Cokelat

Osomatsu-san © Akatsuka Fujio

Dibuat untuk kesenangan semata, tidak ada keuntungan lainnya yang didapatkan.

OsoTodo / Osomatsu x Todomatsu, boys-love, incest.

.

.

.

.

Menggeser pintu, Todomatsu mendapati kakak kembarnya yang tertua sedang duduk di tengah ruangan dengan sebuah majalah. Ia memerhatikan Osomatsu sebentar, sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk dan menutup pintu.

Tangannya meraih saku celana, mengeluarkan ponsel pintarnya sambil mendudukkan diri di atas sofa. Perhatiannya kini teralih pada deretan pesan di akun Garis-nya.

"Todomatsu," panggil Osomatsu, berusaha menarik perhatian adiknya.

"Apa, Osomatsu-niisan?" jawabnya pelan, pandangan masih tertuju pada layar ponsel.

Tiba-tiba sebuah tangan terjulur tepat di antara wajahnya dan ponsel yang ia pegang. "Mana?"

Kedua alis Todomatsu bertaut, tidak paham akan pertanyaan kakaknya yang seakan meminta sesuatu.

Mengingat-ingat kembali, ia baru mengerti apa yang Osomatsu maksud.

"Oh, cokelat tadi sudah habis. Tadinya aku akan memberi kalian semua masing-masing satu buah, tapi Jyushimatsu-niisan meminta dua buah. Jadi milikmu sudah dimakan olehnya," jawab Todomatsu dengan wajah tidak bersalah. Seakan sengaja memberikan jatah milik Osomatsu untuk kakaknya yang hiperaktif itu.

"Ehh?! Kenapa kau berikan?" keluh si anak tertua. "Aku menyesal memberimu permen."

Todomatsu tertawa pelan, ponselnya sudah ia masukkan kembali ke saku celana. Kedua tangannya bergerak memeluk leher Osomatsu yang masih terlihat kesal.

"Sebagai ganti cokelat itu, niisan bisa memiliki aku. Bukankah aku sama manisnya seperti cokelat?"

Osomatsu yang mendengar itu terkekeh pelan, jemarinya beralih pada dagu sang adik.

"Kalau begitu, boleh kucoba pengganti cokelatku sekarang?"

.

.

.

Tamat.

A/N: ini dibuat waktu valentine, lupa dicrosspost ;;