Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rated : M
Cast : sasusaku
Warning : Hard Lemon 18
Sakura POV
Aku menghempaskan tubuhku ke sofa depan tv. Rasanya lelah sekali setelah mengikuti kelas seharian. Jadwalku full hari ini. Mungkin segelas coklat hangat bisa membuatku rileks.
Aku melangkahkan kaki menuju dapur. Apartmentku hanya memiliki 3 ruangan, yaitu ruang tamu, kamarku dan dapur. Ini adalah hadiah dari ayah setelah aku lulus SMA. ayah memang mengajarkan anak-anaknya hidup mandiri. Namun mereka sering menghubungiku kadang mengunjungiku bersama ibu di sela-sela kasibukannya.
Saat aku mengaduk coklat hangatku tiba-tiba sepasang tangan memelukku dari belakang. Dari bau parfumenya aku sudah tahu itu siapa. Kepalanya masuk ke ceruk leherku. Nafasnya terasa hangat di kulit leherku, hidungnya menggesek kulitku membuatku geli.
"stop it Sasuke!" bukannya berhenti malah semakin menjadi. Lidahnya menyapu kulit leherku membuatku mengerang.
"sshhh Sasu lepas" aku berusaha melepas pelukannya. Kekuatan Sasuke lebih besar, dia semakin mempererat pelukannya.
"Biarkan seperti ini dulu Sakura". Ujarnya dengan posisi yang sama namun sekarang aku melihat dia memejamkan mata.
"Maaf aku tidak bisa menjemputmu. Aku ada kelas tambahan tadi". Uchiha Sasuke, dia adalah kekasihku. Kami menjalin hubungan baru 5 bulan. Dia adalah seniorku di kampus. Usia kami terpaut 2 tahun.
"Mau aku buatkan coklat hangat?" tawarku.
"No. Only you who can warming me"
"Jangan menggodaku Sasuke" aku memutar bola mata malas.
"Tapi kau menyukainya kan?" ucapnya dengan nada datar. Namun pipiku panas mendengarnya. Dia memutar tubuhku menghadapnya kemudian mencium kening, mata, pipi, dan yang terakhir melumat bibirku.
Aku memejamkan mataku menikmati ciumannya. He's a good kisser.
Dia menggendong tubuhku ala bridal style ke arah ruang tamu.
Kemudian dia duduk di sofa dan aku duduk di pangkuannya membelakanginya. Kami sama-sama menghadap ke tv.
Dari belakang dia mengecap pundakku yang terekspos karena aku hanya menggunakan tanktop. Sedangkan tangannya berusaha melepas hotpantku. Aku membantunya dengan mengangkat sedikit bokongku agar memudahkan. Kemudian dia mengangkat tanktop ku ke atas memperlihatkan bra hitam ku.
"ahhh" desahanku lolos ketika Sasuke meremas pelan payudaraku dari luar bra.
Karena menghalangi, Sasuke mengangkat braku tanpa melepas kaitannya dan terpampanglah kedua bukit kembarku. Kedua tangannya meremas secara teratur sesekali memelintir putingku. Aku menyandarkan punggungku ke dadanya yang masih terhalang bajunya.
"shhh ahhhhh jangan terlalu kencang" pekikku ketika dia memencet putingku diantara telunjuk dan jempolnya. Tanganku aku letakkan di atas tangannya.
Aku menolehkan kepalaku mencium bibirnya. Dengan senang hati dia menerimanya. Memasukkan lidahnya, mulai mengabsen gigiku, dan mengajak lidahku bermain.
Tangan kanannya turun mengusap perut rataku kemudian semakin turun ke selangkanganku. Sasuke mengusap jarinya di luar cdku.
"aaahhhh Sasuke " desahku menahan kenikmatan.
"Hm?" dia masih memainkan jarinya dari luar membuatku tidak sabar karena yang di dalam semakin basah.
"Masukkannh tanganmuuh" kataku merengek.
"seperti ini?". Dia menyibak ke samping cd ku kemudian memasukkan 2 jarinya ke liangku.
"ohhh yeahh lebih cepat uhhh" dia membuka lebar kakiku menahannya dengan kakinya agar tidak menutup. Kedua jarinya keluar masuk lebih cepat. Tangan kirinya bergantian memainkan payudaraku. Bibirnya membuat tanda di pundakku. Sungguh nikmat, dia pandai memuaskan wanita. Aku berharap aku saja wanita itu.
Tanganku mencengkram bajunya saat puncak kenikmatan menghampiriku. Tubuhku melengkung kemudian desahan panjang keluar dari mulutku.
"aahhhhhhhhhhhhh" akhirnya orgasmeku keluar membasahi tangannya. Tubuhku lemas setelah dilanda orgasme.
Sasuke menarik tangannya keluar dari vaginaku. Aku membalik badan menghadapnya yang sedang menjilati cairanku di jarinya. Apa dia tidak merasa jijik? Aku saja jijik dengan cairanku sendiri.
Sasuke membuka baju polonya terlihatlah roti sobek kotak-kotak dihadapanku.
"Giliranmu Sakura" Sasuke mengecup bibirku singkat.
Aku bangkit dari dudukku kemudian berlutut dihadapan Sasuke . Aku membuka celana jeans dan cdnya. Sasuke membuang nafas lega. Terbebaslah kejantanannya yang mengacung tegak. Sedari tadi mengganjal di pantatku.
Aku menggenggam juniornya dengan kedua tanganku. Kejantananya sangat besar dan panjang masih tersisa yang tidak berada di genggamanku. Aku mulai memijat, mengocok juniornya sesekali memainkan dua bolanya.
"engghhh masukkan kedalam mulutmu" seorang Sasuke memohon kepadaku? aku suka ketika dia mengerang nikmat karena perlakuanku.
Aku memasukkan kedalam mulutku, memainkan lubang kecil di tengah dengan lidahku. Kemudian mengulumnya keluar masuk mulutku dengan cepat.
"Stop Sakura".
Sasuke menuntunku berbaring di atas sofa. Melebarkan kakiku kemudian mengarahkan juniornya ke selangkanganku. Dia menggesekkan kepala juniornya ke vaginaku. "engggghhh" aku mengerang keenakan saat menyentuh klitorisku.
"Aku masuk" aku mengangguk. Seperti biasa dia selalu meminta ijin jika akan memasukiku.
Blesssssss
"ahhhh" desah kami bersamaan saat dia berhasil memasukiku.
"uggghh kau tetap sempit" Sasuke berdirty talk.
Aku menggerakkan pinggulku memberi kode agar Sasuke bergerak. Dengan irama teratur juniornya keluar masuk di vaginaku.
"oohhh yess Sasuke aahhh lebih cepat" Sasuke memompa lebih cepat keluar masuk. Sofa sampai berdecit karena gerakan Sasuke yang brutal dan cepat.
"ouhhh ya ahh disitu" desahku saat dia menyentuh G-spotku.
"Aku akan keluarhhh" Sasuke memainkan putingku dan menjepitnya keras.
"ahhhhhh Sasukeeeeehhh " aku mencapai puncak kenikmatan. Mataku terpejam, nafasku terengah-engah.
"Aku suka saat kau menyebut namaku saat orgasme" Sasuke mencium dagu turun ke leher sampai ke payudaraku. Dia menyedot puting kananku, tangan kanannya memainkan puting kiri. Hal itu membuat libidoku kembali naik.
"Ingat Sakura aku belum mendapatkannya" oh ya ampun pasti susah mendapat orgasmenya. Kita biasanya bermain 2-3 kali baru dia mendapatkannya. Dia memang sangat kuat dan jantan.
"once again. Aku sudah sangat lelah Sasuke " jawabku menunjukkan wajah semelas mungkin. Sasuke mengusap puncak kepalaku. Yes! Berhasil. Sasuke mengeluarkan juniornya dari vaginaku. Dia turun dari sofa, aku mengikutinya.
"Baiklah, kalau begitu menungginglah. Pegangan pada lengan sofa". Aku memposisikan diriku. Sasuke memasukkan juniornya dari belakang.
"ahhhh" rasanya juniornya masuk lebih dalam.
"Aku akan bergerak sedikit liar jika ingin mendapat orgasme"
"ohhh yeah lakukan Sasuke " Sasuke memegang pinggulku supaya tidak ikut bergerak. Ini sungguh nikmat. Kemudian dia memeluk punggungku dan tagannya meremas payudaraku yang bergerak bebas.
"ssshhhh aku akan keluar. Di dalam atau luar?"
"Dalam" jawabku cepat karena aku tidak dalam masa subur.
"aaaahhhhhh" Dalam lima kali hentakan juniornya menekan semakin dalam vaginaku. Kami keluar bersama. Tubuhnya memelukku dengan erat. Kemudian cairan panas keluar menghangatkan perutku. Dia keluar sangat banyak sampai vaginaku tidak mampu menampung cairannya dan meleleh ke pahaku. Kakiku rasanya sangat lelah. Jika saja Sasuke tidak menahanku pasti aku sudah ambruk di lantai.
Karena aku sangat lemas, Sasuke mengangkatku ke sofa dan berbaring memposisikan aku berada di atasnya. Aku langsung ambruk di atas dadanya. Sasuke memasukan juniornya ke vaginaku. Aku mendelik ke arahnya.
"Biar tetap hangat" Aku tidak merespon ucapannya karena aku sudah sangat capek ingin tidur.
"Terima kasih Sakura" Sasuke mencium puncak kepalaku dan memelukku erat.
Review please. Yang mau kasih kritik dan saran silahkan. kalian bebas berkomentar
Thank U (:
