New Mommy?! ANDWAE!
Kyuhyun x Sungmin | Kyuhyun x Chengmin
T
Chaptered
Kyuhyun belongs to Sungmin and Sungmin belongs to Kyuhyun
Bagaimana rasanya ketika anak kandungmu tidak mengetahui bahwa kau adalah orang yang telah melahirkannya? Yang dia tahu, seseorang yang berada disampingnya selama 5 tahun ini adalah 'ibu'nya. Kau hanya bisa melihat perkembangannya dari jauh dan mendengar dari cerita dari suamimu. Sedih? Tentu. Ketika dia mulai mengerti, apa dia akan menerimaku?
WARNING!
YAOI | GS for Chengmin | Typo(s) everywhere | angst (maybe)
DLDR! I WARN YOU!
Dedicated for KyuMin Shipper!
Happy Reading *^^*
.
.
KyuMin
.
.
Sebuah pernikahan yang suci dan sakral adalah impian semua orang, salah satunya adalah Lee Sungmin. Namja yang memiliki keistimewaan ini juga menginginkan pernikahan yang suci dan sakral. Impiannya terkabul. Kini, dia dan sang pujaan hati, Cho Kyuhyun tengah berdiri berdampingan di dalam sebuah gereja sederhana di pinggiran kota Seoul dengan seorang pendeta yang berdiri dihadapan mereka. Ya, mereka tengah bersimpuh di altar, mengucap janji sakral di hadapan Tuhan. Pernikahan yang berlangsung suci dan sakral, namun hanya dihadiri beberapa orang terdekat sebagai saksi. Saudara kembar Lee Sungmin, Chengmin Lee. Sahabat kedua mempelai, Lee Donghae, Lee Hyuk Jae, Choi Siwon, dan Kim Kibum. Orangtua kedua mempelai tak terlihat. Bukan karena mereka sibuk bekerja hingga tak dapat menghadiri pernikahan kedua anak mereka, namun pernikahan ini berlangsung tanpa ada restu dari kedua orangtua mempelai. Kecuali, satu orang. Ayah dari Cho Kyuhyun, Cho Hangeng.
Sejak awal mereka memulai hubungan ini, orangtua Sungmin dan ibu Kyuhyun menolak hubungan mereka. Walaupun pada awalnya Cho Hangeng ikut menolak hubungan tabu ini, setelah melihat kesungguhan hati sang anak dan kuatnya cinta diantara mereka, akhirnya hati seorang Cho Hangeng luluh. Dia merestui hubungan Kyuhyun dan Sungmin. Lima tahun sudah mereka terus berusaha untuk meluluhkan hati orangtua Sungmin dan ibu Kyuhyun. tapi, hasilnya nihil. Hingga pernikahan ini berlangsung, orangtua mereka tak merubah keputusan apapun. Dengan dukungan dari sang Appa, Kyuhyun dan Sungmin berani melangsungkan pernikahan ini. Pernikahan yang sederhana, namun penuh dengan khidmat. Mereka berjanji, akan setia hingga mau memisahkan dan takkan membagi cinta mereka dengan yang lain. Ya, janji pun hanya sekedar janji. Hingga suatu ketika, janji itu terpaksa dilanggar oleh mereka sendiri. Harap digarisbawahi, terpaksa dilanggar.
.
.
1-3-7
.
.
"Menikahlah dengan Chengmin," ucap namja manis itu dengan wajah menunduk. Namja yang berstatus suaminya sejak tiga tahun lalu, tersentak mendengar ucapannya yang tiba-tiba. Kyuhyun melihat kalender yang menggantung didinding ruang tamu. Sekarang bukan hari ulah tahunnya atau pun hari ulang tahun pernikahan mereka. Tapi, mengapa 'istri' yang dia cintai selama delapan tahun ini mengucapkan kata yang sangat melukai hatinya sendiri?
"A-Apa maksudmu, Minnie?" tanya Kyuhyun pada 'istri'nya, Lee Sungmin.
Sungmin menegakkan kepalanya. "Apa ucapanku kurang jelas, Kyunnie?"
"Tapi, mengapa?"
"Kau tahu 'kan, aku ini namja dan aku...sampai saat ini belum memberimu keturunan. Aku...aku gagal jadi 'istri'mu, Kyu." Sungmin menangkupkan wajahnya di kedua telapak tangannya yang mungil. Ia menangis terisak hingga bahunya bergetar hebat. Kyuhyun yang tak tega melihat 'istri'nya menangis tersedu-sedu pun memeluk tubuh mungil Sungmin. mengelus punggung Sungmin, berharap 'istri'nya akan tenang.
"Kita sudah membicarakan ini berulang kali, Ming. Berulang kali pun aku katakan, tak apa jika kau tidak memberiku keturunan. Asal kau tetap disampingku, menjadi sumber kekuatanku, sudah lebih dari cukup, Ming."
Sungmin semakin terisak mendengarnya. Ia pun memilih untuk mengeratkan pelukannya dan menangis di dada bidang 'suami'nya. "Maafkan aku, Kyu." Kyuhyun mengangguk dan semakin memperat pelukannya.
'Maaf, Chullie eomma. Aku gagal saat ini. Aku...aku akan terus berusaha agar Kyunnie mau menikahi Chengmin seperti yang kau inginkan. Akan aku lakukan apapun supaya kau mau memaafkan kami dan menerimaku sebagai menantumu."
.
.
1-3-7
.
.
TBC or END?
Ja! Aku kembali! Oke, lagi-lagi aku bikin FF yang lain. Kembali dengan FF baru tapi yang lama aku abaikan (sementara). Maaf m(_ _)m
Ini masih prolog. Ide ini pun muncul di otak begitu saja. Kalau nggak dituangkan, nanti berkerak(?) di otak. 'kan sayang /slap/
Lihat kata diatas 'kan? TBC or END. Semua terserah kalian. Kalau responnya bagus, ya aku lanjutin. Kalau nggak, ya aku akan kembali berkutat dengan FF SiBum yang (sedikit) terabaikan. Atau mungkin aku akan buat FF OS lain.
Nggak mau panjang lebar lagi, aku tunggu respon kalian *^^*
Bekasi, 120613
01:59AM
sign with lvoe,
lvoejr
