DISCLAIMER: HIDEKAZU HIMARUYA – HETALIA: AXIS POWERS
GENRE: HUMOR
WARNING: OOC, OOT, SUPER TYPO, FLAT, BAHASA 'BERKILAU' GARING, ETC
Bahaya memang bisa datang darimana saja dan kapan saja. Kejahatan semakin merajalela dan kebanyakan mengintai para wanita. Terutama kejahatan yang pernah marak beberapa bulan yang lalu –atau entah kapan pastinya, Author lupa– yang mungkin membuat para wanita jadi trauma bahkan malas naik kendaraan umum seperti angkot. Berikut adalah tips ala Hetalia yang tentunya sangat berguna (?) untuk para wanita jika ingin aman ketika bepergian menggunakan angkot.
[MODEL PERAGA]
Germany: Supir Angkot
Latvia: Model 1
France: Model 2
Indonesia: Model 3
Poland: Model 4
America: Model 5
North Italy: Model 6
Prussia: Model 7
Sweden, Finland dan Sealand: Model 8
Hong Kong: Model 9
Russia: Figuran
Japan: Narator dadakan
[Tips Satu: Model Germany, Latvia dan Russia]
Latvia menyetop angkot dan dengan tubuh gemetaran ia mulai menaiki angkot itu. Begitu kepalanya ia julurkan, betapa kagetnya ia meliat Russia sudah duduk manis dipojok bangku angkot sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
Russia: "Hallo~, da."
Latvia: "K-kyaaaa~, Ru-Russia~!"
Alhasil, Latvia pun terjengkang ke belakang dengan masih tergagap menahan sakit. Sedang Russia bukannya menolong malah diam dan berbicara lewat kaca angkot yang terbuka. "Sakit, yah, da?"
Latvia: "…"
Germany: "Tips pertama, pas naik angkot, pegang pintunya, naiknya pelan-pelan, jangan sok manja minta ditolongin supirnya."
[Tips Dua: Model Germany dan France]
France berdiri sambil menyetop angkot. Ia pun masuk dengan wajah berseri-seri nan mesum seperti biasa. Germany melihat ke belakang lewat kaca depan dan berkata, "Mau kemana Mas?"
((atau untuk perempuan bisa diganti jadi, Mbak))
France menjawab, "Mau ke hatimu."
Germany tepok jidat dengan tampang sudah illfeel plus ingin muntah. "Tips kedua, kalau supir nanya 'mau kemana Mas/ Mbak?', jangan dijawab, 'Mau ke hatimu'. Bikin supir galau ajah."
[Tips Tiga: Model Germany dan Indonesia]
Indonesia menyetop angkot sambil terus OL lewat hape-nya. Katanya sih hape baru yang kemarin dikasih sama yayangnya tercinta, Netherlands. Halah. Karena bangku di belakang penuh, ia pun memilih untuk duduk di depan dekat dengan sang supir, Germany.
Indonesia: "Abang supir yang ganteng, foto bareng dulu, yuk!"
Germany: "Hah? Buat apa?"
Indonesia: "Buat dimasukin ke FB sama Twitter dong. Lumayan kalau di FB bisa dapet banyak likers, jempol gitu, loh."
Germany: ((tepok jidat lagi)) "Tips ketiga, walau NARSIES jangan sampai ngajak supirnya foto bareng. Apalagi sampai di upload tuh ke FB atau Twitter. Hhh~, bit*h please."
[Tips Empat: Model Germany dan Poland]
Poland melepas kacamata hitamnya dan memasukan ke dalam tas berbentuk little pony berwarna kuning. Ia ada janji untuk berkencan dengan Lithuania di kafe milik Spain. Dengan jarinya yang lentik dan indah –maklum habis meni pedi–, ia langsung menyetop angkot yang akan ditumpanginya dan ia memilih untuk duduk di depan dekat sang supir.
Germany yang tadinya sedang fokus menyetir langsung membanting stir dan memarkirkan mobil angkotnya mendadak ke sisi jalan. Ia sangat kaget melihat salah satu penumpangnya –Poland– berdandan sangat aduh, apa itu namanya, menor!
Sapuan blush on fuchsia yang sangat terlihat mencolok, eye shadow ungu yang sangat tidak cocok dengan rambut blonde-nya. Belum lagi lipstick super tebal dengan warna merah ngejreng. Germany menutup matanya dan berteriak, "Mataku katarak~!"
Japan: dikarenakan Germany sang model mengalami sedikit kecelakan kecil (?), tips akan disampaikan oleh saya. Uhm!
"Tips keempat, naik angkot gak perlu dandan cantik soalnya cuma di FTV kita bisa menemukan sopir angkot ganteng."
[Tips Lima: Model Germany dan America]
America terlihat panik karena England sudah menunggunya sejak sejam tadi. Ia terlalu asyik berkencan dengan Belarus sampai lupa kalau ia juga punya kencan dengan England. Dengan melambai-lambaikan tangannya, ia pun menyetop angkot. Tanpa mau berdesak-desakan dengan penumpang lainnya, America memilih duduk di depan dekat sang supir.
Pemuda berkacamata itu menggigit jarinya karena khawatir akan dimarahi pemuda beralis tebal itu. England sekalinya mengomel pasti semua bahasa 'berkilau' keluar dan America lelah kalau harus mendengar semua ocehan yang nanti akan membuat telinganya merah. Germany yang sedang fokus menyetir berniat untuk mengganti gigi sampai ia merasakan sebuah sentuhan hangat tangan seseorang. Pemuda berwajah stoic itu menoleh dan dilihatnya si penumpang –America– memegang tangannya dan mata biru langit dibalik kacamatanya beradu pandang dengan mata biru safir milik Germany. Awkward moment.
Japan: dikarenakan Germany sedang menghadapi posisi yang membuatnya kikuk ditempat, maka tips akan disampaikan oleh saya –lagi–. Uhm!
"Tips kelima, pas supir pindahin gigi, gak usah sok romantis pake pegang tangan dan natap matanya"
[Tips Enam: Model Germany dan North Italy]
Hari ini Veneziano berniat memasak pasta bersama kakaknya, Romano. Pasta rasa tomat, diminum dengan jus tomat, lalu makanan penutupnya adalah pudding tomat. Ini pasti akan jadi acara masak-masak yang sangat menyenangkan. Setidaknya itu yang ada di dalam bayangan Veneziano. Setelah menunggu lima menit akhirnya, angkot jurusannya datang. Karena bangku depan sudah terisi, Veneziano pun duduk di belakang dekat sang supir dan ia pun merasa mengenal supirnya.
((SFX: GRAB))
"Vee~, ayo tebak siapa aku." Ujar Veneziano sambil menutup kedua mata Germany dengan kedua tangannya. Germany langsung memberhentikan angkotnya mendadak. "Hehehehe."
Wajah Germany memerah sampai ke telinga. "Apa yang kau lakukan Veneziano?"
"Vee~, Doitsu jangan marah."
Germany tepok jidat lagi dan lagi. "Tips Keenam, kalau duduk dibelakang supirnya gak usah tiba-tiba nutup mata supirnya terus bilang, 'ayo tebak siapa aku'. Bisa menyebabkan kecelakaan nanti."
[Tips Tujuh: Model Germany dan Prussia]
Prussia yang baru selesai jualan minuman pelangsing badan yaitu, 'Asem Jawa Maknyoos~!' pulang ke rumah dengan menggunakan kendaraan umum, angkot. Setelah sepuluh menit di dalam angkot, ia pun memutuskan untuk turun.
Prussia: "Kiri~, kiri beibh~…."
Germany: ((berhenti dan menoleh kebelakang)) "Hah? Bruder?"
Prussia: "Loh, kamu jadi supir angkot. Kesesesese gak awesome banget."
Germany: "Bruder sendiri jualan asem. Badannya pasti ikutan jadi asem juga." ((Prussia terdiam tak bisa membalas kata-kata adiknya karena itu memang faktanya)) "Tips ketujuh, kalau sampai tujuan ucapkan 'Kiri, Pir' jangan 'Kiri, beibh~.'"
[Tips Delapan: Model Germany, Sweden, Finland dan Sealand]
Keluarga kecil nan bahagia SuFin baru pulang dari Dufan. Mereka habis liburan bersama dengan putra tercinta mereka, Sealand. Karena parkir sembarangan mobil Sweden pun dilindas tank tempur dan sudah remuk (?) tak berbentuk. Mereka pun memutuskan pulang dengan menggunakan angkot.
Finland: "Suu-san, angkotnya penuh."
Sweden: "Sud'h na'k s'ja."
Finland: "Tapi bagaimana caranya agar kita dapat duduk?"
Sweden: "Kau dud'k s'ma sep'rti Sealand."
Sweden menunjuk putranya, Sealand, yang sudah duduk manis dipangkuan sang supir, Germany. Tanpa rasa bersalah atau apapun, Sweden langsung memaksa 'istrinya' untuk duduk dipangkuannya. Jelas saja Finland menolak keras dan mengatakan bahwa ia tidak mau melakukan hal yang menurutnya memalukan itu.
Germany: "Tips kedelapan, sepenuh apapun angkotnya jangan sampai duduk dipangkuan supir. Pokoknya jangan. Terutama untuk yang perempuan jangan sampai mau melakukan itu."
[Tips Sembilan: Model Germany dan Hong Kong]
Hong Kong baru saja pulang sekolah dan karena China tidak bisa menjemputnya maka, ia pun pulang dengan menggunakan angkot. Setelah sampai tujuan ia pun turun dari angkot dan memberikan uang sebagai bayarannya.
Germany: "Nah, Dek ini kembaliannya."
Hong Kong: "Terimakasih." ((cium tangan Germany))
Germany: "Loh, kenapa cium tangan segala?"
Hong Kong: "Kata Gege China, kita harus menghormati mereka yang lebih tua dari kita. Kalau mau pergi atau berpamitan kita harus mencium tangan mereka, itu cara yang bagus untuk menunjukan kalau kita menghormati mereka yang tua."
Germany sweat drop mendengar alasan yang baru saja keluar dari mulut Hong Kong dan entah sudah berapa kali ia menepuk jidatnya sampai terlihat bekas memerah. Ia menatap bocah Asia bertampang datar nan tak berekspresi. Entah Hong Kong itu terlalu polos atau salah mengaplikasikan sesuatu. Hhh~, ada-ada saja.
Germany: "Tips kesembilan, terakhir dan terpenting. Kalau terima uang kembalian terima ajah, gak usah pake cium tangan segala."
[A/N]
Awalnya cuma iseng taunya malah dijadiin FF. Gak nyangka ini cerita idenya dari sms sahabat saya, Machintosh –biasa dipanggil Machi, anak TKJ– dan menginspirasi saya untuk membuat FF geje nan abal ini. Semoga tips-nya bisa berguna (?) dan menghibur.
Kuroneko Lind
