IBU


Disclaimer: Para Tokoh yang ada di sini adalah milik Our Queen Jk. Rowling. Fanfic ini kutulis hanya sebagai bukti kecintaan serta kerinduanku pada para tokoh Harry Potter.

Rated: T -Indonesia– Family – Harry Potter & Narcissa Malfoy


Perang memang membawa banyak dampak, baik dampak negatif seperti meninggalnya orang-orang terkasih atau dampak positif seperti musnahnya status darah.

Tapi bagi pahlawan perang kita Harry Potter selain membawa awan duka, perang juga menambah sinar matahari dalam kehidupannya. Harry yang telah lama yatim piatu itu kini mendapatkan sebuah keluarga baru, keluarga Malfoy kini menjadi keluarganya.

Ya, walau itu hanya Narcissa & Draco Malfoy saja. Sejak ketiganya saling menolong & saling melindungi satu sama lain hubungan diantara ketiganya pun ikut membaik.

Sedangkan hubungannya dengan Lucius Malfoy walau tidak sebaik tidak sebaik hubungannya dengan Narcissa & Draco, tapi aura permusuhan diantara mereka sudah tidak terlihat lagi.

-o0o-

Siang itu terdengar suara ketukan dari salah satu jendela kamar anak laki-laki di asrama Gryffindor.

Seorang anak laki-laki berkulit hitam yang berada dekat dengan jendela pun membukanya.

Kemudian masuklah seekor burung hantu berwarna cokelat bernama Eagle.

Burung hantu itu pun segera terbang meluncur menuju salah satu tempat tidur yang ada di sebelah kanan, lalu dijatuhkannya surat berlambang keluarga Malfoy itu pada sesosok anak laki-laki yang ada di atas tempat tidur.

Harry nama anak laki-laki itu pun segera mengambil & membacasurattersebut.

Dear Harry

Bagaimana kabarmu , Son? Mum harap Kau baik-baik saja. Mum & Lucius juga baik-baik saja di Manor. Kreacher juga banyak membantu kami. Terimakasih telah meminjamkan Kreacher pada kami, Son.

Ada satu hal yang ingin Mum minta darimu, sayang. Tolong Kau lihat Kakakmu, sejak liburan natal Mum lihat Kakakmu, Draco selalu termenung entah hal apa yang mengganggu pikiran serta hatinya. Setiap Mum tanyakan dia hanya mengatakan tidak ada apa-apa. Tapi mum khawatir Kakakmu mendapatkan perlakuan yang tidak baik di asrama.

Sampaikan salam Mum pada Ginny, Ron, serta Hermione katakan pada mereka Mum tunggu kehadirannya pada liburan yang akan datang.

Ibumu

Narcissa Malfoy

Usai membaca surat itu Harry pun segera mengambil selembar perkamen dan membalas surat Narcissa.

Hai Mum...

Aku di sini baik-baik saja. Soal Draco, Mum tenang saja. Nanti akan Aku cari tau. Tapi mum, menurutku ada kemungkinan masalah yang sedang Draco hadapi saat ini hanyalah masalah percintaan.

Anakmu

Harry Potter

Setelah membaca ulang surat yang ia tulis, Harry pun segera menyerahkan surat itu pada Eagle, sang burung hantu milik keluarga Malfoy.

-o0o-

Malam itu tampak seorang anak laki-laki berkacamata bundar berjalan menuju meja segerombolan anak-anak berdasi hijau perak. Tak lama terlihat ia duduk disamping seorang anak berambut platina.

"Tadi siang Mum mengirimkan surat padaku," ujarnya sambil mengisi piringnya dengan sepotong ayam dan kentang tumbuk.

" Apa yang Mum katakan ? " Tanya bocah berambut platina itu.

"Mum, mengatakan bahwa Kau selalu terlihat termenung selama liburan Draco ? Kau tidak di bully kan?"

"Aku Sang Draco Malfoy, pewaris tunggal tahta kerajaan Malfoy serta saudara angkat 'Sang Terpilih', siapa yang bisa membully Aku Harry ?" Ujar Draco Malfoy dengan sombongnya.

" A... ya. Aku lupa tidak ada satu orang pun yang bisa membuat seorang Draco Malfoy termenung."

"Kecuali satu orang. Bagaimana ? Apakah Kau telah berhasil menaklukkan si bungsu Greengrass itu ? " Sambungnya sambil berbisik

Tiba-tiba aura sombong yang sedari tadi menghiasi wajah Draco Malfoy pun hilang berganti dengan aura muram dalam sekejap.

"Ah... sudah Kuduga, bahwa Kau sedang jatuh cinta dan percintaanmu kali ini tidak lancar."

Usai Harry Potter berbicara kembali tampak burung hantu berwarna cokelat terbang menuju tempat kedua bocah laki-laki itu duduk.

"Apa yang kau katakan pada Mum, Harry Potter ?" Tanya Draco dengan geram seusai membacasuratyang ditulis oleh Ibunya itu.

"Eeeengggg... Draco... sesungguhnya Aku hanya mengatakan pada Mum bahwa Kau sedang mengalami masalah percintaan, " ujar Harry hati-hati

"Ya, dan karena Kau Mum penasaran," ujar Draco sambil menyerahkan sepucuksuratyang tadi dibacanya pada Harry.

Dear anakku Draco Malfoy.

Mum khawatir dengan keadaanmu, Son. Kau selalu terlihat termenung selama liburan natal kemarin. Oleh karena itu Mum menulis surat pada saudaramu, Harry untuk menanyakan keadaanmu. Mum takut kau dibully tapi Harry mengatakan pada Mum bahwa kau sebenarnya sedang jatuh cinta. Siapa gadis yang beruntung itu Son ? apakah Mum mengenalnya ? Mum & Dad tidak keberatan jika kau jatuh cinta pada gadis kelahiran muggle seperti Hermione, tapi semoga itu bukan Hermione karena ia adalah milik Ron dan semoga itu juga bukan Ginny dia milik adikmu, Son.

Siapa pun orangnya, liburan yang akan datang bawalah dia ke Manor. Mum sangat ingin berkenalan dengan gadis hebat itu. Sampaikan juaga salam Mum buat adikmu.

Ibumu

Narcissa Malfoy

"Ingat Brother, kau jangan mengambil Ginny & Hermione karena itu adalah milikku & Ron. hehe," goda Harry pada Draco yang hanya di sambut dengan cemberut oleh pria pirang itu.

*TBC*


Fanfic ini tadinya aku buat untuk kado hari ibu untuk Narcissa Malfoy tapi di karenakan terkena penyakit mentok ide alhasil baru sekarang deh aku terbitin Fanfic ini (dan itu juga masih blom selesai).