang pemuda berambut kelabu dan bermata biru tua. Ciel Phantomhive. *author nosebleed seketika* "bocchan? Ada apa? Mau lagi? ," balas sang butler setianya. Sebastian Michaelis. *author blushing dan nosebleed(lagi). Kali ini nosebleed-nya author parah sangat* " Bodoh! Aku kagak mau! ," kata Ciel.

- skip -skip -

*author nosebleed sampai ke surga (?)* UWOOO! Jiwa fujoshi author muncul! Kira-kira mereka ngapain yaa?*semangat* oke, sekarang back to the story ajah lah~

- back to the story -

" Se-Sebastian.. ," Ciel memanggil Sebastian dengan suara menggoda membuat para fujoshi menjadi arwah penasaran(?). "nani, bocchan? ," jawab Sebastian sambil tersenyum licik. " A.. ambil air sono! Pedes nih! ," Kata Ciel sambil nangis darah gara-gara kepedesan. Sebastian cengo. Tampangnya jadi bloon begitu. *author di gampar Sebastian#mendadak autjor nyanyi lagu tangisan anak kucing(?). Ciel lirikin Sebastian pake tatapan ngambek sambil bersimbah air mata(?). Sebastian masih cengo. *author di tembak pake shoot gun sama Sebas*. Kali ini tiba-tiba matanya Ciel berkaca-kaca. Tampangnya Sebas makin bloon *author di lempar ke sungai*. Saking kesalnya, akhirnya Ciel nangis mewek(?).

" Ada apa dengan anda, bocchan? ," Sebastian bertanya pada tuan muda-nya dengan tampang bloon plus mesum(?)nya. *author di santet Sebastian*. " Pembokat geblek lu Sebas! Air! Air! ," Ciel tereak-tereak pake toa sambil menghayati seperti orang gila(?) *author di bunuh Ciel sama Sebas *. " Kagak awesome lu bocchan ," ujar Sebastian sambil manyun. " asem, asem mulu ngomongnya! Ambilin minum! Air! ," jawab Ciel. " hmm.. bocchan, daripada air mau yang lain kagak? ," Kata Sebastian lagi tetap dengan wajah mesumnya. "hah? Maksudnya yang lain? ," jawab Ciel polos. Tiba-tiba Sebastian menarik tangan tuan muda-nya itu *author poto-poto Ciel sama Sebastian dengan wajah songong-nya*

Sebastian memeluk tubuh mungil Ciel dengan sangat lembut. Ciel hanya blushing-blushing begitu. Sebastian yang melihat Ciel langsung tersenyum licik. Tiba-tiba Sebastian langsung melumat bibir mungil tuan muda-nya *author nosebleed seketika*. Ciel kaget sehingga wajahnya jadi merah melebihi warna cabe hijau(?) *author di hajar Ciel sama Sebastian*. 5 menit kemudian, ciuman itu-pun dilepas. Dan Ciel yang semula merasa kepedesan menjadi tidak lagi. Kepanasan malahan. "Bagaimana bocchan? Masih kepedesan? ," ujar Sebastian dengan senyum mesum-nya. Ciel tidak dapat berkata apa-apa. Ia hanya mengangguk-angguk sambil blushing semerah tomat(?). 'Lain kali akan aku pastikan untuk tidak makan cabe lagi!,' Batin Ciel.

- The End-

author : Sepatah kata, kayaknya ini fic terjelek tanpa humor yang pernah saya buat deh… Padahal bikin berhari-hari..

Aaaahhh! Author gagal! Huweee~ *lha?kok nangis?*

Ciel : author geblek! Kok adegan aku sama yayank(hueeekkk)ku di tampil'in sih? Malu nih!

author : kagak papa lah Ciel..

Sekali-sekali..

Ciel : opo'ne sekali-sekali? Di fic lain aku ma yayank-ku juga di publish tau!

Sebastian : biasalah hun..

Ng-fans sama kita *pake tampang mesum*

Ciel : huo?

Males! Malu tau di publish terus!

author : yo wes lah!ribut wae! Wes,wes! Ngalih'o sono! *author ngamuk*

- End -