Entah kapan, pokoknya bertepatan dengan HUT Radiator Springs, semua anggota Gang akan mengikuti camping seru-seruan di hutan dekat Wheel Well, yang sebenernya ide si Sarge. Di camping tersebut, bakal diadakan perayaan gokil, makan-makan, & yang paling mainstream, penjelajahan. Saat semuanya lagi pada prepare barang-barang, keliatannya Lightning & Mater seneng amat deh.

"Hey Mater, taugak, kayaknya ntar bakalan rame banget deh. Apalagi pas penjelajahan malemnya." Kata Lightning.

Mater terdiam. "Tapi.. Hutan kan sepi, serem, terus nanti kalau kebelet gimana?"

Pengeeen deh Lightning nampar diri sendiri, andai dia bisa. "Hmm gimana ya," Dia juga ikut-ikutan diem. "Oiya! Gini, kita sekarang puas-puasin aja minum, misalnya.. 2 galon! Nah, abis itu, kan pasti kebelet dan ngeluarin banyak tuh, jadi malem gak bakalan kebelet lagi!"

"Jenius!"

Setelah mereka keluar dari WC, mereka langsung aja cabut ke Cafe V8 nya Flo, tempat dimana semuanya absen. Dari belakang kerumunan, muncul Lizzie.

"Oyy ane boleh ikut gaa?" Serunya.

Semua mata tertuju pada Lizzie. Booo, yang bener ajaa, dia uda tua. Mesinnya aja sering mogok, kalau ada apa-apa gimana?

Sarge yang bawa catetan absen jadi bingung. "Pfft gimana ya.. Yakin nih?"

"Ya iyalah, ntar ane bawain ciki, coklat, buanyak deh!" Jawab Lizzie datar. "Di rumah numpuk tuh."

Semua orang sorak-sorai loncat-loncat alias seneng, yang padahal lebih mirip BOCAH._. Akhirnya, Lizzie juga ikut camping. Mereka pun lalu segera pergi, langsung aja ke T-K-P!

Setibanya di hutan, Gang langsung mendirikan tenda bareng-bareng, termasuk Lizzie. Ys.. Biar dia lupa bawa ciki yang dia janjiin, toh dimakan sama dia semua! Tapi ya wajarin ajalah, maklum, orangtua, udah deket ini.. #Eh.

Skip aja prolognya ya, sorenya, abis mendirikan tenda, diadain penjelajahan. Kebetulan, Lightning bakalan bareng sama Mater, soalnya 2 mobil 2 mobil. Gampang kok, Cuma tinggal ikutin petunjuk-petunjuk arah, muter-muter keliling hutan, nyampe, selese. Simpel, kan. O.o

Sepanjang otw, Dora the Explorer ini pada ribut nyanyiin yel-yel sarap mereka.

"Dad-gum dad-gum dad-gum!"

Sampaii.. Tibalah mereka di pos yang ke-3, tapi disana gaada petunjuk arah.

"Mater, gimanaa nih, gaada petunjuk! Mana udah gelap.." Lightning panik.

"Dad-gum..! Jangan nangis.. Nih," Mater memberikan permen kojek ke si Lightning yang kebingungan kayak puzzle yang semrawut. "Kamu buka tu permen, terus arahin kemana aja yang kamu suka. Nah jadi kan petunjuk arah.."

"DODOL! PAKE KOMPAS NAPA?!"

Mater ngeliat kompasnya. "Koslet bro!"

"Lha? Kok bisa? Emangnya listrik? Huufft yauda deh, kita asal aja ya, pake trik Flying Dutchman alias di kocok biar menang!"

Mereka akhirnya berjalan ke arah yang ngasal. Lumayan lah daripada kejebak disana seharian. Ya, segitu juga, ada usahalah. Lalu, sampailah mereka di tengah hutan rimba yang bener-bener sepi & gelap. Beberapa saat kemudian..

"Saus tartar! Laah ini mah bukan juga menyelamatkan diri, tapi menyesatkan diri!" Mater protes. "Gara-gara kamu sih, Lightning."

"Apa kau bilang?!"

Mulai ribut.

Tiba-tiba, dari kejauhan, terdengar suara serigala yang melolong.

"KYAA!" Teriak 2 mobil tersebut.

Mereka saling pelukan, gak tau gimana caranya mereka pelukan. Bukan urusan sayaa! (Ala guru PKN, peace! :D)

"Duuh serem bingitt.." Gumam Lightning, ia lalu agak maju menjauh.

Suara binatang nokturnal yang lain pun kedengeran. Terdengar burung hantu suaranya merduu(?) –CUT!- Terdengar suara burung hantu yang bertengger di ranting pohon tepat diatas Lightning. Matanya menyala-nyala. Uwaww.. O.O

"Kuk kuk kuk.."

"WAAA!" Teriak Lightning histeris. "WAA MATER GIMANA INII AKU TAKUT BANGETT!" Katanya mulai ngerengek, dan akhirnya nangis. Jleb._.

"Huuhuu tatuttt!"

Akhirnya, Dora the Explorer sama-sama nangis, gagal ditengah-tengah perjalanan, & ketakutan di hutan yang diyakini angker tersebut.


Sementara itu, di Brazil, Francesco lagi ikutan balapan yang diselenggarakan sekolah balapan di Brazil, tempatnya outdoor banget. Tepatnya, di kawasan pinggir hutan lah, kebetulan gak terlalu jauh dari Sungai Amazon. Disana juga ada beberapa mobil balap yang dia kenal. Salah satunya, Chick Hicks alias Si Licik dari Gua Hantu. Sumpah tingkat dewa, Francesco gaakan ridho demi apapun kalo si Chick menangin balapannya. DEMI APAPUUUNN! COKLAAATT(?)

Sementara, di belakang kursi penonton, tampak sekumpulan Lemon lagi diskusi, tepatnya, DEBAT. Yang paling parah, ditengah ada Miles Axlerod! Kamprett, ternyata dia kabur dari penjara. Pasti bakal neror lagi da, yakiiin ini mah!

"Pokoknya, Chick harus menang! Gimanapun caranya, dia tetep member Lemon!" Axlerod bersikeras, ngetuk-ngetukin bannya keras-keras.

Grem ngangguk. "Iya boss, kita harus singkirin si Chick! Gimanapun caranya, Francesco harus menang! Forzaaa!"

"Dasar otak udang, SI CHICK YANG HARUS MENANG, DODOL!" Bentak Axlerod.

"Oiya itu maksud ane boss."

Acer nyenggol bannya Grem. "Telmi bro..?"

Axlerod lali inget akan rencana jahatnya. "Aku punya rencana. Gini,"

Di dunia- Eh, sisi lain, di trek balapan, balapan kayaknya memanas bett deh. Apalagi Francesco yang gak berhenti-berhenti ngatain si Chick. Sebenernya sih, saling ejek. Disana, Francesco ada di posisi ke-1 sedangkan Chick ke-5. Biarpun perbedaan jaraknya bermil-mil, gajadi masalh buat mereka mah! Tetep aja saling ejek. Pfft..

"PECUNDANG!"

"FRAGILE!"

"Iri bilang aja kali, gausah pake ngejek! Mestinya sih lu dah dikeluarin dari NASCAR, dah KETUAAN LU!" Semprot Francesco yang udah ngamuk tingkat dewa ngelebihin Kuda Lumping kesurupan, malah. Tapi tetep konsen ngebut lah..

Chick makin gasabar. "Dasar orang Italia, marah, pasti KESURUPAN!"

"Watde.." Francesco coba tahan marah. "Awas aja ya, kutendang bemper cemenmu nanti! Awas aja!"


"Simpen disini aja penyesat arah nya!" Suruh Axlerod. "Yang itu balikin!"

Grem & Acer cepet-cepet nyalah-nyalahin petunjuk arahnya.

"Kalau ada CCTV gimana boss?" Tanya Acer.

Axlerod melotot. "Egp. Lagian ini kan khusus buat si French Fries apalah! "

"Francesco Bernoulli, boss!" Celoteh Grem.

"DIEM, BAWEL!"

Axlerod senyam-senyum cengengesan ala Cruella de Vil. "Pokoknya berita tentang kekalahannya, bakal langsung nyebar hari ini juga. Hahahaha.."


Tibalah Francesco di pertigaan dengan jalan yang berbeda. Dan ia juga nemuin petunjuk arah. Katanya sih, belok ke barat alias belokan paling kiri. Ya namanya dia gatau dia bakal nyasar, namanya petunjuk arah ya terpaksa dia ikutin.

Beberapa saat kemudian..

"Kampret kok jadi kesini sih?!"

Tampaknya Mr. San Francisco baru nyadar dia kesasar.

Dilihatnya suasana sekelilingnya. Gelap, sepi, dan gaada tanda-tanda kehidupan. Maygattt, Francesco juga ikut-ikutan kesasar? O.O

"CHE CAZZ! GIMANA BALAPANNYA?!"

Sambil ngamuk, Francesco mondar-mandir nyari jalan keluar, sambil teriak-teriak ngerengek kayak anak mami yang nyari-nyari emaknya(?) Tiba-tiba, dia inget soal kekuatan Pasta Potenza yang diyakininya bisa ngelakuin apa aja yang dia mau. Akhirnya, dia maju menelusuri hutan dan mencari jalan pulang.

Ditengah jalan, Francesco nemu semak belukar yang membentuk mirip lorong terowongan. Penasaran, ia pun mengikuti terowongan tersebut, beharap ia bisa selamat. Dari kejauhan, dia ngedenger suara gemuruh. Kayaknya diluar sana ada kehidupan!

Tapi.. MELESET.

Dia ada di pinggir Sungai Amazon. Suara gemuruh itu ternyata suara gemuruh arus deras sungai. Duuh gimana nasib balapannya? Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulaaang, aku tanpamu, butiran sukhoi~ #SalahGaul

Tau dirinya makin kesasar, spontan aja, dia langsung melesat secepat kilat dan cari jalan keluar sendiri. Tapi watirnya, kan uda gelap tuh, nah dia malah nabrak ranting pohon yang agak besar.

"Eh, sial." Kata Francesco datar, lalu bangkit buat maju lagi.

Sungguh mobil F1 yang malang.. Yang ada juga dia nyungsep kena semak belukar yang rantingnya banjir kemana-mana. Tapi mau digimanain lagi toh itu emang nasibnya! Tapi untungnya, Francesco tipe yang pemberani. Misal ada hantu didepannya juga dia gaakan takut. Akhirnya mah.. Jadi ngegosip.

"Yaaelah, mana udah malem ginii lagi. Terpaksa deh, nginep disini. Pfft awas aja ya Chick, lihat aja nanti!"