.
.
.
Sakura,Ino dan Hinata tanpa sengaja memanggil 3 raja iblis untuk mengabulkan permohonan mereka,tapi.../"Kami hanya dapat mengabulkan 3 permohonan kalian dan saat permohonan terakhir,kalian resmi menjadi pengantin kami"/"Satu permintaan,satu ciuman!"/ "Cinta itu tidak mengenal perbedaan,bahkan untuk iblis sekalipun,karna cinta itu-/Dan perjanjian antara iblis dengan manusia pun dimulai...
.
.
.
Devil Bride
Naruto : Masashi Kishimoto
Rate : Teen
\SasuSaku,SaIno,NaruHina/
Happy Reading!
.
.
.
Chapter
.
.
.
"Apa kau sudah menemukan pasangan Sasuke?"Tanya seorang pemuda berambut hitam klimis itu ke pemuda berambut emo sambil tersenyum—palsu.
Yang ditanya menggeleng lalu menarik jubah hitamnya,berdiri kemudian menatap pemuda tadi, onyx bertemu onyx.
"Kau sendiri?"
"Sama sepertimu...,belum ada yang memanggil'ku"
Keduanya kembali terdiam. Tiba-tiba,sekumpulan asap datang menyelimuti ruangan ,pemuda bermata biru laut muncul dari asap tersebut. Ia memandang kedua pemuda di hadapannya lalu menyengir.
"Hey, aku datang malah cemberut gitu?Bukannya nyambut tamu malah dikasih deathglare,"Ujarnya se-innocent mungkin.
"Err~Aku dapat kabar dari peramal tua itu,katanya,sebentar lagi akan ada yang memanggil kita. Jadi bersiaplah!"
Dan kedua pemuda bermata onyx tersebut menyeringai.
Seorang gadis bermata emerald tengah berlari tergesa-gesa. Peluh jatuh membasahi wajahnyaa.
"Tidak!Aku TELAT!"
Ia terus berlari dan sampailah di tujuan ,Konoha High School.
"Hosh..hosh...untung saja gerbangnya belum di tutup"Gumamnya sambil menghela nafas lega. Gadis berambut pink tersebut berjalan gontai dengan penampilan yang err —berantakan?
"Hey Forehead!"Panggil seorang gadis berambut blonde berjalanmenghampirinya diikuti gadis bermata lavender.Yang dipanggil hanya tersenyum miris.
"Tumben telat"Tambahnya lagi sambil menyeringai.'fufufu...ini bisa jadi gosip baru bahwa sang putri Kohoha High School yang terbilang sempurna bisa telat juga'
"Ck,awas saja jika kau sebarkan gosip bahwa aku telat ,PIG!"Ancam gadis berambut pink itu sambil menunjuk gadis blonde, yang ditunjuk mendelik. 'Cih..darimana dia bisa tahu maksudku?Jangan bilang kalau ini yang namanya telepati!'
"Kata siapa?"
"Kata hatimu~"
"Jangan sok tahu FOREHEAD!"
"Aku memang tahu segalanya PIG!"
"Forehead!"
"Pig!"
"Forehead!
"Pig~You are PIG my heart~(Original :You are PICK my heart *100% ngasal,hehe...peace^^V *dihajar readers*)
"Grr...dasar kau FOR—"
"Su—sudahlah Sakura-chan...Ino-chan...,"Terdengar suara lembut berusaha menghentikan pertengkaran mereka.
"Ahh!Maafkan kami Hinata!"Ucap kedua gadis tersebut sambil membungkuk ke sang pelerai,Hyuuga Hinata.
"Ti-tidak apa k-kok,"Hinata tersenyum manis pada dua sahabatnya yang masih menggembungkan yang melihatnya hanya tersenyum kaku.
"Tapi dia yang mulai duluan!"Ino menunjuk Sakura,yang ditunjuk cemberut.
"BUKANKAH KAU YANG MEMULAINYA ,PIG?!"
"TAPI AKU 'KAN CUMAN BERCANDA FOREHEAD!"
Dan mereka berdua saling memberikan deathglare. Hinata sweatdrop melihatnya.
"Err...kalian berdua.."Hinata mencoba memanggil mereka.
"Apa?!"Keduanya menjawab bersamaan dengan aura hitam di sekelilingnya. Hinata bergidik. "Ka-kapan kita ke kelas?B-bel sudah berbunyi da-dari tadi..."
Dan sekarang,terdengar suara teriakan histeris di depan gerbang sekolah.
"Jadi,hasil dari 4y+8x adalah-"
Sakura menatap bosan kedepan. Saat ini ia sangat malas untuk mengikuti pelajaran.
'Heeh...,soal kelas 2 SMP aja masih di ulang!'rutuk Sakura. Ya,mereka sudah kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan lulus.
Sakura lebih memilih melihat pemandangan lapangan diluar sana daripada mendengar penjelasan guru di depan.
Whuss
Mata Sakura terbelalak. Angin yang berhembus kencang tadi,berganti menjadi seorang pemuda yang tampan dan mengenakan jubah hitam. Rambut pemuda tersebut tampak mencuat.'
'Rambut atau pantat ayam tuh?' Pikir Sakura. Dari jauh, mata onyx pemuda itu terlihat mengkilat.
Sakura menyipitkan matanya, Ia tidak dapat melihat jelas pemuda, namun dapat dilihatnya sekilas bahwa pemuda itu berbalik menatap Sakura sambile menyeringai tipis membuat rona merah tercetak di kedua pipi ranum gadis cherry tersebut. 'Tampannya..,tapi..kenapa pemuda itu tampak transparan ya?'
Whuss
Angin bertiup kembali dan dalam sekejap,pemuda tersebut menghilang. Dan lagi...,sejak kapan ada setangkai bunga mawar hitam di mejanya?
Sakura hanya dapat mengerjap tak percaya.
Tap Tap Tap
Ino berjalan dengan gontai . Ia terus bergumam tak jelas.
'Baka Forehead!Hinata-chan Baka!Masa' aku disuruh ke kantin sendirian sih!Huu!'
Yeah..,mau gimana lagi Ino?Sakura harus mengikuti ulangan susulan,sedangkan Hinata ada rapat OSIS.
"Ugh~Sempit~"Keluh Ino saat dia sudah sampai di kantin .Ino menghela nafas lega saat mendapat apa yang di inginkannya lalu berbalik menuju kelas.
'Ck,habis istirahat ulangan Fisika lagi!'
Karna terlalu sibuk memikirkan ulangan,Ino tidak sadar ada orang di depannya.
Bruk
"Aduh!"Ino meringis. Ia memegang kepalanya.
"Apa nona baik-baik saja?"Terdapat uluran tangan membantunya. Ino mendongakkan kepalanya sekaligus menerima uluran tersebut. Matanya terkesiap. Pemuda itu —yang ditrabak sekaligus membantunya berdiri—berambut hitam klimis, mengenakan jas merah pekat dan di pinggir jasnya terdapat ukiran rumit berwarna kuning.
"Nona?"
'S-suaranya seksi sekali~'
"Apa Nona baik-baik saja?"
'Kyaa~Rambutnya tampak berantakan~cool!'
"Bumi kepada nona!"
"Ahh-ma,maaf..."Ino memerah.'Malu banget!'
Pemuda itu tersenyum."Kalau begitu sudah ya,"
"E,eh...,tu,tunggu dulu,"Ino menarik lengan pemuda tersebut.
"Ya?"
"A-Arigatou"Ucap Ino dengan muka merah.
Pemuda itu kembali tersenyum.
"Aaa..,Sampai Jumpa"
Sampai jumpa
Ino mematung. Sampai jumpa?Apakah itu artinya mereka akan bertemu lagi?Dan kenapa tangan pemuda itu terasa dingin sekali?
"Haah~"Untuk kesekian kalinya Hinata menghela nafas.'Lagi-lagi sendirian'
Hinata melangkah berat menuju kelas dan sama sekali tidak memperhatikan sekitar hingga-
"AWASS!"
Prang
"Kyaaa"
Bruk
Hinata membulatkan matanya. Sebuah bola baseball terlempar memecahkan kaca jendela dan hampir mengenainya. Hinata mengerjap tak percaya ,tapi siapa yang melindunginya?
"Ugh~"
Eh, suara cowok?
"Be,berat"
Hee?berat?
Hinata mengerutkan dahinya. 'Si,siapa?' Dan lagi,kenapa dibawahnya terasa empuk?
Gluk
Hinata menelan ludahnya,melihat ke bawah. Jangan-jangan...
"Kyaaa!"
Hinata terkejut luar biasa,ia langsung berdiri.
"Si,siapa?"tanyanya takut-takut.
"Hm?"Pemuda itu mengenakan kaos biru , bermata shappirenya dan berambut pirang. Tapi ,kenapa pemuda ini memiliki tiga garis -seperti kumis kucing- di kedua pipinya dan giginya terlihat seperti taring Vampire?Hinata mengernyit.
"Daijoubu?"
"Aaa.,Hai'..."
Pemuda itu tersenyum."Wakatta~"Ucapnya . Hinata blushing.
"Ahh!Aku lupa harus segera menghadiri rapat itu ! Sampai jumpa!"
Hinata mengangguk dan tersenyum." uumm...,ano..Ho- hontou ni Arigatou"Ucap Hinata malu-malu.
Pemuda tersebut tersenyum dan perlahan semakin jauh meninggalkan Hinata yang merona hebat.
To Be Continued
Edited- Review?
