Hai Hai

Terimakasih untuk singgah di FF ku

Penikmat SULay welcome

Penikmat Yaoi welcome

Mari membaca dan selamat berimajinasi dalam pesona jatuh cinta...

...

" Apa menurutmu kau paling hebat disini? Asal kau tahu saja, tanah mana yang sedang kau pijak ini."

" Hei anak kecil. Kau pikir siapa kau itu? Kau tidak kenal aku? Kris Wu, berani-beraninya kau menengking ku."

" Oh jadi kau yang namanya Kriss Wu. JunMyeon, kudengar dia baru pulang dari Canada. Mungkin dia belum tahu aturan disini seperti apa."

" Tenang Jongin aku akan mengurus bocah sombong ini."

" JunMyeon sudahlah. Ini bukan masalah besar."

" Seung Hyun Hyung, menyingkirlah sebelum kau terluka."

Diruangan yang gelap seorang pria masih tergolong muda untuk menjadi pemilik bisnis judi menyalakan rokoknya. Ia tidak pernah menyerah akan semua hambatan yang menerjang hidupnya. Tapi kini, vonis dokter yang menyatakan ia mengidap suatu penyakit dan umurnya tidak akan lama lagi membuatnya menyerah. Ia ingat ketika ia berjuang mati-matian membuka bisnis judi, berkelahi rebutan wilayah dengan kelompok gangster dan berjuang menikahi anak dari seorang ketua gangster terkenal yang kuat di wilayah itu. Ia tidak pernah menyerah.

Kini suka tidak suka, mau tidak mau dia harus menerima semua kenyataan pahit ini. Pria dengan wajah bijaksana yang tegas itu menatap foto keluarganya. Seorang istri yang cantik dan seorang anak yang sangat tampan. Seharusnya itu semua menjadi sempurna untuk hidupnya. Tapi meninggat anak laki-lakinya yang tidak bisa dihandalkan membuat pria bermata gelap ini gelisah. Anak laki lakinya yang bernama Kim Jun Myeon itu termasuk salah satu dari 10 anak laki-laki penerus yang kaya raya yang diminati wanita di Gangnam. Seperti yang sudah diduga kerjaan nya hanya pesta, menghamburkan uang, bermain bersama rekan-rekannya dan balapan mobil sport di jalanan raya.

Pengaruh kakeknya yang merupakan ketua gangster di daerahnya dan ayahnya pemilik Casino yang paling besar membuatnya makin merajalela. Sikap nya bagaikan gangster kecil yang mengetuai beberapa anak-anak keren di tempatnya. Walaupun banyak yang ingin mendekatinya sebagai teman sesungguhnya ia hanya memiliki empat sahabat dekat. Ia sangat selektif dalam memilih kawan.

Kembali kerisauan seorang Kim Siwon terhadap masa depan Casinonya. Ia tahu anak satu-satunya itu memang tidak bisa dipercaya untuk menghandle bisnis nya.

" Tuan. Kenapa masih disini? Hari ini kita sangat ramai. Bahkan tuan muda Kim membawa banyak rekan nya masuk casino kita."

" Seung Hyun, biasa kau menemuiku karena ada masalah dibawah. Ada apa?."

" Maaf Tuan. Kedatanganku selalu menjadi alarm buruk buatmu. Tapi, seperti biasa tuan muda Kim membuat ulah dengan sahabat-sahabatnya. Mereka sedang mengajak duel anak dari ketua gengster Wu Sungmin." Ucap Seung Hyun dengan membungkuk.

" Anak itu selalu saja membuat masalah. Ayo kita turun sebelum ayahnya yang datang kemari dan memotong tubuh JunMyeon." Ucap Kim Siwon sambil bangkit

Suasana dibawah sudah ramai. Orang-orang mengelilingi seperti menonton pertunjukan. Melihat Kim JunMyeon dan Kris Wu berduel. Sahabat-sahabatnya Sehun, Jongin, Chen dan Chanyeol menyemangati JunMyeon untuk terus membalas pukulan Kris. Pertandingan satu lawan satu itu pun menjadi sangat menarik.

" Hentikan!. JunMyeon kubilang hentikan!." Suara Kim Siwon membahana mengehentikan suara sorak penonton duel.

Chen dan Jongin langsung memisahkan JunMyeon dan Kris Wu. Kedatangan Kim Siwon merupakan malapetaka untuk JunMyeon. Pikir sahabat-sahabatnya.

" Apa pikiranmu itu hanya berkelahi dan bersikap sombong saja?."

" Dia yang duluan mulai, menumpahkan air hingga celana ku basah." Jawab JunMyeon

" Minta maaf!." Ucap Kim Siwon

" Apa?! Dia yang salah aku yang minta maaf? Jangan harap." Ucap JunMyeon sambil memandang Kris Wu dengan sinis

" Kubilang minta maaf sekarang! Atau kupatahkan tangan dan kakimu!."

" Sudah turuti saja perkataan ayahmu hyung." Bisik Sehun

" Tidak!"

" Hyung kurasa benar kata sehun. Sudah lakukan saja dan kita buat perhitungan lagi kepadanya diluar nanti." Hasut Jongin

" Hmm. Maafkan aku." Ucap JunMyeon pelan

" Apa? Aku tidak dengar perkataanmu." Ucap Kris Wu dan ejekan dari rekannya yang menemaninya

" Kubilang aku minta maaf!." Ucap JunMyeon sambil meninggalkan tempat itu disusul oleh keempat sahabatnya dengan tatapan sinis pada Kris Wu.

Kris Wu tertawa puas melihat harga diri JunMyeon yang jatuh.

...

" Sungguh Seung Hyun aku tak sanggup lagi menghadapi anak keras kepala dan sombong itu." Ucap Kim Siwon sambil kembali duduk diruangannya.

" Maaf Tuan. Kurasa Tuan Muda Kim belum bersikap dewasa saja." Ucap Seung Hyun sopan

" Kenapa Tuhan tidak mengirimkanku anak yang pintar, taat patuh terhadap orang tua dan bisa kuhandalkan untuk menjadi penerusku." Ucap Kim Siwon lagi putus asa

" Tuan. Kau memiliki uang dan kekuasaan dalam dunia judi. Kenapa tidak kau pergunakan?."

" Maksutmu?."

" Maaf tuan. Coba ini lihat foto yang kutunjukkan. Lelaki ini sudah berhutang dengan casino kita sebanyak satu juta won. Dan kurasa dia tidak mampu membayarnya." Ucap Seung Hyun

" Lalu apa hubungannya dengan masalahku ini?." Tanya Kim Siwon

" Ku dengar dia ayah dari si anak laki-laki yang terkenal pintar itu Zhang Yixing. Pemenang olimpiade matematika dan si pengingat handal. kurasa kau dapat membeli anaknya untuk menjadi penerus mu." Ucap Seung Hyun

" Lalu kalau dia berkhianat padaku bagaimana? Apa kau lupa dunia kita sangat hitam."

" Buat dia tidak akan pernah bisa mengkhianatimu Tuan."

" Maksutmu?."

" Nikahkan dia dengan Tuan Muda Kim."

" Apa kau gila? Menikahkan anakku pada laki-laki juga?."

" Tuan Muda Kim bisa menikah sebanyak yang dia mau dengan wanita manapun yang dia sukai nantinya. Setelah masa depan Casino ini jelas Tuan."

Alasan yang diberikan Seung Hyun memang benar dan tepat. JunMyeon memang tidak bisa dihandalkan. Satu-satunya adalah membeli anak lain yang sesuai kiteria yang dicari Kim Siwon untuk menjadi penerusnya. Dan menikahinya dengan anaknya adalah kontrak seumur hidup untuk setia kepada casino ini.

...

Zhang Yixing pria campuran China-Korea itu mengayuh sepedanya bersiul dengan riang dan selalu tersenyum kepada tetangganya yang jumpa dengannya di jalan. Ia baru saja memenangkan olimpiade matematika lagi tingkat kota. Ia terpilih menjadi perwakilan kotanya untuk maju ke tahap nasional. Ia setingkat lebih dekat untuk mewujudkan impiannya untuk mewakili negaranya di olimpiade matematika.

" Yixing. Kudengar kau menang lagi yah? Selamat yah. Kalau ada waktu ajarkan Baekhyun matematika juga. Aku sudah lelah melihat nilainya yang jelek." Ucap seorang ibu yang baru keluar rumahnya

" Haha ya bibi. Baekhyun selalu main kerumahku untuk belajar bersama." Ucap Yixing

" Ah kau jangan menghiburku. Aku tahu dia kerumahmu untuk tidur dan makan makananmu saja."

" Haha. Bibi kau tidak boleh berpikir begitu. Aku lanjut pulang dulu ya bi."

" Baiklah hati-hati."

Yixing melanjutkan perjalanan nya. Akhirnya ia sampai juga di rumahnya.

" Aku pulang."

Yixing melihat keadaan rumahnya yang berantakan. Ia melihat ayahnya yang mabuk tertidur di depan televisi yang menyala. Semenjak ibunya meninggal ia hanya tinggal bersama ayahnya yang keturunan China itu. Kini semua pekerjaan rumah tangga Yixing yang lakukan bahkan ia bekerja separuh hari di supermarket untuk tetap menghidupi ayahnya yang pengangguran, pemabuk dan tukang judi itu. Semua perabotan rumah sudah terjual akibat ulah ayahnya itu. Tapi Zhang Yixing tidak pernah marah apalagi menyesal dengan ayahnya. Ia sangat sayang dengan satu-satunya orangtuanya itu.

" Ayah ayo bangun pindahlah ke kamar." Ucap Yixing

" Yixing. Kau sudah pulang? Aku lapar sekali." Ucap ayahnya

" Ne. Aku akan memasak untuk ayah tapi pindah dulu ke kamar. Biar ruangan ini ku bereskan."

Yixing sangat telaten. Ia tidak seperti anak laki-laki umumnya. Dia dapat memasak, mengemas rumah dengan rapi dan ia sangat hormat orang tua. Beberapa tetangganya bahkan meninginkan Yixing untuk menikahi anak laki-lakinya. Tapi Yixing hanya tersenyum mendengar permintaan tak masuk akal itu. Mana mungkin aku menikahi laki-laki juga. Ucap Yixing dalam hati.

...

Malam ini seperti biasa keluarga Kim makan dengan nikmat. Makan malam bersama merupakan rutinitas di keluarga Kim. Walaupun JunMyeon sangat sibuk dengan aktivitasnya diluar sana yang tidak jelas. Ia selalu tidak pernah melewatkan makan malam bersama keluarga dengan ayah dan ibunya. Walaupun mereka hanya saling diam menyantap makanan di meja makan itu.

" JunMyeon ada yang ayah ingin bicarakan."

" Ya Ayah."

" Kau akan menikah dengan orang yang sudah kutentukan."

JunMyeon dan ibunya kaget mendengar perkataan sang ayah. Mereka tidak menduga bahwa nasib JunMyeon akan berakhir dengan perjodohan.

" Apa? Lelucon apalagi yang ayah katakan ini?."

" Nak sopanlah kepada ayahmu."

" Ibu. Apa ini masuk akal juga bagimu? Tunggu sampai kakek dengar hal ini entah apa responnya." Ucap JunMyeon

" Kakek mu telah setuju dengan ideku ini." Ucap sang ayah

Lagi-lagi ibu dan anak itu terkejut mendengar perkataan sang kepala keluarga itu.

" Apa! Tidak mungkin. Aku tidak mau. Aku masih muda, tidak mungkin aku akan menikah secepat ini. Apalagi dengan perjodohan bodoh ini." Ucap JunMyeon keras

" Jaga bicaramu! Kau tidak mempunyai pilihan untuk menolak. Kupastikan jika kau tidak mau maka kau tidak lagi mendapatkan uang dan perlindungan dari aku dan kakekmu." Ucap Kim Siwon emosi

" Ibu. Bela anakmu ini, aku diperlakukan tidak adil disini." Ucap JunMyeon panik

" Maaf nak. Walaupun ibu tidak tahu maksut dari ayah dan kakekmu tapi ibu berpikir mereka pasti memikirkan yang terbaik untukmu."

" A-Apa? Kenapa kalian kejam pada anak sendiri! Aku muak!." Ucap JunMyeon sambil meninggalkan meja makan itu.

Ibu JunMyeon menangis melihat kelakuan anaknya, Tuan Kim langsung menenangkan istrinya itu dan berterimakasih karena telah mendukungnya.

...

JunMyeon mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Dia tidak peduli lagi dengan keselamatannya apalagi keselamatan orang lain di jalan raya itu. Yang dia inginkan hanya menumpahkan kekesalannya dengan musuh-musuhnya. Ia akan mencoba menerobos kawasan lawan gangster kakeknya dan membuat perhitungan disana sebagai bentuk pelampiasan emosinya.

Mobil mewahnya sudah terparkir disudut salah satu kawasan di kota. Ia menunggu siapa lawannya hari ini. Mobi mewahnya sudah sangat terkenal karena tidak semua orang mampu membelinya dan plat no nya pun tertulis nama keluarganya K1M. Sudah dipastikan ia masuk ke kawasan anti Kim dan mencuri perhatian orang-orang disana.

Beberapa orang dengan wajah seram keluar. Membawa berbagai jenis senjata tajam. Ini yang dtunggu JunMyeon. Segera ia keluar dari mobilnya dan menyambut santapan emosinya hari ini.

.

.

.

.

.

Hampir dini hari JunMyeon menggedor apartemen Jongin, mengganggunya sedang bermesraan dengan wanitanya dan mengusir wanita itu. JunMyeon tidak terlalu suka dengan sentuhan-sentuhan wanita yang sengaja menggodanya. Biasanya wanita Jongin pasti juga menggoda dirinya. Ia tidak tahan dengan hal itu.

" Apa kau gila hyung? Ini jam berapa dan kenapa tanganmu berdarah." Ucap Jongin emosi

" Diam kau. Aku sedang dalam emosi." Ucap JunMyeon

" Ini minumlah dulu. Supaya pikiranmu segar."

" Letakkan saja. Aku mengantuk. Aku mau tidur di kamarmu. Bersihkan dulu kasurnya."

" Hahah kau tahu kalau saja kau tidak datang dan mengganggu tadi. Mungkin kasurku sudah berantakan. Tapi kau menghancurkan segalanya. Kau dari mana hyung?."

" Aku dari distrik Wang."

" A-Apa? Apa kau gila! Mereka mengincar nyawa keluargamu. Kenapa kau kesana."

" Justru aku kesana agar mereka sadar bahwa tidak mudah mengincar nyawa seorang Kim."

" Kau memang betul-betul gila. Masalah apa yang membuat kau sampai kesana?."

" Ayahku akan menjodohkanku. Dan aku akan menikah."

" APA! Kau akan menikah? Dengan siapa?." Tanya Jongin histeris

" Telingaku pekak tahu! Aku tidak tahu. Kau tahu yang lebih gila lagi? Kakek ku setuju dengan rencana ini."

" APA!"

" Kalau kau teriak lagi ku masukkan mulutmu dalam botol Bir ini!"

" Hehe maaf hyung. Aku Cuma terkejut. Perempuan mana yang akan menjadi pendampingmu nanti?."

" Sudah kubilang tidak tahu. Kupastikan tidak akan mudah membuatku setuju dengan rencana bodoh ini. Aku mengantuk. Aku mau tidur." JunMyeon meninggalkan Jongin yang masih terkejut mendengar kabar rencana perjodohan itu.

TBC

...

JANGAN LUPA REVIEWS YAH PEMBACA YANG SUPERRR ^^