Sebuah ruangan yang gelap dan dingin. Seorang pemuda berkemeja putih berjalan di dalam kegelapan. Suara rintihan dan erangan kesakitan bersenandung, menciptakan harmoni yang mengerikan untuk ruangan itu. Tidak ada siapa pun selain pemuda itu. Di tangan kiri pemuda itu dia menggandeng sebuah boneka porselen anak-anak pucat dengan rambut hitam sehitam eboni.
Pemuda itu berjalan menuju sebuah altar. Terdapat 2 lilin yang tersisa setengah, pisau lipat, sarung tangan bedah, dan sebuah wadah kosong. Diletakkannya boneka porselen tadi diatas altar. Boneka pucat itu hanya tersenyum tipis, seolah-olah tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan pemuda itu padanya.
Pemuda itu memakai sarung tangan bedahnya. Pertama-tama dia melucuti pakaian boneka porselen itu. Setelahnya, diambilnya pisau lipat di tangannya. Perlahan tapi pasti, pemuda itu merobek perut bagian kanan boneka itu dengan rapi dan tanpa suara, seperti seorang dokter bedah profesional yang mengoperasi pasiennya.
Ssshhhhhh.
Darah segar dari boneka porselen itu membasahi sarung tangan bedah pemuda itu. Kengerian terjadi saat pemuda itu terdiam untuk beberapa detik, sebelum dia memutar kepalanya perlahan dan berkata,
"Kau..."
"Melupakanku?"
"ARGHH!"
©Characters; Masashi Kishimoto
©Story; coldheather
Prologue END.
TBC.
[ Author's Note. ]
Fanfic Suicide or Killed akan dihiatuskan krn author sudah sibuk terlalu lama dan belum mendapatkan feel utk melanjutkan fanfic itu lagi. Maafkan saya, para readers. Sebagai gantinya saya buatkan fanfic ini. 2 file lho. Prologue dan part 1 sekaligus. Enjoy reading, jgn lupa baca, like, dan review ya.
