A/N: Hola! Lagi-lagi, berjumpa dengan Rara… kapan, ya giliran Hiida dan Wodeng? Hmmm. Anyway, fic pendek ini berawal dari keisengan Hiida mencari kata-kata dalam bahasa Malaysia (Melayu) yang menggelikan kalau diartikan ke bahasa Indonesia, di kamus elektronik punya Wodeng. Daripada banyak bacot, langsung saja, ya! Selamat menikmati!

Disclaimer: Sampai kapanpun, nggak bakal Hetalia jadi punya Rara!


Malaysia sedang berjalan-jalan hari itu, ketika matanya yang hitam menangkap sosok seseorang yang sangat dikenalnya. Rambut pirang berantakan, mata hijau, dan alis tebal… tak salah lagi, itu pasti motherland-nya, England.

Mendadak, Malaysia teringat salah satu perkataan Hungary padanya beberapa hari yang lalu. Dengan agak tergesa-gesa ia menghampiri England.

"England!" teriak Malaysia. England menoleh. Matanya melebar dengan ekspresi tertarik.

"Malaysia!" panggilnya. Wow, ini sungguh kejutan. Jarang-jarang Malaysia mau menghampirinya.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu…" kata Malaysia pelan, ketika ia sudah berada di hadapan England.

"Ya," gumam England, "sekarang kau sudah besar…"

"Hmph," dengus Malaysia, "waktu berjalan cepat sekali," lanjutnya.

"Yah, betul," kata England. "Ngomong-ngomong, ada apa?"

"Ng… itu… mmm…" Malaysia terdiam sejenak.

"Ada apa, sih?" desak England.

"Katanya Hungary, kamu girang…" kata Malaysia ragu-ragu. (1)

"Hah? Apa? Girang?" ulang England bingung.

"Iya, katanya Hungary kamu girang…" kata Malaysia pelan.

"Ah! Aneh sekali! Aku tak pernah girang," kata England ketus.

"Lho?" raut muka Malaysia berubah jadi kebingungan. Ia sungguh tak mengerti. Lalu, perkataan Hungary kemarin itu…

"Kenapa memangnya kalau aku girang? Aku kan tak pernah girang!" kata England menegaskan.

"Lho? Lho? Berarti, gosip soal kamu dan America itu…?"

"Ah, gosip kamu dengerin!" kata England jengkel. "Dengar, Malaysia! Aku tak pernah girang, titik! Apa kau pernah melihatku girang, hah?"

"Ng… nggak juga…" Malaysia benar-benar bingung sekarang.

Tiba-tiba, America muncul. Ia merangkul England—dengan mesranya.

"Hei, England! Sedang apa kamu?" tanyanya riang.

"Malaysia menanyaiku apakah aku pernah girang," jawab England ketus. "Dan kujawab tidak."

"Aaaaaah!" America tersenyum lebar. "Kamu gimana, sih! Kita kan selalu girang setiap saaaaaaaaattt!" (2)

"HAH!" teriak Malaysia. "Jadi perkataan Hungary itu benar!"

"Hungary bilang apa, sih?" tanya America tak mengerti.

"Kalau kalian GIRANG!" teriak Malaysia, kemudian ia berlari menjauhi dua sejoli—maaf—dua orang itu.

"Malaysia ngomong apa, sih?" tanya America bingung.

England mendengus. "Ah, lupakan sajalah," katanya.

"Tapi benar, kan? Kalau kita selalu girang? Iya, kan? Kan?" kata America semangat.

"NGGAK! LO AJA KALI, GUE NGGAK! Aku nggak pernah girang, America!" teriak England frustasi.

"Aaaaaah, England! Kok kamu nggak pernah girang, sih! Sini, kuajarin cara-cara untuk menjadi girang!" kata America, mengambil ancang-ancang untuk memeluk England.

"OGAH!"

Dua makhluk gaje itu pun kejar-kejaran…

-The end of the story-


Glosarium

(1) Girang = h*m*seksual (dalam bahasa Malaysia, lho!). Malaysia mengira begitu…

(2) America mengira 'girang' itu ya dalam bahasa Indonesia… sinonimnya gembira, riang, senang, dan lain-lain…


A/N: HAHAHAHA! Gimana? Udah puas bacanya? Bener, di kamus elektronik Wodeng, h*m*seksual dalam bahasa Malaysia itu 'girang'! GYAHAHAHAHA! Pas (gak sengaja) nemu kata itu, kami bertiga langsung ngakak di kelas. Gila nggak, sih! Hahahaha! Makanya, kalau Anda mau ke Malaysia, hati-hati. Jangan pernah bilang 'girang' sama orang di sana. Bisa-bisa Anda dianggap aneh, lagi!

Hehehe. Maaf kalau terlalu pendek dan gaje. Soalnya Rara nulis ini ngebut gila-gilaan.

Review please?