Standard disclaimer applied

(Un)important

Sakura Haruno menatap datar ke arah Ino Yamanaka. Alisnya mengerut sedikit tanda ia tak setuju dengan perkataan sang sahabat sekaligus teman satu apartemennya.

"Kau ini masochist sekali sih," ucap Sakura sebal.

"Mau bagaimana lagi, aku cinta mati dengan Sai-kun," jawab Ino.

"Tapi dia sudah selingkuh darimu sialan, dia punya wanita kedua!" seru Sakura kesal.

"Aku tak peduli, aku sudah bertekad untuk tetap berada di sampingnya," ucap Ino teguh dengan pendiriannya.

"Kau harus bisa bedakan antara determinasi dan keputusasaan, Ino!"

"Aku tau, dan asal kau tahu saja, aku adalah yang pertama untuk Sai, dan wanita jalang sialan itu yang kedua, jadi aku lebih berhak atas Sai," ujar Ino.

"Buat apa jadi yang pertama tapi bukan yang utama," ujar Sakura tegas.

"Ta- tapi ... Ahh ... Sial, kau benar."

"Kumohon pikirkan lagi," tukas Sakura lalu melangkah pergi meninggalkan Ino untuk membuat makan malam untuk mereka.

Ino terdiam di tempatnya, menatap punggung Sakura yang menjauh menuju dapur. Mungkin benar bahwa ia harus lebih memikirkan hal ini matang-matang. Hubungan bukan tentang siapa yang pertama, tapi siapa yang utama.

END

Thank you for reading. I've warned you about the end of this cliffhanger.

18/10/27

-Egrapsa Gia Mena