Tittle : Trap

Author : rantooll/ rantooll

Disclaimer : Detective Conan, Magic Kaito, KaiShin dan Casts lain milik Aoyama Gosho.

Words : 1.411

A/N : Konnichiwa Minna~
Aku kembali membawa fanfic dengan pairing berbeda, yaitu KaiShin!
Sebenernya sih aku lebih dulu suka KaiShin daripada SaguHei (Hakuba/Heiji), tapi entah kenapa aku malah buat ff SaguHei dulu xD
Yosh silahkan dinikmati ff saya

Hope You All Like It

-KKSK-

Shinichi PoV

Aku tak tahu sejak kapan aku menjadi seperti ini. Aku juga tak tahu apa yang sedang kurasakan saat ini. Apakah itu perasaan cinta atau terobsesi atau yang lainnya aku tak tahu. Hanya saja sejak bertemu dengannya aku merasa seperti orang lain. Tapi itu hanya saat aku bertemu dengan dia, kalau bertemu dengan yang lain aku sih biasa-biasa saja. Entah mengapa, aku juga bingung sendiri. Apakah kalian penasaran siapa yang aku sebut 'dia' itu? Ah bodohnya diriku, mari aku beri tahu pada kalian siapa 'dia' itu. 'Dia' itu bernama Kaito KID atau KID The Phantom Thief atau entahlah terlalu banyak julukannya aku pusing. Baiklah sekarang aku juga akan memperkenalkan diriku sendiri pada kalian. Aku adalah Shinichi Kudo, seorang Detektif SMA. Dulu tubuhku pernah mengecil karena obat yang diberikan oleh Anggota Black Organization. Tapi berkat antidote yang diberikan oleh Haibara-yang sebenarnya adalah sang pembuat obat itu-, aku bisa kembali ketubuhku semula setelah hampir satu tahun terperangkap di tubuh Conan Edogawa. Sedangkan Haibara sendiri–nama aslinya sih sebenarnya Shiho Miyano-dia tak meminum antidote yang dibuatnya, katanya sih dia lebih nyaman menjadi Ai Haibara daripada harus kembali menjadi Shiho Miyano.

Sekarang ini aku sedang berjalan-jalan sama Ran dan Sonoko, uhh ini benar-benar membosankan. Oh iya, setelah aku beritahu Ran bahwa sebenarnya aku ada rasa sama Kaito KID si Pencuri Budiman itu-entah rasa apa aku juga sebenarnya tidak tahu-dia menjadi semangat ingin mencomblangkanku dengan KID. Setelah aku selidiki lebih lanjut ternyata Ran itu seorang Fujoshi Hardcore begitu juga dengan Sonoko. Aku pun hanya bisa sweatdrop, ternyata mereka itu benar-benar sehati. Oh iya sampai mana tadi, ah iya, kita bertiga sedang berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Lebih tepatnya sih menemani mereka berdua belanja. Lihat, mereka memang sengaja mengajakku untuk membawa belanjaan mereka yang begitu banyak ini. Huh, menyebalkan. Jika mereka bukan sahabatku akan aku pasti akan menolak mentah-mentah ajakan mereka.

"Hei-hei Shinichi, setidaknya hilangkanlah muka cemberutmu, itu mengerikan!" Ujara Sonoko memecah lamunanku. Aku pun membalasnya dengan muka bosan.

"Bagaimana tidak, kalian mengajakku pergi jalan-jalan dan menjadikanku tukang angkut barang"

"Hei sudah-sudah, kalian jangan adu mulut di jalan, malu tau diliatin orang banyak. Ayo kita ke cafe itu, Shinichi pasti capek membawa barang sebanyak itu" aaa... Ran kau memang sahabatku yang paling baik. Ingin rasanya aku memeluknya dan mencium kedua pipinya, hei Shinichi ingat Kaito. Eh, tapi memangnya aku siapanya Kaito. Aish!

"Ya baik-baik, ayo Ran!" aku menarik tangan Ran menuju cafe itu meninggalkan Sonoko di belakang.

"Hei-hei tunggu aku! Dasar kalian, Aish!" Sonoko mencak-mencak dibelakang. Aku dan Ran pun terkikik melihat kelakuan Sonoko.

-KKSK-

-At Cafe-

"Huaahh" desahku lega saat duduk di kursi Cafe tersebut sambil meregangkan kedua tanganku yang pegal-pegal karena membawa belanjaan dua bocah tengil itu yang beratnya minta ampun.

"Hei kalian berdua mau pesan apa nih?" tanya Ran pada aku dan Sonoko. Saat ini kami sedang ada di Cafe Lefevre yang terletak di kawasan Harajuku.

"Aku pesan minuman saja, aku serahkan padamu entah itu apa, pokoknya yang segar-segar di hari yang panas ini" -Aku

"Vanila Citrus Punch" –Sonoko

"Yosh, berarti Lemonade Berry untuk Shinichi, Vanila Citrus Punch untuk Sonoko dan Mint Lemonade untukku" kata Ran sambil menulis pesanan di kertas. Oh iya, jadi di cafe ini itu mesannya suruh menulis sendiri pesanannya, setelah selesai baru kita memanggil pelayannya untuk diserahkan pesanan kita. Karena tadi Ran sudah memanggil pelayannya, sekarang kita menunggu pesanan kita. Karena bosan menunggu, aku pun menguap lebar saking ngantuk dan bosan setengah mati.

"Hei, kalo menguap jangan lebar-lebar dong! Untung tadi aku tidak tersedot ke dalam mulutmu" aku pun sweatdrop mendengar ucapan Sonoko yang sangat tidak masuk akal. Tak lama setelah itu pesanan kita datang. Aku pun menatapnya dengan berbinar-binar seperti anak kecil yang baru dapat mainan baru. Wajar saja, aku kan haus setengah mati sehabis dijadikan tukang angkat barang oleh kedua bocah tengil di depanku ini.

Saat aku, Ran dan Sonoko sedang asik-asiknya menikati pesanan kita, tiba-tiba sebuah suara menginterupsi.

"Sumimasen, bolehkah kita ikut duduk di sini? Semua tempat sudah penuh" pinta seorang gadis yang wajahnya mirip dengan Ran itu. Kami bertiga pun mengedarkan pandangan ke seluruh Cafe, memang benar sih Cafe ini sudah penuh. Lalu, Sonoko pun mengangguk mengiyakan.

"Jadi, siapa namamu?" tanya Ran pada cewek itu.

"Ah, namaku Aoko Nakamori, yoroshiku" jawab cewek itu, Aoko, sambil tersenyum pada kami.

"Oh, jadi kamu anaknya Nakamori-keibu. Kenalkan namaku Sonoko Suzuki, putri konglomerat Suzuki, lalu dia Ran Mouri, putri dari Kogoro Mouri, The Sleeping Detective dan dia yang ada disampingmu itu, Shinichi Kudo, bocah maniak misteri" ujar Sonoko pada Aoko.

"Hei hei" aku menatap Sonoko dengan tatapan bosanku. Harusnya kan dia mengenalkanku 'kenalkan, dia Shinichi Kudo, Detektif' begitu.

"Hei Aoko, sepertinya aku pernah melihatmu sebelumnya? Tapi kapan ya?" –Ran

"Jelas saja kau pernah melihatnya, kalian itu mirip" ujar Sonoko sambil menggeplak kepala Ran atas kebodohannya itu. Dan Aoko pun tersenyum atas tingkah mereka.

"Huh, memalukan" batinku sambil menatap kedua bocah tengil itu dengan bosan.

"Kaito! Sini!" tiba-tiba Aoko berseru kepada pemuda yang baru masuk ke Cafe ini. Sontak, kami bertiga pun mengikuti arah pandang Aoko. Ada seorang pemuda yang wajahnya mirip denganku mendekat.

"Ah iya, kenalkan ini sahabatku namanya Kaito Kuroba" ujar Aoko pada kami. Dan pemuda bernama Kaito itu membungkukkan badannya sopan.

"Tunggu, sepertinya aku pernah bertemu dengannya tapi itu bukan karena wajahnya mirip denganku, aku kan tidak sebodoh Ran yang tidak menyadari itu" kataku. Ran pun langsung menggeplak kepalaku karena tidak terima. 'Kami-sama, it's hurt' batinku sengsara. Kudengar Sonoko, Aoko dan Kaito tertawa melihat kelakuanku dan Ran.

"Aduh, maafkan mereka berdua ya, mereka itu memang malu-maluin" kata Sonoko sambil nyengir kearah Kaito dan Aoko. Apa katanya memalukan? Aish! Seperti dia tidak memalukan saja. Biasanya dia kan yang lebih malu-maluin

"Sonoko!" bentakku dan Ran kepada Sonoko dan memberinya deathglare gratis andalanku.

"Haha, tidak apa kok" kata Aoko sambil tertawa kecil.

"Oh ya, kukira tadi kalian adalah sepasang kekasih loh. Habisnya kalian serasi sih, eh ternyata hanya sahabat toh" –Sonoko

"Sayangnya bukan, Sonoko. Dia aja udah naksir orang lain yang bahkan aku, sahabatnya saja tak diberi tahu siapa orang itu" kata Aoko cemberut. Kaito pun nyengir dan mengusap tengkuknya salah tingkah. Dan entah mengapa aku merasakan perasaan tak enak. 'Kenapa aku merasa tidak nyaman saat Aoko mengucapkan itu? Entahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja' innerku.

"Ha! Berarti kau bernasip sama dengannya" kata Sonoko sambil menunjuk Ran.

"Pasalnya setelah bocah itu menghilang selama kurang lebih satu tahun-" Sonoko menunjuk mukaku dengan tidak sopan.

"Lalu Ran berinisiatif untuk menyatakan perasaannya pada Shinichi, tapi-" lanjut Sonoko sambil menggantungkan kalimatnya.

"Dia ditolak. Huhu, Ran, kita senasib" kata Aoko lalu berpelukan layaknya teletubies. Aku pun menatap mereka dengan tatapan datar andalanku.

"Iya Aoko-chan. Tapi aku sih terima saja soalnya dia sukanya sama cowok" kata Ran dengan muka berbinar-binar.

"Hei-hei" teriakku pada mereka. Pasti sekarang mukaku sudah merah nih. Kami-sama, betapa malunya aku punya sobat yang kayak ember bocor ini.

"Siapa? Siapa?" tanya Aoko semangat, jangan lupakan muka berbinar-binar milik Ran dan Sonoko. Rupanya tambah satu Fujoshi lagi. Tiba-tiba Ran menatapku jahil. Oh tidak, perasaanku tak enak.

"Dia itu pesulap yang suka terbang di udara, kira-kira umurnya sama seperti kita" oh tidaaakkkk! Rahasiaku akan terbongkar. Kaasan Tousan tolong akuuu! T.T

"Pesulap yang suka terbang di udara? Memang dia punya sayap?" huuhh.. untung Aoko itu otaknya sama seperti Ran. Mungkin aku bisa bernafas lega. Kulihat Kaito berjengit kaget, sepertinya dia tahu siapa yang di maksud Ran. Oh tidak, oh tidak, oh tidak! Mau di taruh mana mukakuuu!

"Aish! Aoko aku kasih 1 clue lagi ya? Sama bapaknya dia noh, Yusaku Kudo-san, dia diberi julukan 1412/KID" Sonoko ikut nimbrung. Hadoohh! Bawa-bawa nama Tousan segala. Oh rupanya kali ini aku tak akan selamat.

"Maksudmu Kaito KID?" Teriak Aoko kaget. Semua pengunjung pun menoleh ke meja kami karena teriakan Aoko yang menggelegar. Benarkan dugaanku? Aku pasti tak akan selamat. Kami-sama, aku maluuu! Pasti mukaku dan telingaku sudah merah sekarang saking malunya.

"Shitsurei shimasita" kata Kaito sambil membungkukkan badan meminta maaf ke para pengunjung atas ketidaksopanan sahabatnya. Para pengunjung lain pun hanya tersenyum maklum.

"Hai. Siapa lagi memang" –Sonoko dan Ran. Aish! Aku sudah tak punya muka lagi. Lebih baik aku kabur dari sini daripada mati saking malunya.

"Hei-hei Shinichi mau kemana?" teriak Ran saat melihatku pergi. Masa bodoh, aku sudah tak punya muka di depan Kaito dan Aoko sekarang. Aku pun pura-pura tak mendengar teriakannya.

"Hei! Shinichi! Ada Conan sama Sherlock Holmes nih nyariin kamu!" sudah kupastikan itu adalah terian Sonoko. Huh! Memang aku akan tertipu? Conan itu kan aku sendiri sedangkan Holmes-san itu cuma cerita fiksi. Aku pun berlari meninggalkan mereka yang masih ada di Cafe itu.

Shinichi End PoV

TBC or DELETE ?

A/N: Gimana minna? Garing kan? Kriuk kriuk~
Nyambung gak nih sama judulnya? Gomen, kalo gak nyambung soalnya saya bingung mau ngasih judul apa
oh iya, sebenernya juga ff ini terinspirasi dari lagunya Henry 'Super Junior' dengan judul yang sama yaitu Trap
Tapi kok menurut saya gak ada sangkut pautnya yah sama tu lagu xD
Enaknya dilanjutin apa di hapus nih minna?
Tolong kasih pendapat kalian di kotak Review ne?
Kalo gak bisa Review, bisa kok mention saya di twitter rantooll

Sankyuu~