Someone Behind You
With
.
.
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
Oh sehun
Do Kyungsoo
Kim jongin
.
.
'Besok pagi...aku akan pergi hyung'
'Jadi..akhirnya pun kau pergi meninggalkanku?'
'M..maaf. Maafkan aku hyung..'
Keheningan menerpa sebuah ruangan yang menaungi kedua pria yang berbeda usia dan tinggi badan. Yang lebih muda masih menundukkan kepala, tidak berani menatap ekspresi pria di depannya. Sedangkan yang lebih tua sejak tadi hanya bergumam dan tertawa sarkatis. Merasakan ketidak adilan pada hidupnya.
'Sebelum kau pergi...bolehkah aku minta sesuatu?' Pria yang lebih tua memecah keheningan. Meskipun sedikit terkejut, si pria kecil mendongak dan menganggukkan kepalanya, tanpa berucap sesuatu.
'Izinkan aku...menjadi yang pertama bagimu.'
Tidak ada sautan atau suara apapun. Selain suara langkah kaki tegas yang menyudutkan si pria kecil ke arah dinding di belakangnya. Tanpa sempat berucap, sesuatu yang basah telah membungkam kedua bibirnya. Jantungnya berdetak menggila ketika indra pengecapnya bertaut dengan milik pria yang sedang mengukungnya saat ini.
Sampai menit-menit kemudian, hanya suara decakan basah yang mendominasi ruangan ini. Bahkan, cuaca dingin saat itu seolah tidak berarti apapun, meski sehelai benang telah tertanggal seutuhnya dari tubuh pria yang bersandar di dinding.
Dan ketika suhu tubuh keduanya memanas. Ketika suara desahan saling bersahutan setelahnya. Ketika sepasang kaki kecil melingkari pinggang pria yang lebih tinggi.
...
"Memikirkan tikus kecilmu lagi hyung?"
"Tepatnya Chanyeol hyung sedang menyesali dirinya yang gagal membobol bocah kecil"
Chanyeol-pria yang kepergok sedang melamun- berdecak kesal melihat kedua pria yang menertawai dirinya saat ini. Semua ini berawal dari dirinya yang baru mengetahui siapa target yang akan diburunya. Seseorang yang telah dikenalnya sangat baik. Luar maupun dalam.
Salah satu pria berhenti tertawa dan menyenggol lengan pria di sebelahnya untuk berhenti tertawa. Mereka sepakat untuk diam begitu melihat tatapan gelap di depannya. Penuh kebencian, amarah dan dendam.
Tangannya mengepal sempurna. Tidak sabar untuk segera melumuri tangannya dengan darah pria buruannya. "Byun Baekhyun.. telah merenggut kedua orang tuaku, kehidupanku, kebahagiaanku" dan hatiku.
"Akan kuhancurkan..sampai dirinya memohon mati di tanganku."
.
.
.
Continue? Review?
