Tittle : Say Good Bye ( twoshoot )

Author : Lee Suhae

Main Cast : Lee Donghae ,

Kim Kibum

Lee Hyukjae

Sub Cast : All Member Sj others ,

Main Pair : KiHae!crack pair , Eunhae

Genre : Drama, hurt, Romance, Humor , Crack Pair

Rated : T

Sumarry : Cinta tak selamanya indah , itulah yang dirasakan oleh Lee Donghae . Bisakah dia bertahan dengan cintanya atau dia menyerah dan jatuh dipelukan Eunhyuk ?

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::

Disebuah apartemen mewah, terlihat dua orang namja tengah duduk di atas kasur yang berukuran King Size . Mereka adalah member salah satu boyband yang sangat terkenal di Korea Selatan bahkan di Mancanegara .

" Bumiie, bisakah hari ini kita pergi jalan-jalan ?", Tanya salah satunya yang mempunyai paras manis dan imut – Lee Donghae – kepada namjachingunya yang bernama Kim Kibum . Mereka telah menjadi pasangan kekasih hampir 5 tahun .

Namja tampan yang ditanya, Kim Kibum tersenyum seraya mengelus rambut Donghae yang berada dihadapannya .

" mianhaeyo Hae, hari ini tak bisa , aku ada urusan dengan salah satu PH , " ucap Kibum dengan nada sedihnya . Donghae tersenyum , walau hatinya sangat kecewa . Tentu saja kecewa . Kemarin juga Kibum berkata seperti itu, lusa lalu juga dia berbicara seperti itu .

" aku janji , besok kita akan pergi , kau mau kemana?", Tanya Kibum dengan nada cerianya .

" Hm, aku ma-"

Omongan Donghae terputus kala Kibum sudah beranjak dari tempat tidur karena ada seseorang yang menelponnya .

Donghae diam-diam mengikuti Kibum . Akhir-akhir ini setiap Kibum menerima telpon , dia pasti memilih menjauh . Seakan-akan dia tak ingin siapapun mendengar percakapannya .

Itu bukanlah Kibum yang Donghae kenal . Kibum dulu tak seperti itu . Kibum dulu selalu terbuka dengannya . Saat ada seseorang yang menelpon, Kibum tak pernah menyingkir . Tapi, beberapa bulan ini , Kibum berubah .

' siapa ?', batin Donghae saat mendengar Kibum berbicara dengan berbisik. Sepertinya dia enggan kalau Donghae sampai tahu apa yang tengah dia bicarakan . Padahal dia kini sudah berada jauh dari Donghae .

" Jill-o Café ", gumam Donghae pelan saat terdengar sayup-sayup Kibum mengucapkan kata-kata itu . Diapun cepat-cepat balik menuju tempat tidurnya saat melihat Kibum telah menyelesaikan pembicaraan ditelponnya .

Donghae meloncat ke atas kasur , berpura-pura membaca majalah . Tak selang lama Kibum datang menghampirinya . Donghae memejamkan mata saat Kibum mengecup lembut keningnya .

" aku harus pergi sekarang , " ucap Kibum saat kecupannya terlepas . Donghae mengangguk , " Ne, hati-hati ",

Donghae mengecup kedua pipi chubby Kibum , hal itu membuat Kibum tersenyum .

Kibumpun melangkahkan kakinya untuk keluar kamar . Donghae memandang sendu ke arahnya . Entah kenapa hatinya tidak tenang sekarang ini dan seakan tek rela jika Kibum harus meninggalkannya . Namun ia mencoba meyakinkan dirinya sendiri, bahwa semua akan baik-baik saja . Kibum tak mungkin mengkhianatinya . Dia percaya , Kibum sangat mencintainya .

" kau menginap disini atau pulang ke dorm ?", Tanya Kibum saat dirinya berada diambang pintu . Kibum mengernyitkan dahinya , saat melihat Donghae diam tak menjawab pertanyaanya .

"huh?", Donghae terkejut saat Kibum menyentuh kedua pipinya .

Kibum memandang lembut ke arah Donghae , mengecup lembut bibirnya , " kenapa Hae? ", tanyanya dengan nada khawatir , " kau sakit ? mau ku antar ke Dokter ?", lanjutnya lagi .

Donghae menggeleng pelan , " aniya , aku tak apa , cepatlah kau pergi nanti kau telat", jawabnya dengan nada pelan . Ya , dia sedang menahan tangisnya sekarang . Dia merasa, ada yang berbeda dengan Kibumnya .

Kenapa dia bisa berpikiran demikian ?

Dia sangat tahu siapa Kibumnya . 5 tahun tidaklah sebentar . Jika dirinya tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kibumnya , maka Kibum akan duduk diam disamping Donghae tanpa melakukan apapun . Artinya , Kibum tahu bahwa Donghae tengah menyembunyikan sesuatu darinya . Bukan menciumnya seperti ini !

Kibum menghela nafas , " ya sudah, aku pergi dulu, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku eoh ", pinta Kibum . Kibum pun menarik Donghae kedalam dekapan hangatnya .

Donghae tersenyum pahit dalam pelukannya . Ini bukan Kibumnya . Kibumnya tak mungkin meninggalkannya disaat seperti ini . Tak mungkin Kibumnya tak tahu bahwa dirinya tengah berbohong .

" Bummiii, aku mencintaimu , Saranghaeyo , jeongmal saranghaeyo ", ucap Donghae saat pelukan terlepas .

Kibum mengecup bibir Donghae singkat , " Nado Hae , "

Donghae tersenyum mendengarnya . ' Ku harap itu benar Bumiie ', yakinnya dalam hati .

Kibum pun memeluk kembali tubuh Donghae sebelum dirinya keluar dari kamar tersebut .

Kini Donghae terdiam sunyi didalam kamar . Hanya suara detakan jam dinding yang terdengar .

Setengah jam kemudian posisi Donghae tak berubah . Duduk diam di atas kasur . Namun otaknya tengah berpikir keras sekarang .

" Jill-o café", gumam Donghae pelan . " Apa aku harus menyusulnya kesana ya ?", tanyanya pada dirinya sendiri .

" tapi itu sama saja aku tak mempercayainya , " lanjutnya lagi . Donghae pun mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja nakas .

Sedetik kemudian dia mengembalikkan ponsel itu ke tempat semula saat . " Dia pasti sangat sibuk , tak baik aku menelponnya ",

Donghae ingin menjadi kekasih yang pengertian, namun ia tak dapat membohongi dirinya sendiri . Ia merasakan bahwa sekarang ini hati-hatinya benar-benar tidak tenang . Ini sudah ke sekian kalinya , dia selalu merasakan hal ini setiap kali Kibum pergi .

Donghae beranjak dari duduknya . Berjalan menuju lemari dan mengambil jaket milik Kibum dari dalam lemari tersebut .

Tak lupa dia membawa peralatan menyamar dan memasukannya dalam tas yang ia bawa , dan juga ponsel miliknya .

" aku harus membuktikan bahwa perasaan ini salah, Kibum hanya mencintaiku ", ujarnya .

Dia melangkahkan kaki dengan penuh pengharapan , bahwa saat dia melihat Kibum semua tak seperti yang dibayangkannya . Semua akan baik-baik saja , pikirnya .

.

.

Lee Suhae ::::::::::::::::::::

Sepanjang perjalanan dia terus berdo'a . Semoga Kibumnya tak mengkhianati cinta mereka . Cinta yang terbangun cukup lama .

Oh, apa jadinya jika apa yang tengah dirasakan oleh nuraninya kini menjadi kenyataan ?

Setelah menempuh perjalanan yang tak sebentar dengan mobil miliknya , kini Donghae telah sampai di Jill-o Café . Dia sengaja memparkirkan mobilnya jauh dari Café tersebut . Dia tak mau kalau Kibumnya sampai tahu , bahwa dirinya tengah melakukan pengintaian .

Donghae berjalan dengan santai . Tak takut akan para fans yang mengetahui akan dirinya . Sebab , kini dirinya tengah memakai penyamaran lengkap . Memakai jaket hitam , topi, kaca mata hitam dan juga masker .

.

Dia pun mendudukan dirinya di meja paling pojok didekat kaca hitam besar yang bersebelahan dengan parkiran. Donghae memandang keluar kaca . Melepaskan kaca mata hitam yang ia kenakan . Kaca itu adalah kaca satu arah . Jadi saat ini , jika ada orang yang berada diluar dan mengarahkan pandangannya kea rah Donghae , Donghae bisa melihatnya , namun tidak untuk orang itu .

Setelah menuliskan pesanannya ia pun memanggil salah satu pelayan disitu .

Pelayan itu sempat memperhatikannya dengan seksama , seakan tahu siapa dirinya . Namun dengan cepat Donghae membuang wajahnya . Pelayan yang berjenis kelamin yeoja itu tersenyum malu-malu sambil melangkahkan kakinya menuju pantry .

" kenapa aku tak melihat dia ya , " gumam Donghae pelan . Matanya terus diarahkannya ke segala penjuru arah . Namun nihil, didalam ruangan itu tak ada sosok yang dicarinya . " apa aku salah dengar ya ?", lanjutnya lagi . Dia menggelengkan kepalanya, " aku yakin disini tempat ya , " .

" Silahkan dinikmati, jika perlu sesuatu panggil saya saja , " ucap Pelayan yeoja yang tadi sambil membungkukkan badannya . Donghae tersenyum walau tak dilihat oleh yeoja tersebut . Karena Donghae tengah menundukkan wajahnya .

Donghae menurunkan sedikit maskernya setelah pelayan itu pergi menjauh saat dirinya dipanggil oleh pelanggan lain Keadaan Café itu cukup ramai sekarang, semua meja terisi penuh . Dia melihat sejenak ke arah Coffe pesanannya . Dia tersenyum kecil saat melihat Coffe itu . Mengingatkan dia tentang sosok Kim Kibumnya . Kibum tak suka manis , maka dari itu dia sangat suka dengan Coffee .

Donghae merogoh saku celana jeansnya saat merasakan ponselnya bergetar .

" Eunhyuk ", gumamnya pelan saat membaca nama penelpon dilayar ponselnya .

" yeoboseyo Hyuk, waeyo ?", Tanya Donghae ceria .

"kau dimana sekarang ?", Tanya Eunhyuk dengan nada panic dari seberang telpon sana . Donghae tertawa kecil mendengarnya . Dia sangat suka dengan sikap Eunhyuk – sahabatnya yang terlalu berlebihan .

" aku sedang ada diapartemen Kibumi, " Donghae berkata bohong. Dia tak mungkin bukan mengatakan sejujurnya bahwa dirinya tengah berada di Café dan sedang mengintai Kibumnya .

Terdengar hembusan nafas dari seberang sana , " Waeyo Hyuk?", Tanya Donghae khawatir . Diapun menolehkan wajahnya ke kanan , ke arah parkiran .

Namun apa yang ia lihat . Niatnya untuk berkaca adalah pilihan yang salah .

"Kibumiie ", ucapnya lirih .

Dapat dia lihat dengan jelas menggunakan mata kepalanya sendiri . Kibumnya tengah berada didepan mobil yang diketahui itu adalah milik Kibum . Tapi yang membuat hati Donghae terasa kelu adalah, Kibumnya tengah berciuman dengan seorang namja dengan sangat mesra .

Dibibir .

Sangat jelas .

Sangat jelas .

Mereka berdua menikmati ciuman itu .

Tidak yang bisa melihat moment romantis namun menyakitkan untuk Donghae , karena semua orang disitu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing .

Hati Donghae terasa sesak . Matanya memerah . Perlahan cairan bening keluar dari sudut matanya . Dia meremas dada sebelah kirinya .

" Bumiie ,hiikkss , " Donghae menutup mulutnya saat isakannya mulai terdengar tanpa mengalihkan pandangannya dari Kibumnya yang kini tengah berpelukan .

" Hae ? kau kenapa ?"

Donghae terkejut dan mulai tersadar saat dirinya masih melakukan hubungan melalui telpon dengan Eunhyuk .

" hm, tak apa, aku sibuk Hyuk ", Donghae dengan cepat mematikan telponnya . Lalu diapun keluar dari Café , tanpa lupa meninggalkan uang dimeja .

.

.

Didalam perjalanan , Donghae sama sekali tak fokus menyetir . Kejadian beberapa menit yang lalu melintas lagi didalam pikirannya . Hal itu membuat tangisnya semakin pilu terdengar .

" Sakit Bummiie , sakiitt , hhiikkss , hhiikkss sakiitt", ucapnya disela-sela tangisnya sambil tangannya meremas kuat dadanya .

Donghae sama sekali tak berniat untuk menghapus air matanya yang terus membasahi pipi mulusnya .

. Pandangannya sedikit kabur , karna banyaknya air mata yang tertumpuk dimata indahnya .

"hiiikkss, hhiikksss, Bummiiiee ,,"

" kau tega Bummiee, kauu tega …hiiikksss "

" KAUUU TEGGGAAAA "

.

.

Donghae melangkahkan cepat kakinya menuju dorm . Air matanya terus saja memaksa untuk keluar . Diapun dengan kasar menghapus air matanya menggunakan punggung tangannya . Kaca mata yang ia kenakan tertinggal didalam mobil saat dengan tergesa-gesa ia berlari menuju ke dalam dorm .

" oh Hae kau sudah pulang ?", sapa Yesung yang pada saat itu berada di dorm lantai 12 . Donghae menundukkan wajahnya dalam saat melewati Yesung yang tengah duduk manis disofa bersama hewan peliharaanya . Dia tak mau kalau Yesung mengetahuinya dirinya tengah menangis sekarang .

BRAAAKKKK

Yesung terkaget-kaget saat mendengar bantingan pintu yang sangat keras . Dia mengusap dadanya pelan , lalu menggelengkan kepalanya .

Yesung menolehkan wajahnya ke arah dapur saat merasakan aura aneh disekitarnya . Terlihat dengan jelas dimatanya , Heechul tengah memasang wajah iblisnya .

" siapa itu ? kurang ajar sekali ?", Tanya Heechul terdengar seperti keluhan . Dia pun mendudukan diri disamping Yesung .

" Menantumu ", jawab Yesung singkat saat Heechul menatapnya dengan tajam .

" Donghae ?", Tanya nya lagi .

Yesung memutar bola matanya malas , " siapa lagi menantumu ?", Yesung balik bertanya . Heechul pun mengangguk .

Diapun melangkahkan kakinya menuju kamar Donghae .

"dikunci", gumamnya pelan saat dirinya berusaha membuka pintu . Diapun mendekatkan telinganya ke arah pintu.

" Apa yang kau lakukan ?", Tanya Heechul kaget saat melihat Yesung sudah berada disapingnya .

"'melakukan seperti yang kau lakukan Hyung , " jawab Yesung seraya memperlihatkan senyum terbaiknya . Heechul mendengus kesal .

Perlahan mereka berduapun mendekatkan telinga mereka masing-masing . Sunyi . Tak ada suara sedikitpun .

Akhirnya mereka menyerah . Saat mereka berdua tak mendapatkan petunjuk apapun dari dalam .

" aku rasa dia ada masalah dengan anakmu ", ujar Yesung .

" aku pikir juga begitu ", Heechul menanggapinya .

.

Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Donghae berbaring diatas kasur sambil memejamkan matanya . Dia dapat mendengar ada suara dibalik pintu kamarnya . Namun dia berusaha untuk tidak memperdulikannya .

Dia terus memegangi dadanya . Hatinya terasa sakit . Bagaimana tidak sakit , kekasih yang sangat dicintainya berciuman dengan orang lain tepat dihadapan matanya .

Kecewa .?

Tentu .

Air mata terus saja mengalir . Hanya ini yang bisa ia lakukan sekarang ,

Menangis dalam diam .

' Bummiie, tahukah kalau saat ini aku tengah terluka ',

Donghae mencoba tersenyum saat mengucapkan kata-kata itu didalam hatinya . Tersenyum miris lebih tepatnya .

' Kau namja paling kejam yang pernah aku kenal , kau terlalu tega menghancurkan hatiku yang rapuh ini, aku , aku'

Donghae tak sanggup lagi melanjutkan ungkapan didalam hatinya , air matanya semakin kencang keluar . Dengan susah payah ia menutup mulutnya agar suara tangisnya yang menyayat hati itu tak terdengar .

' Bumiie, sejauh apakah hubungan kalian ? kau sungguh tega kepadaku , kau tega Bumiie '

Diapun meremas dengan kuat selembar foto ditangan kanannya .

' kau jahat , kau jahat '

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::

Namja tampan pemilik – gummy smile – yang bernama Eunhyuk melangkahkan kakinya riang masuk ke dalam dorm lantai 12 . Seplastik strawberry segar berada ditangannya .

" Hae ada didalam Hyung ?", Tanya Eunhyuk kepada Heechul yang saat ini tengah menonton tv bersama Hangeng disampingnya .

Heechul menoleh ke arahnya dan mengangguk , " Ne, " lalu diapun menggaruk lehernya , " aku rasa dia ada masalah dengan Kibum "lanjutnya lagi .

" oh , jadi karena itu , " gumam Eunhyuk pelan.

" maksudmu ?", Tanya Heechul dan Hangeng hampir bersamaan . Eunhyuk dengan cepat menggelengkan kepalanya .

" ahh, aniya , aku haus ", Eunhyuk berjalan menjauh ke arah dapur . Lalu meletakkan seplastik strawberry titipan Kangin didalam kulkas .

Dia menyenderkan tubuhnya didinding . Entah kenapa dia merasakan sakit yang luar biasa saat melihat Donghae ada masalah dengan Kibum . Apalagi kalau sampai Donghae menangis .

Seharusnya iya senang , jika orang yang ia cintai mendapatkan masalah dengan kekasihnya . Cintai ?

Ya, sudah lama Eunhyuk mencintai Donghae , bahkan sebelum Kibum menjadi trainer pada waktu itu .

Salahkan dirinya yang pada saat itu menjadi seorang pengecut , yang sama sekali tak berani mengungkapkan perasaan cinta .

Menyesalkah dia sekarang ? Tentu saja . Namun dia lebih menyesal jika Kibum menyakiti orang yang ia cintai . Dia sama sekali tak bisa menjaganya .

" Kibum?"

" Ohh, Hyuk Hyung membuatku kaget saja ", Kibum terkekeh pelan sambil menuangkan botol minum ke dalam gelasnya .

' kenapa dia masih santai disaat Donghae bersedih ', pikir Eunhyuk .

" kau ada masalah dengan Donghae ?", Tanya Eunhyuk hati-hati .

Kibum seakan terkejut dengan pertanyaan yang diberikan oleh Eunhyuk , " maksudnya ?", Kibum balik bertanya , karna dia sendiri tak tahu apa maksud dari pertanyaan Eunhyuk .

" maksudk-" Sebuah tepukan pelan dipundak Eunhyuk membuatnya menghentikan ucapannya .

"Kau dipanggil Min Hyung dibawah Hyung ", ujar Ryeowook , " penting ", lanjutnya lagi .

Eunhyuk pun dengan terpaksa mengikuti intruksi yang diberikan oleh Ryeowook .

Kibum pun memandang Eunhyuk dengan tatapan tajam dan dinginnya . Diapun tersenyum , " berharap aku dan Hae bertengkar eoh , ciihh " ucapnya dengan nada meremehkannya .

Lee Suhaee :::::::::::::::::::::::::::

Hari menjelang malam , Donghae menggeliat pelan dalam tidurnya . Perlahan ia membuka matanya . Ternyata dia ketiduran setelah lelah menangis . Dia pun bangkit dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu . Setelah ia membuka kunci pintu itu, diapun kembali membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Dia pandangi ruang kamarnya yang begitu gelap . Hanya ada penerangan kecil dari lampu tidurnya . Diapun mengambil ponselnya . Dapat ia lihat , ada 20 panggilan tak terjawab tertera dilayar ponselnya .

" Eunhyuk ", gumamnya pelan . Dari 20 panggilan tersebut , Kibum hanya berusaha menelponnya dua kali , hanya dua kali . Sedangkan Eunhyuk ? 18 kali !

Tak ada gunanya berharap . Lagi dan lagi , air matanya kembali jatuh .

Diapun dengan cepat menghapus air matanya saat mendengar suara pintu terbuka .Diapun memejamkan matanya , berpura-pura untuk tertidur

' Bumiie ', batinnya saat dia merasakan seseorang tengah memeluknya dari belakang , karena posisi tidur Donghae miring .

" Hae Chaggiii , kau masih tidur eoh ? aku merindukanmu "

' aku juga Bummiie, aku merindukan dirimu yang dulu '

" Hae, kau tahu aku sangat mencintaimu , "

' kau pembohong Bummiie, kau bohong ', batinnya . Dia berusaha dengan segenap jiwa dan hatinya, agar air matanya tak keluar .

Kibumpun semakin mempererat pelukannya . Namun Donghae sama sekali tak bergeming . Dia tak ingin Kibum tahu bahwa dirinya tak tidur dan sedang menahan tangis .

Kibum menarik sedikit tubuh Donghae , hingga kini dengan jelas Kibum dapat melihat wajah manis Donghae .

Kibum mendekatkan wajahnya .

Chuuuu

Sebuah kecupan singkat diberikan oleh Kibum . Kibum tersenyum , " tetaplah disisiku , aku mencintaimu "

Kibumpun beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah keluar saat ponselnya berdering .

"Hikkss, hhiikkss ",

Air mata yang sedari tadi ia tahan kini tertumpahkan juga . Dia menangis dengan mata terpejam . Mencoba meresapi apa yang baru saja terjadi .

Dia menyentuh bibirnya dengan tangannya . Hatinya benar-benar sakit sekarang .

Bagaimana bisa Kibum melakukan hal itu ? Bibir milik Kibum mencicipi bibir namja lain siang tadi , lalu baru saja dia menyentuh bibir mungil Donghae dengan bibir miliknya .

Donghae mengusap kasar bibirnya , seakan tak rela jika bibirnya harus juga merasakan bibir namja itu secara tak langsung dari bibir Kibum.

' kenapa Bummiie ? Kenapa kau melakukan ini ?'

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::

Eunhyuk melangkahkan kakinya santai menuju parkiran . Entah kenapa disaat perasaannya seperti ini, dia ingin sekali menikmati suasana Seoul pada malam hari . Walaupun sama sekali tak mengurangi beban pikirannya .

Namun langkah Eunhyuk terhenti saat melihat Kibum dari kejauhan bersama seorang namja .

' siapa ?' , batinnya .

Eunhyuk tak begitu jelas dengan wajah namja itu, karena namja itu tengah memakai topi dan juga jarak yang cukup jauh . Tapi dia meyakini bahwa orang itu adalah Kibum . Jaket yang dikenakan orang itu adalah jaket yang dikenakan Kibum waktu dirinya melihat Kibum didapur .

Dengan sangat hati-hati Eunhyuk memperkecil jarak . Kini dirinya hanya berjarak 2 meter dari Kibum . Dia bersembunyi dibalik mobil .

Matanya terbelalak tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang . Kibum tengah berciuman dengan namja itu .

" Donghae ", gumam Eunhyuk pelan .

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::: tbc ::::::::::::::::::::::::::::::::

Please Review nya nee …