ChangKyu story
The most precious
Genre :: Angst, Hurt/ comfort
warning :: TYPO, alur kecepetan (sengaja)
Leght :: two shoot
.
A/N :: sebenarnya ni ff pengen dibuat one shoot fluff, tapi malah kepanjangan. jadi di bagi jadi dua. ni ordinary love story 2, karena berisi kejadian biasa dalam sebuah hubungan. berdasarkan pengalaman pribadi saya. yang changkyu ordinary love story 1 kemaren, akan dibuat versi BL-nya karena banyak yang minta itu jadi ff Yaoi bukan GS. jadi tunggu aja ya (ngarep).
Enjoy!
Changmin Pov
Aku adalah Jung Changmin mahasiswa Tingkat 2 di Universitas Negeri Seoul. Aku lumayan terkenal di Universitasku. Aku tidak hanya tampan, tapi juga kaya dan Jenius. mungkin karena tiga hal itu yang membuatku banyak diidolakan oleh para yeoja maupun para uke.
mereka berlomba-lomba menarik perhatianku dan ingin menjadi kekasihku. namun sayang, untuk saat ini mereka harus mengubur keinginan itu dalam-dalam, karena sekarang aku telah memutuskan untuk memberikan segenap cinta dan kasih sayangku pada makhluk terindah yang pernah kutemui bernama Cho Kyuhyun. Orang pertama yang membuat jantungku berdetak tidak karuan saat bersamanya. hanya dengannya aku bisa merasakan debaran cinta untuk pertama kalinya.
Cho Kyuhyun adalah seorang murid pindahan di Universitas Seoul di tingkat yang sama denganku, namun dijurusan yang berbeda. tidak perlu waktu lama untukku Jatuh cinta pada namja penggila game itu. bisa dibilang fall for him at the first singht.
waktu itu aku tengah duduk dibangku taman kampusku sambil membaca buku sekaligus menikmati sinar matahari dan hembusan angin yang terasa segar.
selang beberapa menit aku mulai merasa bosan dengan bukuku dan ingin beranjak pergi dari sana, namun sesuatu tertangkap mataku membuatku mengurungkan niat.
tidak jauh didepanku duduk seorang namja berambut ikal berwarna coklat, ia melipat kakinya di bangku dan terlihat asik dengan PSP ditangannya.
ekspresi di wajahnya selalu berubah membuatku betah memandanginya. kadang ekspresi serius terlihat berganti dengan senyum sumringah, terkadang ia akan berteriak aneh, cemberut sambil mengumpat kecil, atau sekedar mengacak rambutnya frustasi.
dan aku suka semua ekspresinya. semua itu membuatku jatuh cinta dan terseret dalam segenap pesonanya. semenjak itu, jika tidak ada jam pelajaran, aku lebih senang menghabiskan waktu di taman untuk memperhatikan setiap ekspresi dari Namja berkulit putih pucat itu. bukanya aku takut menyampaikan perasaanku ini, tapi untuk beberapa waktu ini aku lebih suka memandangnya dari jarak seperti ini. seperti membawa kesan tersendiri untukku.
suatu kali saat aku sedang menikmati rutinitas wajibku memandanginya, tiba-tiba dia berteriak "HORE!" Sambil mengangkat kedua tanganya senang. mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang disekitarnya. ah ini juga yang kusuka darinya. jika sudah menyangkut benda itu, tidak ada satupun orang yang bisa memasuki dunianya. seperti dunia hanya miliknya dan PSP.
setelah berteriak seperti tadi ia tertawa. tawa yang sagat indah menurutku. dan tanpa sengaja mata kami bertautan. perlahan tawanya hilang saat ia melihat aku sedang tersenyum memandanginya sambil menopang daguku. Ia tertunduk..err.. malu. bisa kulihat rona samar dipipinya. membuatnya semakin manis dimataku.
dia terlihat menggendong tasnya dan ingin beranjak pergi dari tempat ini. namun aku sudah tekatkan dalam hati, inilah waktu untuk memulai.
aku berjalan menghampirinya dan menyapanya.
"Hai!" Sapaku.
"H-Hai!" balasnya.
"Boleh aku tahu namamu?" tanyaku to the point. ia terlihat kaget, namun dia segera memberitahuku.
"Cho Kyuhyun" Jawabnya pelan.
"Jung Changmin imnida!" balasku tersenyum. lalu kujulurkan tanganku dan dia membalas menjabat tangan, dan kami sama-sama tersenyum. ternyata dilihat sedekat ini wajahnya semakin indah.
Dan itulah perkenalan singkat kami. sejak saat itu kami sering mengobrol, dan semakin akrab. terkadang aku menemaninya bermain game dan pergi ke game center, atau sekedar menemaniku jalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua.
seiring berjalannya waktu, aku mulai gencar menunjukan perhatianku padanya. aku tidak ingin mengulur-ngulur waktu untuk menjadikanya milikiku. dan aku pun mulai menyusun rencana untuk meyatakan cintaku padanya.
malam itu aku mengundang Kyuhyun makan malam dirumahku. karena eommaku Jung Jaejoong, ingin sekali melihat sosok Kyuhyun yang selalu aku bawa dalam ceritaku pada eomma, yang telah membuat anak semata wayangnya jatuh cinta setengah mati.
malam itu Kyuhyun kuperkenalkan pada eomma dan appaku Jung Yunho. mereka terlihat senang dengan kehadiran Kyuhyun. membuat suasana makan malam itu semakin ramai.
setelah makan malam aku mengajak Kyuhyun ketempat favorite-ku, yaitu atap rumah. tempat yang selalu kukunjungi saat hatiku butuh ketenangan.
banyak yang kami obrolkan di atap. dari cerita masa kecil masing-masing, hingga cerita berbagai hal konyol yang pernah kami lakukan. suara tawa sering terdengar darinya saat mendengar cerita lucu keluargaku. aku menikmati momen ini, momen dimana bisa memandangi wajahnya yang tertawa sedekat ini.
"Kyu, somebody loves you! guess who"
"Kau tidak sedang memberiku tes, kan?" tanyanya menatapku konyol. aku tersenyum lalu menggeleng.
"I Found my Love in you, Kyu!" ucapku.
pandanganku tiba-tiba terpaku pada sesuatu yang ada di wajahnya. yaitu bibir merahnya. senyum diwajah Kyuhyun pudar saat aku mulai mendekatkan wajahku perlahan. aku ingin merasakan bibir itu saat ini. tapi sebelum aku melakukan apa yang kumau, aku membisikan sesuatu ditelinganya..
"Kyu Saranghae" ucapku.
akhirnya kunyatakan juga perasaanku. dia terlihat terkejut, bukan hanya karena ucapan cintaku yang tiba-tiba, tapi juga karena ciuman dariku. ciuman lembut tepat di bibirnya seolah menyalurkan perasaanku lebih dalam. bukan nafsu yang kutunjukan, tapi kelembutan dan kasih sayang yang kusalurkan melalui ciuman itu.
Kyu menatapku sendu dengan rona merah dipipinya. lalu tertunduk tanpa mengatakan apa-apa lagi. entah apa yang sedang dipikirkanya. apa dia sedang berpikir atau aku sudah ditolak. entahlah. kubiarkan hening menyelimuti kami hingga akhirnya aku mengantarnya pulang.
.
Author Pov
beberapa hari setelah Changmin mengutarakan cintanya Kyuhyun terlihat menghindar dari Changmin. Changmin tahu kalau Kyu butuh waktu. maka dari itu Changmin mencoba tidak mengganggu Kyuhyun untuk semetara waktu.
suatu sore kebingungan dalam diri kyu memuncak dan butuh seseorang untuk berbagi cerita. akhirnya ia memutuskan membagi cerita dengan Kim Kibum sahabat satu kelasnya. ia menceritakan pada Kibum semua tentang Changmin dan tentang keraguannya. Ia terbiasa dengan hubungannya dengan Changmin sebagai sahabat, dan tidak pernah membayangkan akan menjadi sepasang kekasih.
Kyuhyun akui dia telah tertarik pada Changmin jauh sebelum food monster itu memperkenalkan diri. Hey ayolah, siapa yang tidak kenal Jung Changmin yang terkenal tampan, Jenius dan pewaris tunggal Jung Corp?.
mendengar keluh kesah sang sahabat akhirnya Kibum berkomentar singkat sebelum pergi berkencan dengan kekasihnya Choi Siwon.
"Kekhawatiranmu tidak beralasan Kyu. kau hanya takut dan merasa kau tidak pantas untuknya. disaat orang lain berlomba mencari perhatiannya, kau mendapatkannya tanpa harus berusaha. bahkan kau dapat satu paket lengkap. jadi, jika memang kau merasa memiliki perasaan yang sama, abaikan yang lain dan realisasikan hatimu. bayangkan dia adalah sosok yang berharga" ujar Kibum panjang lebar.
Kyuhyun terlihat merenungkan perkataan Kibum.
"Apa kau rela jika dia direbut orang lain?" Kyuhyun menggeleng cepat.
"Kalau begitu cepat pergi sana, Pabbo! jangan buat dia menunggu" tambah Kibum setengah kesal melihat Kyuhyun yang lemot.
"Arra" jawab Kyuhyun singkat kemudian berlari keluar kelas. sedangkan Kibum berdecak kesal karena Kyuhyun pergi begitu saja meninggalkannya.
.
Kyuhyun mencari ke semua tempat dikampus itu yang kemungkinan terdapat Changmin, namun hasilnya nihil. Changmin tidak ada disana. akhirnya Kyuhyun mencoba menelpon Changmin dan Changmin bilang dia sedang berada di Café tempatnya berkerja sambilan sebagai penyanyi.
Tanpa buang-buang waktu Kyuhyun segera berlari ke Café yang tidak terlalu jauh dari kampusnya.
sesampainya di Café, dengan nafas yang tersengal-sengal Kyuhyun bisa melihat Changmin sedang bernyanyi diiringi gitar ditangannya. entah apa yang dinyanyikan Changmin karena Kyuhyun tidak bisa mendengarnya dari luar.
Kyuhyun tidak langsung masuk. dia hanya melihat Changmin yang menghayati lagunya dari luar Café. memandangnya penuh cinta.
selang beberapa menit Changmin selesai bernyanyi diiringi tepuk tangan meriah dari penonton. saat itu juga Kyuhyun mengirim pesan singkat ke ponsel Changmin agar menengok ke jendela cafe. Changmin menurut dan menatap jendela sambil meyipitkan mata. selintas Changmin tersenyum saat bertatapan mata dengan Kyuhyun lalu melambaikan tangannya.
Kyuhyun membuat membuat uap di kaca transparan cafe dengan nafasnya. menjadikan kaca itu berembun lalu menggoreskan sesuatu disana dengan jarinya. membentuk tulisan..
"I Love You Changmin"
Changmin membelalak kaget melihatnya. Kyuhyun tersenyum sambil membingkai kata-kata itu dengan hati yang besar.
tanpa Kyuhyun sangka, Changmin langsung menghambur keluar. ia tersenyum. Kyuhyun dan Changmin saling bertatap mata menelusuri perasaan masing-masing.
"Kau seperti Roh dalam Jiwaku Kyu" Changmin mencium kening Kyuhyun. "Keduanya tidak bisa dipisahkan" Changmin memeluk Kyuhyun. beberapa pengunjung Café bertepuk tangan dari dalam.
"Saranghae!" Ucap Kyuhyun lembut, dalam dekapan Changmin.
"Nado, baby!"
aku tidak perlu yang lain lagi untuk megalihkan duniaku yang terasa bosan. dengan kau disisiku, cukup untuk membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna
.
-*More Than Words Kyu*-
.
semenjak jawaban yang diberikan Kyuhyun di Cafe itu, kami resmi menjadi sepasang kekasih. Dan sekarang hubungan kami sudah beranjak 4 bulan.
sebagai kekasihnya, aku selalu memberikan segenap kasih sayang dan perhatianku sepenuhnya untuk Kyu. I always treat him right.
tapi entah perasaanku saja mungkin, aku merasa Kyuhyun tidak memperlakukanku terlalu spesial. hubungan kami berjalan seperti seorang teman. Semuanya terasa datar utukku. Tidak ada perlakuan spesialnya untukku. bahkan dia menganggapku sama dengan teman lelakinya yang lain. apa lagi jika ia sudah bertemu dengan Sungmin Mahasiswa tingkat 3, aku selalu merasa diabaikan. Kyu terlihat tenggelam dengan obrolannya dengan Sungmin. bahkan akhir-akhir ini dia sering menghabiskan waktunya dengan Sungmin.
Jika kalian bertanya apakah aku cemburu? tentu saja. siapa yang tidak panas saat melihat kekasihmu lebih dekat dengan orang lain dari pada dengan dirimu yang jelas-jelas berstatus pacarnya. setiap kali aku melarangnya, pasti dia akan beralasan jika Sungmin denganya hanya sebatas teman latihan karena terlibat pertunjukan theater bersama. karena memang Kyuhyun dan Sungmin satu klub yaitu klub drama.
tapi suatu hari keraguan dan rasa kesalku memuncak saat melihat Kyuhyun dan Sungmin sedang makan malam berdua di sebuah restoran. padahal tadinya Kyuhyun membatalkan janjinya padaku dengan alasan terjadi sesuatu yang mendesak.
'inikah sesuatu yang 'mendesak' untukmu Kyu?' batinku nanar sambil memandang mereka berdua dari luar restoran. Hatiku semakin sakit saat melihat Kyuhyun tanpa canggung membersihkan sisa makanan di bibir Sungmin dengan tisu. padahal ia tidak pernah melakukan itu untukku. dia akan selalu mengomel jika aku makan belepotan.
Tidak sengaja matanya berpapasan dengan mataku saat ia masih dalam posisi membersihkan bibir Sungmin. Posisinya mengkaku saat melihat aku menatapnya dengan tatapan kecewa dan sedih. Aku berbalik pergi dari tempat itu. aku tidak tahan untuk melihatnya lagi. aku tahu dalam sebuah hubungan pasti ada saja penyebab pertengkaran kecil yang disebut bumbu cinta. tapi kali ini Kyu keterlaluan. tidak hanya sekali dua kali ia membatalkan janji demi sungmin.
"Changmin-ah!" teriak Kyuhyun mencoba berlari menyusulku. lihatlah bahkan ia masih memanggilku seperti kami masih berteman dulu. tidak ada panggilan manis dan sayang darinya untukku.
"Changmin-ah" panggilnya lagi. aku tidak peduli.
"JUNG CHANGMIN!" Teriaknya tinggi. membuat beberapa orang disekitar kami merasa terganggu.
aku mengalah dan menghentikan langkahku. lalu berbalik menghadapnya.
"Kenapa? apa kau mau menjelaskan jika apa yang kulihat tidak seperti yang kupikirkan?" Tebakku. dan dia mengangguk. heh.. selalu.
"Sudahlah. aku anggap aku tidak melihat apa-apa tadi" Ujarku malas dan melangkah pergi lagi. namun Kyu menarik tanganku mencegahku pergi.
"Changmin-ah kau tahu aku mencintaimu kan? aku sangat mencintaimu" senjata andalan Kyu untuk meluluhkan aku. tapi tidak untuk kali ini. aku sadar hatiku mulai terluka sekarang. dan ahirnya aku tahu bgaimana rasanya sakit hati. aku berbalik menatapnya
"It's not just than a words Kyu" ujarku.
"Kenapa kau selalu tidak percaya?"
"What? Y-you say i don't Trust you?" oke. sekarang emosiku mulai terpancing. "Well, Kyu, You know? aku sudah tahu, benar-benar tahu kalau kau sangat mencintaiku. tapi ini ...ini (aku kehabisan kata) bukan cara mencintai seseorang Kyu"
"You Doubt me?" tanyanya tidak percaya. oh god.. bagaimana lagi cara yang harus kulakukan untuk memberitahunya bahwa yang aku perlukan adalah tindakan bukan kata-kata.
"Kau meragukanku? kenapa?"
"Stop Kyu. kau tidak akan mengerti. kita bicarakan ini nanti"
"Aku tidak mengerti kau bilang? Kau yang selalu meraguka perasaanku. seolah perasaanmu yang paling benar"
"Stop it Kyu" pintaku. aku tidak mau bertengkar ditempat umum seperti ini .
"Kau egois Changmin! bahkan Sungmin saja bisa mengerti jika aku tidak pandai menunjukan perasaanku"
mendengar nama Sungmin dibawa dalam pertengkaran kami membuatku benar-benar emosi.
"SHUT UP YOU MOUNTH" Bentakku. aku lelah kyu, tidakkah kau melihatnya?
"Jika kau merasa namja itu lebih baik. Silahkan pilih saja dia. bawa dia dalam hidupmu. jangan libatkan perasaanku" tambahku. Kyuhyun terpaku. mungkin masih kaget dengan bentakan ku tadi. karena selama ini memang aku tidak pernah membentaknya atau sekalipun berbuat kasar padanya.
"Bukan kata cinta yang kubutuhkan sekarang, tapi sesuatu yang lebih dari sebuah kata-kata" setelah berkata seperti itu, aku berbalik benar-benar pergi meninggalkan Kyuhyun yang terpaku di tempat.
Now I've tried to talk to you and make you understand
All you have to do is close your eyes
And just reach out your hands and touch me
Hold me close don't ever let me go
More than words is all I ever needed you to show
Then you would'nt have to say that you love me
Cos i'd already know.
.
Aku kembali kerumah dengan perasaan kacau. ini pertama kalinya aku bertengkar sebesar ini dengan Kyuhyun. dan ini cukup membuat moodku kacau.
aku masuk ke rumah dan eomma menegurku.
"Changmin-ah, eomma buatkan masakan kesukaanmu" ujar eomma.
"Nanti saja eomma, aku akan memakannya nanti" ujarku lesu. eomma sepertinya menyadari ada yang salah denganku. beliau pun segera menghampiriku.
"Ada apa? Gwenchanayo?" eomma mengangkat wajahku yang tertunduk dengan tangannya.
"Gwenchanna eomma" ujarku bertahan menatap matanya dengan memaksakan senyum. tapi itu tidak bisa membohongi eomma. eomma selalu tahu jika ada yang salah denganku.
"Ceritakan saja pada eomma jika nanti kau butuh teman bicara" ujar eomma kemudian memelukku. mencoba mengerti tanpa memaksa. walaupun terlihat kekanakan tapi aku selalu bisa tenang dalam pelukan hangat eomma.
.
*Give You Heart a Break*
pertengahan desember, angin yang bertiup semakin dingin menggigit kulit, pepohonan sudah gundul sepenuhnya. menjelang cristmas semakin banyak laki-laki berkostum santa. mereka menyanyikan lagu didepan gereja. aku selalu suka jika memasuki winter.
Sudah seminggu ini aku tidak lagi berhubungan dengan Kyuhyun. mencoba mengistirahatkan hati masing-masing, untuk menelusuri perasaan satu sama lain. mencoba merenungi apa saja yang salah dari sikap kami berdua. sesungguhnya aku tidak ingin hubungan kami sesingkat ini. aku akan mencoba pertahankan hubungan kami semampuku.
eomma benar. mungkin Kyuhyun hanya tidak paham menunjukan rasa cintanya. dan seharusnya aku tidak lelah untuk mengajarinya. sebelum natal aku harus memperbaiki hubungan kami. jadi aku memutuskan malam ini juga aku harus menemui kekasihku itu. ini natal pertamaku sebagai pacar Kyuhyun dan aku ingin menghabiskan waktu bersamanya selama natal.
Malam ini dengan berdandan semaksimal mungkin dan membawa bunga dan berbagai macam hadiah di taganku. aku mulai pergi ke apartemen kelasihku. aku akanmembuatnya mengerti apa itu cinta, aku akan membuatnya mengerti apa itu kata berharga. setelah aku memantapkan hatiku benerapa minggu ini akhirnya aku tahu dia cukup berharga.
tapi sayangnya apa yang kupikirkan tidak sama dengan yang ia pikirkan. sesuatu yang terjadi didepan mataku kini semakin membuatku hancur. aku terpaku. aku mematung ditempatku. senyum kuhilang berganti dengan air mata yang entah bagaimana lansung meluncur turun begitu saja.
disana didepan pintu apartemennya aku melihat Kyu sedang bercumbu mesra dengn sungmin. mereka berciuman, bibir mereka berpangutan satu sama lain. ciuman yang penuh nafsu membuat suara lenguhan terdengar beberapa kali dari bibir mereka. saat Sungmin mulai menciumi leher Kyuhyun tidak sengaja mata Kyuhyun menatapku. ia terlihat terkejut setengah mati. ia mendorong Sungmin meenjauh, namun tak berbuat apa-apa lagi setelah itu. mungkin ia sadar jika dia sudah tertangkap basah sekarang. aku berbalik badan sebentar. bukan untuk pergi. tapi untuk memyembunyikan air mataku dari Kyu. aku menghapus air mataku lalu berbalik lagi menghadapnya yang mungkin terkejut melihat aku menangis.
"Ehem.. kalian ini. kalau mau bermesraan jangan diluar. cepat masuk sana" ujarku dengan suara parau dan memaksakan tawa.
"Oya kyu. ini hadiahku untukmu" aku berjalan menghampirinya lalu memberikan bunga dan dua kotak hadiah untuknya. "Merry cristmas" tambahku sebelum sebelum pergi meninggalkanya.
"Changmin" Panggilnya. tapi aku tak hiraukan dan terus masuk ke dalam lift.
"Changmin!" pekiknya sambil mengejarku ke lift. namun pintu lift sudah tertutup seperti hatiku yang mulai tertutup.
selamat tinggal cintaku. semoga kau selalu bahagia.
Changmin pov end
.
beberapa hari setelah setelah kejadian itu Kyuhyun mencoba , mencari Changmin dirumahnya setelah tidak bertemu Changmin beberapa hari ini dikampus. Dengan sedikit gugup Kyuhyun mencoba mengetuk pintu rumah Changmin. berharap ia bisa bertemu Changmin untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya. Betapa ia tahu bahwa dirinya benar-benar bersalah, dan kini ia merasa kehilangan Changmin.
setelah menunggu seseorang membuka pintu rumah Changmin.
"Nuguseo?" tanya wanita paruh baya itu kepada Kyuhyun.
"Cho Kyuhyun imnida. Aku ingin bertemu Changmin. Apa dia dirumah?" Jawab Kyuhyun.
"Oh Kyuhyun-ssi. Tuan muda berangkat ke Amerika tadi pagi"
"A-Amerika?" Kaget Kyuhyun. Wanita itu mengangguk. "Tapi kenapa tiba-tiba...
"Dia bilang ingin meneruskan sekolah di Amerika"
Kyuhyun merasa bumi berputar lebih cepat. ia serasa tidak lagi memijak bumi. tenggerokonnya tercekat. bagian di bawah tenggorokan terasa sakit. apa ia benar-benar telah kehilangan Changmin? seperti jiwa tanpa nyawa Kyuhyun berbalik ingin pergi. namun wanita paruh baya itu mencegahnya.
"Kyuhyun-ssi, Tuan muda menitipkan ini untuk anda!" Wanita itu menyerahkan sebuah surat untuk Kyuhyun. Kyuhyun segera mengambilnya.
"Kalau begitu, saya permisi" Ujar Kyuhyun lalu berbalik pergi dari rumah Changmin. Kyuhyun kembali masuk kemobilnya dan memutuskan untuk membaca surat itu diapartemenya. sepanjang jalan ia berdoa akan ada kabar baik dari surat itu.
sesampainya di apartemen ia masuk tergesa-gesa, dan menghempaskan dirinya ke sofa lalu membaca surat itu. Tak lama ia membaca surat itu, air mata yang sejak tadi ia tahan meluncur begitu saja dengan deras. serasa dunianya runtuh seketika. kenapa ia begitu bodoh selama ini? menyia-nyiakan namja yang begitu mencintainya.
Saat Kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada lagi di kota ini. di kota penuh kenanganku bersamamu. walaupun kebersamaan kita begitu singkat, tapi semuanya begitu berharga untukku.
hanya satu cinta yang aku punya
itupun sudah aku putuskan hanya untukmu
hanya satu hati yang kumiliki itu pun sudah sepenuhnya
terisi namamu..
kau tahu aku sangat mencintaimu dan menyayangimu setulus hati.
tapi sepertinya kau tidak peduli padaku.
jadi aku harus pergi.
maaf, aku tak mampu lagi bertahan karena ini menyakitkan.
aku terima semua keadaan ini tapi ini terlalu sakit
kadang buatku hilang akal..mencari keseriusan mu.
Kubertindak seperti aku memujamu
aku perbaiki kesalahanku dan perasaanku
tapi kenapa pikiran ini tak kunjung membaik..
Bukan aku tak percaya, tapi sepertinya ada sesuatu yang hilang
Sesuatu yang membuat aku tak tenang
Aku benar-benar mencintaimu..
tapi apa yang harus aku lakukan lagi?
Kau ingin aku percaya tapi kau tak pernah mencoba meyakinkan aku
Benarkah kau ingin aku pergi?
Kau bilang kau mencintaiku
Tapi kenapa tak pernah kau perlakukan aku seperti itu?
aku bersabar, tapi semua kini makin jelas
kau yang menginginkan aku pergi
aku berusaha sebaik mungkin untukmu
tapi tidakkah kau bisa melihatnya?
kini aku pergi, berharap nantinya kau sadar bahwa aku berharga
aku pergi membawa cintamu bersamaku
bayangan indah pertama aku jatuh cinta padamu, itu yang kubawa.
kau harus selalu bahagia, walau tanpa aku disisimu
and thanks for lovin' me
you're doing it perfectly
.
Saranghae ^^
Changmin
.
Kyuhyun Pov
Aku hancur, saat membaca surat Changmin . Tapi aku tahu dia lebih hancur saat melihat kejadian malam itu. hatiku sakit, tapi pasti hati Changmin lebih sakit karena perlakuanku. mana bisa aku bahagia tanpa kau disisiku.
apa yang telah kulakukan? aku biarkan kau pergi. tanpa melakukan apapun. aku yang membuatmu pergi. Maafkan aku.
"Changmin mianhe!" ucapku memeluk surat itu. aku menangis pilu. menyesali semuanya. berharap Changmin hanya mengerjaiku dan berpura-pura pergi.
"Changmin mianhe!" tapi semuanya terasa nyata. hatiku terasa kosong. Rasa kosong yang selama ini kutakutkan. ia pergi membawa seluruh hatiku bersamanya.
"Changmin!" aku tenggelam dalam air mataku semalaman dan jatuh tertidur di sofa, berharap ketika aku bagun esok Changmin berada disini disampingku dan menggenggam tanganku dengan senyuman yang selalu membuatku nyaman.
setelah kau pergi aku baru merasa betapa berharganya dirimu untukku.
.
.
END
T.B.C ?
Mind to Review?
jangan bosan ya, sesuai judul ini cuma sebuah cerita cinta biasa.
see ya next chap^^
Back to December
