Fiksi ini murni dari otak saya

Sudah dibuat hampir 3 tahun lalu baru sekarang berani posting hahahaha

Disclaimer:

Main Cast : Chanbaek, Sebaek

Genre : Yaoi, BL, Romance (?)

Rated : T (Belum berani bikin ff rated M )

Happy reading

I Don't Know I Have Secret Admirer

Angin semilir yang sejuk menghembus tubuh seorang pria mungil bernama baekhyun yang mengenakan jaket berwarna pink yang membungkus tubuhnya. Sudah lama baekhyun bermimpi berada di tempat ini. Tempat impiannya yaitu Seoul. Alasan baekhyun datang ke Seoul adalah untuk meneruskan studinya menjadi seorang Apoteker. Namun selain itu, alasan lain dia sangat ingin ke Seoul karena baekhyun adalah seorang fanboy. Dia sangat menyukai seseorang dari grup Exo. Sudah 3 tahun baekhyun memantapkan diri menjadi seorang Exo-L.

Saat ini baekhyun sedang mengikuti perayaan cherry blossom dimana itu disaat bunga sedang bermekaran. Indahnya musim semi menghipnotis pikiran dan tubuh baekhyun sehingga dia tidak menyadari bahwa dia satu-satunya pengunjung yang datang sendirian. Pohon-pohon yang bermekaran dan membentuk seperti terowongan yang panjang seakan diunjungnya adalah surga.

Brrruuuuuuukkk!

Baekhyun yang terlalu terhipnotis dengan pemandangan tanpa sengaja menabrak seorang pria tinggi.

"Auuuww, neomu appa"ucap baekhyun menahan sakit.

"Gwaenchanayo?"tanya pria tinggi di depannya. Pria tersebut mengulurkan tangannya untuk membantu baekhyun berdiri.

"Oh, Gwenchana. Maaf telah menabrakmu. Aku tidak sengaja"ujar baekhyun meminta maaf kemudian baekhyun membersihkan pakaiannya yang terkena debu.

"Tidak apa-apa. Aku yang salah karena terburu-buru"balas pria tersebut tersenyum manis.

Setelah selesei membersihkan pakaiannya dari debu, baekhyun memberanikan diri untuk melihat sosok yang ditabraknya. Baekhyun merasa familiar denan wajah di depannya walaupun hanya terlihat sedikit wajahnya karena dia memakai masker. Baekhyun terpaku dan benar-benar terpaku. Butuh waktu sedikit lama untuk baekhyun kembali ke dalam alam sadarnya. Baekhyun tidak tahu apakah ini mimpi atau tidak. Baekhyun melihat sosok seorang idola yang selama ini selalu baekhyun bangga-banggakan ke teman-teman karena sosoknya yang tampan dan imut diwaktu yang bersamaan.

Plaaak,plaaaak!

Baekhyun memukul pipinya dengan keras untuk memastikan ini mimpi atau tidak. Dan benar saja, pipinya kesakitan dengan tamparannya sendiri. "Oh tidak, itu memang dia, ya dia dan dia adalah Oh Sehun"

"Hei, kenapa kau menampar pipimu sendiri?"tanyanya bingung

"Ya! Ayo kita pulang, cepat!" teriak temannya yang berjarak agak jauh dari mereka

"Hei, Kamu baik-baik saja kan? Sekali lagi aku minta maaf aku tadi menabrakmu. Baiklah aku pergi dulu" ucapnya sambil menyentuh pipiku yang pedas setelah kena tamparan

"Ne.. " jawabku tanpa sadar

Baekhyun masih saja terpaku sambil melihat segerombol lelaki hingga bayangannya gerombolan tersebut menghilang. Tanpa sadar, air mata baekhyun jatuh tanpa celah. Bagaimana tidak? Baekhyun sangat ingin bertemu dengan sosok yang sangat dia sukai hingga dia bertahan dari desakan antrian. Mungkin inilah airmata bahagia, tidak banya fans yang beruntung seperti baekhyun yang pipinya telah disentuh oleh seorang Oh Sehun. Baekhyun terduduk di sebuah kursi dan berpikir mencari-cari jawaban apa yang telah dia lakukan sehingga dia mendapatkan kesempatan yang langka ini. Baekhyun melamun hingga larut malam. Baekhyun pergi dari tempat indah tersebut menuju halte bus. Mungkin semua orang yang melihat baekhyun dengan heran. Bertanya dalam hati, apakah baekhyun gila atau masih waras?. Tapi baekhyun tidak peduli dengan tatapan aneh orang-orang disekitarnya. Malam ini adalah salah satu malam terindah yang pernah baekhyun alami. Hal ini sama disaat baekhyun melihat Sehun yang sangaat tampan menari dengan energik di malam konser itu.

Sesampainya di rumah, baekhyun langsung membanting tubuhku ke tempat tidur. Baekhyun masih berharap kalau ini bukan mimpi dan ketika baekhyun bangun, baekhyun mendapatkan motivasi tersendiri untuk bertahan di Soeul. Walaupun baekhyun sangat ingin tinggal di Seoul tetapi Seoul terlalu jauh untuk bertemu orang tuanya. Baekhyun sangat menyanyai eomma dan appanya, sehingga baekhyun tidak lupa selalu berdoa untuk eomma dan appa nya.

Dorm EXO

"Hun, kau tadi berbicara dengan siapa? Kau tidak takut kalau pria itu tadi tahu bahwa kau seorang Oh Sehun?"tanya tao kepada sehun.

"Hmm. Aku rasa dia mengenalku, karena aku melihat gantungan kunci di tasnya bernamakan namaku. Tapi aku sangat salut dengan dia. Walaupun dia adalah fansku, tapi dia tidak histeris seperti sasaeng fans"ucap sehun

"Jinjja? Wah baru kali ini aku melihat ada pria seperti itu"kata tao sedikit heran

"Dia juga lucu. Tadi dia bahkan menampar pipinya untuk memastikan bahwa dia benar-benar bertemu denganku. Hahaha. Kiyeowo"

"Benarkah? Pria yang lucu. Eh tapi ngomong-ngomong, baru kali ini aku melihatmu benar-benar perhatian dengan fans, biasanya kau hanya suka memperhatikan kecantikan idola wanita lain. Jangan bilang kau gay?"tanya tao penasaran.

"Molla. Aku belum pernah tertarik dengan siapun. Aku juga tidak tahu aku benar-benar tertarik dengan dia atau tidak. Tapi dia sangat manis seperti seekor puppy. Tubuhnya mungil kecil dan tangannya lentik seperti yeoja. Benar-benar sangat menakjubkan" jelas sehun tersenyum

"Jinjja? Mungkin dia gay. Pria yang kau sebutkan tadi masuk kriteria sebagai uke"

"Benarkah? Aku sih tidak masalah kalau ternyata aku seorang gay"ujar sehun datar. Sehun tidak tau orientasi apa yang dia miliki. Dia masih menyukai wajah-wajah wanita cantik namun dia tidak bisa memungkiri bahwa saat ini dia sedang memikirkan pria yang baru saja menabraknya.

Sudah beberapa hari setelah kejadian itu, baekhyun tak banyak berharap bertemu lagi dengan sehun. Sehun adalah seorang idola. Dia tidak memiliki banyak waktu untuk bermain-main. Banyak sekali jadwal yang dilakukannya bersama dengan membernya. Baekhyun hanya bisa berharap sehun selalu sehat dan bahagia.

Baekhyun sedang berjalan dengan seorang teman baru yang kaya raya. Namanya Kim Hyunwoo. Baekhyun satu kelas di kampus dengan hyunwoo. Menurut baekhyun, hyunwoo adalah teman yang sangat baik dan asyik. Hyunwoo tidak sombong baekhyun yang hanya seorang mahasiswi dengan uang pas-pasan bila dibandingkan dengannya. Mungkin hyunwoo sulit untuk mencari teman karena setelah baekhyun dekat dengan hyunwoo. Baekhyun menyadari hyunwoo tidak memiliki banyak teman. Mungkin karena orang lain tidak bisa melihat betapa baiknya dia dan menganggap dia orang yang sombong. Salah alasan baekhyun bisa berteman baik dengan hyunwoo adalah karena merka sama-sama mengidolakan exo. Baekhyun dengan biasnya sehun dan Hyunwoo dengan biasnya chanyeol.

Baekhyun dan hyunwoo berjalan-jalan di Coex mall setelah berminggu-minggu diberi beban dengan tugas dan praktik di lab yang menumpuk.

"Baek, kenapa disana rame sekali? Mereka sedang mengantri apa? Apa sedang ada dskon besar?"tanya hyunwoo penasaran.

"Molla lun, ayo kita tanya orang lain saja"ajak baekhyun"

"Baiklah. Call"hyunwoo dan baekhyun berjalan ke arah antrian kemudian bertana dengan wanita yang seumuran dengan mereka".

"Permisi. Ada acara apa ya? Kenapa ramai sekali?"tanya hyunwoo

"Kami antri untuk mendapatkan tanda tangan member exo. Apakah kau tidak tahu?" tanya pengunjung tersebut

"Mwo? Kami tidak tahu. Terima kasih atas infonya"ujar hyunwoo kemudian mendorong baekhyun ke antrian paling belakang.

"Baek, kita harus ikut mengantri untuk tanda tangan. Kapan lagi ada acara gratis seperti ini. Ini tidak boleh disia-siakan"ucap hyunwoo kegirangan

"Kau tidak jadi belanja? Antrinya masih panjang banget. Eotte?"tanya baekhyun.

"Gwaenchana. Aku bisa belanja lain , apa kau tidak mau tanda tangan sehun?"

"Aku mau tapi antriannya panjang sekali. Kau yakin kau kuat?"ucap baekhyun khawatir

"Aku kuat tapi kalau aku pingsan, tolong digendong ya baek" kata Hyunwoo sambil nyengir

"Aigoooo -_-"balas sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal

Tak terasa sudah lebih dari 1 jam baekhyun dan hyunwoo mengantri. Giliran baekhyun dan hyunwoo sudah dekat. Baekhyun dapat melihat sehun dari kejauhan. "Tampan sekali, tapi apakah dia akan mengingatku? Mana mungkin, sedangkan sehun memiliki jutaan penggemar. Sadarkan dirimu baek. Dia terlalu jauh."

Kyaaaaaaaaaaaaaa!

Teriakan Hyunwoo membuyarkan lamunan baekhyun. Hyunwoo sangat girang karena baru saja melihat aegyo chanyeol. Tidak bisa dipungkiri, chanyeol memang salah satu member yang memiliki paling banyak penggemar.

Tiba saatnya giliran baekhyun dan hyunwoo

"Nama kamu siapa?" anya sehun kepada baekhyun

"Namaku baek..baekhyun.."jawab baekhyun sedikit terbata. Baekhyun tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba menjadi gugup seperti ini.

"Oh baekhyun, jangan pernah menampar pipi kamu lagi ya karna itu bukan mimpi" ucap sehun sambil tersenyum manis

"Mwoya? Sehun mengingat kejadian memalukan itu. Eottokeh? Haruskah aku kaur sekarang?"Baekhyun menunduk malu. "Baik, terima kasih atas tanda tangannya" ucap baekhyun menahan malu

Setelah mendapat tanda tangan sehun. Bakhyun juga meminta tanda tangan ke member exo lainnya dan terakhir dengan chanyeol, biasnya hyunwoo.

"Terima kasih sudah datang"ujar chanyeol sambil tanda tangan

Dan tiba-tiba chanyeol berhenti tanda tangan kemudian melihat baekhyun dengan tatapan yang tajam. Baekhyunsangat bingung dengan tatapan chanyeol. Baekhyun tidak tau alasan kenapa chanyeol menatapnya seperti itu. Setelah menerima tanda tangan, baekhyun segera pergi karena masih banyak yang mengantri di belakangnya.

Baekhyun dan hyunwoo yang telah mendapatkan tanda tangan kemudian pergi ke cafe untuk membeli es krim. Hyunwoo memesan ice cream coklat dan baekhyun memesan ice cream strawberry. Tak berapa lama, baekhyun pamit ke hyunwoo untuk pergi ke kamar mandi. Ada sesuatu yang tidak bisa ditahannya lagi. Baekhyun berlari ke kamar mandi namun.. Bruuuuuukk!

"Mianhe, aku tak sengaja. Aku terlalu terburu-buru"ucap baekhyun meminta maaf

"Tidak apa-apa. Lain kali jangan berlari seperti itu. Lagian kenapa kau suka sekali menabrak orang sih?"ucap lelaki yang aku tabrak.

"Heh? Apa maksudmu? Aku tidak mengerti. Maaf, sepertinya aku tidak bisa menahannya lagi"Baekhyun berlari menuju pintu kamar mandi. Setelah selesai dengan urusan yang penting, Baekhyun bercermin untuk membenarkan wajahnya yang belepotan makan eskrim. Namun tiba-tiba baekhyun tersadar akan sesuatu. "Omoo.. Aku tadi nabrak siapa ya? Kenapa wajahnya seperti chanyeol? Jangan-jangan benar-benar chanyeol. Eottokeh? Kenapa aku selalu nabrak member exo. Bisa-bisa aku dibunuh oleh Exo-L. Huaa eottokeh?". Baekhyun hanya bisa meratapi kelambatan otaknya kemudian kembali ke cafe.

"Hyun, tadi aku tabrakan dengan chanyeol"ucap baekhyun kepada hyunwoo

"Mwo? Kenapa kamu tega menabraknya? Kasian kalau dia jatuh" kata hyunwoo khawatir

"Ya! yang jatuh itu aku. Mana mungkin dengan tubuh sependek aku ini bisa menjatuhkan chanyeol" ucap baekhyun kemudian menjitak hyunwoo kesal.

"Aah. Appo"Hyunwoo mengelus-ngelus kepalanya. "Tapi baek, aku juga mau dong di tabrak chanyeol. Kira-kira rasanya apa ya kalau tabrakan dengan chanyeol?"kata hyunwoo berkhayal.

"Ya ampun, kenapa pake acara ngayal? Sebaiknya kita pulang. Kita masih ada laporan yang harus dikumpul kepada dosen besok pagi"kata baekhyun menyadarkan hyunwoo dari lamunanya

"Ok lets go, kakiku juga sudah pegel banget"ucapnya lemas

Setelah sampai di rumah, baekhyun membuka kertas yang berisi tanda tangan anak-anak exo. Matanya langsung tertuju ke tanda tangan sehun, namun ada yang aneh dari tanda tangan tersebut. Ada inisial S.H.Y disamping nama baekhyun. "SHY? Apa maksudnya? Shy dalam bahasa inggris artinya pemalu. Apa mungkin aku dikira pemalu oleh sehun?. Syukurlah kalau sehun menganggapku seperti itu, setidaknya dia tidak menganggapku orang yang aneh". Baekhyun merapihkan kertas tersebut kemudian membingkainya dan meletakkannya di dinding disamping tempat tidurnya.

Dorm Exo

"Apa pria yang kau ceritakan akhir-akhir ini ada di antrian pengunjung tadi hun?" tanya chanyeol kepada sehun

"Mwo? Benarkah itu sehun-ah? Kenapa kamu tidak memberi tahuku"ucap tao kesal

"Dari mana kau tahu? Kau bahkan belum pernah bertemu dengannya"tanya sehun curiga

"Ah.. itu karena aku melihat kau memberikan inisial s.h.y ke pria itu. Aku hebat kan?"ucap channyeol sambil menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.

"Daebak hyung, mata hyung sangat tajam. Aku sengaja memberikan inisial itu kepadanya tetapi aku tidak terlalu berharap dia akan tahu arti inisial itu"jelas sehun

"Hah? Artinya apa hun? Aku sangat penasaran" bujuk tao kepada sehun

"Aku tidak bisa memberitahu sekarang tao, suatu saat nanti aku akan memberitahu semua arti dari inisial itu. Aku akan mengucap langsung didepannya dan kalian semua"ujar sehun tegas

"Sepertinya aku tahu dari inisial itu tapi tidak tahu benar atau tidak. Aku akan mengawasimu sehun-ah hingga aku menemukan arti sebenarnya"ucap chanyeol kemudian chanyeol pergi dari kamar sehun.

"Chanyeol hyung kenapa? Aneh sekali?"tanya sehun kebingungan

"Molla, mungkin chanyeol hyung butuh aqua"jawab tao kemudian mendapatkan jitakan keras dari sehun

Baekhyun House

"Akhirnya ketemu juga dengan hari yang paling membahagiakan yaitu hari sabtu. Tidak ada kuliah dan praktikum. Sebaiknya hari ini aku melakukan apa ya? Hyunwoo lagi jalan dengan pacarnya yang baru datang ke korea. Baekhyun sedikit merasa kesepian. Baekhyun sampai lupa kapan terakhir dia merasakan jatuh cinta.

Baekhyun melihat kertas bertanda tangan di depannya. Baekhyun melihat ada bayangan tulisan di belakang kertas tersebut. Baekhyun menurunkan bingkainya dan mengeluarkaan kertas tersebut. Baekhyun membalikkan kertas tersebut dan baekhyun mendapatkan sebuah tulisan.

Depan kereta gantung namsan 30052015 at 8pm

"Omoo, apa maksud tulisan ini? Kapan sehun menulisnya? Apa sewaktu aku tertunduk malu itu? 30052015 maksudnya apa ya? 30 mei 2015? Apa maksudnya? Eh.. Tunggu dulu. Bukannya ini tanggal 30 ya? At 8pm? Maksudnya jam 8 malam? Sekarang sudah jam 9. Omoo.. Benarkah sehun yang menulis ini? Ini sangat tidak mungkin. Tapi siapa lagi yang menulis ini? Tulisan ini seperti tulisan sehun. Benarkah dia mengajakku pergi keluar? Bagaimana kalau ini khayalanku saja. Tapi kalau ini benar. Sehun aka menungguku diluar. Padahal udara diluar sangat dingin. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin membuat sehun kedinginan. Lebih baik aku saja yang kedinginan". Setelah mengalami perdebatan tajam di dalam harinya, baekhyun bersiap-siap pergi ke namsan tower. Baekhyun berharap sehun benar-benar datang dan tidak menunggunya terlalu lama.

"Sudah jam 10. Kalaupun sehun datang, tidak mungkin dia menungguku di cuaca sedingin ini"

Tiba-tiba..

"Ya! Sudah jam berapa ini? Apakah kau seorang yang tidak menghargai waktu?"ucap sehun marah

"Mian sehun-ah, aku baru melihat tulisan iru dan aku buru-buru langsung kesini. Tapi, Ya! kenapa kamu tidak mengirim pesan yang tidak jelas, bagaimana kalau aku tidak melihatnya? Dan kenapa kau juga menungguku? Ini sangat dingin. Kau tidak gila kan sehun-ah?" ucap baekhyun sedikit sebal

"Karena aku percaya kau pasti akan melihatnya"ucap sehun datar

"Mwo? Ini hanya keberuntungan, lain kali jangan seperti itu" kata baekhyun mengancam sehun.

"Nee, kau lucu sekali. Apa itu ancaman? Aku tidak merasa terancam" ujar sehun sambil tertawa terpingkapingkal

"Biarin!" kata baekhyun sebal

Kruyuuuuuk

"Ya! itu suara perutmu? Kam lapar ya? Kenapa tidak bilang daritadi?"ucap sehun sambil ngakak

"Itu bukan suara perutku, tadi itu suara motor yang lewat" kataku sambil menahan malu

"Suara motornya sangat nyaring ya? Hahaha. Ayo kita makan. Aku tidak mau menggendongmu kalau kau pingsan karena kelaperan"

"Sirheo! Aku tidak mau makan sebelum kau berhenti ketawa. Apa kau tidak takut kalau ketauan sama orang sekitar. Aku tidak ingin menjadi bagian dari kejar-kejaran"

"Tidak mungkin, aku memakai masker. Suaraku jadi agak berubah sedikit. Aku juga memakai wig. Aku tidak mungkin ketauan."

"Baiklah.. Tuan Oh yang percaya diri sekali"

"Dasar.. Kau mau makan apa?"jawabnya

"Apa ya? Aku pengen Jajangmyun, kau mau gak?" tanyaku

"Boleh, aku juga suka mie. Aku tahu Jajangmyun yang enak daerah sini, ayo kita kesana" ajak sehun kemudian menarik tangan baekhyun.

Baekhyun hanya bisa terdiam saat sehun menarik tangannya. Tidak pernah terpikir oleh baekhyun bahwa dia akan mengalami. Baekhyun ingin sekali memanggil sehun dengan oppa. Namun hal itu tidak mungkin. Karena baekhyun lebih tua dari sehun dan baekhyun adalah seorang laki-laki.

"Sluurrrrppppp! Yummy..."

"Pffftt" Chanyeol menahan tertawa

"Wae? Ada yang salah denganku?"tanya baekhyun bingung

"Kau benar-benar kelaparan ya? lihat mulut hingga pipimu belepotan hahaha" ucap sehun sambil tertawa.

"jinjjayo?" Baekhyun menatap horor pria di depannya. "Benar- benar bikin malu"baekhyun menundukkan wajahnya.

"Iya,sebaiknya dihapus dulu nodanya"ujar sehun kemudian memberikan beberapa tissue kepada baekhyun

"Heol, nodanya banyak sekali". "Sudah hilangkah? tanya baekhyun

"Belum, sini majukan lagi wajahmu"ucap sehun kemudian mengambil tissue lainnya. Sehun membersihkan sisa noda yang tidak bisa baekhyun bersihkan.

"Apa maksud dari semua sikapnya ini? Apakah dia menyukaiku? Ah tidak mungkin. Aku lelaki dan sehun bukan seorang gay. Walaupun dia gay, tidak mungkin dia tertarik padaku. Tapi apakah ini? Apakah ini fanservice? Tapi ini melebihi fanservice"

"Hei, kenapa melamun? Wajahmu sudah bersih" ucap sehun dengan senyum yang indah

"Ohh,Gomawo.. Maaf tadi aku malah melamun hehe" ujar baekhyun cengengesan

"Ok, ayo sekarang kita naik kereta gantung. Kamu sudah pernah naik cable car?" tanya chanyeol

"Belum"Baekhyun menggelengkan kepalanya

"Ok, sekarang kita kesana" ucap chanyeol

Tiba-tiba sehun menggenggam tangan baekhyun dan menuntun baekhyun menuju cable car. Jantung baekhyun sangat berdegub kencang. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi padanya. Baekhyun mengikuti langkah sehun dan menundukkan kepalanya. Baekhyun tidak mampu menatap wajah sehun langsung.

Baekhyun merasa ada yang memperhatikannya. Baekhyun menoleh ke kiri kemudian baekhyun melihat sosok yang mungkin baekhyun mengenalnya. Sosok tersebut melihat baekhyun dan sehun dari kejauhan.

"Apa dia seorang paparazzi? Bisa bahaya kalau sehun ketauan jalan dengan pria sepertiku. Nanti akan ada berita kalau sehun seorang gay. Hal ini pasti akan sangat mengganggu sehun. Tak berapa lama, sosok laki-laki itu pun lenyap. Untuk sepersekian detik, baekhyun saling menatap dengan sosok tersebut. Menurut baekhyun, tatapan dari pria itu aneh. Apa dia salah satu staff dari agency sehun?"

"Ayo kita masuk kedalam" ujar sehun membuyarkan lamunan baekhyun

"Ahh.. iya. Kau yakin tidak apa-apa? Aku takut pengunjung lain mengetahui kamu ada di dalam"ucapku takut

"Tidak akan ada yang tau selama aku memakai wig ini haha"ujar sehun berkilah

"Ya iyalah, mana ada idol pake wig yang rambutnya kayak sapu ijuk seperti itu hahaha" tukas baekhyun menahan ketawa

"Ya! ini semua demimu, tak bisakah kau hargai aku?" ujar sehun sebal

Baekhyun hanya bisa menahan ketawa. Ternyata sehun memang masih kekanak-kanakan dan juga sangat lucu. Baekhyun merasa semakin menyukai sehun.

"Kau tidak takut ketinggian?" tanya sehun

"Aku tidak takut ketinggian. Aku lebih takut dengan mentimun"jawab baekhyun

"Mentimun? Kenapa bisa takut? Mentimun sama sekali tidak menakutkan"ngejak sehun

"Berhentilah menggodaku. Kau jahat sehun-ah"ucap baekhyun ngambek

"Aku tidak mungkin jahat kepadamu"balas sehun kemudian mengacak rambut baekhyun lembut

Sesampainya di namsan tower

"Wah.. Pemandangannya sangat indah. Rumahku tidak bertingkat jadi aku tidak bisa melihat pemandangan seperti ini"ujar baekhyun berbinar

"Iya, ini benar-benar indah" balas sehun tersenyum. Sehun menggenggam kembali tangan baekhyun dengan erat. Sehun menatap lurus pemandangan indah dibawahnya. Sehun tidak mengetahui perbuatannya membuat semburat merah pria disampingnya.

"Kenapa kau mengajakku keluar?"tanya baekhyun memecah keheningan.

"Hanya ingin mengajakmu keuar saja. Apa tidak boleh?"balas sehun

"Aniyo. Lagian aku juga bukan seseorang yang penting buatmu"

"Apa maksudmu dengan tidak penting? Aku tidak pernah mengganggapmu seperti itu. Apa menurutmu aku juga bukan orang yang berarti untukmu?"ucapnya kesal

"Kau bukanlah orang yang tidak berarti tapi aku adalah orang yang tidak berarti untukmu"jawab baekhyun mencoba menjelaskan.

"Kenapa kau berbicara seperti itu? Apa kau ingat pertama kali aku melihatmu? Itu sudah 1 bulan yang lalu, tapi apa kau tau alasan kenapa aku ingin bertemu denganmu? Aku bukanlah orang yang suka menunggu hal yang tidak penting"

"Jadi menurutmu aku orang yang penting? Ahh iya, aku tau. Aku kan fans setiamu "

"Paboyaaa! Ahh sudahlah,aku tidak tahu menjelaskan apalagi kepadamu"ucap sehun geram

"Kenapa kamu marah? Udara makin dingin, kau tidak apa-apa?"tanya baekhyun khawatir

"Gwaenchana, kau tidak apa-apa?"Sehun mengusap-usap tangan baekhyun hingga menjadi hangat.

"Kenapa sehun melakukan ini? Sebenarnya apa yang ada dipikirannya? Apa sehunseperti ini juga dengan fansnya yang lain"

"Sepertinya semua pasangan disini sedang membuat gembok cinta. Apa kau pernah membuatnya sehun-ah?"tanya baekhyun penasaran

"Belum.. tapi aku sangat ingin membuatnya. Setelah aku menyatakan perasaanku dengan orang yang ku cintai. Aku akan mengajaknya kesini"

"Wahh pasti orang tersebut orang paling beruntung sedunia. Aku sangat iri"Baekhyun mempoutkan bibirnya.

"Kenapa kau iri pada dirimu sendiri?. Dasar tidak peka"Sehun tersenyum manis melihat baekhyun.

Dorm Exo

"Hei, bagaimana pertemuanmu dengan pria itu? Apakah berhasil?"tanya tao penasaran

"Tidak. Dia sangat tidak peka. Aku samapi sebal melihatnya" jawab sehun

"Kenapa kau tidak langsung mengungkapkan perasaanmu saja. Pria itu pasti menerimamu"ucap tao bingung melihat sehun seperti itu.

"Kau gila? Mana mungkin aku mengungkapkan perasaanku. Aku saja baru bertemu dua kali dengannya"balas sehun

"Terua kau mau menunggu sampai kapan?"

"Sudahlah, jangan bertanya tentang itu lagi. Ayo kita siap-siap latihan, ini goodbye stage kita"ajak sehun tidak mau menjelaskan apa yang terjadi

"Menyebalkan huh"ujar tao sebal

"Hyung, kenapa wajahmu sedih seperti itu?" tanya tao kepada chanyeol

"Tidak apa-apa, sepertinya aku kurang tidur hehe"tukas chanyeol berkilah

"Kenapa dengan chanyeol hyung? Kenapa dia selalu aneh setiap kami membahas pria itu? Apa chanyeol hyung mengenalnya? Ahh mungkin perasaanku saja"batin tao

Review juseyo~