Selama 16 tahun Boboiboy hidup, ia sama sekali tidak pernah berpacaran ataupun berpikir untuk dekat dengan seorang gadis, bahkan remaja itu tidak pernah dekat dengan perempuan manapun kecuali Bundanya juga kedua sahabat perempuannya, Yaya dan Ying.
Boboiboy tipe remaja yang masa bodoh dengan kisah asmaranya, yang dia pikirkan hanyalah melindungi Bumi dan Galaxy, tapi sejak Galaxy sudah lebih aman, Boboiboy lebih memikirkan pendidikan, keluarga, dan sahabatnya. Jadi, untuk apa memikirkan kisah romansa atau perempuan jika ia sudah memiliki tiga hal yang lebih penting untuk di pikirkan? Awkwkwk.
(Klo gue sih yah, ngapain punya pacar klo punya bejibun bias? Hehehe)
Untuk Boboiboy, ia sudah berencana untuk memikirkan kisah cinta dan perempuan nanti ketika ia sudah menjadi pria mapan.
Well, itu dulu.
Entah sejak kapan, Yaya berhasil membuat hidup tenang Boboiboy menjadi kacau, hampir setiap malam Boboiboy memikirkan Yaya dan terkadang itu membuat fokus Boboiboy buyar.
Apakah Boboiboy mencintai Yaya? Tentu saja, hanya saja Boboiboy terlalu takut untuk menyatakan perasaannya, Boboiboy takut jika Yaya akan menolak perasaannya dan menjauh, maka Boboiboy tidak akan mendapatkan Yaya sebagai kekasihnya dan kehilangan Yaya sebagai sahabatnya.
Lantas siapa yang harus di salahkan?
Salahkan saja pecahannya yang bernama Gempa dan Halilintar yang menyimpan perasaan pada Yaya, hingga Boboiboy mau tidak mau juga harus memiliki perasaan itu.
Salahkan ketujuh pecahannya yang memiliki kenangan-kenangan menyenangkan bersama Yaya, hingga Boboiboy tidak lagi bisa melihat Yaya sebagai seorang sahabat, melainkan sebagai seorang gadis yang ia cintai.
To Be Countinue
So here my first fanfiction I write in this app, hope you like it.
Review?
