Ne.. pertama kalinya saya bikin ff korea.. jadi mohon maaf jika OOC yaaa..
.
.
Just with you
Choi Siwon & Stephanie Hwang
Rate T
OOC + Typo
Pria kelahiran April 7, 1986 itu sedang berjalan sendiri di mansion mewahnya. Sekilas wajahnya tampang datar, sepertinya sesuatu pekerjaan membuatnya pusing akhir-akhir ini. Ditambah lagi kegiatan sekolahnya itu seding rumit-rumitnya. Dengan tubuh yang bisa menghanyutkan pikiran kaum hawa ini, dia pun masuk ke mobil kesayangannya, Lamborghini Veneno yang baru dibelinya minggu lalu.
*ckkiiiittttt*
Bunyi derum mobil mengalihkan pandangan sekolah SMA ternama itu. Lamborghini sudah datang, keluarlah sang lelaki di dalamnya—hueeh, berlebihan—
"SIWOOON… gyaaa, Choi Siwon!" ucap para wanita histeris, dari yang paling gaul sampai yang paling kuper di sekolah.
"Annyeonghaseyo?" ucap lelaki itu sambil memberi senyuman hangatnya.
Histeris kembali terjadi… *skip*
"whoaa, lagi-lagi kau jadi pusat perhatian pertama hari ini" ucap Kyuhyun sambil menepuk pundak Siwon, menyamai jalannya dengan sahabatnya itu.
"ne.. malas sebenarnya, tapi daripada aku dianggap dingin dan tidak berprasaan?" jawab Siwon dengan gontai menuju kelasnya, beruntung kelasnya sama dengan Kyuhyun, karna Cuma dia yang paling tahu tentang Siwon.
"wae? Bukannya itu seru?" tanya Kyuhyun lagi.
"mwo? Seru?" ucap Siwon "menjengkelkan tau, padahal mereka semua sudah tahu siapa orang yang kusukai 'kan?" ucap Siwon sambil menopang dagu menghadapkan kepalanya ke arah Kyuhyun.
"ya, semuanya sudah tahu sampai ke guru, tapi siapa sangka ternyata kau yang bertepuk sebelah tangan?" cengir Kyuhyun.
"ne.. aku baru tahu ada yang menolakku, apa kurangnya diriku sih?" tanya Siwon, sepertinya mulai serius nih,
"tubuh cakep, nilai termasuk tinggi, diumur muda sudah bekerja… aku hanya menyangka kau terlalu sempurna.." ucap Kyuhyun.
"annyeonghaseyo!" ucap 2 pria cool datang dan menaruh tas di depan meja Kyuhyun dan Siwon.
"hmp.. Hae(Donghae) dan Wook(Ryeowook)? Sejak kapan kalian dikelas ini?" tanya Siwon kaget.
"kemarin, setelah pulang sekolah kami meminta pindah kelas, yah, mumpung di kelas kalian memang kekurangan 2 orang? Hehe" ucap Ryeowook santai.
"Ryeee… ayo ke kantin" ucap Sooyoung didepan pintu kelas.
"ne.. aku pergi dulu ya guys!" ucap Ryeowook sambil melambaikan tangan.
"cih, dapat pacar dia.." ucap Donghae melihat sinis ke arah Ryeowook, mereka memang dekat, tapi Donghae tidak suka jika Ryeowook taken duluan.. apalagi Sooyoung itu mantannya Shindong, sepupu yang paling ia kesalkan seumur hidup—berlebihan.
Siwon dan Kyuhyun hanya terkikik mendengarnya.
-istirahat-
Siwon berjalan sambil mengobrol santai dengan Kangin di korideor sekolah menuju kantin, rencananya mereka mau ke caffe nya saja sih.
Tiba-tiba mereka bertemu dengan Tiffany dan Jessica, oh, neraka bagi Siwon.
"annyeong" ucap Kangin terhadap dua perempuan cantik didepannya.
"mmm.." ucap Jessica sambil tersenyum.
"gebetan tuh gebetan!" ucap Kangin sedikit menyenggol lengan Siwon yang—err—kaku.
"ha..ha.. hay" ucap siwon cengengesan sendiri.
"iya" ucap Tiffanny sambil tersenyum lembut. Jujur, Siwon sangat menyukai Tiffany. Antah berantah Siwon juga gak tau, dia ditolak secara halus oleh Tiffany.
"kami ke kelas dulu ya" ucap Tiffany menarik tangan Jessica dan pergi melewati kedua pria tadi.
"wae?" tanya Kangin "kau tegang banget, horny deket Tiffany yea?" lanjutnya.
"pppffhht! Mulai deh yadong!" ucap Siwon kaget.
"ahahaha.. hidungmu telah jelas membuktikan segalanya.." ucap Kangin memperhatikan dengan seksama hidung sahabatnya mengeluarkan cairan merah.
"aaaa.. mimisan…" ucap Siwon sambil menutup hidungnya.
"Gwaenchana.. ayo ke toilet"
*skip*
.
.
"serius kau tidak menyukai Choi Siwon itu?" Tanya Jessica diperjalanan menuju kelasnya dan Tiffany.
"mau dibilang juga gimana? Aku labil.." ucap Tiffany sambil mendengus kesal sendiri.
"jangan-jangan karna Yoona" ucap Jessica.
"aku kan tidak mungkin jahat pada sahabatku kan? Yoona sedang ada tur selama 3 bulan, baru selesai 2 bulan lagi, dan setiap hari dia menanyakan keadaan Siwon, aku tidak mungkin merebutnya kan?" ucap Tiffany, dia sebenarnya menyukai Siwon sejak lama, tapi keadaan ini membuatnya risau.
"anio! Ini bukan permasalahan dengan sahabat! Tapi ini tentang cinta! Kapan kau tumbuh dewasa sih?" ucap Jessica.
"ne.. kita Cuma beda 5 bulan.." ucap Tiffany.
"bukan soal kelahiran sayaang-_- tapi soal hati!" ucap Jessica dibuat ngondek oleh Tiffany.
"aku sudah dewasa, pemikiranku juga sudah dewasa, aku tahu ini salah, tapi aku tidak mau melukai hati sahabatku.. ooh, susah juga dengan hati seperti ini.. waeee!" ucap Tiffany narsis sendiri.
"eoh, guru sudah datang, aku cabut dulu" ucap Jessica, kebetulan kelas dua orang sahabat ini berbeda, beresebrangan doang sih.
"gamsa Jessica" ucap Tiffany melambaikan tangan ke Jessica.
"gwaenchana"
*skip*
.
.
"wae? Galau lagi?" ucap Donghae diselipan jalan antara ia dan Siwon.
"kalau sudah tau kenapa nanya seeh" ucap Siwon.
"ahahaha… just kidding beb" ucap Donghae sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
"yaya.. ohya, kapan kita perform lagi?" ucap Siwon.
"sekarang baru hari selasa," ucap Donghae menghadap kedepan sambil berpikir "mungkin sabtu"
"kenapa harus sabtu?"
"molla.."
.
.
Lamborghini terpakrkir rapi dimansion Siwon, laki-laki itu benar-benar mengantuk, untung jalanan tadi sepi, jadi mengebutpun tidak ada yang memarahinya.
"kapan kau bisa menerimaku sih…" ucap Siwon. Dia memasuki tiap-tiap lorong rumahnya sampai akhirnya didepan kamarnya ia termenung sejenak "semoga tidak lebih lama dari ini" ucapnya lagi.
Ia pun masuk kekamarnya dan berbaring. Ne.. semoga dia masih bisa menyambut dewi pagi besok.. err bukan matahari langit, tapi matahari yang ada dihatinya yang gelap ini..
Stephanie Hwang
.
TBC
