Disclaimer: Kishimoto Masashi-sama
Rated: K T
Genre: Romance and Friendship
Pair: NaruSasu
Warning: Boys Love. Do you like it? Please, read c:
Geminae presents... Douzo.
The Important Thing
.
.
.
Sasuke hampir menyelesaikan soal essay Biologi di kertasnya sampai ia merasakan kursinya bergerak-gerak tidak nyaman. Sasuke berhenti menulis. Ia amat sangat paham situasi seperti ini; seseorang sedang menendang-nendang bagian belakang kursinya dengan pelan namun kuat.
Sasuke menggenggam pulpennya dengan erat. Menahan kesal karena gerakan pada kursinya belum juga berhenti. Namun, ia tetap menghiraukan 'tanda' itu dan mulai menyelesaikan soal terakhirnya.
"Sasuke," lirih seseorang di belakangnya. Sasuke menghela napas panjang. Diliriknya Kakashi-sensei yang sedang duduk manis di depan dengan sebuah buku di tangan kanannya. Kelihatannya sangat serius dan Sasuke memanfaatkan hal tersebut untuk 'membantu' seseorang di belakangnya yang sepertinya sangat membutuhkan pertolongannya.
"Hn?" tanya Sasuke pada Naruto pelaku penendangan kursi Sasuke dengan pelan, hampir menyerupai bisikan.
Dirasakannya Naruto mendekatkan badannya untuk menempel dengan mejanya sendiri. Agar lebih mudah berkomunikasi dengan Sasuke di depannya. "Sas "
"Ehem! Tolong kerjakan sendiri-sendiri, anak-anakku yang manis." Ucapan Kakashi membuat Sasuke maupun Naruto membatu. Sasuke membenarkan posisi duduknya, berusaha melupakan usahanya untuk membantu Naruto yang sedang kesusahan. Walau bagaimanapun mencontek dan memberi contekan adalah hal yang tidak baik. Tidak peduli seberapa kasihannya dia.
Beberapa menit kemudian, kursinya kembali ditendang. Sasuke menggeram kesal. Dimajukannya kursi miliknya ke depan, berusaha membuat jarak dengan si pemuda pirang itu. Namun usahanya sia-sia, kaki Naruto memang bukan lagi kaki anak SD.
"Pssst, Sasuke."
"..."
"Sasuke. Psssst. Sasuke?"
"..."
"Sasuke, aku mau mengatakan sesuatu!"
"..."
"Sasukeeee!"
"..."
"Sasuke, ini sesuatu yang sangat penting!"
"...Apa, Dobe?!"
"Happy Anniversary."
"..."
"...Sasuke?"
"...hn."
"..."
"Dobe,"
"Apa?"
"Nomor berapa yang belum?"
"Aku sudah beres, kok."
"...oh."
"Kau sudah? Ayo kumpulkan,"
"Hn."
Omake
Kakashi memasukkan kertas-kertas ulangan Biologi milik murid-muridnya ke dalam tas. Disampirkannya tas tersebut sebelum ia melangkah keluar dari kelas yang sudah kosong tersebut. Saat dirinya akan berbelok keluar dari pintu, seseorang menghalanginya. Kakashi menatap datar muridnya itu.
"Ada apa, Naruto-kun?"
"A-ah. Ano, sensei. A-aku, bisa mengikuti ulangan susulan, kan?" Naruto menggaruk pelipisnya dengan telunjuk kanannya. Kakashi menghela nafasnya.
"Makanya, Naruto-kun. Jangan berlagak sok jagoan di hadapan Sasuke. Lembar jawabanmu masih kosong, ayo ikut aku ke kantor."
"Ba-baik, sensei."
"Lain kali aku tidak mau ikut bersandiwara lagi. Bagaimanapun juga ini menyangkut nilaimu, Naruto-kun."
"Ba-baik! Maafkan aku, sensei!"
"Maa~ Kumaafkan."
"Te-terima kasih, sensei!"
OWARI
.
.
.
JANGAN TIMPUK SAYAAAA~!
HAPPY NARUSASU DAY! XD *tebarsuratundangan*
TELAAAAAAAT BANGEEEEEEEEEEEETTTTT!
Tadinya gak bakal dipublish sama sekali. Tapi karena mubazir, jadi, yaaa~
Inspired by: Patrick Star and Spongebob Squarepants
Patrick : "Spongebob?"
Spongebob : "..."
Patrick : "Psssst, Spongebob?! Pssssst! Aku mau mengatakan sesuatu, sesuatu yang sangat penting!"
Spongebob : "APA?"
Patrick : "Hai."
.
.
.
RnR?
