Jimin Suga Story 3
BTS Story
.
TYPO EVERYWHERE
.
JIKA ADA PERSAMAAN KATA TULISAN ATAU ALUR ITU PASTI GA SENGAJA.
.
SELAMAT MEMBACA
.
LOVE YOU!
Jimin selalu suka menari. Dan kadang menyanyi. Tapi Jimin lebih suka Min Yoongi dari pada menyanyi atau pun menari.
Jimin selalu suka Yoongi yang cemburu, Yoongi yang manis, Yoongi yang jahil, Yoongi yang Jutek, Yoongi yang pemarah.
Jimin selalu suka Yoongi yang itu.
Bukan Yoongi yang sekarang.
.
Yoongi yang mengabaikannya. Yoongi yang menjauhinya.
Bukan. Jimin pikir itu bukan Yoongi-nya. Itu Yoongi yang lain.
"Hyung, Yoongi hyung!" Jimin berdiri dengan nafas yang berantakan. Menatap Yoongi yang malah sedang menatap Ujung sepatunya. "Ada perlu apa?"
Jimin mendesah tertahan. Tanganya mengepal. Dia tidak boleh membentak Min Yoongi Karna Jimin mencintai Yoongi. Jimin tidak mau Yoongi takut karnanya. Tidak mau.
Jimin mendekat. Menyisakan sedikit jarak. Yoongi masih tidak bergeming. Masih menatap ujung sepatunya.
"Hyung.. Saranghae"
.
Yoongi ingin sekali membalas ucapan itu sekarang. Tapi kan dia sedang marah.
Jadi Yoongi menahannya. Yoongi menatap ujung sepatunya lagi. Malu dia menatap Jimin. "Hyung, dengarkan aku" Jimin mencengkram kedua bahu Yoongi. Dan Yoongi tetap diam. "Hyung, apa yang membuatmu menjauhiku?" Cengkraman Jimin melemah. Jimin mundur selangkah. Selangkah dari Yoongi. Sebenarnya Yoongi tidak mau. Yoongi mau Jimin selalu dekat dengannya. Tapi ini semua, Jimin yang mulai.
"Hyung.. kau tahu? Aku, aku mungkin lelah dengan sikapmu yang sekarang. Aku hanya ingin tahu kenapa kau menjauhiku. Hanya ingin tahu. Kupikir—kupikir dosaku membawaku ke-masa sulit saat kau tidak ada. Kupikir begitu"
Jimin mundur selangkah lagi.
Tangannya mengusap wajahnya. Ya mungkin saja Jimin memang lelah.
Lelah dengan Yoongi.
Yoongi ingin berlari dan memeluk Jimin. Yoongi ingin membisikkan kata cinta untuk Jimin, agar Jimin tenang. Tapi Yoongi tidak bisa dia tidak bisa. Yoongi malu. Yoongi cemburu. Yoongi cemburu pada Fans Jimin. Yoongi ingin menyeret Jimin dari kerumunan Fansnya. Yoongi ingin. Tapi tidak bisa.
Yoongi ingin berteriak pada Dunia bahwa Jimin miliknya bukan milik orang lain. Yoongi ingin. Tapi sekali lagi. Tidak bisa.
Yoongi ingin sekali memborgol tangannya dan Jimin. Agar jimin tetap disampingnya. Tapi Yoongi tetap tidak bisa. Yoongi takut. Yah Yoongi hanya takut Jimin semakin menjauh. Yoongi takut. Karna Jimin sudah terlalu Jauh untuk Yoongi gapai kembali. Yoongi Takut.
Sekarang yang ada dipikiran Jimin campur aduk. Pernyataan sekarang;
Yoongi sudah lelah dengannya. Yoongi sudah bosan dengannya.
Atau bahkan...
.
...Yoongi sudah tidak mencintainya.
.
Jimin menghela nafasnya. Lagi.
"Hyung kau masih mencintaiku kan?"
.
Yoongi hendak mendongkak menatap Jimin. Tapi dia takut. Takut melihat Jimin yang sedang dalam Mode Sedihnya. Yoongi hanya tidak tega.
Yoongi semakin menunduk. Tangannya mencengkram erat tali tas-nya.
"Aku benci.."
Aku cemburu
"..benci ketika kau berada didekatku"
...dan dikerubungi fansmu.
"Aku benci ketika kau mengatakan cinta"
..mengatakan cinta kepada orang lain. Didepanku.
Jimin masih diam. Dia tidak mengucapkan apa-apa.
"Aku membencimu"
..Aku mencintaimu.
Jimin masih tidak bergerak. Tapi Yoongi masih bisa melihat Ujung sepatu Jimin.
"Jimin Ppaboya"
Jimin, saranghae.
Yoongi merasa Kaki Jimin bergerak, apa Jimin akan Memeluknya? Apa Jimin akan menghampirinya? Yoongi memejamkan mata.
Yoongi mendongkak. Dan air matanya Jatuh melihat Jimin tidak ada di depannya lagi.
Yoongi menatap sekitar panik. Jimin sudah tidak ada. Dan Jam menunjukkan pukul 4 sore sekarang.
Seharusnya sekarang Yoongi pulang bersama Jimin, membeli Ice Cream Strawberry atau bahkan melihat Anak Anjing di Pet Shop. Bersama Jimin, harusnya bersama Jimin.
"J-jimin.."
Yoongi meneteskan air matanya lagi. "Jimin-ah.."
Yoongi merasa Bodoh sekarang, mengatakan Hal yang melukai Jimin. Yoongi merasa bodoh. Seharusnya tidak mungkin Yoongi mengucapkan kata-kata itu tadi. Seharusnya.
"Jimin-ah.."
Yoongi berjongkok, menelungkupkan kepalanya dalam. Yoongi menangis.
"J-Jimin-ah, Nado Saranghae.."
Yoongi meremas celananya. Masih tidak mau berdiri. Dia terlalu lemas untuk berdiri sekarang.
Yoongi benar-benar merasa sendiri sekarang. Matahari sudah mulai tenggelam, pukul 04.55. Sudah sekitar 1 Jam Jimin meninggalkannya.
Dan Yoongi masih ingin menunggu.
.
.
"Hyung.." Yoongi merasakan seseorang mengacak lembut Surai Karamelnya. Yoongi mendongkak. Tangan seseorang terjulur sambil memegang sebuah Bunga. Mirabilis jalapa.
Park Jimin.
"Ini bunga Mirabilis jalapa, Selalu mekar saat pukul 4 Sore.." Jimin tersenyum. Lalu menuntun Yoongi berdiri "...tadinya aku ingin membawa-mu ke taman itu dan melihat bagaimana bunda ini Mekar.." Jimin berguman. Lalu membasuh air mata Yoongi.
Jimin menyelipkan Bunga itu pada telinga Yoongi. Menatap Yoongi, hidung yoongi yang memerah dan pipi yoongi yang basah. "kau jelek saat menangis" Jimin berguman. Ia lalu menarik kedua tangan Yoongi.
"..bunga ini memang tidak berarti apa-apa, tapi ini seperti cintaku padamu, selalu Mekar setiap harinya, bukan hanya saat pukul 4 sore, cintaku selalu mekar setiap detik. Setiap detik ketika aku bersamamu.." Jimin menarik tangan Yoongi.
"..jadi, jangan biarkan kuncup ini mengatup.." Jimin menggenggam tangan Yoongi. Lalu menuntunnya menuju Dada Kirinya. "..Biarkan aku selalu bersama-mu hyung"
Jimin tersenyum. Senyum tulus seperti biasanya. "Min Yoongi-ah, Saranghae.."
Yoongi menyeka Air matanya yang terjatuh Lagi.
.
.
Tersenyum manis, "Jimin-ah, Nado Saranghae"
.
.
.
.
.
.
END
YEAY TAMAT '-')r hehe Amu-i balik lahi nih, kali ini Pairnya YoonMin, Amu suka banget ketika Suga yang galak/? di temuin sama Jimin yang periang. Uhh~ Pas rasanya :3
Awalnya Amu iseng nulis kek gini .-.v heheh
Ayok bentar lagi Amu bakal Publish Drabble-Drabblenya BTS '-')9
