.

"Semua karakter yang ada disini masih tetap milik Masashi Kishimoto"

.

Hug

.

.

"Ne, Sakura."

"Hm?" gumam Sakura menanggapi panggilan suaminya.

"Tidakkah pelukanmu ini terlalu erat? Aku sampai tidak bisa bergerak."

Sakura membuka matanya perlahan. Sedikit merenggangkan pelukannya tanpa menjauhkan tubuhnya dari dada bidang Sasuke. "Habisnya.. "

"Kenapa?"

Sakura menengadahkan kepala agar matanya dapat bertemu dengan mata kelam Sasuke seraya berujar, "padahal kau baru pulang dari misi yang panjang, tapi besok kau sudah harus pergi lagi untuk misi yang lain. Aku kan.. "

Sasuke masih menatap mata Sakura, menanti kelanjutan kalimat istri tercintanya yang menggantung.

"Merindukanmu.. " lanjut Sakura setengah berbisik sambil kembali menenggelamkan wajahnya kedalam pelukan Sasuke.

Hanya senyuman tipis yang ditunjukkan oleh pria berambut hitam itu. Namun itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa ia bahagia. Bahagia karena istrinya merindukannya.

"Tapi ini sudah larut malam, sudah waktunya—" perkataan Sasuke terpotong oleh pelukan Sakura yang semakin erat.

"Sebentar lagi saja.. "

Masih tetap dengan senyum tipisnya, Sasuke ikut mengeratkan pelukannya pada tubuh sang istri dan berbisik, "aku juga merindukanmu."

...

Pasuruan, 08 Des. 16

07:01 AM

AN:

Diperoleh dari ide yang muncul saat baru bangun tidur dengan mata yang masih 10 watt. Bahkan author masih belum cuci muka (yaiks).

Review, please?