Hallo. Fic kedua sekaligus fic yaoi pertama saya. err...walau ga ada hint yaoi sih XD kekekeke~
Bloody Evil From Heaven
Proudly Present
LETTER
Cast : Member DBSK and other
Rate : T
Warning : Author stres, nonEYD, kebanyakan dialog, etc
Disclaimer : GOD and Themselves
Suasana kantin Dong Bang University lumayan sepi. Hanya beberapa orang yang yang menghabiskan waktu istirahatnya di kantin tersebut. Well, mungkin karena saat ini AKHIR BULAN, belum dapat kiriman. Maklum anak kost. Lihat saja namja yang duduk dekat jendela itu. Namja dengan wajah tampan, mata tajamnya yang sedang membaca buku, cara duduk yang elegan bak pangeran. Ternyata cuma memesan air putih. =.=
"YUNHO HYUNG,"
Suasana kantin yang tadinya sepi, berubah menjadi bising akibat lengkingan trio macan. Err...maksudnya tiga namja yang setelah dilihat author, diraba reader dan diterawang Ki Joko Jenius bernama Yoochun, Junsu dan Changmin.
Merasa namanya dipanggil, namja yang tadi duduk di dekat jendela mengalihkan pandangan dari buku bacaanya sejenak dan menatap tiga namdongsaeng-nya. Ah, rupanya namja yang memesan air putih tadi bernama Yunho.
"Ada apa kalian mencariku?"
"Ini hyung, tadi ada laki-laki misterius di gerbang depan ngasih amplop. Katanya dari Jaejoong hyung" Kata Junsu sambil menyodorkan amplop berwarna biru kepada Yunho.
"Aku juga nih." tambah Yoochun, menyodorkan amplop yang kali ini berwarna kuning.
"Kau juga dapat amplop, Min?" Tanya Yunho ke Changmin.
"Ani, aku hanya mengikuti Junsu hyung dan Yoochun hyung. Tadi aku lihat mereka berlari ke kantin, ya aku ikut aja. Kali aja dapat traktiran." Jawab sang magnae watados. "Aish, kau ini." Balas Yunho sambil membuka amplop dari Yoochun dan Junsu.
"Apa ini? Kok isinya cuma kertas kosong?" Heran Yunho membolak-balik kertas tersebut, tapi tetap aja tuh kertas ga ada tulisanya.
"Oh ya, laki-laki misterius tadi juga bilang kalau mau tahu isinya butuh water dan light." Kata Yoochun. Satu alis Yunho naik, "Maksudnya?"
"Ani, aku juga tidak tahu." Yoochun mengangkat bahunya.
"Jadi kapan kita makannya? Aku lapar~" Tanya Changmin. "Aish, kamu pesan aja. Nanti aku yang traktir. Kau juga mau su-ie, Yunho hyung?" Balas Yoochun membuat mata Changmin dan Yunho berbinar-binar.
"Noona, kami pesan empat mangkuk ramen. Ingat, pakai mangkuk, bukan pakai lama. Minumnya air putih aja." Pesan Changmin ke penjaga kantin yang sedari tadi sibuk menonton iklan. Yap, benar. Menonton iklan, bukan menonton sinetron. Hobi yang sangat unik untuk seorang Noona penjaga kantin. Err..sebenarnya sih usia penjaga kantin udah sampai kepala tujuh, tapi tetap aja maunya di panggil Noona.
"Ne, Minnie~" Balas Nene─ehem, Noona penjaga kantin. Dia lalu menyiapkan pesanan Changmin dan segera menyajikanya di meja tempat Yunho tadi.
"Ada yang lain, Minnie?" Tanya Noona penjaga kantin. Changmin menggeleng 'memangnya ada menu lain selain ramen dikantin ini' batin Changmin sambil minum air putih.
"Ya sudah, Noona tinggal dulu ya~" sang Noona mengedip gaje. wink~ wink~
BRUUSHH
kedipan gaje sang Noona sukses membuat Changmin menyemburkan air yang ia minum. Hampir saja air tadi membasahi Yunho, untung Yunho cepat-cepat menutupi mukanya dengan kertas surat yang ia pegang.
"Lho, ada tulisan muncul di kertas ini." Yunho mengeja tulisan itu 'TOLONG BAYAR' "MWO? apa maksudnya? Ja─jangan-jangan Boojae diculik seperti dulu." Yunho kaget. Tadi pagi memang Jaejoong bilang kalau dia tidak berangkat kuliah karena terlalu lelah akibat ehem, 'aktivitas' mereka semalam. Dia teringat waktu masa-masa SMA, Boojae-nya hampir diculik dan dirape om-om mesum.
"Apa aku sms Boo dulu? Barangkali dia ga diculik beneran. Aish, tapi aku ga punya pulsa. Aduh...penculiknya minta tebusan pula." Yunho mendecak kesal "Aish, kalian bertiga kok malah asyik makan! Tidak khawatir sama Boojae-ku, eoh?" Yunho tambah kesal melihat ketiga namdongsaeng-nya malah makan dengan kecapatan penuh(?)
"Oh ya, kata junsu kalau mau membaca surat ini butuh water dan light. Tadi kertas ini kosong, tapi bisa terbaca setelah terkena semburan air. Coba aku baca kertas yang satunya. Hm, tapi apa hubunganya kertas sama light?"
'Hati-hati penipuan! Ingin tahu caranya membedakan uang asli dan uang palsu? ingat 3 D, dilihat benang pengamanya, diraba cetakan nominal uangnya dan terakhir diterawang' Cuplikan iklan gaje terdengar dari TV yang ditonton Nene─ Noona penjaga kantin.
seketika otak cerdas Yunho terkonek.
Light
Cahaya
Diterawang
Gotcha! Yunho pun langsung menerawang kertas surat yang stunya lagi. letak meja di dekat jendela memudahkan pekerjaanya.
'MAKANAN KAMI'
"Tadi kertas yang basah tulisanya TOLONG BAYAR, lalu yang diterawang tulisanya MAKANAN KAMI, apa maksud─" Yunho kaget, mata sipitnta membelalak sempurna. Baru saja Yunho mau bertanya ke Yoochun, orangnya sudah menghilang. Ah, bukan hanya Yoochun, Junsu dan Changmin juga tidak ada. Mereka pergi, meninggalkan tumpukan mangkok kosong─ istilah kerenya sih kabur.
Ctaak.
Reader : Hah O.o suara apa tuh?
Author : Oh, itu suara urat kesabaran Yunho yang putus. Err...sebaiknya kita pergi sebelu─
"YOOSUMINNNNNN! AWAS KALIANNN!" Teriakan Yunho kencang sampai membuat Noona penjaga kantin terkena serangan jantung─ poor nenek~
omake
Taman belakang Dong Bang University
"Wow...ide Junsu hyung dan Yoochun hyung benar-benar jenius. Kita bisa makan gratis. kekeke~" Seru Changmin.
"Hyung kan emang jenius dari dulu," Hidung Junsu kembang-kempis bangga.
"Jadi, siapa korban selanjutnya?" Tanya Yoochun.
"Bagaimana kalo Jaejoong hyung," Usul Changmin.
"Boleh~" Yoochun dan Junsu setuju.
"Oh..jadi setelah menipuku, kalian mau menipu Boojae, eoh?" Seru sesosok orang di belakang mereka. Aura hitam menguar dari sosok itu.
Yoosumin menoleh dan menatap horor pada sosok tadi.
"Yu─ Yunho hyung...mianhae~"
"Ooo..tidak bisa," Yunho meniru pelawak favoritnya di oveje. "Kalian harus menerima balasanya." Seringai keji terukir di bibir hatinya.
"ANNDWAEEE..."
END
A/N : Mari berdoa untuk keselamatan YooSuMin. Berdoa dimulai..#slapped Jaejoong juga ga ikut main, numpang nama doang =A= Gak tega menistai jae-hyung. kekeke...
Sincerely,
Bloody Evil from Heaven - 22 Mei 2012 -
