Title : I CHOOSE YOU
Cast : Byun Baekhyun (EXO), Park Chanyeol (EXO), Do Kyungsoo (EXO), Kim Jongin (EXO), Oh Sehun a.k.a Byun Sehun (EXO), Xi Lu Han a.k.a Kim Luhan (Singer), and others.
Sedikit mengingatkan kalau ini hanya fiksi belaka,cerita murni dari pemikiran saya jika ada dialog atau peristiwa yang sama itu merupakan ketidaksengajaan.
OH IYA! Aku jadiin uke disini cewek yaaaaaa hehe
Semoga kalian suka dan selamat membaca^^
I CHOOSE YOU
BY
PARK ZIYU
.
.
.
Angin malam berhembus pelan,namun itu sangat dingin bagi wanita cantik tersebut. Ia selalu saja menggosok kedua tangannya dan mengeratkan jaket yang dipakainya.
"Kau kedinginan Baek?"
Byun Baekhyun,yang ditanya hanya menoleh sambil tersenyum.
"Heum" Jawabnya singkat.
"Pakailah jaketku" Lelaki itu melepaskan jaket yang dipakainya lalu memberikannya kepada Baekhyun.
"Woah,kau gentleman sekali Kkamjong!" Baekhyun mengambil jaket itu dengan semangat lalu memakainya.
"Yak! Kau ini sudah diberi jaket masih saja meledekku!" Lelaki yang diketahui bernama Kim Jongin itu mempoutkan bibirnya.
"Aish,kau tidak pantas merengut begitu!" Baekhyun tertawa kecil.
Jongin tetap saja cemberut.
CUP
Baekhyun mengecup pipi Jongin,dan Jongin langsung tersenyum.
"Maafkan aku,ayo cepat pulang aku kedinginan." Ucap Baekhyun
Jongin mengangguk lalu menggandeng tangan Baekhyun.
Baekhyun dan Jongin memilih pulang dari sebuah toko buku depan kompleks perumahan mereka dengan berjalan kaki walaupun sudah ditolak berkali-kali oleh Jongin yang beralasan kakinya pegal namun si keras kepala Byun tetap saja memaksa hingga akhirnya Jongin menyerah karena Baekhyun melakukan jurus andalannya dengan beraegyo.
Ketika mereka melewati taman kompleks perumahan tersebut,Jongin menghentikan langkahnya.
"Baek,bukankah itu Chanyeol dan Kyungsoo? Tanya Jongin sambil menunjuk kearah taman.
Baekhyun mengarahkan pandangannya kearah yang ditunjuk oleh Jongin.
Baekhyun dan Jongin terkejut ketika melihat Chanyeol memeluk Kyungsoo. Mereka memilih bersembunyi dan berusaha mendengar apa yang Chanyeol dan Kyungsoo bicarakan.
"Chan,kita sudahi saja ini. Kembalilah pada Baekhyun" Ucap Kyungsoo sambil menunduk.
"Apa yang kau bicarakan Kyung? Aku tak mungkin meninggalkanmu." Jawab Chanyeol dengan cepat.
"Tapi Baekhyun kekasihmu,dan aku sahabatnya. Ini tak benar,hubungan ini tak benar Chan hiks.." Kyungsoo sudah tak bisa menahan airmatanya,hatinya sungguh sakit karena mengkhianati sahabatnya sendiri dan tidak bisa meninggalkan orang yang ia cinta ini.
Kyungsoo menyukai Chanyeol sejak lama,saat Chanyeol mengajaknya makan malam untuk membicarakan sesuatu. Ia yakin bahwa Chanyeol ingin menyatakan cinta,namun ternyata ia salah. Chanyeol mengajaknya makan malam hanya ingin mengenal Baekhyun lebih dalam karena ia adalah sahabat Baekhyun. Kyungsoo terluka,tapi ia tetap mencintai Chanyeol hingga saat ini.
"Aku mencintaimu,aku tak mencintainya. Tolong jangan menangis" Ucap Chanyeol lalu mengecup bibir Kyungsoo berusaha menenangkannya.
Tidak tahukah mereka? Bahwa ada dua orang yang sedang memperhatikan mereka.
"Apa yang mereka lakukan? Brengsek!" Jongin hendak menghampiri dua orang yang sedang berciuman tersebut
"Tenanglah Jongin" lirih Baekhyun
"Apa maksudmu hah?!" Jongin geram karena Baekhyun malah menahannya
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jongin sambil menggetarkan tubuh sahabatnya yang terpaku melihat pemandangan tersebut.
"Dia bilang bahwa dia tidak mencintaiku" lirih Baekhyun lalu bulir-bulir air mata menetes begitu saja dipipi mulusnya.
"Ayo kita pergi dari sini." Ucap Jongin sambil merengkuh tubuh Baekhyun kemudian beranjak dari sana.
Baekhyun,Kyungsoo,dan Jongin sudah bersahabat sejak kecil karena mereka tinggal dilingkungan yang sama bahkan orangtua Jongin dan Baekhyun berniat menjodohkan anaknya tersebut. Namun ternyata Baekhyun berpacaran dengan Chanyeol,Ketua club basket di SMA-nya. Mereka bertemu dan berkenalan saat acara ulang tahun Jongin,dimana Jongin mengundang Chanyeol karena Jongin adalah anggota dari club basket tersebut. Sejak saat itu,Chanyeol selalu berkumpul bersama mereka bahkan mereka berempat menjadi sahabat tak terpisahkan yang membuat seluruh penghuni sekolah iri karena persahabatan yang goals tersebut. Namun, ada perasaan yang berbeda ketika Chanyeol menatap Baekhyun,ternyata Chanyeol menyukai Baekhyun pada pandangan pertama saat acara ulang tahun Jongin,dan dia meminta bantuan Kyungsoo dan Jongin agar Baekhyun menjadi kekasihnya. Setelah setahun berusaha mendapatkan hati Baekhyun,perjuangannya membuahkan hasil dan Baekhyun menerima cintanya ketika mereka beranjak ke kelas 3 yang menyebabkan mereka semakin dekat karena Chanyeol dan Baekhyun mendapatkan kelas yang sama bahkan Jongin dan Kyungsoo pun berada dikelas tersebut.
.
.
.
Hubungan ini sudah berjalan selama 1 tahun,kisah indah yang mereka lalui,pertengkaran-pertengkaran yang membuat keduanya intropeksi dan saling memaafkan. Pastilah Baekhyun sangat mencintai kekasihnya,terlebih Chanyeol adalah cinta pertamanya.
Sejak pengkhianatan itu terjadi,Baekhyun berpura-pura tak mengetahui. Sudah 2 bulan ia berpura-pura seperti ini,membuat lukanya semakin dalam karena melihat wajah terluka Kyungsoo dan wajah bersalah Chanyeol ketika mereka sedang bersama dimana Baekhyun selalu bermesraan bersama Chanyeol.
Ini sungguh menyakitkan. Apa ia harus melepaskan orang yang ia cinta demi sahabat yang sudah ia anggap sebagai saudara?
Jongin selalu bertanya akan keadaannya,membuatnya semakin putus asa melanjutkan kepura-puraan ini.
"Berhentilah tertawa Baek,itu tidak lucu sama sekali"ucap Jongin kesal
"Kau tau? Saat kau terpeleset tadi wajahmu sungguh hahaha" Baekhyun tertawa dengan keras sambil menunjuk wajah sahabatnya tersebut.
"Diamlah" Ketus Jongin
"Hahaha lihatlah wajahmu Kkamjong!" Baekhyun terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.
Jongin menarik lengannya kemudian memeluknya membuat Baekhyun terkejut lalu Jongin mengusap rambutnya dengan sayang.
"Menangislah,menangislah dengan keras! Sungguh tawamu itu menyakitkan!" Ucap Jongin lembut
Lalu tawa itu tergantikan oleh isakan-isakan kecil,Jongin semakin mengeratkan pelukannya
"Hiks.. Aku harus bagaimana Jongin-ah? Aku tau,Kyungsoo dan Chanyeol sudah sampai tahap itu. Kyungsoo hamil,itu adalah buah cintanya dengan Chanyeol"
Jongin menghela nafasnya,ia bukan orang bodoh yang tak bisa membedakan orang yang sedang mengandung atau tidak. Ia sudah tau sejak lama,tapi ia sengaja tidak memberitahu Baekhyun,biarkan sahabatnya itu menyelesaikan urusannya sendiri.
"Ikuti kata hatimu" Jawab Jongin
'Aku harus merelakannya,biarkan satu perasaan hancur daripada dua perasaan yang saling mencintai hancur. Ya,aku tak boleh egois' batin Baekhyun.
.
.
.
Baekhyun tak tahu bahwa cinta semenyakitkan ini,seharusnya ia tidak bermain dengan cinta jika memang tidak ingin tersakiti seperti ini.
Malam ini Baekhyun ingin menghentikan semuanya,menghentikan kepura-puraannya yang menganggap bahwa semuanya baik-baik saja,menghentikan perasaannya yang semakin terluka,menghentikan egonya karena menjadi penghalang antara Chanyeol dan Kyungsoo.
Chanyeol tahu bahwa Baekhyun akan membahas tentang ini,terlihat dari sikapnya yang berubah dingin akhir-akhir ini. Tapi lidahnya seakan kelu hanya untuk mengucapkan satu katapun,pengecut memang.
Terlihat Kyungsoo sedang menunduk sambil meremas tangannya sendiri,disampingnya terdapat Chanyeol yang menatap datar kearah kekasihnya,Baekhyun. Ya mereka datang karena Baekhyun mengatakan akan membicarakan sesuatu yang penting. Dan disinilah mereka dirumah Baekhyun tepatnya diruang tv keluarga Byun,tempat yang sering mereka habiskan waktu bersama.
Hati Baekhyun sakit karena Chanyeol dan Kyungsoo sama-sama bungkam,ia menghela nafas dan memilih berbicara duluan karena ia harus menghentikan kepura-puraannya ini.
"Aku tau" Lirihnya pelan
"Aku tau kalian menjalin sebuah hubungan dibelakangku" Lanjutnya setenang mungkin.
"Ap-apa maksudmu Baek?" Tanya Kyungsoo menatap sahabatnya dengan suara yang bergetar.
"Aku tau kau menyukai Chanyeol sebelum aku berpacaran dengannya" Baekhyun menghela nafas
"...bahkan kau mencintainya bukan? Membuatnya bahagia meski hatimu terluka dengan meyakinkanku bahwa dia adalah lelaki baik yang harus diterima cintanya. Jangan membantahnya lagi Do Kyungsoo,aku mengetahuinya" Ucap Baekhyun dengan menahan air matanya.
"Maafkan aku" Air mata Kyungsoopun menetes,ia sungguh merasa bersalah dengan sahabat yang ia sayangi ini.
"Jangan meminta maaf,harusnya aku yang meminta maaf karena menjadi penghalang antara orang yang saling mencintai. Maafkan aku" Ucap Baekhyun sambil meremas tangan sahabatnya kemudian berjalan meninggalkan dua orang yang ia sayangi namun langkahnya terhenti ketika Kyungsoo mencengkram lengannya
"Kau juga mencintainya" Kyungsoo berteriak frustasi
"Tidak,aku tak mencintainya! Aku tau kau hamil dan itu adalah buah cintamu dengan Chanyeol. Menikahlah,kau mau melahirkan tanpa suami?" Ucap Baekhyun sambil melepaskan cengkraman sahabatnya
Lalu ia beralih menatap Chanyeol dengan senyum yang terlukis diwajahnya
"Chan,berjanjilah. Jagalah Kyungsoo dan anakmu. Jangan pernah menyakitinya atau aku akan membunuhmu,kau mengerti?"
Chanyeol menatap Baekhyun dengan pandangan yang sulit diartikan
'Kenapa hatiku sakit saat melihat wajah terlukanya? Ah mungkin aku hanya bersalah karena sudah mengkhianatinya' batin Chanyeol
'Kau bahkan tidak berbicara sepatah katapun Chan,kau benar-benar brengsek tapi mengapa aku tetap mencintaimu?' Ucap Baekhyun dalam hati kemudian beranjak kekamarnya
Tangis Kyungsoo pecah lalu Chanyeol membawanya kesebuah pelukan,pelukan yang biasa ia beri pada Baekhyun saat Baekhyun sedih karena kesepian,saat mereka menjadi sepasang kekasih. Baekhyun tersenyum miris melihat pemandangan itu.
"Kyungsoo,ayo kuantar pulang" ajak Chanyeol
Kyungsoo mengangguk lemah
"Baek,aku pulang.. Maafkan aku,aku menyayangimu" Ucap Kyungsoo didepan kamar sahabatnya
"Iya,kau pulang saja. Maaf aku tak bisa mengantarmu,aku sedang ganti baju kekeke~" Bohong Baekhyun
"Ayo pulang" Ucap Chanyeol sedikit berteriak lalu menarik tangan Kyungsoo
Setelah mendengar suara pintu tertutup,bulir-bulir air mata itu jatuh,Baekhyun mengusap dengan punggung tangannya.
"Seharusnya kau senang karena mereka bahagia,gadis bodoh" Ucapnya pada dirinya sendiri
Hatinya sakit,lalu ia menangis dengan tersedu. Mengapa ini terjadi padanya?
Tangisan itu reda setelah satu jam seakan air mata itu habis,dadanya sungguh sesak lalu dia memutuskan untuk mencuci wajahnya.
"Huhhh~" lirihnya
Terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya
"Aku ingin bicara padamu" Itu suara Chanyeol
"Masuklah" ucap Baekhyun pelan
Cklekk
Pintu terbuka menampakkan seorang pria tampan dengan wajah lelahnya
Baekhyun memaksakan senyumnya mendapati Chanyeol berjalan kearahnya sambil menunduk
Keheningan menyelimuti keduanya
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Ucap Baekhyun mencoba tenang dan tersenyum
Chanyeol mematung menatap mata Baekhyun,tersirat luka yang sangat besar.
Baekhyun menghela nafasnya
"Jika tak ada yang ingin dibicarakan,kau pulang saja. Aku lelah,ingin tidur" ucap Baekhyun pelan
"Maafkan aku..." lirih Chanyeol
'Apa cuma itu yang bisa kau katakan yeol?' batin Baekhyun
"Maafkan akuuuu..." Ucap Chanyeol
Baekhyun tersenyum menahan air matanya yang akan tumpah
"Aku tau kau marah. Kumohon,jangan membencinya. Tetaplah disisinya karena dia benar-benar menyayangimu dan membutuhkanmu sebagai sahabatnya..." Mohon Chanyeol
Baekhyun terkejut mendengar apa yang Chanyeol ucapkan,bahkan air matanya sudah menetes.
"Bagaimana bisa kau berbicara seperti itu Park Chanyeol?" Teriak Baekhyun.
"Kumohon jangan sakiti dia,Aku yang salah disini. Bencilah aku dan pukul aku! Jangan berdiam diri seperti ini karena ini bukan dirimu. Cepat pukul aku seperti kau memukulku ketika aku berbuat salah!" Chanyeol menarik tangan Baekhyun membuat tangan itu memukul dirinya sendiri
Baekhyun menangis dan memukul dada Chanyeol,Chanyeol membiarkannya dan tersenyum karena Baekhyun sudah kembali seperti Baekhyun yang ia kenal,Baekhyun yang selalu memukulnya ketika dia melakukan kesalahan.
"Mengapa kau melalukannya? Mengapa kau mengkhianatiku? Mengapa Kyungsoo? Mengapa harus sahabatku? Apa salahku? Aku harus bagaimana? Aku_" Tangis Baekhyun pecah,dia mengungkapkan semua kesedihannya. Dia terduduk dilantai menangis sambil memegang dadanya yang terasa sesak
"Bukankah katamu kita tak boleh berakhir? Bukankah ini terlalu awal untuk berpisah? Kenapa kau meninggalkanku seperti ini? Kumohon jangan tinggalkan aku.. Kumohon Chanyeol.. Mari pergi ketempat dimana hanya ada aku dan kau. Lupakan semua ini,lupakan semua rasa sakitku. Aku mencintaimu.. Kumohon..."
"Maafkan aku Baek,aku tidak bisa meninggalkannya,aku mencintainya dan dia tengah mengandung anakku." Lirih Chanyeol.
"Itu kecelakaan Baek,aku tidak mengkhianatimu. Kau tau? Ketika Kau berulang tahun 3 bulan yang lalu,kita minum banyak,aku kelepasan. Aku kira itu kau. Aku_"
"Jangan membahasnya!" Teriak Baekhyun.
"Dengarkan aku Baek~" Mohon Chanyeol,bahkan Chanyeol sudah meneteskan air matanya.
"Diamlah hiks.. Aku membenci kalian" Baekhyun menangis dengan keras
"Kau bukan Baekhyun yang kukenal. Kau selalu menyayangi orang-orang disekitarmu walau mereka menyakitimu. Aku sungguh kecewa padamu,Baek" Ucap Chanyeol dengan nada dinginnya,ia kecewa karena Baekhyun tak pernah memberinya kesempatan untuk menjelaskan. Mungkin ini yang membuat Chanyeol nyaman dengan Kyungsoo yang baik dan penurut.
"Mengapa kau selalu menangis didepanku? Mengapa kau selalu menujukkan kelemahanmu didepanku? Jangan menangis,aku membencinya" Ucap Chanyeol dingin lalu meninggalkan Baekhyun yang tengah terduduk dilantai.
Baekhyun menatap kepergian Chanyeol dengan nanar,hatinya kepalanya juga sakit karena harus menangis lagi
"Karena bersamamu aku tak perlu memakai topengku Chanyeol,karena aku memang lemah,Byun Baekhyun yang lemah dan kau salah satu kelemahan terbesarku" lirihnya sangat pelan.
'Bodoh! Bagaimana bisa kau menangisi orang yg telah menyakitimu? Kumohon jangan membuatku goyah,Maafkan aku' ucap Chanyeol dalam hati sebelum pergi meninggalkan kamar Baekhyun.
.
.
.
Seminggu berlalu,keadaan Baekhyun sangat memprihatinkan. Tubuhnya semakin kurus,wajahnya terlihat lelah. Namun apa yang lebih memprihatinkan dibandingkan hatinya?
"Ini_" Ucap Jongin dengan hati-hati
"Apa?" Baekhyun memotong perkataan sahabatnya,dia masih berkutat dengan ponselnya tanpa memperdulikan sahabatnya yang tengah duduk di pinggir ranjangnya
Jongin menghela nafasnya
"Tatap aku ketika aku sedang berbicara Kim Baekhyun!" Teriak Jongin.
"Yak! Margaku Byun bukan Kim!" Jawab Baekhyun tak terima
"Margamu berubah menjadi Kim karena kita akan menikah" Goda Jongin.
"Maaf aku tak ingin mempunyai anak berkulit hitam" Sahut Baekhyun acuh
"Yak,ini bukan hitam tapi eksotis sayang" ucap Jongin penuh penekanan
"Ada apa?" Baekhyun mencoba tersenyum didepan sahabatnya
Jongin langsung memeluk Baekhyun
"Aku sungguh ingin membuangnya" Lirih Jongin lalu memberi sebuah undangan pernikahan
UNDANGAN PERNIKAHAN PARK CHANYEOL DAN DO KYUNGSOO
Baekhyun tersenyum dan membalas pelukan Jongin
"Besok kan? Mari pergi bersama Kkamjong"
"Tak usah pergi,maafkan aku"ucap Jongin dengan menyesal
"Bagaimana aku tak datang ketika sahabatku akan mengucap janji suci bersama orang yang dicintainya? Bodoh" Hatinya sakit saat mengatakan hal itu,tapi ia sudah menyiapkan ini sejak lama.
"Baiklah,aku akan menjemputmu jam 8. Berdandanlah yang cantik,mungkin kita akan menggantikan mereka dan menikah kekeke~"goda Jongin.
Baekhyun yang kesal karena digoda oleh Jongin seketika menggigit tangan sahabatnya dengan keras hingga sang pemilik mengaduh kesakitan.
"Astaga tanganku,kulitkuuuuu!" Ucap Jongin dramatis mengusap tangan bekas gigitan sahabatnya ini
Baekhyun memutar bola matanya malas
"Ayo pergi,aku ingin makan ayam goreng kesukaanku." ucap Baekhyun lalu beranjak dari ranjangnya dan mengganti pakaiannya
Baekhyun dan Jongin sudah tak aneh bertelanjang,karena mereka sudah terbiasa bahkan sering mandi bersama(?)
Jongin tertegun karena Baekhyun mengajaknya pergi untuk makan. Jongin tersenyum akhirnya Baekhyun mengisi perutnya,karena semenjak kejadian itu nafsu makannya seolah hilang. Bahkan Jongin rela menghabiskan uang sakunya demi mentraktir makanan kesukaannya tapi dia sama sekali tak menyentuh makanan itu.
"Mengapa kau tersenyum? Aku akan mentraktirmu. Ayo!" Baekhyun menarik lengan Jongin
"Tidak,aku yang akan mentraktirmu. Yuhuuuuu~" Seru Jongin
'Dia gila atau apa?' tanya Jung Jaejoong-pelayan dirumah Baekhyun- tanpa suara mendapati Jongin menarik tangan majikannya seperti orang gila
Baekhyun mengendikkan bahunya dan tersenyum
"Paman Jung,aku pergi jagalah rumah,bye!" Baekhyun berbicara dengan cepat.
Jung Jaejoong hanya tersenyum menanggapi nona muda dan sahabat gokilnya itu.
'Apa aku benar-benar harus pergi kepernikahan itu?'Ucap Baekhyun dalam hati sebelum benar-benar meninggalkan rumah mewahnya tersebut..
.
.
.
TBC
Gimana? Maafkan kalo ga memuaskan:(
Jangan lupa reviewnya ya readernim karena aku butuh saran/kritik dari kalian
Makasih^^
