Why Onni-sama ?,Why Jii-chan ?

Disclamer

SnK © Hajime Isayama.

Story © Mishatake Lala.

Pair : Ri-Ren , Eru-Min,Reiner-Berthold-Marco-Jean.

Rate: M (Untuk adegan dan kata-kata).

Genre : Hurt/Comfort & Romance.

Warning : OOC tingkat dewa,PWP ADEGAN LEMON UNTUK BDSM,Pedo ,WeakJean,BadassArmin,ShotaEren,Rape,alur maju-mundur,tyop(s) nakal bertebaran,miss typo(s),ababil,gele,absurd semi-au,dan kekurangan lainnya.

(O . o)v

(O . o)v

(O . o)v

.

Capter 1 : Why Marco,Bertholdt,Reiner Onii-sama & Why Motherfucker (Eru-Min)

1/?

YANG TERAKHIR INI HANYALAH KAHYALAN LALA SEMATA,JADI TIDAK ADA MAKSUD MEMBASHING CHARA ATAU SEMACAMNYA.

.

.

.

"Talk"

'Mind'

Eren = 8 tahun.

Levi = 26 tahun.

Jean = 12 tahun.

Armin = 17 tahun.

Reiner,Marco,Berthold = 20 tahun.

Erwin = 30 tahun.

Mikasa = 19 tahun.

Petra =21 tahun.

.

.

Tokyo,Jepang

Rabu .23-07-2014 . 21.58

Rumah Keluarga Jaeger.

.

.

.

Suasana ruang tamu Jaeger Family itu mungkin sudah memasuki tahap Bahaya, mungkin ini juga kesalahan keluarga Jaeger yang lengah dan akhirnya membuat salah satu karyawannya menggelapkan uang Perusahan dan mereka mengalami kebangkrutan dalam keuangan perusahaan dan investor mereka juga yang secara-tiba-tiba menarik saham dari Jaeger Corp –Alasan Klise Supaya Tidak Ikut Campur Dalam Masalah Korupsi Yang Sudah Menyebar Sampai Ke Wartawan- ,dan karena alasan 'Kepepet' mereka meminjam uang dari Yakuza klan Ackerman.

Ackerman, siapa yang tidak mengenal Keluarga ini, keluarga yang memiliki Ribuan perusahaan yang bekerja dalam berbagai bidang mulai dari mulai dari barang Elektronik,Otomotif,Asuransi,Bank,bahkan mereka juga memiliki perusahaan yang bekerja khusus dalam bidang Persenjataan tapi dibalik itu semua sebenarnya Keluarga Ackerman ini adalah salah satu dari klan Yakuza tertua setelah klan Zoe dan juga keluarga Jaeger sudah salah memilih Tempat untuk berhutang karena klan yang satu ini selalu meminta upah yang diluar nalar contohnya sekarang salah satu perwakilan dari Ackerman klan, Mikasa Ackerman meminta anak dari pasangan Grisha Jaeger dan Carla Jaeger memang gila bukan.

Sreet….

"Bisa kami melihat 'Bayaran' dari hutang kalian Jaeger…!" tanya Mikasa sambil melempar map yang berisi surat persetujuan adopsi atas ketiga Anak dari pasangan GriCar ini yaitu Armin anak yang paling sulung ,Jean, dan yang terakhir yang paling bungsu Eren.

Sebenarnya Mikasa merasa sedikit iba _garis bawahi sedikit iba _ pada pasangan yang satu ini karena rencana gila pamannya Levi Ackerman yang ingin mendapatkan Malaikat kecilnya bahkan pamannya itu memakai cara kotor seperti ini menyuruh ketiga sepupunya Reiner,Marco, dan Bertholdt untuk 'mengambil' uang Jaeger corp dan memerintah sahabatnya Erwin Smith yang menjabat sebagai Double Agent untuk memberitahukan berita kebangkrutan Jaeger pada para Wartawan dan Investor di perusahaan itu.

"Mereka ada diatas kamar Pintu bergambar kartun titan milik Eren, Jean bergambar Kuda,dan Armin bergambar yin & yang." Jawab Grisha sementara istrinya Carla mulai menandatangi Surat adopsi itu. Sungguh mereka merupakan salah satu orang tua yang mengerikan menjual anak sendiri hanya agar perusahaan yang sudah turun-temurun keluarga mereka bangun tidak bangkrut ,dengan kata lain mereka hanya tidak ingin menjadi MISKIN mendadak.

Sementara Petra Ral Kekasih yang sekaligus menjadi Bodyguard Mikasa dalam pembayaran hutan kali ini, melangakahkan kakinya pergi ke arah tangga dan pintu kamar ketiga anak disitu satu per satu dan membius mereka semua. Merasa sudah menyelesaikan tugasnya Petra memberi kode kepada ketiga bawahannya untuk mengangkat tubuh ketiga anak yang sudah dia beri obat tidur dalam bentuk asap lalu tanpa perlu ia komandoi lagi ketiga bawahannya itu ikut melangkahkan kaki mereka ke ruang tamu tadi sementara Mikasa yang melihat wanita yang menjadi kekasihnya selama lima tahun terakhir ini akhirnya mengetahui bahwa tinggal satu lagi tugas yang mereka belum selesaikan.

"Terimakasih atas kerjasama anda Jaeger dan ….-" sambil berdiri dan melakukan Bow* 90o Mikasa mengucapkan kalimat yang biasa dilakukan mereka setiap kali melakukan transaksi ,sayangnya Grisha dan Carla tidak melihat bahwa tangan milik Mikasa yang masuk kedalam rok putih yang dipakainya.

DOR

DOR

Dan karena lengah atau lebih tepatnya tidak melihat Mikasa yang dengan kecepatan mikrodetik menembak kepalan mereka berdua ,dan hari itu adalah hari dimana Grisha dan Carla merenggang nyawanya ditangan Ackerman klan.

"Maafkan saya tapi tidak boleh ada saksi dalam hal ini" lanjutnya selesai melihat kedua tubuh mereka jatuh dan perlahan kehilangan nyawa.

.

.

.

~~~SKIPTIME~~~ 1 BULAN KEMUDIAN

Somewhere , kediaman Ackerman,Kamar Jean Jaeger.

Jumat. 22-O8-2014 . 20.15

.

.

CTAR…. (SFX :CAMBUK)

"Siapa yang bilang kau boleh BERHENTI Jean-chan" Ucap pria dengan ciri-ciri rambut blonde, wajah dengan tambahan aksen garis rahang yang tegas,Umur 20 tahun,mata coklat almold yang sipit,tinggi 185 cm ,berat 95 kg,tubuh six pact dengan beberapa luka di dada,dan yang terakhir pria blonde ini bernama Reiner Ackerman.

"T-a..Ta-pi Nii..-. "

PLAK (SFX: TAMPARAN)

"Akhh.."

"siapa?" kali ini pertanyaan dilontarkan oleh pria yang sudah topless berambut hitam raven,umur 20,tinggi 186 cm,berat 97 kg, tubuh tinggi berotot-nan six packnya yang juga memiliki beberapa luka,dan yang terakhir pria ini bernama Bertholdt Ackerman.

"H-Hontou..Ni Gomenasai Onii-sama" dengan lirih anak ini melirik kedua pria yang duduk didepanya dan ,juga mengarahkan kepalanya kebeleakang tempat seorang pria lagi yang sejak tadi berbaring sambil menatap tubuh nekednya yang sudah terlalu kelelahan karena dipaksa melayani ketiga orang yang menjadi pemiliknya ini.

"layani kami,SEKARANG Jeje,kami sudah terlalu sabar menantimu sebulan ini" ucap pria yang berada dibelakang tubuh jean yang benama Marco Ackerman dengan penekanan dikata Sekarang ,bahkan tangganya yang bediam diri saja sejak awal didalam anal Jean kini mulai bergerak mencari sweetspot dari tubuh yang sudah mereka nantikan sejak sebulan dulu.

Sungguh mereka merasa menjadi orang paling beruntung didunia ini mendapatkan anak yang mereka sudah cintai sejak 'saat itu', ya walaupun harus dicap PEDO dan Berbagi dengan yang lainnya mereka rela asalkan mereka tetap bersama Jean maka dari itu mereka sangat bahagia saat mendengar rencana dari Kakak sepupu mereka yang ingin mendapatkan bidadari manisnya anak terakhir dari keluarga Jaeger .

"Nhnn~…Onii-sama~..Yamete" sakit,perih,panas,aneh hanya itu yang ada didalam otak jean setelah anusnya merasakan ada benda panjang yang bergerak gerak dan mengorek-ngorek isi dalam analnya, otaknya sangat blank bahkan dia tidak merasakan saat kedua nippelnya dicubit & diemut oleh Bertholdt Dan Reiner tapi itu hanya sementara beberapa saat kemudian yang dia rasakan adalah dadanya terasa sangat perih dan dia bisa melihat lewat lirikan matanya yang menangkap kepala Reiner yang berada didadanya dan ada cairan berwarna merah yang mengalir melewati bibir berisi milik Reiner. 'Darah?' pikir Jean ketakutan sekaligus merasa penasaran dengan apa yang terjadi berikutnya.

"Onni-shAAh~…Hiks…shh..sakit!"

"Khe~.. So Tight,baby"

Merasa dirinya sendiri tidak mendapat peran karena sejak tadi Jean hanya mendesah untuk Reiner dan Marco, Bertholdt pun mengelus surai lembut milik Jean sebelum menjambak rambut Jean agar melihat ke arahnya, dan yang dilakukannya setelah Jean melihatnya walaupun hanya dengan tatapan sayu yang semakin menambah Libidonya itu adalah mencium bibir yang bengkak itu dengan sangat kasar.

Cup… cup… Cupp…

Awalnya hanya kecupan-kecupan biasa tapi lama-kelamaan berubah menjadi lumatan yang lebih kasar dan menuntut, bahkan gigi Bertholdt pun ikut menggigit Bibir Jean agar terbuka "ANggh..". tapi memang pada dasarnya Jean adalah orang yang sanggat keras kepala dia tetap mempertahankan bibirnya agar tetap tertutup rapat dengan cara mengigit bibir dalamnya agar tidak terbuka "NggAh", Marco sendiri yang melihat Jean yang tetap mempertahankan bibirnya agar tidak terbuka dari belakang merasa kelakuan Jean yang nakal-nakal-manis sangat menarik itu menyertingai dengan sangat lebar dan tanpa Jean sadari Marco memberi kode lewat matanya kepada dua orang yang lain

'Sex toy..ahn?' pikir Bertholdt yang langsung bangun dari ranjang King size yang bergambar kartun kuda dan berwarna coklat itu dan berjalan ke arah lemari yang sudah mereka persiapkan disitu untuk saat-saat seperti sekarang.

Berbeda dengan Berthold berbeda pula dengan Reiner yang langsung menarik tubuh Jean dari pangkuan Marco.

"Bukankah sudah kami bilang Jean, JANGAN pernah melawan kehendak Onni-sama bukan" Ucap Reiner dengan penekanan dikata jangan. Jean yang melihat ada hawa yang berbeda dari sebelumnya seperti lebih berbahaya, beringsut keluar dari pelukan Reiner yang semakin kuat sepertinya perasaannya yang mengatakan untuk segera pergi dari sini sangat tepat.

Bertholdt yang sudah kembali ke ranjang itu, menarik tubuh Jean yang masih berada dipelukan Reiner dengan paksa "ITAII..!" dan menghempaskan tubuh ringkih itu keranjang dengan gaya tengkurap lalu menarik pinggul Kecil Brownatte itu, sehingga pinggulnya menggantung diudara dan mengocok penis kecil Brownnatte itu sekekali "Ann… Ahnn..Te-Terus Onni-shhama…" ,tanpa persiapan pelumas apapun memasukan Dildo berbentuk Penis yang walau ukurannya tidak sebesar Penis mereka bertiga.

"ARRRGGGHHHHHH…ONII-SAMA..hiks…KELUARKAN.. AhnnA… A-akU.. MohoNHHaah…!."sementara Jean sendiri terkejut dan sangat kesakitan holenya yang masih virgin dan kering itu dimasuki suatu benda besar nan lonjong itu berteriak, bahkan sanggat mirip suara wanita yang diperkosa walaupun begitu suara teriakanya itu sanggat menggoda dan menarik bagi ketiga Pria dewasa disana.

Tidak peduli dengan keadaan Brownnatte yang kesakitan Bertholdt yang dibelakang Jean malah menggesekan Penis Besar nan berurat miliknya di perpotongan pantat Jean dan menampar pantat anak itu berulang kali, aneh hal itu menambah sendiri gairah anak yang seharusnya tidak boleh mengetahui hal ini.

PLAK

PLAK

PLAK

"AhhN~… Oh-Onii-sama~…LaAHn-gi"

"Jean, kau tau mukamu sudah meyerupai pelacur dari sini" terkekeh-kekeh Reiner tertawa.

"Katakan lagi Jeje,sebut jika kau mau disodomi oleh Onii-sama " kata Marco sambil mengarahkan tangannya ke arah tubuh bagian selatannya, hal itu sontak membuat tanda tanya besar dikepala Jean 'Sodomi itu apa?' pikirnya, maklum Armin Nii-Chan nya selalu melarang dia mengetahui hal-hal yang menjurus ke seksual yang dia tau hanyalah sperma dan indung telur (Ovarium) itu pun hanya lewat pelajaran, pernah ada temannya Connie Springer yang memperlihatkan padanya gambar wanita yang ditindih oleh pria dan hasilnya dia pingsan dan saat Nii-chan datang kesekolah Connie hanpir masuk ICU untung saja hanya tiga tulang rusuk yang patah jika dan kaki nya retak.. oh.. ya jangan lupakan diafragma Connie yang juga mengalami pendarahan kecil.

Crees… (SFX : jambakan)

"AKH..Sa-sakit" Ucap Jean meringis, mata sayunya pun menatap Bertholdt yang ternyata menjadi pelaku penjambakan dari rambutnya.

Mendengus tidak peduli Bertholdt pun kembali melempar tubuh Anak kedua dari pasangan GriCar itu, Dia tidak sanggup sebenarnya melihat pemandangan dimana Jean yang pantat memerah ditarik keatas dengan Penis miliknya yang hanya digesekan disana dan wajahnya yang juga memerah, mata yang memandang sayu ke arah Reiner & Marco atau lebih tepatnya ke arah tangan mereka yang mengocok penis jumbo mereka…ahn sepertinya mereka beronani ria karena belum bisa mengenjot lubang kecoklatan mengkerut dipantat anak itu, bibir agak bengkak karena terlalu banyak dilumat,air liur yang menetes keluar bahkan melewati lehernya itu, kissmark atau lebih tepatnya Bitemark yang berjumlah tak terhitung lagi di tengkuknya.

Menarik kepala Jean dan Marco lalu memasukan penisnya yang lebih panjang daripada Bertholdt dan Reiner ke dalam mulut Jean yang bahkan untuk kepalanya saja tidak muat.

"mghh~…uhu~…nghhuff~" desahan yang menjadi vibrasi untuk penis Marco "FUCK…ssh" seakan membuat mata Marco menjadi buta Oleh kenikmatan dan kehangatan mulut Jean, tapi tidak puas hanya kepalanya saja yang masuk Jean , Marco lalu menarik pinggulnya sampai hanya sisa paling ujung kepalanya dan menghentakan pinggulnya sampai kepala penisnya sendiri mengenai sebuah bola yang menggantung dikerongkongan Jean ujung testisnya bahkan sudah menampar-nampar dagu Jean.

"Mguuff…. Ahnn…. shn"

Plak.. plak.. plak…

Tak mau kalah hanya oleh kedua sepupunya Reiner berjalan ke sebelah kanan Jean, lalu menarik tangan Jean agar mengocok penisnya yang sudah terlalu ereksi hal itu, belum cukup sampai disitu Berthold yang sekarang sudah berhenti menggesekan Penisnya disitu malah memasukan ketiga jarinya kedalam lubang mengkerut yang sudah agak basah lalu menarik Dildo dari situ dengan kasar "MNGHh…",lalu menggesek penisnya ke arah lubang Virgin itu dan dengan sekali hentakan pinggulnya semua Kejantannannya itu masuk ke dalam hole Jean yang sudah tidak virgin lagi, perlahan darah keluar dari anus Jean mengalir melewati paha dalamnya dan menetes ke seprai yang sudah kusut itu.

"grr.. terlalu sempit"

PLOP

"ARRGGGHHHHHH … hiks … SAKIIITT … hiks .. sshH … AAAAAKH … ARMIN NII-CHAN …TOLONG JEANNNN..-"Jean berteriak sekeras mungkin setelah mengeluarkan Penis Marco dari Mulutnya,air matanya tidak bisa ditahan lagi, tapi dia lupa bahwa dia baru saja memasukan nama orang didalam teriakanya sontak ketiga pria disana menghentikan kegiatan mereka dan memangang nyalang anak ini seakan dia adalah maling yang ketahuan mencuri.

SMIRK

Saa…. Sepertinya hari ini Jean akan disodomi habis-habisan melihat ada aura kecemburuan yang menguar dari tubuh ketiga pria dewasa diasana, dan tanpa aba-aba mereka semua mempercepat/kocokan/genjotan mereka.

Ketiga pria dewasa disana terus melanjutkan kesenangan mereka tanpa tau bahwa diujung kamar Jean ,lebih tepatnya di rak buku paling tengah disudut ruangan terdapat kamera yang sejak tadi mengawasi aktivitas mereka berempat.

.

.

.

Somewhere , kediaman Ackerman, Kamar Armin Jaeger.

Jumat. 22-O8-2014 . 22.17

.

.

.

"Apa kau lihat hal yang terjadi pada adikmu jika kau, berani melawan Armin?" tanya pria dengan potongan rambut pendek berwarna blonde, tinggi 189, berat 110 kg, mata berwarna kuning kecoklatan,tubuh tegap nan gagah, jangan lupakan tubuh berisinya yang dilatih selama puluhan tahun, dan yang terakhir wajahnya yang bersahabat itu berbeda sekali dengan kelakuanya dan nama pria ini adalah Erwin Ackerman.

"…" Armin hanya berdiam diri, sambil menatap layar LCD didepan ranjangnya yang menampilkan pergumulan antara 3.. oh bukan.. 4 orang yang dimana adiknya yang pertama dijadikan uke. Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat adiknya Jean diperkosa dan salah satu dari penis ketiga bajingan itu yang kini bersarang di Anal adiknya, menggenjot dan menyodomi apalah kata yang pas tapi dia bersumpah jika saja dia tidak diborgol ditiang ranjang ini dia akan menghajar orang yang sedang menatapnya dengan seringai sialan yang terlihaat tampan sekali.

Kedip… kedip.. kedip

'What tha heck' pikirnya sambil membesarkan bola matanya, untungnya hal itu tidak diketahui Erwin jika saja dia mengetahinya mungkin dia sudah mengejek Armin habis-habisan.

"Seharusnya kau menuruti jika tidak ingin adikmu celaka" ucap Erwin bohong sekali, menuruti atau tidaknya Armin adiknya kedua adiknya tetap akan celaka atau lebih tepatnya diperkosa/disodomi oleh ketiga keponakannya dan adiknya si Rivaille.

SMIRK

Sumpah demi nama kawannya Hanji Zoe dia melihat sendiri bahwa ada seringai tipis dibibir pink imut anak yang sudah kelas 2 SMA ini.

"Saa… teruskan saja lagi pula aku tidak peduli dengan anak haram itu" sudah bulat rencana dadakan yang disudun dalam otak jenius Armin ini, dia akan menyelamatkan kedua adiknya dengan rencana ini sekaligus mengorek-ngorek apa maksud mereka membawa dia kesini satu bulan lalu.

Syukurlah reaksi yang diberikan Erwin cukup membuktikan bahwa dia terkejut mendengar pernyataan Armin "Kau bohong bukan, Armin kau hars tau semakin kau melawan semakin kau membahayakan adikmu selain Si Brownnatte ini siapa Namanya itu… oh ya si EREN"

Alis Armin naik beberapa milimeter mendengar pria yang sudah berkepala 3 ini oke ini agak menarik.

Krekk (SFX TANGAN DIKEPAL)

CRANKK (SFX: bunyi rantai)

"BRENGSEK, LEPASKAN EREN BANGSAT DIA ADIK KANDUNGKU JIKA KAU MAU KAU BISA PERKOSA SAJA SI MUKA KUDA SIALAN ITU..!" kaki Armin sekarang sudah menendang-nendang ke arah Erwin yang hanya tersenyum penuh arti dan itu membuat Armin semakin emosi, apa katanya tadi , apa tidak cukup Jean yang sudah Foursome bagaimana dengan adiknya yang satunya lagi Eren Tensome? .

"Ckckckck… Ara jika kau mau kedua adikmu selamat kau harus mau kurape AR-MIN" kini Erwin sudah menghadang pergerakan Armin dengan duduk diperut Anak sulung keluarga Jaeger ini.

"khukhukhu…UWAHAHAHAH…!" tertawa bak kesetanan Armin memandang nyalang pria yang sudah merengut kesuciannya ini, seumur hidupnya hanya pria ini yang Bisa membuatnya ketakutan tapi memang pada dasarnya Armin ini keras kepala dia tidak akan mau memohon-mohon untuk dimaafkan oleh orang yang dia list sebagai orang yang paling dia benci.

"Oh.. kau tidak mau ya" melihat Armin yang menunjukan tanda tanda 'Pegang-Gampar' dia juga memiliki rencana untuk membuat anak ini tunduk kepadanya.

"Kau lihat pintu disebelah kirimu itu ?" ucap Erwin sambil menunjuk ke arah pintu berwarna Cream yang sebenarnya adalah lemari pakaian.

"Jika kau mau melakukan sex dengan ku kedua adikmu itu selamat tapi jika tidak… mungkin kau ingin melihat pemerkosaan adikmu secara terang terangan langsung disini?" kali ini Erwin yakin rencananya akan berhasil.

Tik

Tok

Tik

Tok

Tik

Apa-apaan ini sudah lebih dari beberapa menit mereka diam bahkan tampaknya Armin benar-benar tidak peduli dengan keadaan kedua adiknya ya.

Hah mana mungkin juga dia mau capek-capek mengurus kedua adik Armin itu masa nanti dia harus melawan adiknya si Rivaille yang kekuatannya itu sanggat merepotkan dan ketiga keponakannya juga yang sama-sama merepotkan itu jika dalam urusan pasangan.

Oke mungkin sedikin gertakan akan membuat Armin gentar.

Sreet

Erwin pun turun dari ranjang itu dan berjalan kearah pintu berwarna Cream disudut ruangan itu, tinggal beberapa langkah lagi dia akan sampai tapi suara Armin yang memohon-mohon untuk melepaskan adiknya sudah tidak ada bahkan sampai tanganya memegang gangang pintu pun suaranya tidak terdengar

CREK (SFX: suara gangang pintu)

"blow job" ucap Armin lirih tapi masih bisa didengar oleh telinga tajam Erwin. Kepala Erwin sontak melihat ke arah Armin yang melihat ke arah kiri tidak mau melihat dirinya.

"Apa kau bilang tadi, aku tidak dengar" mencoba bertanya apakah dia tadi salah dengar.

Grrr… sudah bagus Armin mau memblow job pria tua ini.

"GGRRR…. I'LL SAY B-L-O-W J-O-B FUCKING OLD MAN, IF YA STILLL DON'T GET IT, IT'S MEAN I'LL WILL SUCK YA MOTHERFUKER DICK… DAMN IT ASSHOLE FUCK YOU…FUCKERRRR " sembur Armin tanpa peduli lagi pada sopan santun sambil mengacungkan jari tenggahnya ke arah pria itu.

Ya walaupun tidak dapat lobang belakangnya tapi lobang didepannya juga jadi seperti kata pepatah ' tiada buah pohon pun jadi '. dan Erwin pun dengan cepat berlari ke arah Armin sampai dia tanpa sengaja.

TBC

900 deep bow = itu kaya nunduk 90 derajat untuk penghormatan.

Cuap-cuap lala:

Khukhukhu… WHAHAHAHAH #KetawaMasoschist untuk Eru-Min lala bikin Soft lemon aja (Kalo bisa) dan buat RiRen harus BDSM rape .

Maaf ya minna-san jika kurang suka adegan foursome diatas maklum lala ini penyuka lemon dengan adegan Rape, Hardcore, Hardlemon, Gangbang Dirty talk dll.

#Pundung padahal tadi rencananya bikin lemonan antara Eru-Min tapi karena kehabisan ide jadi kaya diatas deh.

But ini lala potong dulu Bye-bye minna-san .