Tujuh tahun sejak terakhir Byun Baekhyun bertemu dengan Park Chanyeol-pria cinta pertamanya. Baekhyun sudah 'hampir' bisa menjalani hidupnya dengan normal. Ia sudah baik-baik saja. Namun, laki-laki itu kembali muncul dalam hidup Baekhyun, sebagai atasannya. Ia muncul dan memaksanya menoleh ke belakang. Kembali menatap kenangan yang sangat ingin ia lupakan. Bagi Baekhyun, Chanyeol adalah pelajaran terpahit dalam hidupnya. Darinya, Baekhyun belajar untuk tidak pernah mempercayai siapa pun. Tuhan sekalipun.
REMAKE NOVEL
"X"
by trnvtsr
WARNING! GS
Falling from cloud nine, crashing from the high
I'm letting go tonight
Yeah, I'm falling from cloud nine-
WIDE AWALE, Katy Perry
.
.
Kaki perempuan 24 tahun itu gemetar seketika. Berkas di tangannya begitu erat dan basah oleh keringat di telapak tangannya. Heel yang ia kenakan seakan menjadi bermeter tingginya dan ia mulai kehilangan keseimbangan. Tidak! Ia tidak boleh jatuh!
Tidak di hadapan pria itu!
Tidak di hadapan pria yang kini tengah tersenyum kepadanya dengan senyuman ala malaikatnya! Tidak di hadapan calon atasannya! Tidak di hadapan seorang pria yang seeumuran dengannya! Tidak di hadapan seorang pria yang pernah dicintainya sepenuh hati! Tidak!
Begitu banyak alasan yang ia miliki untuk tidak terlihat lemah. Ia tidak boleh terlihat begitu menyedihkan di hadapan pria itu. Tidak akan. Ia tidak akan mengemis pekerjaan darinya. Sebelum ia membalikkan badan dan kabur dari ruangan interview, pria itu sudah mengulurkan tangannya.
"Saya Park Chanyeol. Kamu bisa panggil saja Chanyeol, di sini tidak ada aturan untuk memangggil atasan dengan sebutan 'Pak'."
Ia tersenyum, lesung pipi di sebelah kirinya menyembul keluar.
"Silahkan duduk" lanjutnya.
Perempuan itu masih berdiri seperti patung. Ia tidak membalas uluran tangan calon atasannya tersebut. Sebenarnya ingin pergi, namun ia tidak yakin lututnya yang gemetar mampu menahan beban tubuhnya. Jadi terpaksa ia menyeret kursi di dekatnya dan duduk dengan ekspresi pias.
Pria di hadapannya tampak tidak terganggu dengan sikapnya. Ia duduk di kursi sendiri dan mulai membolak-balik berkas di hadapannya-yang diyakini Baekhyun adalah curriculum vitae nya. Tak lama kemudian Chanyeol menatap calon bawahannya tersebut dan memanggil namanya, "Baekhyun, aku sudah membaca CV-mu dan aku rasa profilmu sesuai dengan posisi legal advisor yang kamu lamar"
Lucu, seharusnya kamu tak perlu membacanya. Kamu tahu aku seperti apa. Kita sudah saling mengenal sejak di bangku SMA!
"Kau direkomendasikan oleh temanmu, Lu Han. Dan saya menyetujui approval yang Lu Han ajukan. Kira-kira bulan depan kamu bisa mulai bekerja di Park Group?"
Ia melanjutkan dengan nada datar seakan pertemuan ini sudah ia rencanakan.
Atau mungkin benar demikian. Sebab Lu Han-lah yang meawarkan pekerjaan ini kepadanya. Mungkin Lu Han besekongkol dengan Chanyeol atas interview ini. Tapi itu tidak mungkin. Lu Han sama sekali tidak tahu masa lalunya bersama pria di hadapannya saat ini. Sebenarnya, Baekhyun tidak pernah membiarkan ada seorang pun yang mengetahui masa lalunya. Terutama yang berhubungan dengan Chanyeol!
"Baekhyun, kamu bisa mulai bekerja bulan depan?" dia mengulang pertanyaannya.
Baekhyun masih bungkam. Matanya menatap lurus pria di hadapannya dengan ekspresi datar. Itu adalah usaha terbaik yang bisa ia lakukan. Ia sedang berpikir untuk melompati meja dan mencekik pria di hadapannya saat ini juga.
"Ah, tidak. Besok! Mulai besok kamu bekerja di Park Group"
Dia mengucapkan itu lebih seperti perintah ketimbang meminta persetujuan.
"Baiklah, Baekhyun, ada yang ingin kamu tanyakan lagi?"
Betapa kurang ajarnya.
"Ini adalah interview kerja paling tidak masuk akal sepanjang hidupku. Tanpa sepatah kata pun, aku diterima. Kau pikir ini sebuah permainan?" Akhirnya kata-kata itu berhasil keluar dari mulut Baekhyun.
Chanyeol lagi-lagi memunculkan senyum malaikatnya seperti seorang ayah yang sangat sabar menghadapi kenakalan putrinya, ia menjawab, "Aku suka profilmu. Kamu adalah yang perusahaan cari. Aku tahu kau akan bekerja dengan sangat baik di sini. Aku tahu kau membutuhkan pekerjaan ini''
Brengsek! Lu Han brengsek! Apa yang ia ceritakan pada Chanyeol? Apa ia bilang bahwa aku sebegitu menyedihkannya mencari pekerjaan?
"Oh ya, saya menyetujui gaji yang kamu ajukan. Gajimu masih di luar benefit lainnya, sepeti uang transportasi, asuransi kesehatan, dan uang lembur. Bagaimana?"
Baekhyun hampir tidak mempercayai pendengarannya. Gaji yang ia ajukan adalah nominal negotiable, itu artinya sudah siap dengan perang negosiasi gaji. Ia tidak pernah berharap calon atasanya mengiyakan pengajuan gajinya dengan sebegitu mudahnya.
Tapi ini Chanyeol. Chanyeol yang sedari dulu terkenal murah hati dan berjiwa sosial tinggi. Chanyeol yang suka memberi sesuatu tanpa memikirkan bahwa ia bisa saja dimanfaatkan orang lain. Sial, kenapa Baekhyun harus mengingat sisi baiknya?
"Baiklah, kalau tidak ada yang ingin kamu tanyakan lagi, kamu bisa berurusan langsung dengan HRD perihal sign contract"
Tidak bisa dipercaya!
.
.
Hanya prolog, ditunggu responnya ^^
